Unduh PDF Unduh PDF

Kita selalu dikelilingi oleh banyak informasi. Tidak mudah bagi kita untuk mengetahui sumber informasi yang bisa dipercaya. Kemampuan menilai kredibilitas suatu informasi merupakan keahlian yang penting untuk digunakan di sekolah, lingkungan kerja, dan kehidupan sehari-hari. Dengan sedemikian banyaknya kampanye, kontroversi, dan kegiatan blog yang dilakukan, bagaimana Anda bisa menilai suatu sumber informasi?

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menilai Sumber untuk Proyek Akademis

Unduh PDF
  1. [1] Para penulis ilmiah harus memenuhi standar yang lebih tinggi dibandingkan para penulis biasa, dan bahkan lebih tinggi dibandingkan para jurnalis. Oleh karena itu, Anda juga harus memasang standar yang tinggi juga untuk sumber informasi yang Anda cari.
    • Pengutipan informasi dari sumber yang tak bisa dipercaya akan membuat kalangan akademisi menjadi ragu-ragu terhadap seluruh argumen yang Anda berikan karena sumber yang Anda pilih memiliki tingkat integritas yang rendah.
    • Kaum akademisi memiliki ingatan yang kuat. Apabila Anda terlalu sering mengutip sumber-sumber yang tidak bisa dipercaya, reputasi Anda akan rusak.
  2. [2] Dalam tiap-tiap bidang, ada segelintir orang yang dianggap sebagai ahli-ahli dari bidang mereka. Sebagai contoh, dalam teori sastra, ada Jacques Lacan, Jacques Derrida, dan Michel Foucalt yang hasil karyanya memberikan fondasi atas bidang tersebut. Dengan mengutip mereka, Anda akan bisa membangun kredibilitas Anda sebagai seorang akademisi dalam bidang sastra.
    • Hal ini bukan berarti hasil karya para akademisi yang belum terkenal tidak bisa dipercaya. Terkadang, mengutip akademisi yang hasil karyanya berlawanan dengan pendapat umum juga bisa memberi Anda argumen yang lebih baik dalam mencari benang merah di antara pendapat-pendapat yang saling berbeda.
    • Dalam bidang akademik, argumen-argumen sejenis ini kadang lebih dihargai dibandingkan argumen yang dikutip dari karya-karya para akademisi yang terkenal. Hal ini disebabkan pengutipan argumen yang berlawanan dengan pendapat umum turut menunjukkan bahwa Anda memiliki kemampuan untuk mempertanyakan hal-hal yang sudah biasa diterima dan mendorong batas-batas bidang ilmu Anda lebih jauh lagi.
    • Cari tahu adanya skandal-skandal kredibilitas yang juga pernah menimpa para akademisi yang sudah kondang. Sebagai contoh, reputasi dan kredibilitas ahli teori kritis Slavoj Žižek telah rusak secara signifikan sejak tuduhan plagiarisme yang ditimpakan kepadanya pada tahun 2014. [3]
  3. [4] Anda harus menjadikan sumber-sumber tersebut sebagai pemberhentian pertama dalam menjalani suatu proyek akademik. Tingkat kredibilitas mereka sangat tinggi, dan Anda dapat selalu merasa aman dalam mengutip mereka. Ada dua elemen yang terdapat dalam label ini: “akademis” dan “penelaahan sejawat.”
    • Sumber informasi akademik ditulis oleh para ahli dalam bidang ilmu tertentu untuk para ahli lainnya dalam bidang ilmu yang sama. Tujuan penulisannya adalah untuk membagikan informasi dengan asumsi bahwa pembacanya memiliki tingkat pengetahuan yang sama tingginya. Hal ini dikarenakan sumber informasi akademik ditulis secara spesifik untuk orang-orang yang memiliki ketertarikan profesional dalam informasi teknis yang relevan terhadap spesialisasi mereka.
    • Artikel-artikel yang telah melalui penelaahan sejawat tak hanya ditulis oleh para ahli, tetapi juga dibaca dan dievaluasi oleh suatu panel mitra, atau para ahli lain di bidang tersebut. Panel ahli ini menentukan apakah sumber-sumber yang digunakan dalam suatu artikel merupakan sumber yang bisa dipercaya, apakah metode yang digunakan sepenuhnya ilmiah, dan memberikan pendapat profesional mengenai apakah artikel tersebut memenuhi standar integritas akademik. Setelah lolos melalui semua itu, barulah sebuah artikel akan diterbitkan dalam jurnal akademis yang menerapkan penelaahan sejawat.
    • Hampir seluruh jurnal yang menerapkan penelaahan sejawat membutuhkan biaya tambahan untuk berlangganan. Namun, apabila Anda memiliki akun surel .edu yang aktif dari sebuah universitas tempat Anda berkuliah atau bekerja, Anda dapat menggunakan langganan perpustakaan kampus Anda untuk mengakses basis data jurnal-jurnal tersebut.
    • Dengan menggunakan mesin pencari basis data milik perpustakaan Anda, gunakan pencarian tingkat lanjut untuk membatasi pencarian Anda pada sumber-sumber yang telah melalui penelaahan sejawat.
  4. Apabila Anda menggunakan sumber daring lainnya selain dari basis data akademik, Anda harus waspada karena siapa pun dapat menerbitkan pikiran mereka di internet sekarang ini, terlepas dari apa isi dari pendapat tersebut.
    • Sebagai aturan umum, seluruh situs .gov memiliki kredibilitas tinggi karena mereka turut menopang beban institusi pemerintahan di balik nama mereka.
    • Terkadang, situs-situs yang namanya berakhiran dengan .com dan .org memiliki kredibilitas yang baik, tetapi terkadang juga tidak. Dalam hal ini, Anda harus melihat institusi atau organisasi yang memproduksi informasi. Seorang individu pribadi tidak memiliki kredibilitas yang dibutuhkan untuk suatu karya akademik; namun, sebuah organisasi yang besar dan ternama seperti American Medical Association (Asosiasi Medis Amerika) atau Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) memiliki kredibilitas yang diperlukan.
    • Ada beberapa organisasi besar dan terkenal yang juga diketahui masih memiliki bias-bias tertentu. PETA ( People for the Ethical Treatment of Animals ) hanya akan memberikan informasi yang mendukung pandangan mereka, sedangkan U.S. Fish and Wildlife Services bisa memberikan informasi yang sama tanpa pandangan yang bias.
    • Situs-situs yang memiliki nama .edu juga jatuh dalam kategori “terkadang bisa dipercaya”. Sering kali, para anggota fakultas membuat situs-situs kuliah yang memasukkan informasi terkait masing-masing kelas yang mereka ajar. Situs-situs tersebut bisa memiliki bahan-bahan kuliah dan interpretasi pustaka. Meski fakultas dari sebuah universitas bisa dianggap dipercaya, informasi ini tidak terbit melalui penelaahan sejawat yang kita diskusikan sebelumnya. Oleh karena itu, Anda harus lebih berhati-hati dalam menggunakannya.
    • Jika benar-benar dimungkinkan, carilah informasi yang sama dari sumber yang melalui penelaahan sejawat, alih-alih menggunakan situs .edu pribadi seorang profesor.
  5. Apabila seorang penulis tak bisa meyakinkan sebuah penerbitan untuk menampung gagasan mereka, besar kemungkinannya penyebabnya adalah karena gagasan mereka tidak begitu bermakna. Jangan pernah mengutip seorang penulis yang menerbitkan karya mereka sendiri.
  6. [5] Apabila manuskrip seorang penulis berhasil diterima untuk diterbitkan, hal itu berarti bahwa seseorang telah menganggap karya mereka layak untuk didiskusikan. Namun, ada perbedaan yang penting dan signifikan antara buku-buku yang diterbitkan untuk tujuan akademis dan nonakademis.
    • Buku-buku akademis ditulis dengan tujuan utama memberi informasi; buku-buku ini menawarkan ide-ide baru, mengkritik ide-ide lama, dan memberikan data-data atau teori terbaru yang relevan terhadap para pembaca akademis mereka. Buku-buku nonakademis bisa saja membahas materi akademis—semisal, sosiologi atau politik. Namun, buku-buku ini juga ditulis untuk menghibur pembaca, bukan untuk memberi informasi kepada khalayak akademis.
    • Buku-buku akademis sering kali diterbitkan oleh percetakan universitas ( Amherst College Press ) dan asosiasi profesional ( American Historical Association ), sedangkan artikel-artikel nonakademis diterbitkan oleh penerbit komersial (Houghton Mifflin). [6]
    • Buku-buku akademis akan memberikan daftar pustaka yang ekstensif untuk meningkatkan kredibilitas akademis mereka, sedangkan buku-buku nonakademis sering kali hanya mengklaim tanpa memberikan tunjangan referensi yang bisa dipercaya.
  7. Buku teks merupakan alat bantu pengajaran yang sangat baik; buku-buku itu memadatkan informasi teknis ke dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh para murid yang baru mempelajari materinya untuk pertama kali. Namun, buku-buku itu hanya memberikan informasi yang diterima sebagai konsensus umum dalam suatu bidang. Oleh karena itu, Anda sebaiknya tidak terlalu bergantung pada informasi yang sudah sangat jelas (bagi para akademisi dalam bidang tertentu) demi menciptakan penunjang yang baik dalam argumen akademis Anda.
    • Gunakan informasi dari sebuah buku teks hanya sebagai informasi latar belakang yang dibutuhkan untuk membangun fondasi dalam argumen Anda yang lebih inovatif.
  8. Ilmu pengetahuan terus-menerus berkembang, dan informasi yang sebelumnya dianggap sangat menerobos bisa saja dibuktikan salah atau dianggap usang hanya dalam jangka waktu beberapa tahun, atau bahkan beberapa bulan. Periksa selalu tanggal publikasi sebuah sumber sebelum membuat keputusan mengenai apakah sumber tersebut merupakan sumber informasi yang dapat dipercaya untuk proyek Anda.
    • Sebagai contoh, pada tahun 1960-an, sebagian besar ahli linguistik meyakini bahwa Bahasa Inggris African American Vernacular merupakan bentuk yang cacat dari Bahasa Inggris-Amerika. Mereka meyakini hal ini karena mereka menganggap adanya kekurangan dalam kemampuan kognitif kaum Afrika-Amerika. Pada tahun 1980-an dan 1990-an, sebagian besar ahli linguistik telah menerima Bahasa Inggris African American Vernacular sebagai sebuah variasi dialek yang tersendiri dari Bahasa Inggris-Amerika dengan pola ejaan, tata bahasa, struktur, dan diksinya sendiri. [7] Seluruh pemikiran telah berubah sepenuhnya dalam beberapa dekade saja.
  9. Sejauh ini, kita telah mendiskusikan banyak jenis sumber yang tidak bisa diterima dalam karya akademik: banyak situs, buku-buku nonakademis, dst. Namun, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk memakai sumber-sumber itu tanpa perlu mengutip mereka.
    • Para murid selalu diberi tahu untuk “Jangan pernah menggunakan Wikipedia.” Hal ini benar; Anda tak boleh mengutip Wikipedia untuk berbagai alasan: artikelnya ditulis secara anonim, sehingga Anda tidak bisa mengetahui kredibilitas penulisnya, dan artikelnya terus-menerus diperbarui, sehingga sumbernya tidak stabil.
    • Namun, apabila Anda menemukan informasi yang Anda anggap bermanfaat, informasi itu dapat dikutip menggunakan catatan kaki yang lebih bisa dipercaya. Apabila sumber yang dikutip tersebut memenuhi standar-standar kredibilitas lainnya, bacalah sumber itu dan kutiplah. Gunakan Wikipedia sebagai titik awal yang bisa menunjukkan Anda ke arah sumber-sumber yang lebih baik.
    • Lakukan hal yang sama untuk situs-situs lainnya yang tidak memiliki standar integritas akademik yang tinggi.
    • Jika Anda tidak bisa mencari informasi dari sumber yang tak bisa dipercaya itu pada sumber-sumber akademis, maka hal itu merupakan tanda bahwa sumber informasi itu benar-benar tidak bisa dipercaya, dan bahwa Anda tidak boleh menyertakannya dalam argumen Anda.
  10. Apabila Anda merupakan bagian dari sebuah Kampus Komunitas—sebagai mahasiswa, fakultas, staf, atau alumni—periksalah departemen Bahasa Inggris untuk mengetahui apakah Anda memiliki akses ke studio kepenulisan universitas. Para staf di studio kepenulisan akan bisa memberikan opini-opini profesional kepada Anda mengenai kredibilitas suatu sumber. Apabila Anda adalah seorang murid, tunjukkan sebuah sumber yang Anda pertanyakan kepada seorang profesor dan mintalah pendapatnya dalam mengevaluasinya.
    • Selalu cari opini orang lain sebelum tenggat dari proyek Anda. Apabila satu atau lebih dari sumber-sumber Anda merupakan sumber yang bermasalah, Anda akan bisa menghapus bagian-bagian yang berdasarkan pada sumber itu dari karya tulis Anda. Carilah sumber-sumber baru lainnya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menilai Sumber Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Unduh PDF
  1. Secara umum, semakin banyak waktu dan uang yang diinvestasikan dalam pembuatan dan penerbitan suatu materi, semakin besar kemungkinannya informasi yang ada di dalamnya dapat dipercaya. Sebuah situs yang dirancang dengan tidak baik, atau sebuah pamflet, atau sebuah situs yang dipenuhi oleh iklan-iklan, sering kali bukan merupakan pertanda adanya seorang individu atau organisasi di balik informasi tersebut yang berinvestasi dalam menjaga reputasi mereka.
    • Cari situs internet maupun sumber cetak yang memiliki tampilan baik dan profesional.
    • Hal ini bukan berarti semua informasi yang dikemas dengan menarik dapat dipercaya. Templat untuk situs-situs yang didesain dengan baik tidaklah mahal harganya, dan dapat diperoleh dengan mudah.
  2. Sebuah sumber memiliki kredibilitas lebih tinggi apabila ditulis oleh seseorang yang memiliki gelar atau kualifikasi dalam bidang yang dimaksud. Apabila tidak ada penulis atau organisasi yang dicantumkan namanya, suatu sumber sebaiknya tidak dianggap sebagai berkredibilitas tinggi. Namun, apabila sang penulis menampilkan hasil karya orisinal, nilailah isi dari ide mereka, bukan kualifikasi mereka. Kualifikasi tidak selalu menjamin adanya inovasi, dan sejarah ilmu pengetahuan telah memberi tahu kita bahwa kemajuan-kemajuan besar dalam ilmu pengetahuan sering kali berasal dari pihak-pihak luar, bukan pihak-pihak yang sudah ternama. Beberapa pertanyaan yang perlu Anda ajukan mengenai sang penulis antara lain: [8]
    • Di mana sang penulis bekerja?
    • Apabila sang penulis berafiliasi dengan sebuah organisasi atau institusi yang memiliki reputasi baik, apa nilai-nilai dan tujuan organisasi itu? Apakah organisasi tersebut mendapatkan keuntungan finansial dari mempromosikan pandangan mereka?
    • Apa latar belakang pendidikan sang penulis?
    • Apa saja hasil karya lain sang penulis yang pernah diterbitkan?
    • Pengalaman apa yang dimiliki sang penulis? Apakah ia seorang inovator, pengikut, atau promotor dari status quo?
    • Apakah sang penulis pernah dikutip sebagai suatu sumber oleh para akademisi atau ahli-ahli lain di bidangnya?
    • Berkenaan dengan para penulis anonim, Anda dapat melihat siapa yang menerbitkan suatu situs internet melalui http://whois.domaintools.com . Situs ini akan memberi tahu Anda siapa yang mendaftarkan suatu domain dan kapan, berapa banyak domain lainnya yang dimiliki oleh seseorang itu, sebuah alamat surel yang bisa digunakan untuk menghubungi orang atau organisasi itu, serta alamat surat-menyurat.
  3. Cari tahu tanggal penerbitan atau revisi sumber Anda. Dalam beberapa bidang ilmu, seperti ilmu alam, memiliki sumber informasi yang terkini sangatlah penting. Namun, dalam bidang-bidang lainnya, seperti ilmu sosial, menggunakan materi yang lebih tua adalah penting. Ada juga kemungkinannya Anda menemukan sumber informasi dalam versinya yang lama, dan sebuah sumber baru yang sudah diperbarui telah diterbitkan. Periksa basis data akademik untuk sumber-sumber informasi akademis (untuk sebuah toko buku daring atau sumber-sumber populer lainnya) untuk mengetahui apakah versi yang terbaru sudah ada. Jika Anda bisa menemukannya, Anda bisa merasa lebih percaya diri mengenai sumber tersebut—semakin banyak cetakan atau edisi, semakin bisa dipercaya pula informasi di dalamnya.
  4. Institusi yang menampung suatu informasi dapat memberi tahu Anda sangat banyak mengenai tingkat kredibilitas suatu informasi. Sebagai contoh, Anda bisa lebih merasa nyaman untuk memercayai informasi yang ditemukan di dalam The New York Times atau The Washington Post —dua surat kabar dengan rekam jejak integritas jurnalistik yang telah terbukti dan penarikan publik atas kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan—daripada informasi yang ditemukan dari sumber seperti Infowars yang, meski memiliki banyak pembaca, sering kali menerbitkan informasi yang jelas tidak benar dan menyesatkan. [9]
  5. Bacalah dokumen yang Anda pertanyakan untuk menemukan gaya bahasa, tingkat kedalaman, dan luasnya pengetahuan di dalamnya sebelum menyerap informasi darinya. Apakah ketiga elemen tersebut memenuhi syarat untuk proyek Anda?[2] Penggunaan sumber yang terlalu terspesialisasi dan terlalu teknis untuk proyek Anda dapat membuat Anda salah menginterpretasikan informasi yang ada di dalamnya. Hal itu dapat melukai kredibilitas Anda sama buruknya dengan jika Anda menggunakan informasi yang tak bisa dipercaya.
  6. Gunakan sumber daya seperti Book Review Index (Indeks Ulasan Buku), Book Review Digest (Intisari Ulasan Buku), dan Periodical Abstracts (Abstrak Periodik) untuk menentukan bagaimana, dan kenapa, orang lain telah mengkritik suatu sumber. Apabila ada kontroversi signifikan mengenai validitas sumber itu, Anda sebaiknya menghindari menggunakannya, atau periksalah lebih dalam lagi, kali ini dari sudut pandang yang lebih skeptis.
  7. Pengutipan sumber yang bisa dipercaya merupakan tanda dari suatu kredibilitas. Namun, terkadang, kita juga harus memeriksa sumber-sumber lain tersebut untuk memastikan kredibilitas mereka.
  8. Apabila penulis dari suatu sumber dikenal memiliki hubungan emosional atau finansial dengan suatu bidang, sumber itu belum tentu mewakili semua pandangan yang ada. Terkadang, riset diperlukan untuk menentukan hubungan yang menentukan adanya kemungkinan bias. Cari sang penulis dan institusi penerbitnya untuk mengetahui apakah mereka pernah dituduh melakukan pekerjaan yang bias di masa lalu.
    • Kenali penyusunan kata-kata yang mengindikasikan adanya penghakiman. Kesimpulan yang menjabarkan sesuatu sebagai “baik atau buruk” atau “benar atau salah” harus diperiksa dengan kritis. Jauh lebih baik untuk membandingkan sesuatu dengan suatu standar objektif daripada melabelinya dengan kata-kata yang mewakili konsep-konsep abstrak—sebagai contoh, “...hal ini dan tindakan-tindakan ilegal lainnya...” lebih bisa diterima daripada “...hal ini dan tindakan-tindakan kejam lainnya...”
    • Kata-kata yang pertama menjabarkan suatu tindakan dari segi hukum (sebuah sumber yang cukup objektif), sedangkan kata-kata yang berikutnya menghakimi tindakan berdasarkan keyakinan sang penulis sendiri mengenai definisi tindakan yang kejam.
  9. Sumber-sumber yang menerapkan standar-standar berbeda terhadap hal-hal yang sejalan atau tidak sejalan dengan mereka wajib dicurigai. Apabila sumber Anda memuji seorang politikus karena “mengubah dirinya guna memenuhi kebutuhan para konsistuennya” tetapi lalu mengkritik politikus lawannya karena “mengubah dirinya karena jajak pendapat,” besar kemungkinan bahwa sumber itu memiliki bias.
  10. Cari tahu sumber pendanaannya; cari tahu apakah mereka bisa memberi pengaruh tertentu terhadap penelitian tersebut. Beberapa sumber pendanaan dapat mengarahkan bentuk informasi yang dihasilkan supaya sejalan dengan agenda-agenda mereka sendiri.
    • Sebagai contoh, BMJ (dulu dikenal sebagai British Medical Journal , atau Jurnal Medis Inggris) menolak seluruh penelitian tembakau yang didanai oleh perusahaan-perusahaan tembakau sejak tahun 2013 karena mereka menentukan bahwa kepentingan khusus para pemberi dana akan mengarah pada kesimpulan yang bias dan tak bisa dipercaya. [10]
    Iklan

Saran

  • Apabila suatu sumber tidak lolos dari petunjuk di atas, bukan berarti informasi yang ada di dalamnya adalah palsu. Hal itu hanya menunjukkan bahwa sumbernya kurang dipercaya.
  • Semakin radikal suatu gagasan yang diberikan di dalam suatu sumber (dibandingkan dengan sumber-sumber lainnya dalam bidang yang sama, Anda harus menelitinya dengan lebih hati-hati juga. Jangan sepenuhnya meminggirkannya. Hasil karya Gregor Mendel hanya dikutip sebanyak tiga kali, dikritik, dan tidak dihiraukan selama 35 tahun sebelum penemuan-penemuannya dalam bidang genetika diakui oleh ilmu pengetahuan.

Peringatan

  • Hati-hati dalam menggunakan Wikipedia sebagai sumber dari kepenulisan jurnalistik atau akademik. Walaupun sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa Wikipedia sama akuratnya dengan ensiklopedia yang ditulis secara profesional, [11] , sering kali artikel-artikel di dalamnya tidak dianggap memiliki cukup kredibilitas untuk digunakan dalam tulisan yang memerlukan akurasi tinggi.
Iklan

Referensi

  1. http://writingcenter.appstate.edu/sites/writingcenter.appstate.edu/files/Credible%20v%20Non-Credible%20Sources13.pdf
  2. Petersen, Alexander Michael, et al. "Reputation And Impact In Academic Careers." PNAS Proceedings Of The National Academy Of Sciences Of The United States Of America 111.43 (2014): 15316-15321. PsycINFO. Web. 2 Mar. 2015.
  3. https://www.insidehighered.com/views/2014/07/17/%C5%BEi%C5%BEek-plagiarism-and-lowering-expectations-essay
  4. http://www.emich.edu/library/help/peerreview.php
  5. http://guides.library.utoronto.ca/content.php?pid=234960&sid=1944133
  6. http://www.aaupnet.org/aaup-members/membership-list
  7. Snell, Julia. "Dialect, Interaction And Class Positioning At School: From Deficit To Difference To Repertoire." Language & Education: An International Journal 27.2 (2013): 110-128. Communication & Mass Media Complete. Web. 2 Mar. 2015.
  8. http://guides.library.cornell.edu/criticallyanalyzing
  9. http://www.forbes.com/sites/jeffbercovici/2013/01/09/who-is-alex-jones-anyway-five-fun-factoids/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 27.157 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan