Artikel ini disusun bersama Jason Polk, LCSW, LAC
. Jason Polk adalah Konselor Hubungan dan Pemilik Colorado Relationship Recovery. Berpengalaman lebih dari 12 t ahun sebagai terapis, dia spesialis membantu pasangan membangun hubungan yang sehat dan penuh gairah melalui konseling. Jason meraih gelar MSW dari Newman University, Colorado Springs. Dia juga adalah terapis Level II Psychobiological Approach to Couple Therapy (PACT), terapis Healing Our Core Issues (HOCII) Certified, dan pernah mengikuti pelatihan Relational Life Therapy (RLT).
Ada 12 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 3.603 kali.
Mendengar kabar bahwa suami Anda selingkuh memang menyakitkan dan meninggalkannya membutuhkan kekuatan emosional yang besar. Saat ini, setelah Anda siap untuk berpisah dengan pria yang Anda cintai, kami akan membagikan cara menjaga kesehatan psikis Anda, mengomunikasikan pilihan Anda kepada suami, serta membuat rencana untuk memulai dari awal. Baca beberapa tips berikut ini untuk menjaga hati Anda dan menguatkan Anda selama menempuh perjalanan baru.
Langkah
-
1Habiskan waktu dengan orang-orang yang membuat Anda makin percaya diri dan rayakan keberanian Anda untuk melanjutkan hidup. Sebaiknya tetaplah berada di dekat orang-orang yang fokus untuk membantu Anda menatap masa depan, seperti teman yang memahami alasan Anda untuk meninggalkan suami. Bergabunglah dengan kelompok dukungan untuk mempelajari bagaimana orang lain melalui transisi yang sulit dan berpisah dari pasangannya. Untuk memprioritaskan kesehatan mental Anda, jadwalkan sesi dengan terapis dan bicarakan dampak dari perselingkuhan suami terhadap Anda. [1] X Teliti sumber
- Makin banyak waktu yang Anda habiskan dengan orang lain alih-alih memikirkan suami, makin banyak ikatan baru yang Anda dapatkan. Anda akan membangun jaringan berisi orang-orang yang dapat membantu Anda menempuh perjalanan kehidupan yang baru.
Iklan
-
1Terapkan rutinitas baru untuk memulai babak baru sebagai seorang wanita single . Bayangkan apa yang akan Anda lakukan sehari-hari tanpa suami. Membuat beberapa rencana dalam pikiran dapat membantu Anda menyesuaikan diri saat berpisah atau bercerai. Ingatkan diri Anda bahwa Anda pintar dan mandiri. Mulailah mengisi waktu luang Anda dengan beragam aktivitas, mulai dari yang bersifat rutin, seperti berbelanja, hingga yang bersifat sosial, seperti berkumpul bersama teman. Pergilah sendiri dan cari kedamaian dalam kesendirian. Anda dapat melupakan suami lebih cepat apabila memiliki kesibukan. [2] X Teliti sumber
- Tekuni hobi baru yang bisa Anda lakukan sendirian atau bersama sekelompok teman. Bersenang-senang akan membantu Anda menikmati hidup baru.
- Terapkan pola makan sehat dan berolahragalah untuk menjaga energi Anda dan menjaga bentuk tubuh. Lebih mudah untuk menikmati hidup dan tetap positif apabila Anda merawat diri sendiri.
-
1Tuliskan apa yang Anda terima dan apa yang Anda tolak untuk meneguhkan posisi saat berpisah dengan pasangan. Mengatur batasan diri secara jelas akan membantu Anda menjaga diri dan mendorong Anda untuk pergi apabila tidak diperlakukan dengan baik. Jika Anda menginginkan cinta, motivasi, dan rasa hormat dari pasangan, masukkan hal tersebut ke daftar Anda. Pikirkan hal apa yang melanggar batas, misalnya kebohongan. Selesaikan daftar tersebut, lalu baca. Buka hati Anda untuk menentukan standar sendiri dan tegakkan kepala Anda karena hal ini akan membawa Anda ke arah yang benar. [3] X Teliti sumber
- Anda bisa membuat dua daftar terpisah. Tuliskan salah satu batasan yang dilanggar oleh sang suami, lalu buat daftar lain yang fokus pada penangan positif yang Anda apresiasi dalam hidup.
- Bacalah daftar batasan yang dilanggar saat Anda perlu berfokus kembali pada alasan kenapa Anda pergi. Sementara itu, di saat Anda perlu dorongan moral dan motivasi ekstra, bacalah daftar mengenai bagaimana Anda ingin diperlakukan.
Iklan
-
1Kenali emosi karena hal ini dapat membantu Anda menghadapi perselingkuhan pasangan. Memutus hubungan dengan pasangan tidak mudah sehingga lumrah jika Anda merasakan beragam emosi dalam satu hari. Jika Anda menyukai pasangan dan tidak tahu ingin bertahan atau pergi, duduklah di tempat yang sunyi, ambil napas panjang, letakkan tangan di atas dada dan cobalah untuk mengucapkan apa yang Anda rasakan. Apakah Anda patah hati? Bingung? Lelah? Jika ada banyak frasa negatif yang muncul, ini adalah pertanda bahwa Anda sebaiknya pergi. [4] X Teliti sumber
- Latihan ini dapat menguras emosi. Jadi, sayangi diri Anda sendiri! Buat secangkir teh, mainkan musik yang menenangkan, atau nyalakan lilin favorit Anda.
- Anda bisa menuliskan jurnal dari perasaan yang muncul dan membicarakan hal ini dengan terapis atau konselor selama sesi kalian.
-
1Berkoordinasilah dengan semua orang di dekat Anda untuk melindungi diri. Jika Anda khawatir dengan keselamatan diri, pergilah ke tempat publik atau kunjungi orang kepercayaan Anda. Jika Anda punya anak-anak, hubungi teman atau keluarga untuk meminta mereka menjemput Anda. Tetaplah berhubungan dengan orang-orang terdekat Anda dan berikan kabar mengenai keputusan Anda dan ke mana Anda pergi. Pastikan untuk menyimpan detailnya secara diam-diam untuk diri sendiri. [5] X Teliti sumber
- Hubungi nomor Komnas Perempuan di nomor 0821 2575 1234 untuk mendapat informasi lebih mengenai cara aman meninggalkan pasangan.
- Jika suami Anda pernah melakukan kekerasaan di masa lalu, belilah ponsel baru, pergi, dan rahasiakan lokasi Anda. Jika Anda tidak punya uang, hubungi nomor 0821 2575 1234. Petugas Komnas Perempuan dapat membantu Anda mencarikan lokasi aman. Mereka bahkan bisa membantu menyediakan transportasi. [6] X Sumber Tepercaya US Office on Women's Health Kunjungi sumber
- Berteriak juga bisa menjaga Anda apabila pasangan mulai bertindak di luar batas. Jika ia sering berteriak saat kalian berargumen, menetaplah dengan seorang teman alih-alih berbicara dengan pasangan. Anda akan lebih aman jika menjaga jarak.
Iklan
-
1Atur akomodasi dari jauh-jauh hari agar Anda tahu di mana Anda akan menetap. Sebelum pergi, rencanakan di mana Anda akan tinggal. Apakah Anda berencana untuk menetap di rumah bersama suami atau ingin mencari tempat lain? Menyesuaikan diri dengan kehidupan baru secepatnya jauh lebih mudah dan bisa menghindarkan Anda dari stres. [7] X Teliti sumber
- Jika Anda ingin menetap di rumah, pastikan untuk menyertakannya dalam perjanjian cerai. Pastikan Anda tahu secara pasti di mana suami Anda akan tinggal nantinya.
- Siapkan dana jika hendak pergi dari rumah. Jika Anda menetap bersama teman, perhitungkan berapa banyak biaya untuk berbelanja. Jika ingin pergi ke hotel atau menyewa kamar, rencanakan semua pengeluaran Anda.
-
1Sampaikan bahwa Anda akan pindah agar ia tahu bahwa keputusan Anda sudah final. Saat Anda pergi dari rumah atau mengajukan cerai, ingatlah bahwa langkah terbaik untuk Anda adalah pergi. Sampaikan keputusan Anda secara langsung apabila Anda merasa aman berbincang dengan suami atau yakin ia mau mendengarkan. Jika Anda memiliki anak, bicarakan hal ini saat mereka sedang bersama teman atau keluarga. Anda bisa melakukan simulasi atau membuat rencana dari jauh-jauh hari. Bicaralah dengannya saat Anda merasa tenang dan tidak emosional. [8] X Teliti sumber
- "Ada surat di ranjang yang menjelaskan mengapa aku pergi. Aku punya waktu 20 menit untuk berbicara.”
- "Aku sudah datang ke berbagai acara konseling dan sekarang aku siap berpisah denganmu. Temanku akan menjemputku, tetapi kamu bisa mengirim email apabila ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan.”
- "Aku akan mengirimkan isi pikiranku lewat pesan singkat agar kamu memahami keputusan ini.”
Iklan
-
1Memberikan waktu kepada suami untuk memproses perasaannya sendiri membuat Anda bisa fokus pada kesehatan psikis Anda. Jika Anda mengatakan tidak ingin tinggal bersamanya, ia dapat menunjukkan beragam reaksi. Karena Anda ingin melanjutkan hidup, tetaplah fokus pada emosi sendiri dan ingat bahwa Anda ingin merasa baikan dan mendapat akhir hubungan yang baik. [9] X Teliti sumber
- Jika mau, Anda bisa membantunya mencari terapi atau kelompok dukungan. Jika Anda mencintainya, Anda mungkin masih peduli dengan kesehatan mentalnya. Ada beberapa profesional yang dapat membantunya melewati masa ini.
-
1Gunakan bantuan mediator untuk menyelesaikan sengketa supaya Anda tidak perlu mendapat beban emosional saat menemui suami. Siapa pun yang telah mendapat pelatihan khusus untuk menangani perpisahan dan perceraian bisa menjadi seorang mediator. Orang ini sering kali dapat menyelesaikan masalah atau sengketa sebagai alternatif dari mengeluarkan banyak uang di pengadilan. Makin besar ruang yang Anda berikan kepada mediator untuk menyampaikan pesan, makin sedikit Anda perlu berkomunikasi dengan pasangan. [10] X Sumber Tepercaya American Psychological Association Kunjungi sumber
- Anda bisa menemukan mediator dengan menghubungi pengadilan lokal atau perkumpulan penggiat hukum. Carilah bantuan seseorang yang sudah terlatih sebagai seorang mediator. [11] X Teliti sumber
- Biasakan diri Anda untuk menghubungi mediator sebelum menelepon suami Anda. Cara ini dapat membantu Anda melupakan si dia. Anda akan segera terbiasa mengandalkan orang lain untuk mendukung Anda.
- Berkonsultasi dengan mediator juga merupakan investasi terhadap kesehatan emosional dan fisik Anda. Baik pasangan dan anak-anak melaporkan kepuasan dan kebahagiaan jangka panjang saat seorang profesional membantu menangani konflik.
Iklan
-
1Bantu diri Anda untuk menyesuaikan diri dengan mewujudkan dinamika keluarga yang lebih sehat. Anak-anak faktanya lebih mudah menghadapi perceraian orang tua daripada tinggal di rumah dengan orang tua yang terus bertengkar. Jika Anda meninggalkan suami karena merasa pernikahan kalian sudah tidak produktif, Anda dan anak akan memulai proses adaptasi perubahan baru. [12] X Sumber Tepercaya American Psychological Association Kunjungi sumber
- Pastikan anak Anda juga memiliki sistem pendukung yang kuat. Dorong mereka untuk menghabiskan waktu dengan teman-temannya.
- Jika bisa, jadwalkan sesi terapi untuk anak agar mereka dapat membicarakan perubahan baru dalam hidupnya.
-
1Kenali kebiasaan buruk dalam pernikahan Anda agar bisa menghilangkan hal tersebut ketika mengenal orang baru. Saat Anda punya waktu untuk merenung, pikirkanlah tentang pernikahan itu. Anda mungkin akan menemukan bagian diri Anda yang tidak ingin dibawa ke hubungan baru. Sebagai contoh, Anda mungkin belajar bahwa Anda selalu mengalah. Kini, Anda bisa mencari pasangan yang fleksibel dan mau bekerja sama dengan Anda. Anda pun bisa berdamai dengan harapan yang pernah dimiliki. Kenali fakta bahwa Anda masih bisa mendapatkan hidup yang Anda inginkan. Anda bisa melakukannya. Sedikit demi sedikit. [13] X Teliti sumber
- Lihat pernikahan Anda sebagai kesempatan untuk menemukan lebih banyak hal mengenai diri sendiri. Sekalipun Anda harus pergi, Anda dapat membawa pelajaran penting ke mana pun Anda pergi selanjutnya.
- Pikirkan tentang kebiasaan suami Anda terdahulu. Apakah ia selalu menyembunyikan ponselnya? Mungkin Anda ingin hubungan yang transparan.
- Bangun keterampilan baru untuk meningkatkan kesehatan mental dan kepercayaan diri Anda. Jika Anda merasa harus selalu memaksakan percakapan, carilah ruang di mana orang-orang senang mendengar perspektif Anda.
Iklan
-
1Berikan advokasi kepada diri sendiri untuk merancang hidup baru yang lebih seimbang. Saat ini, prioritas utama Anda adalah untuk pulih. Menjauhlah dari situasi yang buruk ke arah damai. Hubungkan tiap emosi yang Anda miliki dengan sebuah solusi. Apakah Anda merasa terkhianati? Katakan kepada diri sendiri bahwa Anda perlu kejujuran dan integritas. Apakah ada keributan dan ketidakpastian di rumah Anda? Buatlah janji dengan diri sendiri untuk mencari lingkungan yang tenang dan kepastian. [14] X Teliti sumber
- Carilah orang yang mampu memenuhi kebutuhan Anda karena ia mengenal Anda dengan baik atau karena Anda menjelaskan apa yang terbaik untuk Anda. Menghabiskan waktu dengan orang-orang tersebut adalah cara untuk menunjukkan empati kepada diri sendiri.
Ingatlah bahwa Anda berhak mendapat perlakuan yang lebih baik.
-
1Fokuslah pada nilai diri sendiri dan tujuan Anda bersama pasangan. Saat Anda pergi, bukalah hati untuk orang lain dan pengalaman menarik di luar sana. Bayangkan Anda menjalin koneksi dengan orang-orang yang berkomitmen dan mencintai Anda apa adanya, entah itu teman atau calon pasangan. [15] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Bergabunglah dengan beberapa klub atau organisasi yang dipenuhi orang-orang dermawan dan positif. Dapur amal, pertemuan PTA, atau kelas pengembangan diri adalah beberapa tempat bagus untuk menemui orang baik dan suportif.
- Kembalilah bergaul di lingkungan sosial yang membuat Anda senang saat masih sendiri. Sebagai contoh, jika Anda sangat menyukai dansa atau mendaki gunung, tetapi jarang melakukannya lagi setelah menikah, tekuni kembali hobi itu. Anda mungkin bertemu seseorang dengan minat yang sama.
- Luangkan waktu untuk membangun persahabatan. Anda bisa mengenal orang-orang dengan cara Anda sendiri dan memutuskan apakah mereka membawa nilai positif dalam hidup Anda.
Iklan
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.ted.com/talks/esther_perel_rethinking_infidelity_a_talk_for_anyone_who_has_ever_loved/transcript#t-48493
- ↑ https://www.mhanational.org/separation-and-divorce
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/toxic-relationships/201904/how-leave-narcissist-or-toxic-relationship
- ↑ https://whatiscodependency.com/10-tips-to-self-love-and-compassion/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/better-divorce/201908/how-tell-your-spouse-you-want-separation-or-divorce
- ↑ https://www.womenshealth.gov/relationships-and-safety/domestic-violence/leaving-abusive-relationship
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/better-divorce/201908/how-tell-your-spouse-you-want-separation-or-divorce
- ↑ https://www.divorcemag.com/articles/your-parting-words-how-to-break-the-news-responsibly
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/better-divorce/201908/how-tell-your-spouse-you-want-separation-or-divorce
- ↑ https://www.apa.org/topics/divorce-child-custody/healthy
- ↑ https://www.courts.ca.gov/1226.htm?rdeLocaleAttr=en
- ↑ https://www.apa.org/topics/divorce-child-custody/healthy
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/rediscovering-love/201606/how-walk-away-partner-who-still-loves-you
- ↑ https://whatiscodependency.com/10-tips-to-self-love-and-compassion/
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/tips-for-finding-lasting-love.htm