PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Hemoglobin adalah senyawa kompleks kaya zat besi yang terdapat di dalam darah. Fungsi utamanya adalah untuk membawa oksigen dari paru-paru ke sel-sel yang ada di berbagai bagian pada tubuh Anda. Fungsi penting lainnya adalah mengangkut karbon dioksida dari sel-sel dan membawanya ke paru-paru. Kadar hemoglobin yang normal di dalam darah yaitu antara 13,5 sampai 18 g/dL pada pria dan 12 sampai 16 g/dL pada wanita. Jika kadar hemoglobin Anda rendah, Anda dapat berupaya meningkatkannya dengan cara membuat perubahan pola makan, mencoba pengobatan alami, dan jika mau, menggunakan pengobatan medis. Lihat Langkah 1 di bawah ini untuk memulai.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Meningkatkan Kadar Hemoglobin dengan Perubahan Pola Makan

PDF download Unduh PDF
  1. Zat besi merupakan elemen penting dalam produksi hemoglobin. Jika Anda menderita kekurangan kadar hemoglobin, tingkatkan konsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti: [1]
    • Hati
    • Daging
    • Udang
    • Daging Sapi
    • Tahu
    • Bayam
    • Nanas
    • Kacang-kacangan seperti buah badam (kacang almond ). Kacang ini harus dimakan dalam jumlah yang aman untuk menghindari terjadinya reaksi alergi.
  2. Vitamin C dapat memfasilitasi penyerapan zat besi di dalam tubuh. Kebutuhan vitamin C dapat dipenuhi dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran berikut:
    • Jeruk manis
    • Mangga
    • Jeruk keprok
    • Stroberi
    • Kubis
    • Brokoli
    • Paprika
    • Bayam
  3. Asam folat sangatlah penting dalam produksi sel darah merah. Makanan yang kaya akan asam folat antara lain:
    • Biji-bijian
    • Kacang tanah
    • Intisari gandum
    • Kecambah
    • Brokoli
    • Kacang-kacangan
      • Jika pola makan Anda juga menyertakan banyak vitamin C, Anda dianjurkan untuk memakan sedikit lebih banyak asam folat karena vitamin C membuat tubuh mengekskresikan asam folat.
  4. Bubur serealia, pasta dan roti yang terbuat dari gandum utuh kaya akan zat besi. Seperti yang sudah kita bahas, zat besi merupakan komponen utama dalam produksi hemoglobin (darah membutuhkannya untuk membentuk protein). Mengonsumsi makanan-makanan ini dapat meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh Anda, yang kemudian akan meningkatkan kadar hemoglobin Anda.
    • Hindari roti tawar putih, bubur serealia putih, dan pasta putih. Proses pengolahan telah menghilangkan nutrisi yang terkandung di dalam makanan-makanan ini, yang juga menyebabkannya kehilangan warnanya. Makanan-makanan ini memberikan manfaat gizi yang lebih sedikit dan seringkali hanya dipenuhi oleh karbohidrat, atau gula.
  5. Hindari pemblokir zat besi – ini adalah makanan-makanan yang dapat menghentikan kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi. Contoh makanan dan substansi pemblokir zat besi adalah: [2]
    • Peterseli
    • Kopi
    • Susu
    • Teh
    • Minuman yang mengandung kola
    • Obat antasid yang dijual bebas di pasaran
    • Makanan yang kaya akan serat dan kalsium
  6. Gluten merupakan bentuk dari protein yang bisa Anda dapatkan dari gandum. Bagi sebagian orang yang menderita enteropati sensitif-gluten , asupan makanan yang mengandung gluten dapat merusak lapisan usus kecil, yang kemudian dapat menyebabkan gangguan dalam penyerapan nutrisi termasuk kalsium, lemak, asam folat dan zat besi.
    • Sekarang ini, melakukan diet yang bebas gluten tidaklah sulit. Banyak restoran melayani orang-orang yang perlu memakan makanan bebas gluten dan juga banyak produk yang dijual di toko bahan makanan diberi label gluten pada kemasannya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Meningkatkan Kadar Hemoglobin dengan Pengobatan Alami

PDF download Unduh PDF
  1. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan herba ini benar-benar dapat meningkatkan kadar hemoglobin, terutama pada anak-anak. Herba ini digunakan dalam pengobatan ayurweda (pengobatan alternatif dari India) untuk mengobati anemia akibat kekurangan zat besi. [3]
    • Dalam penelitian yang dilakukan pada orang-orang yang menggunakan Withania , jumlah sel darah merah meningkat dan kadar hemoglobin juga meningkat. Bicarakan dengan dokter Anda mengenai suplemen ini dan seberapa banyak dosis yang tepat untuk Anda.
  2. Daun jelatang merupakan herba yang dapat Anda gunakan sebagai sumber makanan yang kaya akan zat besi dan umumnya digunakan untuk mengobati artritis (radang sendi). Zat besi berperan penting dalam produksi dan penyerapan hemoglobin. Semakin banyak zat besi yang Anda konsumsi, semakin banyak hemoglobin yang akan diproduksi.
    • Daun jelatang bisa Anda dapatkan di toko-toko vitamin dan suplemen serta secara daring (online). Herba ini tersedia dalam bentuk minyak, kapsul, dan bahkan dalam bentuk teh.
  3. Penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi dong quai dapat mengembalikan kadar hemoglobin hingga hampir mencapai kadar normal. [4] Tanaman ini biasanya digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati sindrom pramenstruasi (PMS), gejala-gejala menstruasi, kram menstruasi, sembelit dan anemia. Kandungan kobalt di dalam dong quai diketahui meningkatkan kadar hemoglobin darah Anda.
    • Dong quai biasanya tersedia dalam bentuk kapsul. Walaupun demikian, herba ini juga dapat digunakan sebagai minyak yang dapat Anda campurkan ke dalam minuman Anda. Dong quai tersedia di toko-toko suplemen, sejumlah apotek, dan secara daring.
  4. Penelitian menunjukkan bahwa pasien penderita gagal ginjal yang diberi 45 mg chitosan memperlihatkan kadar kolesterol yang relatif berkurang dan kadar hemoglobin yang meningkat. [5] Bicarakan dengan dokter Anda mengenai pengobatan alami ini dan apakah pengobatan ini tepat untuk Anda.
    • Chitosan tersedia secara daring dan di toko-toko suplemen vitamin khusus. Untuk informasi, cara membacanya (dalam bahasa inggris) yaitu kait-oh-sen .
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mencari Pertolongan Medis untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin

PDF download Unduh PDF
  1. Sebagian pasien disarankan untuk mengonsumsi obat-obatan atau suplemen, baik yang diresepkan oleh dokter maupun yang dijual bebas di pasaran, untuk meningkatkan kadar hemoglobin mereka. Suplemen-suplemen yang disarankan antara lain: [6]
    • 20-25 mg zat besi per hari. Zat besi menstimulasi produksi hematin (asam yang diperlukan untuk menyempurnakan sel darah merah yang baru).
    • 400 mikrogram asam folat per hari. Asam folat diperlukan untuk meningkatkan produksi sel-sel darah merah yang mengangkut hemoglobin.
    • 50-100 mcg vitamin B6 per hari. Vitamin B6 juga berfungsi untuk meningkatkan produksi sel darah merah.
    • 500-1000 mg vitamin B12 per hari. Vitamin B12 diperlukan untuk meningkatkan jumlah sel darah merah.
    • 1000 mg vitamin C per hari. Vitamin C juga diperlukan untuk produksi sel darah merah.
  2. Eritropoietin adalah hormon yang diproduksi oleh ginjal untuk meningkatkan produksi sel-sel darah merah oleh sumsum tulang. Ketika sel-sel ginjal merasa kadar oksigen dalam darah terlalu rendah, ginjal memproduksi dan mengeluarkan eritropoietin untuk menstimulasi sumsum tulang agar menghasilkan lebih banyak sel-sel darah merah. Peningkatan jumlah sel darah merah juga dapat meningkatkan kapasitas darah untuk mengangkut oksigen.
    • Umumnya, fungsi utama eritropoietin yaitu mendorong produksi sel-sel darah merah dan memulai sintesis hemoglobin (suatu komponen dari sel-sel darah merah yang berperan penting dalam pengangkutan oksigen) .
    • Eritropoietin diberikan dengan cara injeksi, baik melalui pembuluh darah vena maupun melalui subkutan/area bawah kulit (bagian eksternal dan berlemak pada kaki dan paha).
  3. Terkadang transfusi darah dianjurkan oleh para penyedia layanan kesehatan untuk meningkatkan kadar hemoglobin.
    • Sebelum melakukan transfusi, tindakan pencegahan untuk keselamatan akan dilakukan untuk menjamin kualitas dan kompatibilitas darah. Darah akan diuji terhadap tanda-tanda kontaminasi yang dapat menyebabkan reaksi negatif pada pasien. Darah yang disumbangkan dapat mengandung komponen menular HIV/AIDS dan hepatitis, itulah sebabnya penyaringan yang tepat sangatlah penting.
    • Setelah pemeriksaan secara menyeluruh, transfusi darah diberikan. Darah diberikan melalui kateter vena sentral atau infus pada lengan selama beberapa jam.
    • Kemudian pasien diawasi secara seksama terhadap adanya tanda-tanda yang tidak diinginkan akibat transfusi darah seperti kesulitan bernapas, gatal-gatal atau ruam dan peningkatan suhu tubuh.
    Iklan

Peringatan

  • Perlu diperhatikan bahwa jika kadar hemoglobin rendah, Anda mungkin menderita sejumlah penyakit. Banyak penyebab kadar hemoglobin rendah, antara lain penyakit Crohn (penyakit autoimun yang menyerang saluran cerna), penyakit disfungsi tiroid, penyakit ginjal, dan leukemia.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.075 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan