Anda sudah mulai belajar bermain piano, tetapi sulit meningkatkan keahlian yang dimiliki? Apakah Anda sedang mengikuti kelas piano, tetapi merasa bahwa Anda belum menunjukkan kemajuan? Atau mungkin, Anda memiliki pengalaman dalam bermain piano, tetapi perlu meningkatkan kembali keahlian yang ada? Jika jawabannya adalah ya, Anda perlu belajar untuk meningkatkan keahlian bermain piano.
Dalam artikel ini, kami akan menunjukkan kepada Anda cara meningkatkan keahlian bermain piano. Artikel ini juga memuat informasi bagi Anda yang belajar bermain piano secara otodidak (mengandalkan pendengaran), menggunakan materi-materi panduan seperti buku dan DVD, atau mendapatkan pelajaran dari guru profesional. Oleh karena itu, jika Anda merasa bahwa beberapa langkah tertentu sudah berhasil Anda kuasai, majulah dan baca langkah berikutnya. Selamat membaca!
Langkah
-
Kelola waktu belajar dan berlatih. Luangkan waktu khusus untuk berlatih dan tunjukkan komitmen untuk belajar. Cobalah untuk tidak membiarkan apa pun mengganggu jam latihan Anda. Komitmen untuk berlatih merupakan aspek penting untuk meningkatkan kemampuan Anda.
- Jika Anda tidak memiliki waktu sampai tidak bisa mendedikasikan satu hari dan jam yang sama untuk berlatih, cobalah buat jadwal.
- Gunakan pengingat pada perangkat yang biasa Anda bawa untuk mengingatkan Anda tentang jam latihan. Jika penggunaan perangkat dirasa kurang maksimal, siapkan buku agenda.
-
Rencanakan latihan. Meskipun pada akhirnya hal ini dirasa tidak perlu dilakukan, pada awalnya ketika Anda mempelajari hal baru, penting bagi Anda untuk mengetahui apa yang perlu dipelajari di sesi latihan berikutnya agar Anda bisa mengukur kemajuan yang ditunjukkan. Rencana seperti ini dibuat agar Anda bisa mengamati kemajuan dalam hal pengetahuan dan keahlian, bukan sebagai tolak ukur yang membuat Anda kecewa jika Anda tidak berhasil menunjukkan kemajuan yang diinginkan dalam jangka waktu yang diharapkan. Jika Anda merasa ada beberapa konsep atau materi yang membutuhkan banyak waktu untuk dikuasai, jangan khawatir. Yang terpenting adalah pada akhirnya, Anda bisa menguasainya.
-
Tingkatkan kemampuan membaca notasi musik. Keberhasilan dalam mengikuti langkah-langkah atau kiat-kiat dalam artikel ini akan bergantung (atau meningkat) dari kemampuan membaca notasi musik. Anda bisa melakukan beberapa hal sebagai berikut:
- Pelajari cara membaca notasi piano jika Anda belum pernah mempelajarinya. Pastikan Anda memahami hampir semua konsep dasar notasi musik. Jika Anda ingin meningkatkan kemampuan bermain piano secara keseluruhan, Anda perlu mempelajari aspek-aspek notasi musik yang lebih rumit, seperti dinamika, tempo, kunci/nada dasar dan ketukan birama, tanda kunci ( clef ), dan lain-lain. Hanya mengetahui cara membaca not dan jarak/panjangnya saja belum cukup.
- Pelajari cara membaca cepat notasi piano . Hal ini dapat meningkatkan kemampuan Anda dalam menerjemahkan dan memahami notasi/partitur menjadi alunan piano yang merdu.
-
Perbaiki penempatan jari dan tingkatkan kecepatan gerak jari ketika bermain piano.
- Pelajari latihan peregangan jari sebelum Anda mulai bermain piano.
- Pelajari penempatan jari yang tepat pada tuts jika Anda belum mempelajarinya. Penempatan jari dengan tepat pada tuts merupakan aspek penting untuk mengembangkan keahlian/kemampuan yang lebih rumit.
-
Latihlah tangga nada yang berbeda menggunakan penempatan jari yang tepat. Mulailah berlatih tangga nada naik, lalu turun, kemudian naik dan turun. Untuk setiap nada dasar, latihlah tangga nada setidaknya lima kali dengan penjarian yang tepat.
- Cobalah latih dua atau tiga tangga nada sebelum setiap sesi latihan. Lakukan ini, baik ketika Anda berlatih di bawah bimbingan guru, atau ketika Anda memiliki waktu luang yang dialokasikan khusus untuk belajar dan berlatih piano.
- Cobalah berlatih menggunakan partitur yang memuat nomor jari, terutama jika Anda baru pertama kali berlatih dengan partitur. Dengan cara ini, Anda bisa memainkan musik dengan tepat. Ketika nanti Anda memainkan karya-karya yang lebih sulit, penjarian merupakan hal yang sangat penting.
- Berlatihlah dengan kecepatan yang lebih tinggi. Aturlah metronom dengan kecepatan/tempo yang lebih lambat dan setelah Anda menguasai satu tingkat kecepatan, beralihlah ke tingkat yang lebih cepat. Latihan seperti ini membantu mengembangkan memori otot. Ketika mempelajari lagu atau tangga nada baru, mulailah dengan memainkannya secara perlahan, tetapi pastikan Anda mengikuti ketukan dan aturan waktu lagu dengan tepat. Setelah itu, mulailah mempercepat tempo lagu dan jaga interval yang tepat antara setiap not. Sebagai contoh, ketika berlatih tangga nada sederhana C mayor, Anda bisa mulai dengan memainkan setiap not (C, D, E, F, G, A, B) sebagai satu not penuh. Setelah itu, mainkan setiap not sebagai satu not setengah atau dua perempat (pastikan setiap not dimainkan secara berkelanjutan/tidak terputus-putus), lalu mainkan setiap not sebagai satu not seperempat (1/4), dan seterusnya. Jika Anda melakukan kesalahan, ulangi kembali dari awal. Lakukan latihan ini selama setengah jam hingga Anda bisa melakukannya tanpa membuat kesalahan.
- Latihlah penjarian yang tepat untuk akor. Anda bisa menemukan banyak sumber di internet yang menjabarkan penjarian yang tepat untuk setiap akor. Terkadang, Anda bisa menemukan lebih dari satu posisi penjarian yang optimal untuk satu akor. Hal ini sebenarnya bergantung pada preferensi Anda. Oleh karena itu, ikutilah posisi/panduan yang membuat Anda merasa nyaman ketika memainkan akor yang bersangkutan (terutama ketika berpindah dari satu akor ke akor berikutnya).
-
Hafalkan dan latih tangga nada, terutama tangga-tangga nada yang paling banyak digunakan. Pelajarilah semua tangga nada mayor, minor harmonik, minor melodis dan kromatik. Kuasai dan latih tangga-tangga nada tersebut. Selain itu, jika Anda memainkan gaya/genre musik tertentu (mis. blues , jaz, dan lain-lain), pelajarilah tangga=tangga nada yang khas dari genre tersebut.
-
Hafalkan dan latih akor. Akor merupakan beberapa nada yang dimainkan secara bersamaan (pada piano, beberapa tuts ditekan secara bersamaan).
- Mulailah dengan mempelajari akor-akor yang paling mendasar.
- Pelajarilah pola-pola inversi akor yang berbeda. Cobalah pelajari kapan dan pada perubahan seperti apa setiap inversi tersebut digunakan.
- Latihlah akor dengan memainkan progres akor. Mulailah dengan progres akor yang sederhana, seperti progres C-F-G. Setelah Anda menguasai progres akor seperti itu, latihlah progres-progres akor lainnya yang lebih rumit.
-
Kembangkan kepekaan dan ketangkasan musikal Anda dengan berlatih mendengarkan karya-karya dan mengenali not-notnya. Cobalah ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
- Mulailah dengan lagu yang sederhana dan lambat. Cobalah cari not-not lagu tersebut pada piano melalui proses uji coba. Pastikan Anda selalu berlatih secara perlahan sebelum memainkan lagu dengan cepat. Ada baiknya Anda mengikuti langkah demi langkah dalam latihan, daripada langsung mempelajari materi yang sulit.
- Cobalah namai not-not pada lagu setelah Anda mendengarkannya, dan tuliskan not-not tersebut.
- Setelah Anda selesai mendengarkan satu bagian lagu, cobalah mainkan not-not yang ditulis dan perhatikan seberapa mirip not-not yang Anda mainkan dengan not-not pada lagu asli yang didengarkan.
- Anda juga bisa membuat sistem penilaian dan mencoba menguji kemampuan diri. Jangan khawatir jika pada awalnya Anda hanya berhasil memainkan beberapa not. Belajarlah dari kesalahan yang dibuat. Sedikit demi sedikit, Anda akan bisa menuliskan semua not pada lagu dengan tepat.
-
Tingkatkan kemampuan “memainkan musik” dalam pikiran. Dengan kemampuan ini, Anda bisa memainkan lagu atau karya dalam pikiran sendiri. Anda bisa melakukannya dengan cara sebagai berikut:
- Lihatlah partitur dan cobalah mainkan not-notnya dalam pikiran. Pada awalnya, Anda mungkin kesulitan untuk melakukannya sehingga cobalah mainkan not secara satu per satu. Untuk permulaan, Anda juga bisa menggunakan perangkat perekam suara dan membaca notasi musik dengan bersenandung sambil merekamnya. Setelah Anda menunjukkan kemajuan, mulailah rekam bagian notasi yang lebih panjang sebelum mengambil jeda untuk membaca bagian notasi berikutnya. Dengan cara ini, Anda bisa membaca cepat dan “memainkan” cuplikan lagu, melodi, dan bahkan satu karya penuh dalam pikiran.
- Setelah itu, cobalah mainkan karya yang dilatih di piano dan perhatikan seberapa mirip Anda bisa memainkannya.
-
Pastikan Anda menunjukkan postur tubuh yang tepat ketika berlatih piano. Postur yang tidak tepat bisa menimbulkan nyeri otot sehingga tubuh Anda menjadi lebih kaku. Anda pun tidak bisa memainkan karya dengan baik, selancar ketika Anda berlatih dengan postur tubuh yang tepat.
- Sesuaikan posisi panggul Anda sejajar dengan tuts C tengah ( middle C ).
- Duduklah dengan tegak. Jangan memiringkan tubuh ke arah/menjauhi tuts.
- Rilekskan tubuh Anda. Jangan berlatih dengan tubuh yang kaku.
- Pastikan jari-jari Anda sedikit ditekuk ke arah bawah (tuts), seperti ketika Anda memegang apel. Jangan posisikan jari tegak lurus dengan tuts. Selain itu, jangan tekuk jari Anda ke arah atas.
- Jika Anda baru bermain piano, perhatikan jari kelingking Anda. Bagi para pemula, terkadang posisi jari kelingking berada lebih tinggi daripada posisi jari lainnya. Usahakan jari kelingking kedua tangan berada pada posisi yang sama dengan jari lain. Pada awalnya, Anda mungkin perlu melatih hal ini, tetapi teruslah berlatih hingga secara alami jari kelingking Anda berada pada posisi yang tepat.
-
Latihlah karya atau lagu kesukaan Anda terlebih dahulu. Anda bisa mencari banyak partitur gratis dari internet atau membeli buku lagu dan partitur dari toko-toko musik. Anda juga bisa mengunduh berkas MIDI lagu atau karya yang ingin dipelajari dan mengubahnya menjadi partitur menggunakan program-program tertentu, seperti MuseScore.
- Mulailah dengan memainkan karya tersebut dalam tempo yang sangat lambat. Untuk permulaan, yang terpenting adalah Anda bisa mengenal progres not dan akor lagu.
- Simpan kecemasan Anda mengenai penyesuaian waktu pada latihan berikutnya. Setelah Anda menguasai progres dan perkembangan karya, mulailah sempurnakan penyesuaian waktu. Pastikan setiap not dimainkan dalam panjang dan pada waktu yang tepat.
- Buatlah bagian-bagian lagu ketika mempelajarinya. Pelajari dan kuasai setiap bagian lagu, kemudian beralihlah ke bagian berikutnya setelah satu bagian berhasil dikuasai. Bagian tersebut dapat berupa melodi, progres akor, refrein, dan lain-lain.
-
Tingkatkan kemampuan koordinasi tangan kiri dan tangan kanan Anda. Peningkatan ini dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
- Lakukan latihan koordinasi sebelum Anda berlatih piano. Penggunaan metronom dirasa membantu karena Anda bisa melatih koordinasi dalam tempo-tempo yang berbeda.
- Ketika berlatih memainkan karya-karya yang lebih rumit, mulailah dengan melatih bagian tangan kanan terlebih dahulu, kemudian tangan kiri (atau sebaliknya). Setelah itu, cobalah latih karya tersebut dengan memainkan kedua bagian (tangan kiri dan tangan kanan). Jangan tergesa-gesa ketika berlatih. Setelah Anda menguasai satu bagian, beralihlah ke bagian berikutnya, dan bukan bagian sebelumnya.
-
Berlatihlah untuk tampil di depan umum. Penting bagi Anda untuk terbiasa tampil di depan umum dan tidak merasa tegang atau gugup ketika Anda memainkan not yang salah.
- Cobalah untuk tampil di depan sekelompok orang yang Anda kenal terlebih dahulu (mis. keluarga, teman-teman, dan lain-lain).
- Perbanyak jumlah penonton secara bertahap.
- Mulailah untuk tampil di acara-acara tertutup/pribadi seperti piknik, liburan, pesta, dan lain-lain.
-
Manfaatkan teknologi modern jika Anda berlatih piano sendiri. Ada beragam program dan perangkat keras yang didesain untuk membantu proses latihan dan perkembangan kemampuan. Beberapa di antaranya adalah:
- Gunakan metronom. Perangkat ini digunakan untuk melatih ketepatan waktu dan tempo dalam bermain piano, serta menyesuaikan keseluruhan permainan piano dengan waktu.
- Program piano. Program seperti ini bermanfaat untuk mengembangkan kepekaan dan ketangkasan musikal, serta kemampuan membaca/memainkan musik dalam pikiran.
- Program pembuat notasi musik, seperti MuseScore. Program seperti ini berguna untuk mengubah berkas MIDI menjadi partitur. Program ini juga bermanfaat untuk menyimpan, mengelola, dan mencetak partitur-partitur digital. Sebagai tambahan, Anda juga bisa menggunakan program ini pada proses penggubahan musik .
- Program permainan musik dan program pemandu latihan, seperti Synthesia dan PrestoKeys. Permainan dan program pemandu seperti itu digunakan untuk berlatih membaca parttur menggunakan kyeboard MIDI atau piano (dalam hal ini, permainan yang dimainkan tidak akan menyimpan skor).
-
Pelajari teknik-teknik penjarian. Penjarian yang efisien akan banyak membantu Anda ketika teknik-teknik yang ada. Bandingkan penjarian dengan perkalian matematika. Jika Anda diberikan soal seperti 5 ditambah 5 sebanyak 100 kali, apakah Anda akan mengerjakannya sebagai “5 + 5 + 5 + ....” atau “5 x 100”? Tentu saja Anda akan mengikuti cara kedua, bukan? Hal yang sama juga berlaku untuk penjarian. Jika Anda bisa mengikuti teknik penjarian yang lebih efisien, mengapa tidak? Memang diperlukan waktu tambahan untuk mengetahui posisi/teknik penjarian yang paling cocok untuk Anda. Akan tetapi, waktu tambahan yang Anda luangkan saat ini dapat membantu Anda menghemat waktu di kemudian hari jika Anda perlu mengubah posisi/teknik penjarian ketika memainkan lagu.
- Kenali cara kerja otot tangan Anda. Biasanya, untuk mengenalinya Anda hanya perlu mengandalkan logika. Sebagai contoh, Anda bisa menunjuk ke arah sesuatu dengan mudah menggunakan telunjuk. Akan tetapi, bagaimana dengan jari manis? Sekarang, cobalah berikan angka untuk setiap jari (ibu jari= 1, telunjuk= 2, jari tengah= 3, jari manis= 4, kelingking= 5). Kami (tim penulis) memang bukanlah ahli dalam bidang anatomi manusia, tetapi ada kemungkinan ibu jari dan telunjuk memiliki otot-ototnya sendiri, sementara jari tengah, jari manis, dan kelingking memiliki otot-otot yang saling terhubung. Oleh karena itu, jangan ikuti posisi/teknik penjarian yang menyakitkan, seperti menekan tuts C tengah menggunakan jari kelingking, kemudian menekan tuts E dengan jempol, diikuti oleh tuts G dengan jari manis.
- Belilah partitur atau notasi musik. Jika Anda bisa membelinya, partitur menjadi hal yang membantu Anda. Biasanya, partitur dilengkapi dengan informasi penjarian (untuk beberapa tuts/not yang perlu diketahui), dan orang-orang biasanya sudah menguji posisi penjarian tersebut terlebih dahulu sebelum partitur atau notasi musik diperjualbelikan. Anda juga bisa memfotokopi partitur atau notasi musik jika mau, tetapi pastikan Anda tidak melanggar hak cipta.
Iklan
Tips
- Memang benar bahwa beberapa orang bisa memainkan piano dan menampilkan karya yang indah tanpa harus mahir membaca partitur atau notasi musik. Akan tetapi, Anda akan mendapatkan manfaat yang besar dengan mempelajari notasi musik (begitu pula orang-orang yang disebutkan sebelumnya). Beberapa langkah yang dijelaskan dalam artikel ini akan terasa mudah diikuti dengan adanya kemampuan membaca notasi musik (bahkan, beberapa di antaranya tidak bisa dilakukan tanpa kemampuan tersebut).
- Jangan pernah menyerah. Jika pada awalnya Anda tidak mengerti, ulangi dan berlatih kembali. Jika Anda tidak bisa merasakan “jiwa” dari suatu karya, metode, atau teknik tertentu setelah mencobanya, cobalah mainkan karya tersebut dalam tempo lambat atau bagi ke dalam beberapa bagian. Pelajari bagian-bagian yang kecil, kemudian gabungkan semua bagian tersebut.
- Tidak ada salahnya untuk mempelajari genre musik lain, selain genre yang Anda minati. Tentunya hal itu tidak akan membuat kemampuan Anda menurun. Pada kenyataannya, biasanya dengan memperluas pengetahuan tentang genre musik yang berbeda, kemampuan bermain piano Anda akan semakin membaik.
- Jangan pernah mengukur kemajuan berdasarkan waktu. Berbahagialah hanya ketika Anda bisa mempelajari sesuatu yang baru atau menguasai keahlian yang sebelumnya tidak dikuasai. Anda mungkin membutuhkan waktu satu tahun untuk mempelajari satu konsep atau teknik, tetapi hanya satu bulan saja untuk menguasai konsep/teknik yang berbeda.
- Jangan langsung mengunggah video penampilan atau sesi latihan ke situs-situs umum seperti YouTube sebelum Anda mencapai tingkatan tertentu. Jangan sampai kritik yang dikirimkan orang lain membuat Anda berkecil hati.
- Selain itu, jangan pernah mengukur kemajuan Anda berdasarkan kemajuan/kemampuan orang lain. Lamanya waktu yang dibutuhkan sepupu Anda untuk menguasai suatu teknik atau seberapa bagus permainan pianonya sekarang bukanlah hal yang penting. Yang penting adalah Anda sedang membuat kemajuan (meskipun perlahan, tetapi pasti) dan Anda tetap berdedikasi untuk menunjukkan kemajuan.
- Berlatihlah setiap hari untuk mengasah kemampuan bermain piano. Satu jam merupakan waktu latihan yang dirasa cukup, tetapi jika mau, Anda bisa membagi waktu latihan tersebut (mis. 20 menit di pagi hari dan 40 menit di sore hari).
- Ketika memainkan karya-karya baru, cobalah cari karya yang perlu dimainkan di YouTube. Dengan mendengarkan karya tersebut, Anda bisa mendapatkan gambaran mengenai apa yang harus dilakukan untuk bisa memainkannya dengan baik.
- Sesekali rekamlah diri sendiri ketika sedang bermain piano. Dengan cara ini, Anda bisa melihat kelebihan dan kekurangan yang ada. Video-video tersebut membantu Anda meningkatkan kemampuan bermain piano dan menunjukkan aspek-aspek tertentu yang perlu Anda kembangkan atau perbaiki.
Peringatan
- Ketika berlatih, jangan bermain terlalu cepat. Mainkan karya dalam kecepatan penuh setelah Anda selesai mempelajari karya yang bersangkutan (mis. ketika Anda akan menampilkan karya tersebut di depan umum). Jika Anda memainkan karya dengan tempo cepat dan tidak memainkannya dengan tempo lambat, jari-jari Anda akan mulai “melupakan” not-not yang perlu dimainkan. Ketika karya dimainkan dalam tempo yang terlalu cepat, jari-jari Anda hanya akan terbiasa dengan tuts yang perlu ditekan dan cepat atau lambat, Anda akan menyadari bahwa Anda hanya bisa memainkan lagu dari awal saja, dan bukan dari bagian lain. Ini artinya, ketika Anda melakukan kesalahan di tengah-tengah lagu, Anda tidak bisa melanjutkan lagu dari titik yang sama dan harus mulai memainkan karya dari awal.
- Jaga harapan-harapan Anda, tetapi pastikan Anda tetap bersikap realistis. Peningkatkan kemampuan membutuhkan banyak waktu . Terkadang, hal tersebut juga sangat mengesalkan dan memakan waktu.
- Jika Anda memiliki gangguan secara fisik (mis. gangguan tulang belakang), Anda mungkin perlu menyesuaikan semua aspek (mis. teknik atau postur tubuh) dengan kondisi tubuh Anda daripada mengikutinya seperti apa yang orang-orang biasa lakukan. Anda tetap bisa mendapatkan keahlian dan kenikmatan bermain piano dengan menyesuaikan teknik-teknik dengan batasan fisik daripada harus memaksakan diri melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan. Jika Anda merasa sakit ketika menunjukkan postur tubuh yang “normal” untuk bermain piano, sesuaikan posisi/postur tubuh agar Anda bisa menjangkau tuts dan menekannya tanpa merasa sakit.
- Jika Anda memiliki tangan atau jari yang kecil (atau keduanya), Anda mungkin tidak bisa melakukan penjarian yang tepat pada piano biasa. Oleh karena itu, cobalah gunakan kibor elektrik dengan tuts yang lebih kecil. Piano biasanya didesain bagi mereka yang memiliki tangan besar, dengan jari yang panjang. Jika Anda ingin menjadi pemain piano amatir yang terampil, Anda sebetulnya tidak harus berlatih atau memainkan piano biasa, terutama jika Anda menyukai beragam efek yang ditawarkan oleh kibor elektrik. Atau, jika Anda mempelajari piano untuk menggubah musik yang nantinya akan dimainkan dengan instrumen lain, penggunaan piano akustik bukanlah sebuah keharusan.
Hal yang Anda Butuhkan
- Piano atau piano digital. Jika Anda ingin menggunakan piano digital atau kibor, pastikan instrumen memiliki tuts dengan pemberat ( fully weighted ) dan fitur mekanisme pemukul senar ( hammer-action ).
- Pelajaran piano, bagi Anda yang ingin mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dari guru.
- Set media pembelajaran piano (mis. set DVD atau buku), bagi Anda yang ingin belajar sendiri.
- Mesin pencetak dan program pembuat notasi musik (meskipun tidak diwajibkan, keduanya dapat memberikan dampak positif yang besar pada proses peningkatan kemampuan bermain piano).
- Program pengelola waktu (atau Anda juga bisa menggunakan aplikasi lembar lajur biasa). Keduanya bisa memberikan Anda manfaat yang besar.
- Komitmen serius. Mempelajari cara bermain piano bukanlah hal yang bisa dilakukan dalam satu atau dua minggu. Peningkatan perlu dilakukan dalam langkah-langkah kecil, bukan langkah-langkah besar. Tanpa komitmen, Anda tidak akan bisa meningkatkan kemampuan bermain piano dengan baik.