PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kemampuan bernalar atau berpikir logis sangat dibutuhkan saat bekerja, belajar, dan menjalin hubungan. Anda bisa meningkatkan kemampuan bernalar dengan berbagai cara, misalnya melakukan aktivitas yang membutuhkan pemikiran kritis, mengubah pola pikir, dan menyadari saat muncul pikiran irasional.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Melakukan Aktivitas yang Membutuhkan Pemikiran Kritis

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu cara meningkatkan kemampuan berpikir logis adalah dengan melakukan hal-hal baru. Sama seperti otot, pikiran juga perlu dilatih dan distimulasi. Pikirkan hobi atau aktivitas baru dan lakukan secara rutin.
    • Pilihlah aktivitas yang jauh berbeda dari apa yang selama ini Anda lakukan. Jika Anda senang melakukan aktivitas di alam terbuka, belajarlah merajut , alih-alih berjalan kaki lintas alam. Jika Anda gemar membuat kerajinan tangan, manfaatkan waktu luang dengan mengisi TTS atau Sudoku. [1]
    • Ikuti kursus jika memungkinkan. Mengikuti kursus membuat karya dari tanah liat atau puisi dengan bergabung dalam komunitas tertentu bermanfaat menantang kemampuan berpikir dan memotivasi Anda untuk melakukan hal baru. [2]
  2. Berolahragalah secara rutin. Olahraga berdampak besar bagi kemampuan mengingat dan berpikir. Banyak penelitian menunjukkan bahwa bagian otak yang bekerja saat berpikir dan bernalar pada orang-orang yang berolahraga teratur lebih besar daripada yang tidak. Selain itu, olahraga bermanfaat mengurangi stres dan kecemasan serta memperbaiki suasana hati sehingga Anda lebih mudah berkonsentrasi dan belajar . Jadi, biasakan berolahraga sebagai kegiatan rutin sehari-hari untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis . Meskipun para peneliti tidak menentukan cara berolahraga yang paling baik, beberapa riset menunjukkan bahwa latihan aerobika paling tepat untuk meningkatkan kekuatan mental. [3]
  3. Tulislah buku harian . Cara ini sangat bermanfaat meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Selain membantu Anda mengingat aktivitas sepanjang hari, Anda bisa melakukan refleksi dan berpikir saat menulis buku harian.
    • Menulis adalah tindakan aktif yang membantu Anda memperluas dan mengeksplorasi pikiran. Dengan menulis secara mendetail semua yang Anda lakukan, rasakan, dan pikirkan sepanjang hari, Anda mampu melakukan introspeksi sehingga lebih memahami diri sendiri. Hal ini dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis. [4]
    • Sisihkan waktu untuk menulis catatan harian setiap hari. Jadikan kegiatan menulis catatan harian sebagai bagian dari jadwal rutin seperti menyikat gigi , mandi , dan makan malam. Supaya Anda tidak lupa, jadwalkan kegiatan ini setelah Anda melakukan kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari.
  4. Kemampuan berpikir kritis akan meningkat jika Anda rajin membaca, terutama cerita fiksi sebab membuat Anda terbiasa menghadapi ketidakpastian dan ambiguitas. Hal ini bermanfaat meningkatkan kualitas berpikir dan kreativitas. [5]
    • Membaca cerita fiksi membantu Anda memperluas wawasan sehingga mampu memahami perspektif orang lain karena Anda terfokus pada karakter yang dibaca. [6] Dengan demikian, Anda mampu menyesuaikan diri dengan budaya, keyakinan, dan keahlian orang lain saat menjalani keseharian. Meningkatnya kemampuan berempati membuat Anda lebih mampu berpikir logis saat berinteraksi dengan orang lain.
    • Membaca cerita fiksi juga bermanfaat menghilangkan kebiasaan menilai benar-salah. Orang-orang yang sering membaca kisah fiksi memiliki pola pikir yang lebih berkualitas sebab mereka mampu menyesuaikan diri dan menerima ambiguitas saat mengalami situasi yang beragam. [7]
  5. Banyak permainan yang menuntut Anda menyusun strategi dengan berpikir logis, misalnya saat bermain catur, dam, dan scrabble .
    • Cari tahu permainan yang tidak hanya mengandalkan penglihatan. Berusahalah memahami permainan yang membutuhkan strategi sebab pengambilan keputusan berperan penting selama permainan berlangsung. Sisihkan waktu di malam hari untuk bermain bersama teman, tetapi pilihlah permainan yang membutuhkan pemikiran dan konsentrasi. Permainan catur dan dam membutuhkan pemikiran strategis, sedangkan scrabble menuntut Anda menganalisis data dengan cepat. [8]
    • Permainan catur dan dam membutuhkan logika. Bergabunglah atau ajaklah penggemar catur membentuk klub catur. [9]
    • Carilah permainan yang bisa dimainkan seorang diri, misalnya bermain kartu melalui internet atau belilah kubus Rubik lalu berusahalah mengatur warnanya sampai selesai. [10]
  6. Kemampuan berpikir logis akan meningkat jika Anda berkreasi secara rutin. Alih-alih melakukan aktivitas yang membutuhkan kreativitas tinggi, kemampuan bernalar bisa ditingkatkan jika Anda melatih pikiran dengan melakukan berbagai hal baru, misalnya belajar memainkan alat musik, melukis , menulis puisi , atau menciptakan lagu pendek. [11]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengubah Pola Pikir

PDF download Unduh PDF
  1. Setiap kali Anda mengambil keputusan, selalu ada tujuan yang ingin dicapai. Kesibukan sehari-hari membuat banyak orang teralihkan dari intensi dan tujuan yang membuat mereka melakukan tindakan tertentu. Untuk mencegahnya, berusahalah menyadari tujuan yang ingin dicapai dari setiap tindakan yang Anda lakukan saat menjalani keseharian.
    • Berfokuslah pada tujuan akhir yang ingin dicapai saat belajar atau bekerja. Apa yang ingin Anda raih dalam 5 tahun? 2 tahun? 1 tahun? Tindakan apa yang harus dilakukan untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut? Apakah tindakan tersebut diputuskan menggunakan logika sehingga mampu mewujudkan tujuan akhir yang Anda impikan? Menjawab pertanyaan tersebut membantu Anda meningkatkan kemampuan berpikir logis. [12]
    • Pastikan setiap tindakan yang Anda lakukan bermanfaat mencapai tujuan. Adakalanya, orang-orang terjebak oleh gagasan yang mengatakan bahwa mereka harus melakukan tindakan tertentu atau menggunakan cara tertentu untuk mencapai sesuatu sehingga berperilaku irasional. Berfokuslah pada tujuan akhir saat melakukan tindakan tertentu. [13]
  2. Setiap orang bisa berprasangka, entah disadari atau tidak. Agar bisa meningkatkan kemampuan berpikir logis, berusahalah menyadari apabila Anda berprasangka.
    • Seseorang dikatakan berprasangka ketika ia menanggapi situasi atau masalah hanya berdasarkan sudut pandang tertentu. Saat menghadapi masalah di tempat kerja, sekolah, atau rumah, sempatkan bertanya kepada diri sendiri sebelum bertindak, misalnya, "Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Mengapa aku berpendapat seperti ini? Apa asumsiku tentang pemikiran dan gagasan orang lain?" [14]
    • Lakukan berbagai cara untuk menyadari apakah Anda sedang berasumsi supaya Anda tidak mengambil keputusan secara subjektif. [15] Sebaiknya Anda bertanya kepada teman akrab tentang rasional tidaknya pemikiran Anda, misalnya, "Menurut pendapatmu, apakah aku kadang-kadang berperilaku tidak logis?" Mintalah ia menjawab dengan jujur dan apa adanya.
  3. Setiap keputusan ada konsekuensinya. Cara tepat meningkatkan kemampuan berpikir logis adalah dengan mempertimbangkan secara sadar akibat dari setiap keputusan Anda.
    • Gunakan imajinasi. Sebelum mengambil keputusan saat menghadapi masalah, bayangkan semua akibat yang mungkin terjadi lalu tanyakan kepada diri sendiri: apa yang aku rasakan jika akibat tersebut benar-benar terjadi? apa skenario terburuk dan terbaik yang mungkin terjadi? apa akibat logis yang paling mungkin terjadi? mengapa? [16]
    • Selain itu, jangan mengabaikan pemikiran orang lain yang terdampak oleh keputusan Anda. Dengan demikian, Anda bisa mempertimbangkan setiap keputusan dari berbagai sudut pandang. [17]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyadari Pikiran Irasional

PDF download Unduh PDF
  1. Banyak orang secara tidak sadar berpikir irasional dengan melakukan generalisasi. Berusahalah menyadari apakah Anda terbiasa berpikir seperti ini saat menjalani keseharian.
    • Menggeneralisasi artinya menggunakan kejadian tertentu sebagai dasar untuk menyimpulkan bahwa keadaan akan tetap sama. Contohnya, karena tidak lulus ujian, Anda mengatakan kepada diri sendiri, "Aku memang bodoh dan tidak akan pernah lulus ujian". Dengan membuat pernyataan ini, Anda mengabaikan keberhasilan studi yang pernah diraih hanya berdasarkan satu kejadian. [18]
    • Berpikir "semua atau tidak sama sekali" merupakan salah satu cara menggeneralisasi menggunakan cara pandang hitam-putih. Pola pikir ini menyimpulkan sesuatu yang terjadi sebagai: baik atau buruk, sukses atau gagal, dll. Kesimpulan ini mengabaikan adanya aspek "abu-abu" (kemungkinan lain) dalam setiap hal. Contohnya, alih-alih menilai diri sendiri sebagai pecundang karena kinerja Anda dinilai kurang baik, ubahlah pola pikir tersebut dengan mengatakan kepada diri sendiri bahwa Anda adalah karyawan yang andal dan membutuhkan pelatihan dalam aspek tertentu. [19]
    • Mengabaikan aspek positif adalah pola pikir yang lebih terfokus pada aspek negatif dari hal tertentu. Jika dalam sehari terjadi 20 hal baik diikuti 1 hal buruk, Anda hanya terfokus pada hal buruk. Contohnya, saat tampil di pertunjukan musik, Anda melakukan satu kesalahan, tetapi selebihnya, permainan Anda sangat baik. Akibatnya, Anda menilai pertunjukan Anda gagal, padahal mungkin hanya Anda yang tahu kesalahan tersebut. [20]
  2. Sering kali, orang-orang membuat asumsi saat menghadapi berbagai situasi sehingga mereka berpikir irasional. Berusahalah menyadari begitu Anda mulai berasumsi.
    • Banyak orang menganggap mereka mampu membaca pikiran orang lain dengan menebak apa yang orang lain pikirkan tentang mereka. Pada kenyataannya, tidak ada yang tahu pikiran seseorang tanpa bertanya. Contohnya, Anda berkata kepada diri sendiri, "Semua peserta rapat pasti menjuluki aku idiot" atau "Aku pasti dianggap terlalu banyak bicara saat rapat". Jika Anda sadar sedang berpikir seperti itu, ingatkan diri sendiri bahwa Anda belum tentu mampu membaca pikiran orang lain seperti yang Anda kira. [21]
    • Meramal nasib merupakan salah satu pola pikir yang membuat Anda seolah-olah mengetahui apa yang akan terjadi di kemudian hari. Hal ini bisa memicu perilaku mengkritik diri sendiri, misalnya, "Aku pasti gagal menjalankan diet dan menurunkan berat badan" atau "Aku pasti dianggap orang idiot saat membawakan presentasi besok pagi". Ingatlah bahwa Anda tidak tahu apa yang akan terjadi besok atau minggu depan. [22]
  3. Banyak orang membesar-besarkan masalah saat merasa kecewa atau tertekan. Contohnya, Anda yakin tidak akan memiliki uang lagi jika harus membayar biaya perbaikan mobil. Anda tidak pantas dicintai jika seseorang menolak ajakan berkencan. Ingatlah bahwa satu kegagalan atau kemalangan tidak menunjukkan apa yang akan terjadi di kemudian hari. [23]
  4. Sering kali, banyak orang secara tidak sadar membuat persepsi yang irasional tentang situasi yang mereka hadapi. Perhatikan pola pikir dan persepsi Anda saat menghadapi situasi tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
    • Memberi label adalah kebiasaan menyimpulkan saat menghadapi masalah, misalnya "Ia bersalah" atau "Keputusanku salah". Ini berarti Anda mengategorikan seseorang atau keadaan berdasarkan kejadian tertentu. Jangan memberi label dan hilangkan keinginan menilai orang lain atau diri sendiri. [24]
    • Mudah tersinggung adalah kecenderungan menanggapi situasi atau reaksi orang lain secara personal. Contohnya, Anda berasumsi rekan kerja yang terus mengobrol di ruang makan sedang kesal kepada Anda, padahal ia sedang sibuk. Jangan menganggap sikapnya sebagai hal yang personal. [25]
    • Sering kali, Anda menilai diri sendiri dengan ukuran yang tidak realistis. Contohnya, Anda menjadikan kesuksesan orang lain untuk menunjukkan kekurangan Anda. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki keunikan dan menjalani kehidupan yang berbeda. [26]
    Iklan

Tips

  • Bukalah wawasan agar Anda mampu berpikir logis dengan belajar menerima kelebihan dan kekurangan orang lain dan diri sendiri.
  • Untuk mencegah kegagalan berpikir logis karena terlalu cepat menyimpulkan, bacalah artikel wikiHow yang menjelaskan cara berpikir logis dan mengembangkan akal sehat .
Iklan
  1. http://www.usnews.com/education/blogs/college-admissions-playbook/2014/06/23/5-tools-to-develop-critical-thinking-skills-before-college
  2. http://www.scotthyoung.com/blog/2007/06/30/20-tricks-to-boost-iq-and-build-a-mental-exercise-routine/
  3. http://www.entrepreneur.com/article/226484
  4. http://www.entrepreneur.com/article/226484
  5. http://www.entrepreneur.com/article/226484
  6. http://www.entrepreneur.com/article/226484
  7. http://www.entrepreneur.com/article/226484
  8. http://www.entrepreneur.com/article/226484
  9. https://www.psychologytoday.com/blog/what-mentally-strong-people-dont-do/201501/10-thinking-errors-will-crush-your-mental-strength
  10. https://www.psychologytoday.com/blog/what-mentally-strong-people-dont-do/201501/10-thinking-errors-will-crush-your-mental-strength
  11. https://www.psychologytoday.com/blog/what-mentally-strong-people-dont-do/201501/10-thinking-errors-will-crush-your-mental-strength
  12. https://www.psychologytoday.com/blog/what-mentally-strong-people-dont-do/201501/10-thinking-errors-will-crush-your-mental-strength
  13. https://www.psychologytoday.com/blog/what-mentally-strong-people-dont-do/201501/10-thinking-errors-will-crush-your-mental-strength
  14. https://www.psychologytoday.com/blog/what-mentally-strong-people-dont-do/201501/10-thinking-errors-will-crush-your-mental-strength
  15. https://www.psychologytoday.com/blog/what-mentally-strong-people-dont-do/201501/10-thinking-errors-will-crush-your-mental-strength
  16. https://www.psychologytoday.com/blog/what-mentally-strong-people-dont-do/201501/10-thinking-errors-will-crush-your-mental-strength
  17. https://www.psychologytoday.com/blog/what-mentally-strong-people-dont-do/201501/10-thinking-errors-will-crush-your-mental-strength

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 34.007 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan