Artikel ini ditulis sebagai masukan yang bermanfaat jika Anda ingin menemukan jati diri , menjadi diri sendiri , mengembangkan diri , atau menjadi pribadi yang Anda inginkan . Walaupun artikel ini termasuk dalam kategori spiritual, petunjuk berikut bisa diterapkan oleh siapa saja, bahkan jika Anda tidak mendalami hal-hal spiritual.
Pilihlah dan terapkan saran yang Anda anggap bermanfaat. Kehidupan spiritual akan semakin berkembang jika Anda melakukan lebih banyak petunjuk yang disarankan. Bacalah Tips dan Tolok Ukur Kemampuan Spiritual dalam artikel ini.
Langkah
-
Duduklah di tempat yang tenang dan bebas dari pengalih pikiran. Jika tidak ada tempat yang hening, cari tempat yang suasananya menenangkan. Bawalah buku catatan atau jurnal .
-
Tenangkan pikiran. Setelah menenangkan pikiran dengan bermeditasi atau cara lain, berfokuslah pada topik tertentu, tetapi jangan memikirkan hal-hal yang negatif , memicu kemarahan , atau masalah yang belum ada solusinya. Fokuskan pikiran pada subjek yang siap Anda hadapi dengan cara baru dan berprogres. Cara lain, pikirkan apa yang sedang terjadi saat ini dengan melakukan refleksi diri dan keseharian Anda atau apa saja yang bisa membantu Anda memusatkan pikiran dan memvisualisasikan gambar mental yang bermanfaat, misalnya menulis jurnal atau menggambar.
-
Bertanyalah dalam hati mengapa Anda kesulitan menerima diri sendiri atau mengapa kehidupan Anda tidak bermakna . Ajukan pertanyaan berikut kepada diri sendiri: Atas dasar apa pengalaman tersebut dikatakan baik atau buruk? Apa penyebabnya? Bagaimana mengatasinya? Setelah melakukan refleksi diri, pikirkan posisi Anda saat bersosialisasi, apakah lebih tinggi, sama, atau lebih rendah, tetapi jangan menilai baik atau buruk. Lakukan evaluasi atas setiap situasi yang Anda alami saat menjalin hubungan dengan seseorang lalu tentukan apakah Anda yang harus berubah atau bersikap lebih fleksibel .
-
Cari informasi tentang sejarah agama atau keyakinan spiritual yang dianut oleh masyarakat di negara Anda. Manfaatkan tulisan di internet dan buku di perpustakaan untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin. Contohnya: melakukan studi tentang awal mula berkembangnya kehidupan religius penduduk asli setempat untuk memperluas pemahaman spiritual. Keyakinan spiritual nenek moyang bisa mengungkapkan kehidupan leluhur Anda.
-
Tulislah semua tujuan hidup Anda dan rayakan jika sudah tercapai. Tentukan cara meraih progres untuk mencapai tujuan. Jangan lupa berdoa . Nyanyikan lagu. Sempatkan beristirahat dan sisihkan waktu untuk sedikit bersenang-senang.
-
Buatlah jadwal kegiatan . Pikirkan kegiatan atau tindakan Anda akhir-akhir ini yang terasa sangat menyenangkan. Apakah Anda suka membaca buku, membaca kitab suci, berjalan kaki , bermeditasi, menolong orang yang berkekurangan, atau berlatih yoga ? Buatlah rencana dengan menyusun jadwal kegiatan yang Anda sukai untuk beberapa hari atau beberapa minggu ke depan. Akhiri rutinitas harian dengan berdoa dan membuat resolusi. Ajaklah orang lain merasakan kesenangan bersama Anda.
-
Sebelum tidur malam, bertanyalah kepada diri sendiri apa yang sudah Anda lakukan untuk menjaga sikap batin, kesehatan, dan emosi. Meskipun Anda harus memikirkan kesejahteraan fisik, jangan terfokus hanya pada hal ini sebab kesejahteraan mental dan spiritual sama pentingnya. Jangan terfokus hanya pada kepentingan diri sendiri. Pikirkan kebutuhan orang lain.
-
Capailah tujuan spiritual yang lain, misalnya mengembangkan diri melalui kerentanan. Tingkatkan ketepatan dalam berpikir atau kebijaksanaan. Banyak tokoh spiritual dan guru yang memiliki kemampuan ini, meskipun tidak semua. Pelajari berbagai hal baru, misalnya keyakinan yang dianut oleh orang lain. Bukalah wawasan sehingga Anda mampu bersikap selektif dalam berpikir dengan mempelajari gagasan dan perspektif yang berbeda sebagai dasar untuk membentuk opini sendiri. Belajarlah berkorban dan hargai pengorbanan orang lain.
-
Biasakan membaca atau menulis jurnal. Anda boleh menulis di kertas apa saja. Penulis adalah orang-orang dengan bakat istimewa dan tanggung jawab yang tidak dimiliki oleh banyak orang. Jadi, manfaatkan hasil karya mereka. Bertanyalah kepada orang-orang yang memiliki pengetahuan atau pengalaman di bidang yang ingin Anda pelajari. Diskusikan atau bahaslah konsep spiritual, praktik spiritual, atau kalimat inspiratif dengan orang lain yang membutuhkan. Guru adalah orang yang mau terus belajar.
-
Carilah komunitas spiritual di lingkungan Anda. Ajaklah teman menemani Anda. Bergabunglah dalam kelompok besar atau kecil. Siapkan beberapa pertanyaan lalu ajukan di saat yang tepat.
-
Lakukan aktivitas yang paling Anda sukai sesuai hobi. Hindari hal-hal yang tidak menyenangkan. Anggaplah kehidupan sehari-hari sebagai panggung untuk mempresentasikan bakat Anda. Mintalah nasihat dan bimbingan dari orang yang lebih berpengalaman. Nikmati setiap momen dalam keseharian Anda.
-
Bebaskan diri dari kelekatan. Mulailah memberikan materi yang tidak Anda perlukan atau gunakan kepada orang-orang yang sangat membutuhkannya. Pengalaman ini akan memberikan Anda kelegaan dan kebebasan untuk melanjutkan kehidupan sesuai keinginan.Iklan
Tolok Ukur Kemampuan Spiritual
Gunakan tolok ukur dan lakukan tes adaptabilitas berikut untuk mengevaluasi kemampuan spiritual saat menghadapi berbagai peluang/tantangan/peristiwa dalam menjalani keseharian. Apakah Anda memiliki kemampuan spiritual yang membuat Anda...
- ...selalu konsisten dalam mempertimbangkan berbagai hal secara rasional?
- ...merasa bahagia/puas seperti hidup di surga?
- ...hidup rukun dengan pasangan/kekasih dan anggota keluarga?
- ...mampu menikmati hidup tanpa kekasih dan keluarga?
- ...mampu memenuhi kebutuhan primer untuk diri sendiri?
- ...tergerak untuk menolong anak yatim piatu yang sedang sekarat di pedalaman negara miskin? (Mereka benar-benar ada jika Anda mencarinya di internet).
- ...mampu membantu orang lain di sekitar Anda?
- ...mampu berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan orang banyak?
- ...mampu menolong pelaku kriminal atau tindak kekerasan mengubah hidupnya? (Keinginan Anda mengubah mereka bisa menjadi kisah yang sama sekali berbeda).
- ...mampu memperbaiki kehidupan orang-orang terbaik yang Anda kenal?
- ...memahami apa yang membuat Anda merasa takut dan berani menghadapinya?
- ...mampu menggunakan kekuasaan, kekayaan, dan kesuksesan dengan cara yang benar?
- ...memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai kebajikan, misalnya tanggung jawab, antusiasme, kejujuran, integritas, respek, dll.?
- ...melakukan hal-hal yang benar dan baik atas keinginan sendiri, bukan karena terpaksa.
- ...mampu memberikan respons, berubah, atau mengalami pertumbuhan yang memuaskan saat melakukan percakapan dengan para tokoh atau pemimpin spiritual dalam komunitas/di situs web?
- ...mampu memberikan respons, berubah, atau mengalami pertumbuhan yang memuaskan saat melakukan percakapan dengan orang-orang yang menentang Anda?
- ...bersedia menolong teman yang membutuhkan bantuan?
Tips
- Ingatlah bahwa jiwa dan pikiran yang sehat membuat tubuh Anda sehat.
- Saat menulis jurnal atau melakukan refleksi , berusahalah mencari tahu mengapa seseorang ingin mengembangkan kehidupan spiritual. Mulailah dengan menjawab pertanyaan berikut: Apakah kehidupan spiritual benar-benar ada? Apakah ada cara memahami atau memersepsikan kehidupan spiritual? Jika Anda memercayai adanya kehidupan spiritual, apa yang ingin Anda capai? Apakah Anda ingin memperluas wawasan? Apakah Anda belum bisa menentukan tujuan hidup? Apakah Anda ingin memahami seseorang atau mengembangkan diri dalam menjalin hubungan ? Apakah Anda ingin meraih kebahagiaan hidup ? Apakah perasaan Anda terluka karena orang lain atau mengalami berbagai peristiwa? Apakah Anda merasa lebih berdaya atau menjadi lebih berani karena dipengaruhi oleh seseorang atau kejadian tertentu? Apakah Anda ingin meraih pencapaian lebih banyak? Apakah Anda ingin merasakan kedamaian batin dengan membebaskan diri dari kesibukan sehari-hari? Apakah Anda ingin mencapai nirwana atau sebaliknya, mungkin Anda ingin menjalani hidup sebaik mungkin (alih-alih sekadar mencari kesenangan) sehingga membutuhkan energi dan/atau panduan untuk memenuhi kebutuhan dan mengilhami kehidupan sehari-hari. Salah satu atau semua alasan tersebut mungkin berlaku bagi Anda. Jawablah pertanyaan tersebut satu per satu.
- Gunakan frasa terkait . Carilah informasi yang membahas topik berikut: mengenal Tuhan atau Pribadi yang Lebih Tinggi (tergantung apakah Anda percaya atau ingin mengeksplorasi Sang Mahatinggi secara personal atau impersonal), menjalin hubungan, keseimbangan emosional, ketangguhan emosional, kelompok diskusi, disiplin, sensitivitas, metode berpikir atau investigasi, bersyukur, kepemimpinan, kebijaksanaan, keterampilan sosial, perbudakan atau pelayanan, keberanian, cinta (dalam berbagai bentuk), karisma personal, kemurnian, kerja keras, energi, bekerja secara cerdas, pengorbanan diri, kekuatan tendangan karate gaya lama yang baik, dll.
Peringatan
- Waspadalah! Sama halnya dengan aspek kehidupan yang lain, spiritualitas juga menuntut tanggung jawab. Hindari kehidupan spiritual yang menyimpang. Tentukan pandangan yang bisa Anda terima, misalnya iman berarti percaya atau meyakini sesuatu yang tidak terlihat, tetapi hal ini bukan berarti membohongi diri sendiri. Walaupun Anda ragu, akuilah dan tetaplah percaya sampai Anda mendapatkan lebih banyak pengalaman atau pemahaman. Ketika kita meminta seseorang menghilangkan keraguannya (seperti yang sering kita lakukan kepada diri sendiri) dan memercayai kita begitu saja, kita sedang bertindak tidak etis secara halus dengan melakukan manipulasi dan mengendalikan orang lain yang pada akhirnya membawa masalah. Dengan membiarkan spiritualitas Anda diuji oleh berbagai masalah dan pendapat, Anda akan menjadi pribadi yang lebih bijak, tangguh, dan rendah hati. Bersiaplah menerima kesalahan dan memetik pelajaran.