Unduh PDF
Unduh PDF
Keterampilan analitis merupakan kemampuan seseorang untuk memahami dan menyelesaikan masalah menggunakan informasi yang ada. Keterampilan ini sangat penting dalam kehidupan profesional, sosial, dan intelektual kita. Sebagai hasilnya, banyak orang yang ingin meningkatkan keterampilan ini. Meskipun keterampilan analitis bukanlah sesuatu yang mudah ditingkatkan, terdapat beberapa cara (secara pasif maupun aktif) yang dapat Anda lakukan. Pada saat yang sama, Anda harus menguji dan menantang diri secara terus-menerus untuk menjaga dan meningkatkan keterampilan Anda.
Langkah
-
Kerjakan soal matematika. Mengerjakan soal matematika adalah salah satu cara umum untuk meningkatkan keterampilan analitis. Soal matematika sangat membutuhkan logika, dan biasanya disusun sedemikian rupa sehingga kita memiliki informasi dan dipaksa menggunakannya untuk menyelesaikan soal. Dengan demikian, soal matematika adalah salah satu cara termudah untuk meningkatkan keterampilan analitis.
- Kerjakan soal rumit yang melibatkan pembagian bertingkat, aljabar, kalkulus, dan lain sebagainya. Soal-soal ini akan membantu mengembangkan logika dan pertimbangan Anda sehingga meningkatkan keterampilan analitis.
- Identifikasi soal matematika dalam kehidupan sehari-hari, lalu luangkan waktu untuk menyelesaikannya.
- Ikuti kursus matematika tingkat universitas. Banyak kursus matematika tingkat universitas yang akan membantu mengembangkan keterampilan analitis Anda. [1] X Teliti sumber
-
Mainkan permainan otak. Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan analitis Anda adalah dengan bermain “permainan otak”. Permainan ini menantang Anda untuk berpikir mendalam dan mengembangkan keterampilan analitis. Permainan ini akan membuat Anda berpikir dalam pola tertentu sehingga membantu mengasah kemampuan berpikir. Permainan otak adalah cara menyenangkan untuk mengembangkan keterampilan analitis Anda.
- Salah satu contoh permainan otak adalah puzzle (teka-teki) logika. Puzzle logika terdiri dari bermacam variasi, seperti teka-teki silang, tebakan, Sudoku, dan lain sebagainya. Puzzle logika bisa dicari di internet atau toko buku terdekat.
- Mainkan permainan papan. Banyak permainan papan yang mengharuskan Anda menggunakan keterampilan analitis dan mengembangkannya. Tiga permainan papan terpopuler adalah Scrabble, permainan strategi, dan Catur (atau Halma).
- Cari permainan video yang mengembangkan keterampilan analitis Anda. Anda bisa menemukan beragam permainan video yang membantu mengembangkan keterampilan analitis. Sebaiknya, cari permainan strategi atau permainan yang menantang Anda untuk menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan yang luas. [2] X Teliti sumber
-
Bergabung dalam klub debat atau membaca. Anda bisa meningkatkan keterampilan analitis dengan bergabung dalam klub debat atau grup membaca. Di dalam klub ini, Anda berkesempatan mendiskusikan ide, literatur, dan masalah dalam suasana kondusif. Pada akhirnya, grup seperti ini akan memberikan Anda kesempatan mengasah keterampilan analitis, serta mengartikulasikan diri Anda dengan lebih baik.
- Di klub buku, Anda berkesempatan untuk mengobrolkan bacaan literatur tertentu yang telah diamati. Anda juga bisa berdiskusi dan berinteraksi dengan sesama anggota yang berpandangan lain.
- Klub debat adalah tempat yang sangat bagus untuk mengasah kemampuan analitis karena perspektif dan argumen Anda akan terus dibantah oleh orang lain yang juga sedang mengasah keterampilan berdebatnya.
- Kebanyakan grup sosial yang mendorong pertukaran pikiran dan penimbaan ilmu akan membantu mengembangkan keahlian analitis secara aktif. [3] X Teliti sumber
Iklan
-
Bangun dasar pengetahuan yang luas. Salah satu hal terpenting dalam mengembangkan keterampilan analitis adalah menciptakan dasar pengetahuan yang kuat untuk diri sendiri. Semakin banyak Anda belajar, dan mengetahui berbagai hal dalam dunia ini, semakin banyak alat dan informasi yang diketahui untuk memahami dan menyelesaikan masalah. Untuk memperluas dasar pengetahuan Anda:
- Banyak membaca. Jangan hanya berfokus pada satu subjek atau genre.
- Hadiri ceramah atau diskusi dan konferensi akademis.
- Kembali berkuliah atau cari kelas edukasi gratis di lingkungan Anda. [4] X Teliti sumber
-
Luangkan waktu untuk memikirkan berbagai hal. Sisihkan waktu sebanyak mungkin untuk berpikir dan merenungkan tentang berbagai hal. Bahkan, berhentilah sebentar untuk berpikir alih-alih membuat keputusan yang terburu-buru dan gegabah. Merenungkan berbagai hal dan mempertimbangkan berbagai faktor akan membantu Anda mengasah keterampilan memecahkan masalah dan analitis.
- Manfaatkan semua kesempatan untuk meninjau kembali berbagai hal dan mempertimbangkan beragam skenario. Sebagai contoh, jika Anda akan memakan pion dengan benteng dalam Catur, jangan sekadar memikirkan tanggapan lawan terhadap langkah ini, tetapi pertimbangkan juga semua kemungkinan tanggapan yang dapat diambil lawan.
- Pertimbangkan berbagai sisi masalah sebelum memilih solusi.
- Jangan langsung mengambil solusi paling mudah dan sederhana. Namun, jangan coret solusi termudah sepenuhnya karena mungkin layak diambil. [5] X Teliti sumber
-
Perluas pandangan Anda. Salah satu cara terbaik terbaik untuk meningkatkan keterampilan analitis adalah dengan mengembangkan pandangan Anda terhadap dunia. Namun, cara ini tidak instan karena membutuhkan waktu lama. Intinya, hal ini membantu Anda mengkaji informasi dengan lebih baik dan menganalisis berbagai ide dan akibatnya.
- Coba pikirkan berbagai cara memandang dunia. Caranya, coba melangkah di luar pandangan agama, politik, dan budaya Anda.
- Coba pahami dan bahkan berusaha bela posisi dan ide yang biasanya Anda abaikan. Caranya, jabatlah posisi politik yang penting dan berusahalah merasionalkan dan membela sudut pandang yang berlawanan dengan paham Anda.
- Bergaullah dengan orang-orang yang sangat berbeda dari diri Anda. Berteman dengan orang-orang yang memiliki beragam ide dan latar belakang akan membantu Anda memahami dan menerima ide yang berbeda dari pemikiran Anda. [6] X Teliti sumber
-
Cari hubungan. Pada akhirnya, banyak hal dalam kehidupan sehari-hari kita yang saling berhubungan. Entah migrasi burung-burung atau hewan lain sesuai musimnya, atau emisi mobil dan perubahan pola cuaca, semuanya saling berkaitan. Dengan menemukan hubungan ini, keterampilan analitis Anda akan terasah.
- Renungkan berbagai hal dalam pola pikir sebab akibat. Renungkan tentang kemarau berkepanjangan. Apa saja dampak kemarau? Jangan berhenti di hal-hal yang kasat mata.
- Renungkan kemiripan antara berbagai hal. Bagaimana semua makhluk adalah sama? Hal serupa apa yang dibutuhkan manusia dan laba-laba untuk hidup?
- Renungkan hubungan dalam sejarah. Siklus, pola, atau tren umum lain apa yang kita lihat? Sebagai contoh, dalam sejarah AS, lihatlah bagaimana periode reformasi selalu diakhiri dengan konflik (Perang Dunia 1, Perang Dunia 2, dan Perang Vietnam). [7] X Teliti sumber
-
Perhatikan secara mendetail. Ketelitian terhadap detail sangatlah penting dalam keterampilan analitis. Jika Anda tidak mengetahui seluk beluk masalah, atau mengetahui hal-hal spesifik, solusi akan sulit ditemukan dan berhasil. Pastikan Anda memperhatikan hal-hal kecil (beserta hal-hal besar).
- Sebagai contoh, saat melihat hutan, coba perhatikan keunikan dan letak setiap pohon di dalamnya.
- Ketika bertemu orang-orang baru, pastikan Anda mengingat nama, pakaian yang dikenakan, dan semua hal yang membedakan mereka dengan orang lain. [8] X Teliti sumber
-
Pertanyakan kenapa suatu hal demikian adanya. Merenungkan tatanan alam dunia sangat berguna dalam mengasah kemampuan observasi dan analitis Anda. Dengan mempertanyakan kenapa suatu hal demikian adanya, Anda akan lebih memahami dunia dan menantang diri untuk memikirkan masalah rumit.
- Jangan pernah menerima jawaban mudah. Anda harus selalu mempertanyakan segala hal.
- Jika Anda melihat anjing, perhatikan perilakunya. Tanyakan diri kenapa anjing berperilaku demikian. Jika anjing berlari untuk mengambil bola atau stik, apakah dilakukan untuk bersenang-senang? Apakah perilaku tersebut hanya manifestasi insting berburunya? Apakah perilaku menunjukkan loyalitas kepada majikannya? Apakah anjing terlihat bersemangat, atau justru malas-malasan? [9] X Teliti sumber
Iklan
-
Cari tanggung jawab baru. Setelah mengasah keterampilan analitis Anda, ujilah dengan mengambil tanggung jawab baru. Carilah tanggung jawab baru dalam kehidupan akademis, personal, atau profesional sehingga bisa melatih dan mempertajam keterampilan Anda.
- Minta promosi atau pekerjaan yang lebih baik. Pindahlah ke jabatan yang lebih menantang dan memungkinkan Anda bekerja lebih banyak dan menunjukkan keterampilan analitis yang tajam.
- Daftarkan diri untuk kerja sukarela. Kerja sukarela tertentu, misalnya pemimpin pramuka, pelatih tim anak-anak, atau guru di panti asuhan akan memberikan kesempatan bagi Anda untuk menggunakan keterampilan analitis dan membantu orang lain. [10] X Teliti sumber
-
Tantang diri Anda dengan hal-hal kecil. Meningkatkan kemampuan analitis tidak akan banyak berguna jika Anda tidak menantang diri setiap hari. Oleh karenanya, gunakan keterampilan Anda pada hal-hal kecil setiap hari. Jika digunakan setiap hari, keterampilan Anda akan tetap tajam dan memastikan Anda berkinerja maksimal di kehidupan pribadi maupun profesional.
- Coba selesaikan masalah rumit tanpa bantuan. Misalnya, alih-alih menggunakan kalkulator untuk menghitung, lakukan di luar kepala atau hitung di selembar kertas.
- Hindari solusi atau jalan termudah. Walau Anda tergoda untuk selalu mengambil cara paling cepat, sederhana, atau mudah untuk menyelesaikan masalah, jangan lakukan. Uji diri Anda dengan mengambil cara tersulit untuk mengatasi masalah. [11] X Teliti sumber
-
Ajak orang lain untuk berpikir analitis. Setelah merasa percaya diri dengan kemampuan analitis Anda, bantulah orang lain untuk meningkatkan keterampilan mereka. Anda tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga mengasah keterampilan diri sendiri.
- Ajari teman-teman kerja Anda.
- Buatlah blog untuk membagikan pengalaman Anda dengan orang lain.
- Coba latihan bersama anak, teman, atau keluarga yang mungkin kesulitan dalam belajar atau pekerjaan. [12] X Teliti sumber
Iklan
Referensi
- ↑ http://online.stanford.edu/courses/mathematical-thinking-winter-2014
- ↑ http://www.usnews.com/education/blogs/college-admissions-playbook/2014/06/23/5-tools-to-develop-critical-thinking-skills-before-college
- ↑ http://www.usnews.com/education/blogs/college-admissions-playbook/2014/06/23/5-tools-to-develop-critical-thinking-skills-before-college
- ↑ http://www.criticalthinking.org/pages/higher-education/431
- ↑ http://www.intropsych.com/ch07_cognition/analytic_vs_holistic_thinking.html
- ↑ http://www.webpages.uidaho
- ↑ http://www.businessphrases.net/analytical-skills/
- ↑ http://www.careers.manchester.ac.uk/experience/skills/analyticalskills/
- ↑ http://www.businessphrases.net/analytical-skills/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 21.504 kali.
Iklan