Unduh PDF Unduh PDF

Aktor dan aktris perlu terus mengasah keterampilan dan kemampuan berakting melalui proses belajar yang panjang dan berkelanjutan. Bagi Anda yang sudah atau ingin menggeluti seni peran, ada berbagai cara mempelajari dan meningkatkan keterampilan berakting, misalnya mengikuti kursus, berlatih, mengikuti audisi, menjadi pemeran dalam pertunjukan, bahkan memanfaatkan pengalaman sehari-hari.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mempelajari Teknik Berakting

Unduh PDF
  1. Sama halnya dengan otot yang perlu dilatih agar lebih kuat, Anda perlu belajar dan berlatih jika ingin meningkatkan keterampilan atau bakat berakting. Salah satu cara tepat yang sangat bermanfaat adalah belajar berakting dari aktor atau aktris profesional dan mengikuti seminar.
    • Carilah informasi tentang kursus seni peran yang diselenggarakan di kampus atau di kota Anda. Ikuti kursus yang Anda minati agar Anda termotivasi untuk meningkatkan keterampilan berakting.
    • Pelatih profesional atau guru akting mampu mengajarkan teknik yang benar dan membekali Anda dengan pengetahuan yang membuat Anda mampu berakting dengan baik. Sewaktu belajar, mungkin Anda tidak bisa menilai apa yang Anda lakukan, tetapi guru melihatnya secara objektif dan mampu memberikan umpan balik yang bermanfaat. Dengan demikian, Anda bisa melakukan perbaikan, memahami hal-hal mendasar, dan memanfaatkan kemampuan berakting secara maksimal.
    • Banyak pelatih dan guru akting yang memiliki spesialisasi dalam seni peran tertentu dan mampu membantu Anda mencapai apa yang diinginkan. Jika Anda ingin meningkatkan keterampilan berakting di depan kamera untuk mengikuti audisi, carilah guru yang tepat sesuai kebutuhan.
    • Pastikan Anda memiliki perspektif yang benar sebelum mulai belajar berakting. Jangan berasumsi bahwa Anda sudah siap menjadi aktor/aktris sehingga tidak perlu mengikuti kursus. Untuk saat ini, Anda masih perlu belajar dan mengikuti audisi agar bisa menjadi aktor/aktris.
  2. Selain untuk menyiapkan diri dan menambah pengetahuan, membaca buku dan mempelajari teknik berakting berguna meningkatkan kemampuan berakting untuk menjadi aktor atau aktris.
    • Pelajari cara berakting selayaknya Anda mempelajari materi yang dibahas di dalam kelas. Anda juga harus mengerjakan PR, membaca buku, dan menghafal. Dalam hal belajar berakting, audisi adalah ujiannya.
    • Banyak sekali buku yang membahas teknik berakting. Jangan langsung membeli buku hanya karena judulnya menarik. Sebelum membeli, mintalah rekomendasi dari guru dan pelatih.
    • Bacalah buku yang berisi informasi berharga seputar cara berakting, misalnya buku berjudul Buku Aktingnya Didi Petet karangan Didi Petet. Selain petunjuk berakting, buku ini berisikan pernyataan-pernyataan filosofis dan pemikiran mendalam Almarhum Didi Petet mengenai kehidupan. Audition karangan Michael Shurtleff adalah buku yang sangat bermanfaat. Buku ini berisi 12 petunjuk berakting yang tidak hanya membahas hal-hal seputar audisi. Petunjuk tersebut dibahas juga dalam buku lain dan bisa diterapkan saat berakting. [1]
  3. Naskah cerita merupakan sumber pengetahuan tentang seni peran yang membantu Anda memahami cara memerankan berbagai karakter dan menganalisis materi yang tercantum dalam naskah. [2]
    • Saat membaca naskah cerita, perhatikan petunjuk panggung, beats (satu kesatuan arti terkecil dari dialog), dan dialog. Setiap aspek dalam naskah cerita bermanfaat meningkatkan keterampilan berakting.
    • Perhatikan karakter yang ingin ditonjolkan. Dalam naskah cerita, karakter penting memiliki tujuan dan menampilkan realitas tertentu, entah dalam naskah cerita di era Shakespeare atau modern. Setiap karakter memiliki tujuan akhir, yaitu sesuatu yang ingin dicapai. Setiap dialog dan setiap peran merupakan cara mencapai tujuan tersebut.
    • Catatlah pendapat Anda tentang naskah cerita yang dibaca dan tujuannya. Manfaatkan pengetahuan yang dipelajari dari kursus atau buku untuk memahami dialog dan setiap karakter. Sisihkan waktu untuk berlatih mengucapkan dialog dan monolog sambil bersuara. Aktivitas ini membantu Anda memahami cara memerankan karakter tertentu di panggung atau di depan kamera.
  4. Pelajari teknik berakting dari aktor atau aktris favorit, misalnya dengan menonton saat ia diwawancarai, membaca buku yang menceritakan perjalanan kariernya, dan menonton film yang aktingnya sangat baik.
    • Aktor yang mampu berakting dengan baik bisa menjadi sumber pengetahuan yang sangat bermanfaat. Amati cara ia mengekspresikan perasaan dan menanggapi sesuatu atau seseorang. Selain itu, aktor berbakat sangat menghayati setiap adegan yang ia perankan dan berakting seolah-olah ia benar-benar mengalaminya. Gunakan pengetahuan ini untuk meningkatkan kemampuan berakting dan berusahalah melakukan hal yang sama.
    • Tontonlah video wawancara dengan aktor atau aktris berpengalaman. Langkah ini membantu Anda mempelajari teknik berakting, menghayati peran, dan memahami cara memainkan adegan atau karakter tertentu.
    • Jangan sekadar meniru aktor atau aktris favorit. Cari tahu apa yang ia anggap bernilai dan bermanfaat lalu terapkan hal ini untuk mengembangkan diri.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengasah Keterampilan Berakting

Unduh PDF
  1. Langkah ini berguna meningkatkan daya ingat, mempelajari cara memerankan karakter, dan menyiapkan diri untuk mengikuti audisi.
    • Anda bisa mencari naskah monolog melalui internet, tetapi pilihlah naskah secara selektif. Jangan sampai Anda melakukan monolog yang sama dengan beberapa kandidat yang mengikuti audisi. Hal ini kerap terjadi karena orang-orang langsung mengunduh naskah yang pertama kali muncul melalui pencarian daring. Hindari hal ini dengan memilih naskah monolog yang pernah Anda baca dari buku atau sumber lain.
    • Bacalah naskah monolog dengan teliti dan berusahalah memahami isinya. Untuk itu, Anda perlu membagi naskah berdasarkan beat dan menentukan tujuan yang ingin dicapai. Inilah saatnya menerapkan 12 petunjuk berakting dalam buku Audition . Tentukan cara menerapkan setiap petunjuk saat melakukan monolog dengan mencari tahu latar belakang cerita, misalnya: di mana Anda, dengan siapa Anda berbicara, siapa Anda, apa yang Anda inginkan, dan lain-lain.
    • Jika Anda benar-benar ingin meningkatkan kemampuan berakting, siapkan lebih kurang 4 naskah monolog. Berusahalah memahami isinya, hafalkan, lalu berlatihlah sesering mungkin agar Anda siap berakting setiap saat. Pilihlah 2 cerita yang humoris, 2 lagi yang dramatis. Dalam setiap kategori, pastikan 1 cerita bertema kontemporer, 1 lagi bertema klasik.
  2. Kursus dan belajar berakting bermanfaat mencari tahu dan mengembangkan bakat, tetapi Anda bisa meningkatkan keterampilan dengan mengikuti audisi.
    • Manfaatkan audisi untuk mencari tahu kemampuan berakting yang paling Anda kuasai dan menentukan hal-hal yang perlu diperbaiki. Selain untuk mempromosikan diri, audisi juga merupakan ajang mengembangkan diri.
    • Saat mengikuti audisi, peserta biasanya diminta membaca naskah cerita sambil berakting secara spontan, melakukan monolog, atau keduanya. Audisi membantu Anda mengambil keputusan dengan cepat dan spontan saat berakting sebab Anda harus memahami naskah dalam waktu singkat. Walau demikian, penampilan yang baik dengan persiapan yang minim membuat kemampuan Anda terus berkembang.
    • Ikuti audisi sebanyak mungkin. Carilah teater atau rumah produksi film yang mengadakan audisi lalu daftarkan diri. Selain itu, tanyakan kepada pelatih tentang cara mencari penyelenggara audisi.
    • Jika audisi berjalan lancar dan Anda diberikan peran, peluang untuk meningkatkan kemampuan berakting sudah terbuka. Saat mengikuti audisi, bayangkan Anda sedang menerima penghargaan sebagai pemeran utama terbaik. Berusahalah menghayati peran Anda dengan memerankan karakter sebaik mungkin dan mengambil keputusan yang tepat. Jika hal ini masih terasa sulit, audisi membantu Anda mengembangkan diri.
  3. Rekaman latihan bisa digunakan mencari tahu kebiasaan Anda dan menentukan hal-hal yang perlu diperbaiki.
    • Siapkan kamera lalu rekamlah saat Anda melakukan monolog atau melakukan adegan dengan teman. Pada awalnya, mungkin Anda tidak suka melihat penampilan atau suara Anda. Catatlah berbagai hal tentang penampilan Anda, seberapa banyak atau sedikit Anda bergerak, dan seberapa besar rasa percaya diri Anda saat berakting.
    • Menyaksikan penampilan sendiri dengan perspektif yang objektif membantu Anda menentukan apa saja yang perlu diperbaiki. Mungkin artikulasi Anda kurang jelas atau Anda sering menyentuh wajah. Mungkin gerakan Anda berlebihan dan terkesan tidak natural. Catatlah semua yang perlu diperbaiki lalu berlatih lagi.
  4. Dengan tersedianya berbagai teknologi dan sumber daya, Anda bisa mendirikan rumah produksi untuk membuat film atau mengadakan pertunjukan.
    • Agar Anda bisa berakting, sewalah ruang teater kecil lalu adakan pertunjukan atau siapkan kamera lalu buatlah video untuk diunggah ke situs web. Memproduksi film atau mengadakan petunjukan untuk melihat Anda berakting memberikan perspektif baru tentang kemampuan Anda. Langkah ini membuat Anda tertantang untuk memberikan performa terbaik.
    • Dengan memproduksi sesuatu untuk dilihat orang lain, Anda bebas menentukan gaya berakting sesuai keinginan dan menjadi aktor/aktris yang hebat. Selama berproses, Anda bisa menentukan hal-hal yang disukai dan tidak disukai, cara yang bermanfaat dan tidak bermanfaat. Oleh karena Anda melakukannya untuk diri sendiri, Anda akan menunjukkan performa terbaik.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Meningkatkan Kreativitas

Unduh PDF
  1. Lakukan meditasi agar Anda lebih mengenal diri sendiri . Bermeditasi selama beberapa menit untuk mencari tahu apa yang Anda minati membuat Anda terkoneksi dengan karakter yang Anda mainkan.
    • Meditasi boleh dilakukan setiap hari tanpa harus duduk di lantai. Anda bisa bermeditasi sambil melakukan aktivitas yang membuat Anda bersemangat dan bermanfaat mengembangkan bakat dalam kesenian. Bisa jadi, Anda menjadi artis karena menggemarinya. Menjadi aktor atau aktris adalah profesi menantang yang kerap menuntut Anda mencari pekerjaan untuk membayar biaya hidup dengan kemampuan berakting.
    • Luangkan waktu untuk berlatih monolog setiap hari, membaca buku atau naskah cerita, atau menonton film favorit. Langkah ini membantu Anda mengenal dan memahami diri sendiri sehingga Anda tetap termotivasi untuk terus berkreasi tanpa teralihkan dari tujuan akhir dan kecintaan Anda kepada seni. [3]
  2. Carilah teman yang sudah menjadi aktor atau seseorang yang bersedia mendampingi Anda berlatih cold reads . [4]
    • Latihan cold reads berperan penting saat mengikuti audisi dan bermanfaat mengasah keterampilan berakting. Saat berlatih atau mengikuti audisi cold reads , Anda perlu memahami hal-hal berikut:
      • Hubungan. Apa hubungan Anda dengan pasangan (dalam adegan)? Apa yang Anda inginkan darinya? Pastikan Anda memilih jawaban yang positif. Meskipun Anda membenci karakter yang diperankan, berusahalah mencintai karakter ini. Kebencian membuat Anda menemui jalan buntu, tetapi cinta memberikan Anda banyak pilihan.
      • Konflik. Carilah adegan konflik dalam naskah cerita. Apa sebabnya Anda dan pasangan bertengkar? Siapa yang harus mengalah? Berlatih cold reads membantu Anda memahami cara berakting sebagai pemenang hanya menggunakan dialog dalam naskah dan kemampuan Anda.
      • Lokasi. Cari tahu lokasi adegan yang Anda mainkan. Belajarlah memvisualisasikannya. Pilihlah lokasi yang pernah Anda kunjungi. Anda berdua boleh membayangkan lokasi yang berbeda. Pengetahuan yang mendalam dan mendetail tentang lokasi adegan sangat memengaruhi cara Anda berakting.
      • Momen sebelumnya. Setiap adegan ada awalnya, tetapi jika bukan yang pertama, selalu ada adegan lain mendahuluinya. Cari tahu apa yang dilakukan atau dialami oleh karakter Anda sebelum adegan yang Anda mainkan. Memahami momen sebelumnya berdampak pada cara Anda memulai adegan. Langkah ini membantu Anda berakting dengan baik. Selain itu, Anda menunjukkan kepada pasangan dan audiens bahwa Anda tidak berakting dengan tangan kosong saat adegan dimulai.
  3. Memahami berbagai hal penting yang Anda temukan, misalnya lokasi, momen sebelumnya, konflik, dan lain-lain berguna meningkatkan kemampuan berakting. [5]
    • Catatlah jika ada dialog yang membuat Anda teringat pada peristiwa yang pernah dialami. Apabila Anda teringat pengalaman masa lalu saat berakting, munculkan lagi perasaan, bahasa tubuh, dan emosi yang Anda alami saat itu lalu manfaatkan saat berakting.
    • Catatlah tujuan Anda berakting dan dialog yang membantu Anda mencapainya. Sebagai contoh, jika Anda ingin makan roti lapis buatan ibu, catatlah dialog yang membuat keinginan Anda terpenuhi. Dengan demikian, dialog yang Anda ucapkan terasa lebih bermakna sebab Anda benar-benar memahami kalimat yang diucapkan, alih-alih sekadar mengucapkan kata-kata yang tertulis dalam naskah.
    • Catatlah seperti apa karakter Anda menurut karakter yang lain, terutama dalam adegan yang tidak melibatkan karakter yang Anda mainkan. Langkah ini membuat Anda lebih mengenal karakter Anda sebab orang lain memberikan pendapat yang objektif. Manfaatkan pengetahuan ini untuk memerankan karakter Anda sebaik mungkin dan menyajikan penampilan tiga dimensi yang dikenal dengan istilah given circumstance (latar belakang cerita). Penulis cerita sudah menentukan fakta tentang karakter Anda. Gunakan fakta tersebut untuk memerankannya sebaik mungkin. [6]
  4. Agar Anda mampu berakting dengan baik, terapkan semua yang sudah dipelajari saat Anda berada di atas panggung atau di depan kamera.
    • Anda akan mempelajari berbagai teori dan metode saat mengikuti kursus atau membaca buku dan naskah cerita. Meskipun ada yang tidak sesuai atau tidak bermanfaat untuk Anda, jangan mengabaikannya sebelum Anda menerapkannya.
    • Tentukan teknik dan metode yang paling tepat dari semua yang Anda pelajari lalu terapkan saat Anda berakting. Seiring waktu, Anda mampu menentukan cara berakting yang membuat Anda lebih menghayati peran dan mendapatkan hasil terbaik. Agar kemampuan makin meningkat, Anda perlu beradaptasi dan melakukan perubahan sambil terus belajar.
    • Manfaatkan pengetahuan dan keterampilan semaksimal mungkin. Berlatih, mengikuti kursus, dan belajar adalah cara meningkatkan kemampuan berakting. Kerahkan semua yang Anda miliki dan ketahui. Anggaplah setiap audisi, adegan, atau pertunjukan sebagai pekerjaan paling penting yang pernah Anda lakukan. Anda tidak bisa berkembang jika berakting setengah hati.
    • Gunakan pengalaman hidup sebagai bekal berakting. Seiring bertambahnya usia dan pengalaman hidup, Anda memiliki segudang pengalaman yang bisa digunakan saat memerankan karakter. Bisa jadi, naskah cerita yang Anda baca 5 tahun lalu ternyata sangat bermanfaat dan sesuai untuk Anda perankan saat ini. Manfaatkan kisah kehidupan Anda untuk menampilkan karakter tiga dimensi.
    Iklan

Tips

  • Carilah cara baru untuk mengembangkan diri di bidang yang kurang Anda mahiri, misalnya dengan mengikuti kursus. Bergabunglah dalam kelas drama jika Anda ingin belajar memfokuskan perhatian dan menjalani hidup dalam kekinian.
  • Pastikan Anda terus belajar dan membaca. Mempelajari cara atau teknik berakting dari aktor atau aktris favorit kawakan membuat Anda terinspirasi untuk memanfaatkan setiap peluang dan mencoba hal-hal baru.
  • Jadikan aktor dan aktris kawakan sebagai sumber inspirasi.
  • Hayati karakter yang Anda mainkan. Jangan hanya membaca dialog. Pahami naskah dialog agar Anda benar-benar mengenal karakter yang akan diperankan.
  • Pelatih akting mampu membimbing Anda secara privat sesuai kebutuhan.
  • Jadilah pribadi yang percaya diri dan ingatlah apa sebabnya Anda ingin menjadi aktor/aktris.
  • Nikmati aktivitas yang Anda lakukan. Berakting seharusnya terasa menyenangkan meskipun terkadang cukup menantang. Sisihkan waktu untuk merefleksikan apa sebabnya Anda menyukai aktivitas yang Anda lakukan.
  • Agar Anda mampu menunjukkan emosi saat karakter Anda berdialog, bacalah buku sambil bersuara lantang dan setiap kali salah satu tokoh berbicara, ucapkan dialog dengan emosi yang ia rasakan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.813 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan