PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tidak bisa dimungkiri, kelas sains merupakan momok tak terhindarkan bagi sebagian besar pelajar, baik yang masih duduk di bangku sekolah menengah maupun universitas. Ingin meningkatkan performa di kelas sains? Jangan khawatir, cobalah membangun rutinitas belajar yang efektif dan meningkatkan partisipasi di kelas. Jika kelas sains Anda meliputi kelas praktikum, pastikan Anda juga mengupayakan segala cara untuk memberikan performa yang terbaik di laboratorium!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Membangun Rutinitas Belajar yang Efektif

PDF download Unduh PDF
  1. Catatan tersebut bisa kembali Anda baca dan pelajari di sela-sela pergantian kelas. Ingat, jangan mencatat segala hal yang dikatakan atau dijelaskan pengajar Anda. Alih-alih, dengarkan penjelasan pengajar Anda baik-baik dan ringkas poin-poin penting yang menurut Anda akan muncul di ujian.. [1]
    • Beberapa institusi pendidikan menyediakan bantuan mencatat untuk siswa yang mengalami gangguan belajar. Jika Anda membutuhkan bantuan tersebut, cobalah menanyakan ketersediaannya kepada pihak akademis di institusi pendidikan Anda.
    • Cobalah merekam penjelasan pengajar di kelas. Biasanya, ponsel pintar memiliki aplikasi perekam bawaan; jika tidak, Anda juga bisa mengunduh aplikasi perekam yang tersedia secara gratis. Hasil rekaman tersebut dapat Anda dengarkan kapan pun diinginkan.
  2. Jika ada informasi yang menurut Anda salah atau membingungkan, klarifikasi kebenarannya kepada teman sekelas atau pengajar Anda. [2]
    • Jangan mengabaikan catatan Anda terlalu lama; kemungkinan besar, Anda akan melupakan beberapa informasi penting dan semakin kesulitan memahaminya.
    • Cobalah meringkas catatan Anda. Metode ini mampu menilai sejauh mana Anda memahami materi yang dicatat.
  3. Sebisa mungkin, cari lokasi belajar yang tenang dan bebas gangguan seperti kamar tidur atau perpustakaan. Pahami apa yang Anda butuhkan untuk meningkatkan efektivitas belajar. [3]
    • Jika fokus Anda kerap terganggu oleh pemandangan di luar jendela, pastikan Anda memilih lokasi belajar yang tidak memiliki jendela (atau cobalah belajar dengan menghadap tembok).
    • Belajarlah dengan mengenakan headphone atau sumbat telinga untuk mencegah fokus Anda terganggu oleh suara-suara di sekitar Anda.
    • Cobalah menyalakan kipas angin dan mengarahkannya ke dinding. Suara yang dihasilkan oleh kipas angin (dikenal pula dengan istilah white noise ) diyakini mampu “menutupi” suara-suara yang mengganggu ketenangan belajar seseorang.
  4. Mempelajari satu materi selama berjam-jam tanpa beristirahat rawan membuat Anda bosan, lelah, dan kehilangan fokus. Alih-alih, selingi kegiatan belajar Anda dengan istirahat singkat; saat beristirahat, tinggalkan meja belajar Anda, lakukan peregangan ringan, atau berjalan-jalanlah mengelilingi ruangan. [4]
    • Set alarm untuk berbunyi 45-60 menit setelah Anda belajar; alarm tersebut berfungsi sebagai pengingat bagi Anda untuk beristirahat.
    • Set alarm lain untuk berbunyi 10-15 menit setelah Anda beristirahat; alarm tersebut berfungsi sebagai pengingat bagi Anda untuk kembali belajar.
  5. Ketika sedang mempelajari materi, jangan hanya membaca buku atau materi teks yang diberikan oleh pengajar Anda; manfaatkan pula internet untuk mencari informasi-informasi tambahan yang mampu melengkapi pemahaman Anda. Ada kalanya sebuah materi justru dijelaskan dengan lebih baik oleh sumber-sumber tambahan yang tidak diberikan oleh pengajar Anda. Misalnya, Khan Academy menyediakan berbagai topik saintifik yang bisa Anda akses secara gratis. [5]
    • Rujukan-rujukan tambahan ini juga bisa Anda gunakan sebagai alat bantu ketika melakukan praktik sains.
    • Alat-alat bantu yang menarik seperti informasi visual, informasi grafis, dan video ampuh membantu Anda memahami penjelasan pengajar dengan lebih baik.
    • Jika informasi tambahan yang Anda temukan bertentangan dengan informasi yang Anda pelajari di kelas, catat informasi tersebut baik-baik dan diskusikan dengan pengajar Anda. Ini dapat sekaligus menjadi materi diskusi tambahan dengan pengajar Anda.
  6. Sains merupakan sekumpulan fakta yang dilandasi oleh pertanyaan “Mengapa?”. Jika Anda ingin menguasai sains, belajarlah untuk mempertanyakan segala hal dan mencari alasan di balik semua hal; niscaya, Anda akan terbantu untuk melogika hal-hal yang dipelajari di kelas sains. [6]
    • Misalnya, apa yang muncul di benak Anda ketika membayangkan meriam yang ditembakkan? Kemungkinan besar jawabannya adalah Hukum Ketiga Newton yaitu hukum aksi reaksi yang berbunyi, “Untuk setiap tindakan, akan selalu ada reaksi yang setara dan berlawanan”. Namun apa maksud hukum ini? Apa alasan yang melandasi terwujudnya hukum ini?
    • Sebuah meriam, yang tentu saja lebih besar dari peluru meriam, memberikan gaya terhadap peluru (dan menembakkan peluru ke arah dan jarak tertentu). Namun pada saat yang sama, peluru tersebut juga memberikan gaya tolak terhadap meriam, sehingga meriam akan terdorong beberapa inci ke arah yang berlawanan. Inilah maksud sesungguhnya dari Hukum Ketiga Newton.
  7. Sistem metrik menggunakan skala pangkat sepuluh dan digunakan untuk mengukur panjang, massa, dan waktu. [7]
    • Misalnya, 10 mm. setara dengan 1 cm., 10 cm. setara dengan 1 dm., 10 dm. setara dengan 1 m.; ini merupakan unit dasar pengukuran panjang dalam sistem metrik.
    • Di Amerika, sistem yang lebih sering digunakan disebut sistem Imperial; namun sesungguhnya, saintis Amerika pun menggunakan sistem metrik ketika bekerja.
  8. Jika Anda merasa memahami materinya dengan baik, cobalah menjelaskannya kepada orang lain. Mengajari orang lain (misalnya teman sekelas Anda) adalah metode terbaik untuk menilai pemahaman dan pengetahuan Anda terhadap materi yang sudah dipelajari. [8]
    • Jika Anda adalah pengajar, pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang kira-kira akan Anda lontarkan?
    • Cobalah mencari contoh-contoh baru berdasarkan pengetahuan atau pengalaman pribadi Anda.
  9. Setiap orang memiliki teknik belajar yang berbeda. Bagi si A, menghafal materi menggunakan kartu informasi bergambar mungkin akan terasa lebih mudah dan efektif. Sementara bagi si B, menghafal materi melalui lagu atau cerita singkat justru jauh lebih efektif. Temukan teknik belajar yang paling efektif untuk Anda!. [9]
    • Jika Anda merasa lebih nyaman belajar secara berkelompok, cobalah membuat kelompok belajar dengan beberapa teman sekelas Anda. Hati-hati, pastikan Anda memanfaatkan waktu berkumpul untuk belajar, bukan bergosip.
    • Jika Anda lebih nyaman belajar sendirian, pastikan Anda mengupayakan segala cara agar tetap berfokus dan mampu mengabaikan gangguan-gangguan yang muncul.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Berpartisipasi dalam Kelas Sains

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika pengajar Anda meminta Anda untuk membaca materi dari buku atau situs tertentu, pastikan Anda membacanya sebelum mengikuti kelas. Jika waktu Anda sangat terbatas, setidaknya cobalah memahami inti materi dan pokok bahasannya. [10]
    • Kesulitan memahami materi yang disampaikan di kelas? Setidaknya pahamilah ide umumnya.
    • Kebanyakan materi ajar dan materi diskusi di kelas bersumber dari bahan bacaan yang diberikan. Artinya, jika Anda bersedia meluangkan waktu untuk membaca materi, kemungkinan besar Anda akan mampu menjawab pertanyaan atau melibatkan diri dalam diskusi kelas.
  2. Kemungkinan besar, salah satu faktor yang memengaruhi nilai akhir Anda adalah persentase partisipasi di kelas. Jika Anda tergolong orang yang introver, setidaknya carilah cara untuk menunjukkan partisipasi dengan cara yang lain (misalnya, rajin mengumpulkan tugas). [11]
    • Ulangi kata-kata yang Anda dengar untuk memastikan maksudnya sudah Anda pahami dengan benar.
    • Jika ada penjelasan yang tidak atau kurang Anda pahami, jangan malu bertanya.
    • Jika seseorang melontarkan pertanyaan yang Anda ketahui jawabannya, jangan ragu mengangkat tangan dan mencoba menjawabnya.
    • Jika Anda bekerja dalam kelompok kecil, jadilah pendengar yang baik. Perhatikan baik-baik apa yang dikatakan teman satu kelompok Anda dan sampaikan pendapat Anda tanpa terkesan mendominasi atau menuntut mereka untuk sepakat.
  3. Jika mereka merekomendasikan bahan bacaan daring, video, atau situs tertentu, pastikan Anda mengaksesnya sebelum masuk kelas. Baca catatan daring yang dikirimkan pengajar Anda; baca pula setiap hasil tinjauan laboratorium atau informasi lain yang bisa meningkatkan performa Anda di kelas sains.
    • Tinjau kembali catatan-catatan tersebut sebelum masuk kelas; jadikan catatan-catatan tersebut panduan bagi Anda saat sedang berdiskusi di kelas.
    • Jika pengajar Anda sering menjelaskan satu gambar yang sama, cobalah mengunduh atau memfotokopi gambar tersebut agar dapat Anda pelajari.
  4. Sering kali, metode ini dilakukan oleh pengajar dengan harapan Anda mampu menirunya di kemudian hari. Jika ingin meningkatkan performa di kelas sains, pastikan Anda memperhatikan praktik apa pun yang didemonstrasikan pengajar Anda di depan kelas. [12]
    • Pastikan pandangan Anda tidak terhalang. Jika pandangan Anda terhalang oleh teman yang duduk di depan Anda, geser kursi Anda hingga mencapai sudut pandang yang lebih baik. Jika Anda merasa perlu berdiri atau pindah tempat duduk, mintalah izin terlebih dahulu kepada pengajar Anda.
    • Terkadang, praktik sains yang didemonstrasikan dapat membuat Anda terlalu bersemangat dan kehilangan fokus. Pastikan Anda tidak terbawa euforia tersebut dan tetap berfokus.
  5. Jika sedang mengerjakan ujian sains, pastikan Anda benar-benar memahami masalahnya sebelum memecahkannya. Jika perlu, Anda boleh menggambar diagram atau bagan sebagai alat bantu. Setelah selesai menuliskan jawaban, cek kembali jawaban tersebut; pastikan jawaban Anda masuk akal dan sejalan dengan pertanyaannya. Jika tidak, pertimbangkan kembali pendekatan Anda dan pikirkan alternatif jawaban lain. [13]
    • Cobalah mengulangi pertanyaan yang ada dengan bahasa Anda sendiri; metode ini ampuh membantu Anda untuk memahami masalahnya dengan lebih baik.
    • Cek kembali jawaban-jawaban Anda sebelum dikumpulkan. Pastikan jawaban Anda masuk akal dan sejalan dengan pertanyaannya; pastikan pula tulisan Anda rapi dan mudah dibaca.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Meningkatkan Performa di Laboratorium

PDF download Unduh PDF
  1. Sebagian besar kelas sains mewajibkan siswanya mengikuti kelas praktikum di laboratorium; tujuannya adalah agar siswa berkesempatan menerapkan teori yang sudah dipelajari ke dalam praktik nyata. Biasanya, nilai akhir Anda pun merupakan akumulasi nilai teori dan praktik; oleh karena itu, pastikan Anda tidak melewatkan kelas praktikum. [14]
    • Kelas praktikum biasanya dilakukan di waktu dan tempat yang berbeda dengan kelas teori.
    • Di dalam laboratorium, Anda akan diminta untuk mempraktikkan materi yang sudah Anda pelajari.
  2. Selain buku catatan, Anda juga membutuhkan pensil, bolpoin, kalkulator, dan material lain yang diinstruksikan oleh pengajar. Anda juga wajib mengenakan pakaian yang pantas, bersih, dan nyaman. Berhubung Anda akan berdiri dalam jangka waktu yang lama, ada baiknya Anda mengenakan sepatu yang empuk dan nyaman. [15]
    • Kemungkinan, Anda perlu mengenakan kacamata dan sarung tangan laboratorium, apron yang mampu melindungi Anda dari percikan atau tumpahan bahan kimia, atau pakaian keselamatan lainnya.
    • Beberapa laboratorium mewajibkan Anda mengenakan sepatu tertutup. Sebaiknya, hindari alas kaki yang terbuka seperti sandal jepit atau sepatu sandal.
    • Biasanya, Anda akan diminta untuk mengenakan celana panjang di dalam laboratorium.
  3. Pelajari cara membuat laporan praktikum . Biasanya, praktik di laboratorium selalu diakhiri dengan laporan praktikum. Struktur dan cara penulisan laporan tentunya sangat bergantung kepada kebijakan pengajar; namun secara umum, laporan Anda harus memiliki judul, abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil pengamatan, pembahasan, serta daftar referensi. [16]
    • Laporan praktikum harus diketik (meski beberapa sekolah masih menggunakan sistem manual) berdasarkan format sitasi yang diminta pengajar Anda.
    • Tujuan penulisan laporan adalah untuk membuat pembaca menerima atau menolak hipotesis yang Anda buat berdasarkan hasil interpretasi terhadap data-data penelitian yang ada.
  4. Sebaiknya, jangan menggunakan binder atau buku serupa yang bisa dibongkar pasang. Ingat, buku catatan ini adalah rekaman permanen atas hasil observasi Anda di laboratorium; laporan praktikum Anda pun sangat bergantung pada apa yang Anda catat di buku tersebut. [17]
    • Jangan mengisi buku catatan Anda dengan materi-materi yang tidak berkaitan seperti rumus akuntansi, teori seni suara, dsb.
    • Tuliskan nama, nomor telepon, alamat, atau informasi pribadi lainnya di sampul buku catatan Anda sehingga jika buku tersebut hilang, orang yang menemukan dapat mengembalikannya dengan mudah. Pastikan Anda mencatat informasi tersebut menggunakan tinta permanen yang tidak mudah terhapus.
  5. Sering kali, eksperimen laboratorium menuntut Anda untuk bekerja dalam kelompok. Artinya, Anda tidak akan mampu mengerjakan semuanya sendirian dan oleh karenanya, hasil eksperimen sangatlah bergantung kepada usaha kelompok.
    • Alih-alih hanya berfokus pada apa yang Anda kerjakan, pahami pula apa yang sedang dikerjakan oleh teman-teman satu kelompok Anda.
    • Melakukan praktikum ampuh melatih kemampuan Anda untuk bekerja secara efektif di dalam kelompok.
    Iklan

Tips

  • Salah satu metode terbaik untuk meningkatkan nilai di kelas sains adalah tidak malu atau malas bertanya. Seorang murid yang baik selalu tahu kapan saatnya meminta bantuan dari orang-orang yang lebih kompeten, seperti pengajar atau teman sekelas yang lebih menguasai materi. Sebelum menanyakan sesuatu yang kurang Anda pahami kepada pengajar, pastikan Anda sudah menyiapkan selembar kertas atau buku untuk mencatat jawabannya. Tunjukkan kepada pengajar Anda bahwa Anda memang serius dan tidak akan membuang-buang waktunya.
Iklan

Peringatan

  • Jangan menyalin informasi bulat-bulat tanpa menyebutkan sumbernya; jangan pula memberikan hasil praktikum yang bukan milik Anda. Jika ketahuan, niscaya Anda akan mendapatkan nilai yang jelek, menerima hukuman, atau bahkan harus mengulang kelas.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.687 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan