Cara Menjadi Ahli Terapi

Disusun bersama Padam Bhatia, MD

Anda merasa terpanggil untuk menjadi ahli terapi? Ahli terapi bertugas memperkaya kehidupan banyak orang dengan membantu menghadapi tekanan, depresi, kecemasan dan gangguan kejiwaan yang terjadi karena suatu keadaan. Terdapat banyak jalur yang terbuka bagi orang-orang yang ingin mengejar karier dalam bidang terapi; sebagian orang mungkin mengambil spesialisasi di bidang seperti perkawinan atau bimbingan keluarga, lainnya memilih untuk bergelut dalam pekerjaan sosial, dan lainnya lagi bekerja di sekolah dan institusi lainnya. Pelajarilah berbagai jenis ahli terapi, persyaratan pendidikan untuk menjadi ahli terapi, dan cara untuk memulai karier di bidang terapi.

Metode 1

Metode 1 dari 3:

Memahami Bidang Psikoterapi

Unduh PDF

{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/0\/0c\/Become-a-Therapist-Step-1-Version-2.jpg\/v4-460px-Become-a-Therapist-Step-1-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/0\/0c\/Become-a-Therapist-Step-1-Version-2.jpg\/v4-728px-Become-a-Therapist-Step-1-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

1
Ketahui berbagai kesempatan yang ada. Semua ahli terapi memiliki kemauan yang sama untuk membantu orang dengan memberikan bimbingan, namun terdapat berbagai macam pekerjaan yang termasuk dalam bidang ini. Pertimbangkan posisi-posisi yang berkaitan dengan terapi berikut:
- Sebagian pembimbing membantu kelompok masyarakat tertentu di tempat-tempat seperti sekolah dan tempat ibadah. Seorang pembimbing tidak memerlukan pelatihan khusus untuk menjalankan praktik, tetapi sebagian besar memang mengikuti kursus tertentu untuk memperoleh sertifikat.
- Pekerja sosial memiliki gelar magister dan biasanya dipekerjakan oleh sebuah lembaga untuk bekerja membantu individu atau keluarga yang memerlukan bimbingan. Sebagian pekerja sosial mengambil spesialisasi dalam bimbingan anak.
- Ahli terapi perkawinan dan keluarga sering kali memiliki tempat praktik swasta dan memberikan terapi untuk pasangan suami-istri di samping terapi untuk individu dan keluarga.
- Psikolog memiliki gelar Ph.D dan mempelajari berbagai pendekatan utama dalam terapi, termasuk pendekatan kognitif, perilaku, kemanusiaan dan psikodinamika, serta bekerja dengan individu yang menderita depresi dan gangguan lainnya. Psikolog biasanya melakukan uji psikologis dan memberikan terapi dengan bercakap-cakap dengan pasiennya, tetapi dalam sebagian besar keadaan, psikolog tidak dapat memberikan resep obat atau campur tangan medis lainnya.
- Psikiater sebenarnya merupakan dokter medis yang mempelajari psikiatri setelah menyelesaikan sekolah kedokteran. Seorang psikiater biasanya melakukan tes medis, memberikan resep obat dan bekerja dengan dokter dan ahli psikoterapi lainnya untuk menyusun program atau pengobatan untuk pasiennya.
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/c\/c0\/Become-a-Therapist-Step-2-Version-2.jpg\/v4-460px-Become-a-Therapist-Step-2-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/c\/c0\/Become-a-Therapist-Step-2-Version-2.jpg\/v4-728px-Become-a-Therapist-Step-2-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

2
Berdiskusilah dengan banyak ahli terapi. Jika Anda sedang menentukan jenis terapi yang sesuai untuk Anda, cari tahulah melalui diskusi dengan ahli-ahli terapi yang telah memilih jalur karier yang berbeda-beda.
- Berbagai jenis ahli terapi memiliki rangkaian keahlian dan kemampuan yang berbeda-beda. Misalnya, psikolog menghabiskan waktu dengan melakukan penelitian terhadap berbagai jenis terapi. Pekerja sosial sering kali berada dalam situasi yang penuh emosi dan berperan sebagai penengah antara kedua pihak yang bersitegang. Amati berbagai jenis ahli terapi untuk menentukan yang mana yang tepat bagi Anda.
- Tanyakan ahli-ahli terapi mengenai jalur pendidikan yang mereka ambil untuk mencapai posisi mereka saat ini.
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/8\/82\/Become-a-Therapist-Step-3-Version-2.jpg\/v4-460px-Become-a-Therapist-Step-3-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/82\/Become-a-Therapist-Step-3-Version-2.jpg\/v4-728px-Become-a-Therapist-Step-3-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

3
Mulailah merancang rencana menuju karier dalam bidang terapi. Sebagian gelar membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk diraih, dan terdapat waktu tambahan untuk mendapatkan pekerjaan yang tepat dan mendirikan tempat praktik. Setelah Anda mengetahui bidang umum yang menarik minat Anda, bangunlah rencana untuk diri Anda sendiri.
- Raihlah gelar sarjana. Apa pun jenis terapi yang sudah Anda putuskan untuk dalami, Anda harus memulai jalurnya dengan memperoleh gelar sarjana. Pertimbangkan untuk mengambil jurusan psikologi, dan pelajari ilmu pengetahuan maupun kemanusiaan, karena kedua bidang tersebut memiliki peran dalam pekerjaan ahli terapi.
- Jika Anda tahu secara pasti program pascasarjana yang Anda ingin dalami, pastikan untuk mengikuti semua kursus prasyarat.
Iklan