PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Selalu ada seseorang yang mampu maju ke panggung dan menjadi pusat perhatian dari keseluruhan pertunjukan. Mereka adalah aktor/aktris yang begitu hebat sehingga bisa menarik diri Anda ke dalam dunia mereka dan membuat Anda penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya. Teruslah membaca untuk mengetahui cara menjadi aktor/aktris yang hebat dan cara menunjukkan emosi yang kuat untuk memikat penonton Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mempersiapkan Diri untuk Peran

PDF download Unduh PDF
  1. Anda perlu mendalami dengan baik keseluruhan sandiwara/film, bukan hanya karakter Anda. Aktor ada untuk mengarahkan tema dan plot yang lebih besar pada suatu film. Jika Anda tidak memahami tema dan ide-ide yang lebih besar pada naskah, penampilan Anda akan terlihat tidak pas dengan cerita. Saat membaca naskah, tanyakan diri Anda tema utama karya tersebut. Bagaimana karakter Anda masuk ke dalam cerita?
    • Setelah memahami keseluruhan cerita, beralihlah ke bagian karakter Anda dan bacalah 1-2 kali lagi. Sekarang konsentrasilah pada karakter dan dialog Anda.
  2. Untuk mendalami karakter Anda, Anda perlu menyelami lebih dari sekadar apa yang terdapat pada naskah dan mulai memikirkan apa yang membuat karakter Anda menonjol. Semua ini mungkin tidak akan terlihat di layar/panggung, tetapi fakta-fakta kecil ini akan membantu Anda menampilkan karakter sepenuhnya dan dapat mengarahkan kepada penemuan-penemuan penting tentang bagaimana Anda akan memainkan peran tersebut. Saat memikirkan "jawabannya", percayai insting Anda atau mintalah bantuan kepada sutradara atau penulis.
    • Siapa aku?
    • Dari mana asalku?
    • Kenapa aku di sini? [1]
  3. Semua karakter, di hampir di semua cerita, menginginkan sesuatu. Ini adalah dasar dari plot. Hasrat ini bisa berupa tujuan untuk menyelamatkan dunia, mendapatkan teman kencan, atau hanya mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Tetapi Anda perlu tahu hasrat ini, dan kenapa karakter Anda memiliki hasrat tersebut, agar Anda bisa menampilkan karakter tersebut dengan akurat. Semua tindakan karakter Anda adalah semacam perpanjangan dari hasrat ini. Hasrat adalah apa yang mendorong dan memotivasinya.
    • Hasrat karakter bisa berubah, dan Anda perlu memperhatikan kapan hal ini terjadi, yang hampir selalu berupa adegan atau saat yang besar untuk ditampilkan.
    • Sebagai latihan, coba pilih hasrat karakter/aktor kesukaan Anda. Misalnya dalam film There Will Be Blood , karakter utama sangat didorong oleh kebutuhannya untuk menemukan lebih banyak minyak bumi. Setiap tindakan, penampilan dan emosi merupakan hasil dari ketamakannya yang mendalam dan tanpa akhir, dan Anda bisa melihatnya pada wajah Daniel Day-Lewis di setiap adegannya. [2]
  4. Anda tidak seharusnya mengambil jeda dan memikirkan apa yang akan Anda katakan. Anda harus lebih memperhatikan cara Anda mengatakannya. Satu-satunya cara untuk mencapai titik ini adalah melatih dialog Anda lagi dan lagi, lakukan sebaik yang Anda bisa untuk mengatakannya tanpa harus melihat naskah kembali. Mintalah teman Anda untuk membacakan bagian lainnya agar Anda bisa melakukan percakapan dua arah dengan realistis.
    • Latihlanlah dialog saat Anda membacanya. Cobalah dengan banyak cara penyampaian, dengan berbagai perubahan kata atau penekanan, dan lihatlah bagaimana hal itu memengaruhi karakter Anda.
    • Merekam diri Anda dan melihatnya kembali setelahnya dapat membantu Anda menemukan kesalahan-kesalahan kecil, atau mendengar cara-cara baru untuk menyampaikan dialog.
    • Fokuslah untuk bisa menyampaikan dialog dengan benar sebelum mengkhawatirkan tentang kesempurnaan dialognya. Anda harus bisa mengucapkan kata-katanya terlebih dahulu, lalu menyempurnakannya setelahnya.
  5. Jika Anda sudah mendapatkan peran tersebut, bicaralah dengan sutradara untuk mengetahui apakah ada arahan khusus yang ia inginkan. Secara singkat, beri tahu dia tentang ide Anda terkait karakter tersebut dan bagaimana ide tersebut menambahkan sesuatu ke dalam tema proyek, kemudian dengarkan juga idenya. Ingatlah bahwa Anda ada untuk membantu proyek secara keseluruhan, bukan untuk diri Anda sendiri. Anda harus bisa menerima ide dan kritik membangun secara lapang dada.
    • Jika Anda belum mendapatkan peran tersebut, dan baru akan menghadiri audisi, tentukan arahan untuk karakter tersebut dan pertahankanlah. Jangan coba memberikan apa yang orang ingin lihat. Sebaliknya, bacalah catatannya dan persiapkan dialog yang terasa alami bagi Anda. [3]
  6. Anda tidak bisa mewakili karakter dengan baik tanpa berpikir seperti karakter itu. Walaupun kata-kata Anda sudah terdapat di dalam naskah, tindakan dan posisi Anda tidak selalu sudah ditentukan secara pasti. Sebagai tambahan, mengenal karakter Anda dengan baik akan membantu Anda melakukan improvisasi seandainya seseorang lupa dialognya. Mempersiapkan peran adalah proses untuk masuk ke dalam pikiran karakter Anda, menjelma menjadi karakter Anda sebisa mungkin.
    • Method acting adalah saat di mana seorang aktor tetap berada dalam karakter di lokasi syuting. Dalam jeda adegan, dia tetap memainkan perannya, mencoba masuk ke dalam karakter sepenuhnya agar dia selalu memainkan peran dengan sempurna di depan kamera.
    • Temukan dialog dari karakter yang berkaitan dengan diri Anda. Apakah Anda pernah merasakan emosi yang dialami karakter Anda? Apakah Anda tahu mengenai perjuangannya sedikit? Temukan cara untuk menyalurkan emosi Anda ke dalam dialog karakter Anda untuk mendapatkan hasil terbaik.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memainkan Karakter yang Dapat Dipercaya

PDF download Unduh PDF
  1. Sebagai aktor, bukan tugas Anda untuk menulis ulang naskah untuk membuat diri Anda "lebih disukai", dan bukan juga tugas Anda untuk menilai cerita atau karakter dan malah memainkan karakter versi Anda sendiri. Tugas Anda adalah menampilkan karakter yang bisa membuat orang percaya karakter tersebut adalah bagian dari film, sandiwara atau acara TV. Seperti halnya penulis, sutradara, kamerawan dsb., Anda harus bekerja sebagai bagian dari kelompok yang besar dan konsisten yang bertujuan membuat acara yang hebat.
    • Jangan merasa malu atas apa yang karakter Anda lakukan, karena pada akhirnya itu semua adalah akting. Jika Anda menahan diri dalam adegan yang menjijikan, kasar, seksual, atau menyulitkan secara emosional, Anda hanya akan menjauhkan diri Anda dari penonton dan terkesan "tidak realistis".
    • Semua aktor terbaik memberikan komitmen penuh terhadap peran-peran mereka. Pernah bertanya-tanya kenapa Tom Cruise masih merupakan bintang film aksi? Itu karena dia tidak pernah mengedip, bercanda, atau setengah-setengah dalam mengikuti naskah. Dia selalu punya energi yang tinggi dan komitmen penuh, bahkan dalam keadaan yang aneh atau lucu.
    • Memberikan komitmen terhadap sebuah peran berarti melakukan apa pun untuk menampilkan karakter Anda secara realistis, bukan melakukan apa yang membuat Anda terlihat bagus sebagai aktor.
  2. Walaupun tidak semua orang setuju bahwa akting adalah reaksi, ini adalah hal yang masih penting untuk dipertimbangkan saat Anda belajar mengenai akting. Ini berarti Anda harus melatih sifat responsif Anda terhadap keadaan apa pun dalam akting. Berkonsentrasilah pada dialog aktor lainnya, dengarkan mereka sepenuh hati seperti Anda mendengarkan percakapan orang lain di "kehidupan nyata". Anda perlu menanggapi dengan jujur, dalam suara karakter Anda, walaupun Anda bukan perhatian utama dari adegan.
    • Fokuskan diri Anda pada saat sekarang. Jangan coba berpikir ke depan, ke adegan berikutnya, atau mengkhawatirkan apakah penyampaian dialog Anda di adegan sebelumnya tepat atau tidak.
    • Untuk contoh yang humoristis, tontonlah Charlie Day di acara It's Always Sunny in Philadelphia. Walaupun dia tidak berbicara, alis, mata dan jari-jarinya selalu bergerak. Dia memberikan komitmen penuh terhadap energi karakternya yang liar dan tak terduga.
  3. Penting untuk diingat bahwa sesuatu yang sepele seperti postur dapat membuat perubahan besar. Bukan hanya hal itu membuat Anda terlihat lebih percaya diri, tetapi akan lebih membantu Anda untuk mendalami kehidupan karakter tersebut. Jika karakter Anda lemah atau kurus, tarik bahu Anda ke depan dan jauhkan diri Anda dari yang lainnya. Jika karakter Anda heroik, berdirilah tegak dengan membusungkan dada dan mengangkat tinggi kepala Anda.
  4. Saat mengucapkan dialog, Anda akan merasa tergoda untuk mengucapkannya secepat mungkin. Tetapi cara ini pasti dapat menghilangkan nuansa dari peran Anda. Sebaliknya, biarkan tempo dan volume suara Anda mengikuti keadaan diri karakter Anda.
    • Karakter yang gugup atau takut sering kali bicara dengan cepat, memburu-buru perkataannya.
    • Karakter yang marah akan menaikkan nada suara, dan mungkin akan memperlambat bicara (untuk membuat penekanan) atau mempercepatnya (saat dipenuhi amarah).
    • Karakter yang bahagia atau bersemangat cenderung bicara dengan volume suara yang tidak naik-turun, atau menaikkan volume saat terus bicara. Dia bicara dengan cepat.
    • Ragam tempo dan volume, tergantung adegannya, adalah cara yang sangat bagus untuk menunjukkan reaksi atau perubahan karakter terhadap kejadian. [4]
  5. Pikirkan tentang subteks dari setiap kalimat, dan beri penekanan yang sesuai. Memberi penekanan pada kalimat adalah hal yang penting. Anggaplah itu sebagai kata atau frasa yang paling penting dari kalimat. Hal itu mungkin tidak terasa penting, tetapi penekanan dapat memiliki peran yang besar dalam apa pun yang Anda katakan. Misalnya, "Aku cinta kamu" memiliki konotasi yang berbeda dibandingkan "Aku cinta kamu. "
    • Ini adalah tempat lain di mana aktor-aktor terkenal dapat membantu Anda berlatih. Carilah naskah lama secara daring untuk film yang belum Anda tonton, lalu pilihlah karakter dan cobalah bacakan beberapa kalimat. Saat Anda menonton film tersebut, bandingkan cara aktor memilih untuk menyampaikan kalimat-kalimat tersebut. Tidak ada jawaban yang salah di sini, tetapi hal ini bisa membantu Anda memperhatikan kehalusan dari penekanan. [5]
  6. Kecuali Anda diizinkan untuk melakukannya, atau hanya melakukan improvisasi pada satu atau dua kata, setialah pada naskah sebisa mungkin. Anda mungkin tidak yakin apakah ada panggilan untuk melakukan dialog atau adegan tambahan, atau apakah sutradara tersebut menyukai kalimat itu karena suatu alasan. Saat Anda ragu, patuhilah naskah. Anda akan diberi tahu jika mereka ingin Anda melakukan improvisasi atau mencoba sesuatu yang berbeda. [6]
  7. Blocking adalah arah ke mana Anda bergerak atau berdiri dalam sebuah adegan. Setelah Anda menentukan blocking dengan sutradara, jangan mengubahnya. Berusahalah untuk menempatkan diri pada blocking yang sama pada setiap pengambilan gambar, latihan atau adegan. Hal ini memungkinkan kesinambungan adegan, dan membantu kru dan aktor lainnya dalam merencanakan pekerjaan mereka sendiri.
    • Hal ini terutama penting untuk proyek film, karena blocking yang sama persis memungkinkan penyunting untuk memotong di antara pengambilan gambar tanpa disadari penonton.
  8. Mengenali, bereaksi atau mengakui keberadaan penonton adalah cara tercepat untuk keluar dari karakter. Dalam sebagian besar keadaan, karakter tidak tahu bahwa dia berada di sebuah sandiwara atau film, dan Anda juga tidak boleh tahu. Hal ini akan timbul seiring Anda berlatih, tetapi cara yang baik untuk mempersiapkan diri, cukup dengan berdiri di depan kamera. Saat Anda menyadarinya, atau merasa seakan Anda diawasi, jangan bereaksi terhadap perasaan itu.
    • Banyak pemeran dan kru berpengalaman tidak membuat kontak mata saat dengan Anda saat Anda berakting, dengan menyadari bahwa membalas kontak mata seseorang adalah kecenderungan yang alami pada manusia. Cobalah bantu rekan-rekan aktor Anda dengan melakukan hal yang sama saat Anda mengambil jeda di waktu mereka bekerja.
    • Sadarilah hal-hal yang Anda lakukan saat Anda gugup. Hindari memainkan rambut Anda, menyembunyikan tangan Anda di saku, Atau menggoyangkan kaki Anda. Sebaliknya, atasilah rasa gugup Anda dengan mengambil napas yang dalam dan meminum air.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengasah Bakat Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk memainkan berbagai macam orang, Anda perlu mengenal berbagai macam orang. Saat Anda bertemu orang, lakukan sebaik Anda untuk diam dan mendengarkan. Tanyakan tentang hidup dan kisah mereka, perhatikan cara mereka bicara dan bahasa prokem apa pun yang mereka gunakan, dan seraplah semuanya. Membaca akan membantu Anda melihat konsep ini saat bekerja. Terlebih lagi, membaca akan mengaktifkan bagian yang sama yang diaktifkan oleh akting.
    • Anda harus lakukan riset yang spesifik untuk peran Anda. Jika peran Anda berdasarkan orang atau periode waktu tertentu, cari tahu sebanyak yang Anda bisa. Fakta-fakta kecil ini akan masuk dan memengaruhi penampilan Anda, walaupun secara tidak sadar. [7]
  2. Saat Anda menonton seseorang berakting, biarkan diri Anda tenggelam dalam adegan untuk pertama kalinya, seperti saat Anda menonton film lainnya. Kemudian putar ulang adegan tersebut, dengan menaruh perhatian khusus pada setiap aktor secara terpisah. Apa yang dia lakukan saat tidak berbicara? Bagaimana dia menyampaikan dialognya? Seperti apa posisi dan postur tubuhnya? Gerakan apa yang digunakan untuk membuat orang percaya pada dialognya?
    • Akankah Anda membaca dialog yang sama secara berbeda? Jika iya, bagaimana cara Anda?
    • Sandiwara klasik, seperti karya Shakespeare, adalah cara yang hebat untuk melihat seni akting. Di YouTube misalnya, terdapat 5 aktor berbeda menyampaikan monolog yang sama dari Hamlet. Apa yang membuat mereka berbeda? Pilihan artistik apa yang dibuat setiap aktor untuk menjadikan karakter tersebut unik? [8]
  3. Kursus-kursus ini biasanya diakhiri sebuah produksi atau pertunjukan, dan ini adalah cara yang hebat untuk berlatih akting di lingkungan dengan tekanan rendah. Perhatikan bukan hanya guru, tetapi murid-murid lainnya. Apa yang bisa Anda pelajari dari mereka? Bagaimana Anda bisa meningkatkan pembacaan dialog mereka, dan apakah Anda akan membuat pilihan yang berbeda untuk karakter tersebut? Bertemanlah dengan rekan-rekan aktor Anda, dan bicaralah dengan mereka dari waktu ke waktu untuk meminta nasihat atau kiat-kiat untuk penampilan Anda.
    • Anda tidak pernah tahu kapan rekan aktor Anda akan sukses, dan dapat berpotensi untuk membantu Anda mendapatkan peran. Bersikaplah ramah dan bersahabat dengan setiap orang di kelas—hal itu akan membuahkan hasil nantinya. [9]
  4. Improvisasi adalah seni akting di masa kini, yang membiarkan karakter Anda mengambil alih tindakan dan bereaksi sesuai tindakan. Keahlian improvisasi akan membantu karakter Anda terlihat alami, seakan bereaksi terhadap kejadian di layar seketika dan tidak membaca dari kertas. Ada banyak kursus improvisasi di daerah perkotaan dan semiperkotaan, dan banyak kursus akting menampilkan sedikit latihan improvisasi. [10]
    • Permainan improvisasi, seperti melaksanakan saran dari teman-teman, akting dengan properti yang aneh, atau berakting dalam adegan-adegan pendek dengan seorang teman, adalah cara yang hebat untuk berlatih akting di mana pun.
  5. cold read adalah saat Anda diberikan naskah dan diminta untuk berakting saat itu juga. Terkadang Anda akan mendapat waktu 1-2 menit untuk melihat naskah, dan terkadang Anda harus langsung melaksanakannya. Walaupun hal ini menyeramkan, hal ini juga sangat mudah untuk dilatih. Belilah buku berisi monolog, ambillah kalimat dari buku, atau bahkan mengambil kisah dramatis di surat kabar dan bacalah dengan lantang. Anda juga bisa membacanya dengan pelan satu kali, kemudian ambil 20-30 detik untuk memilih arahan naskah sebelum memulai.
    • Hal ini juga merupakan pemanasan, yang membantu Anda untuk mempersiapkan pikiran dan tubuh Anda untuk berakting. [11]
    Iklan

Tips

  • Cobalah membayangkan naskah dan emosi seperti dalam dunia nyata. Kaitkan dengan hidup Anda atau orang lain.
  • Ucapkan dialog Anda seorang diri di depan cermin. Lihatlah bagaimana tampilan dan gerakan tangan Anda, kemudian ubahlah untuk menyesuaikan dengan adegan dan karakter.
  • Bersemangatlah dengan apa yang Anda lakukan. Jika Anda menyukai sesuatu, jangan takut untuk menunjukkannya.
  • Bacalah setiap buku bagus yang Anda temukan. Saat Anda membaca cerita, Anda dipaksa untuk membayangkan bagaimana karakter bereaksi.
  • Ingatlah, gunakan seluruh tubuh Anda untuk menunjukkan perasaan Anda, bukan hanya suara Anda.


Iklan

Peringatan

  • Orang-orang mungkin akan mengkritik Anda dan mencoba menjatuhkan Anda saat baru mulai berakting, tetapi mengkritik itu mudah—menempatkan diri Anda di luar sana sebagai aktor jauh lebih sulit. Teruslah berlatih untuk membungkam orang-orang yang membenci Anda.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 23.052 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan