PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Biarawan adalah orang-orang yang menarik diri dalam masyarakat untuk berfokus pada kehidupan religius. Beberapa agama memiliki tradisi hidup membiara, misalnya: agama Kristen dan Buddha. Orang yang ingin menjadi biarawan harus mengikuti pendidikan, berdevosi, menjalani pelatihan, dan menyelesaikan masa transisi selama beberapa tahun. Membiara merupakan salah satu cara mengabdikan diri dengan menyediakan waktu dan tenaga untuk melayani sesama dan hidup dalam kesederhanaan. Oleh karena itu, biarawan harus hidup selibat dan meninggalkan kesenangan duniawi.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menyiapkan Diri untuk Menjadi Biarawan

PDF download Unduh PDF
  1. Menjadi biarawan berarti menjalani kehidupan sehari-hari dengan melakukan devosi spiritual, fisik, dan iman sesuai keyakinan. Jika Anda ingin menjadi biarawan, buatlah komitmen yang kuat untuk meniti perjalanan spiritual mulai saat ini. Pelajari berbagai pengetahuan, bentuklah kebiasaan berdoa beberapa kali sehari, dan wujud nyatakan iman dalam setiap aspek kehidupan. [1]
  2. Walaupun hampir semua biara melakukan rutinitas yang sama, ada perbedaan mendasar yang perlu Anda ketahui.
    • Dalam biara kontemplatif, biarawan berada di biara hampir sepanjang hari untuk berdoa, sedangkan di biara aktif, kegiatan pelayanan lebih banyak dilakukan di luar biara, bahkan sampai ke lokasi yang jaraknya sangat jauh.
    • Biarawan di biara komunal lebih banyak memanfaatkan waktu untuk bekerja, berdoa, dan makan bersama. Di biara pertapaan, biarawan tidak boleh saling berinteraksi dan hampir setiap saat berada di ruang tertutup.
    • Pada umumnya, aturan biara ditentukan oleh tokoh agama berpengaruh yang mengabdikan diri untuk menjaga tradisi dan memiliki intensi yang kuat untuk mewujudkan tujuan pendirian biara.
  3. Hampir semua komunitas biara menjalani hidup selibat, apa pun agama atau ordonya. Awali perjalanan hidup membiara dengan berjanji kepada diri sendiri untuk hidup selibat. Dengan demikian, Anda bisa mempertimbangkan apakah rencana ini cukup realistis dan bisa dijalankan. Kemampuan menjalani hidup selibat bisa menjadi indikator seberapa kuat intensi Anda untuk berdevosi saat memutuskan bergabung dalam biara. [2]
  4. Selain hidup selibat, salah satu aspek penting dalam kehidupan membiara adalah hidup rukun dengan biarawan yang lain, misalnya dengan berbagi makanan atau kamar. Dalam kondisi tertentu, mereka saling meminjam barang-barang yang digunakan sehari-hari. Ujilah diri sendiri untuk menjajaki kemampuan menjalani hidup komunal dengan mencari rumah yang boleh ditempati anggota komunitas di lingkungan Anda. [3]
  5. Selain mampu menjalani hidup dalam komunitas, hampir semua ordo akan meminta kesediaan calon biarawan untuk membebaskan diri dari keinginan memiliki materi. Sebelum masuk biara, calon biarawan biasanya mendonasikan semua harta bendanya kepada gereja. Jika ingin merasakan sendiri seperti apa hidup membiara dan memantapkan langkah menuju biara, sumbangkan sebagian dari apa yang Anda miliki dan mulailah hidup dalam kesederhanaan. [4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menjadi Biarawan Kristen

PDF download Unduh PDF
  1. Carilah informasi tentang kehidupan sebagai biarawan dengan mengunjungi biara. Pada umumnya, biara boleh dikunjungi oleh orang-orang yang ingin menjadi biarawan, bahkan ada biara yang mengizinkan pengunjung menginap beberapa hari. Saat berkunjung, sempatkan mencari tahu rutinitas harian di dalam biara dan tugas para biarawan. [5]
    • Beberapa biara menyediakan penginapan untuk pengunjung yang bersedia mematuhi peraturan tertentu, misalnya: jam malam dan masa hening.
    • Daftarkan diri untuk mengikuti retret yang diadakan oleh biara sehingga Anda berkesempatan melakukan kegiatan rutin di dalam biara.
  2. Setelah mengunjungi biara dan memutuskan ingin menjalani hidup sebagai biarawan, sampaikan keinginan Anda untuk menjadi novis kepada pemimpin biara. Setelah mengikuti prosedur tertentu, Anda akan menjalani “masa observasi” atau “masa percobaan” sebagai langkah pertama menjadi biarawan Kristen. Sebagai novis, Anda akan mempelajari semua aspek kehidupan membiara. Di saat yang sama, para biarawan akan melakukan observasi untuk menentukan apakah Anda cocok menjadi biarawan. [6]
    • Tergantung ketentuan masing-masing ordo, masa novisiat mungkin harus dijalani dalam beberapa tingkat.
    • Masa novisiat mungkin membutuhkan waktu sampai satu tahun.
  3. Setelah menyelesaikan masa novisiat, mungkin Anda akan diminta menjadi frater atau calon imam. Selain itu, Anda harus memenuhi tanggung jawab tertentu dalam biara sehingga ekspektasi terhadap Anda semakin tinggi. Sebagai frater, Anda akan memperoleh lebih banyak pengalaman. Manfaatkan kesempatan ini untuk mempertimbangkan apakah Anda sudah menentukan pilihan hidup yang tepat dan membuktikan kemampuan Anda kepada biarawan yang lain. [7]
  4. Sebagai frater, Anda akan diminta mengucapkan kaul sementara sebagai komitmen untuk menjalani hidup membiara dengan menerapkan pola hidup dan keyakinan Kristiani selama Anda menjadi anggota komunitas biara. Kaul yang harus diucapkan mungkin berbeda di setiap ordo, tetapi hampir semua menyatakan devosi mendalam kepada Tuhan, komitmen untuk hidup selibat, dan penolakan terhadap kepemilikan materi. [8]
  5. Setelah menyelesaikan masa novisiat sebagai frater, Anda akan diminta tinggal di biara seumur hidup. Saat ini, Anda harus mengucapkan “kaul kekal” dan ditahbiskan sebagai imam Kristen. [9]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menjadi Biksu

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum menemui guru yang bisa membantu Anda mewujudkan keinginan menjadi biksu, pelajari baik-baik tradisi yang berlaku dalam agama Buddha, pahami baik-baik ajaran Buddha, dan bentuklah pola pikir sebagai orang Buddhis. Awali perjalanan Anda untuk menjadi biksu dengan mempelajari Buddhisme. [10]
  2. Langkah ini biasanya akan lebih sulit jika Anda belum pernah menjalankan ajaran Buddha. Untuk menjadi biksu, harus ada guru yang berwenang memberikan persetujuan sehingga Anda boleh ditahbiskan. Kunjungi wihara Buddha di lokasi terdekat atau datangi daerah yang mayoritas penduduknya beragama Buddha. Bukalah hati agar Anda bisa bertemu guru yang tepat. [11]
    • Anda bisa mencari guru dengan mengirim surat atau surel kepada pengajar agama Buddha di wihara terdekat untuk berkomunikasi.
  3. Mulailah bermeditasi . Salah satu aspek penting dalam tradisi yang dijalankan di wihara Buddha adalah praktik meditasi yang mendalam dan intensif. Beberapa aliran dalam agama Buddha lebih mengutamakan praktik meditasi daripada mempelajari ajaran Buddha. Tunjukkan bahwa Anda melakukan meditasi sebagai bagian dari rutinitas harian sebab hal ini sangat dibutuhkan untuk membuktikan bahwa Anda adalah bagian dari wihara.
  4. Jika Anda sudah cukup banyak belajar dan menemukan guru yang bersedia mendampingi Anda selama mengikuti pendidikan, carilah wihara lalu menginaplah selama beberapa waktu. Jika Anda bisa menyesuaikan diri, pemimpin wihara akan meminta Anda mengucapkan kaul untuk menjadi biksu. Anda perlu tinggal di wihara agar bisa memastikan bahwa keinginan menjadi biksu adalah pilihan hidup yang paling tepat. [12]
  5. Setelah tinggal bersama komunitas wihara selama beberapa waktu, Anda akan diminta menetap di wihara dan mengucapkan kaul untuk berkomitmen menjalani hidup selibat dan membebaskan diri dari keterikatan pada materi saat ditahbiskan sebagai biksu. [13]
  6. Sesuai tradisi, biksu yang baru ditahbiskan harus menetap di wihara tempat ia ditahbiskan selama lima tahun. Dalam agama Buddha, menjadi biksu berarti bergabung dalam komunitas religius yang disebut “Sangha”. Bersama anggota komunitas, Anda akan mempelajari, mempraktikkan, dan menyebarkan ajaran Buddha kepada orang lain. Sebagai biksu, Anda bertugas mempererat hubungan antaranggota selama berada di wihara. [14]
    Iklan

Tips

  • Tradisi hidup membiara diterapkan dalam agama Kristen (Katolik, Ortodoks, dan Protestan), Buddha (Theravada, Mahayana, dan Vajrayana), Hindu (Brahman, Shaivite, dan Vaishnavite), Jainisme, dan Taoisme. Agama lain, misalnya: Islam dan Yudaisme pada dasarnya tidak memiliki tradisi membiara. Walaupun demikian, ada orang-orang yang menjalankan tradisi seperti hidup membiara.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.476 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan