Apakah Anda ingin merasa lebih percaya diri saat mengekspresikan pendapat? Apakah Anda ingin orang lain mendengarkan sudut pandang Anda? Apakah Anda kesulitan mempertahankan sudut pandang Anda dalam sebuah percakapan? Sikap blak-blakan adalah kualitas yang jika digunakan dengan bijak, dapat membuat Anda lebih menonjol dari kebanyakan orang. Bersikap blak-blakan berarti mengeluarkan apa yang ada di pikiran Anda, jujur dan terus terang, tetapi tetap bijaksana. [1] X Teliti sumber Bersikap blak-blakan bukan berarti Anda harus terbuka sepenuhnya dan mengatakan hal yang tidak harus Anda katakan sehingga Anda kehilangan batasan atau mengeluarkan banyak negativitas dan kritik dalam tiap kesempatan. Kualitas blak-blakan merupakan keterampilan yang positif dan diinginkan banyak orang.
Langkah
-
1Kenali diri sendiri dengan membuat jurnal. Mengetahui siapa Anda sebenarnya, apa yang Anda yakini, apa yang Anda pikirkan, rasakan, dan inginkan adalah langkah awal dari mengenal diri sendiri, dan membuat jurnal adalah cara yang bagus untuk itu. Tulislah jurnak mengenai diri Anda sendiri selama 15 menit tiap sebelum tidur. Selain mengenal diri sendiri dengan lebih baik, menulis jurnal mengenai diri sendiri juga bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri yang merupakan landasan penting untuk bersikap blak-blakan. Cobalah topik jurnal di bawah ini sebagai awalan. [2] X Teliti sumber
- Seperti apa hadiah ulang tahun yang ideal untuk Anda? Mengapa?
- Apa hal paling berani yang pernah Anda lakukan?
- Siapa orang yang paling Anda kagumi dan mengapa?
- Bagaimana Anda ingin diingat oleh orang lain?
-
Bersikaplah percaya diri. Agar bisa bersikap blak-blakan, Anda harus yakin bahwa apa yang Anda katakan patut dikatakan dan didengarkan. [3] X Teliti sumber Anda harus yakin bahwa masukan Anda akan membuat percakapan yang sedang Anda lakukan menjadi lebih baik. Dan memang, pendapat yang berbeda selalu membuat percakapan atau debat semakin menarik.
- Jika Anda kesulitan merasa percaya diri, cara yang mudah untuk memulai adalah dengan membahas topik yang memang Anda kenali dengan baik. Semakin tahu Anda mengenai topik yang dibahas, semakin nyaman Anda akan membahasnya.
- Misalnya, jika Anda adalah seorang praktisi bela diri, bahaslah mengenai bela diri. Jika Anda suka berkebun, bahaslah berkebun. Buat diri Anda nyaman dalam sebuah percakapan dengan membahas apa yang dekat pada diri Anda.
- Semakin banyak latihan di bidang keahlian Anda akan membantu Anda menyebar ke topik lain yang lebih abstrak seperti pemerintah, etika, dan agama.
-
Atasi rasa malu. Hanya karena Anda percaya diri bukan berarti Anda suka mendengar suara Anda sendiri. Langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah mengatasi rasa malu Anda. [4] X Teliti sumber Mengatasi kencenderungan alami untuk merasa malu bisa menjadi hal yang sulit dilakukan. Tetapi jika Anda bisa melawan insting alami ini, Anda bisa mendapatkan lebih banyak pilihan baru yang lebih berani.
-
4Temukan kelebihan Anda. Kelebihan Anda bisanya berasal dari minat Anda. Bersikap blak-blakan akan sangat mudah jika apa yang Anda katakan dan bahas adalah sesuatu yang Anda minati. Setelah Anda mengetahui kelebihan Anda, [5] X Teliti sumber percaya dirilah dalam mengekspresikan sudut pandang Anda atau bahkan memimpin sebuah proyek atau aktivitas yang memang memerlukan kelebihan yang Anda miliki. Untuk menemukan kelebihan Anda, tanyakan pertanyaan berikut.
- Apa yang menjadi minat Anda?
- Apa hobi Anda?
- Apa mata pelajaran terbaik Anda di sekolah?
- Di area mana Anda bisa bekerja paling baik?
-
Kembangkan opini Anda. Anda tidak ingin terdengar seperti orang yang tidak tahu apa yang Anda katakan, karena itu akan membuat orang tidak mau mendengarkan Anda. [6] X Teliti sumber Selain itu, bersikap blak-blakan tentunya akan sangat sulit jika Anda tidak bisa mengatakan apa-apa. Bangun pendapat Anda mengenai topik yang sering dibahas di lingkaran sosial Anda. Ingat, sebuah pendapat berasal dari diri sendiri, dan tidak bisa dianggap salah.
- Jika Anda tidak punya pendapat akan sesuatu, lakukan sedikit riset mengenai sesuatu tersebut dan bangun pendapat Anda dari sana.
- Tidak memiliki pendapat akan sesuatu juga menandakan posisi Anda dalam topik tersebut, yaitu Anda rasa topik itu tidak penting dan tidak layak diperdebatkan.
- Misalnya, Anda merasa tidak tertarik dengan gosip selebritis karena Anda memang tidak peduli. Anda bisa diam atau mengatakan bahwa Anda tidak tertarik dengan topik tersebut.
-
6Dukung pendapat Anda dengan fakta dan bukti. Beberapa orang merasa tidak nyaman mengekspresikan pendapat karena mereka tidak begitu tahu tentang topik yang dibahas. Anda bisa melawan perasaan ini dan memiliki kepercayaan diri yang lebih pada pendapat Anda dengan mencari tahu fakta yang bisa mendukung pendapat Anda.
- Misalnya jika teman dan keluarga Anda selalu membahas layanan kesehatan, bacalah beberapa artikel mengenai topik tersebut dan buat pendapat Anda. Jika Anda bisa mendukung pendapat Anda dengan fakta, Anda akan merasa lebih nyaman menyuarakan pendapat Anda.
-
7Pilih “pertarungan” Anda. Anda tidak mau menjadi seseorang yang mengeluarkan pendapat di mana pun dan kapan pun dan menjadi orang yang blak-blakan hanya karena ingin dianggap blak-blakan atau orang yang selalu ingin mengincar kesempatan untuk menentukan keputusan akhir. Tahu apa yang memang Anda suka dan minati dan baru beri pendapat di hal-hal tersebut.
- Bicara hanya ketika Anda merasa peduli akan topik tersebut. Jika Anda selalu mengeluarkan pendapat atau kontradiksi terus menerus, Anda akan dianggap suka mencari keributan dan menjengkelkan. Anda ingin membuat orang memperhatikan dan peduli akan pendapat Anda, bukan selalu mencari perdebatan.
-
Ketahui kapan harus diam. Beberapa lingkungan memaksa kita untuk menjadi extrovert karena ada anggapan bahwa di lingkungan tertentu, orang lebih menghargai seseorang yang berani bicara, bisa membuat obrolan tetap menarik, dan membentuk hubungan yang berarti satu sama lain. Tetapi, ada saatnya diam bisa menjadi cara paling diplomatis dan efektif dalam berkomunikasi. [7] X Teliti sumber
- Anda tidak harus bersikap blak-blakan setiap saat. Bersikaplah blak-blakan ketika Anda merasa pendapat Anda perlu disuarakan dan dipertahankan. Jika tidak, ada baiknya Anda diam.
-
Buka pikiran Anda. Ini juga merupakan etika argumen yang bagus. Agar Anda bisa mengeluarkan pendapat Anda serta dianggap sebagai orang yang rasional dan patut didengarkan, Anda tidak boleh dianggap sebagai seorang bigot yang pemikirannya tertutup serta arogan. Membiarkan pihak lain mengeluarkan pendapatnya bisa membantu Anda membangun pendapat Anda dengan lebih baik.
- Hal ini perlu diperhatikan sebelum, setelah, maupun ketika Anda mengeluarkan pendapat. Tidak ada salahnya mengakui bahwa seseorang benar jika dia memang benar dan punya bukti serta alasan yang kuat. Banyak orang yang bisa terus bersikeras akan pendapatnya, tetapi hanya sedikit yang mau mengakui bahwa dia salah dan kemudian menghentikan perdebatan.
Iklan
-
1Latihan dengan teman yang terpercaya. Bersikap blak-blakan kadang disalahartikan sebagai tindakan tidak sopan dan keras kepala. [8] X Teliti sumber Untuk mempelajari seni bersikap blak-blakan, pilih teman yang mengenal Anda dan peduli pada Anda. Latihanlah menyuarakan pendapat Anda secara jujur dan berani atau tegas. Teman yang baik akan membantu Anda bersikap blak-blakan sampai Anda bisa melakukannya secara alami dengan cara memberikan Anda kritik dan saran.
- Bersikap blak-blakan biasanya terdengar jauh lebih diplomatis, sedangkan sikap tidak sopan dan keras biasanya akan terdengar arogan.
-
2Hilangkan rasa takut Anda. Mengkhawatirkan apa yang dipikirkan orang lain mengenai Anda tentu bisa membuat Anda terintimidasi. [9] X Teliti sumber Tetapi, Anda harus menghilangkan perasaan itu. Dengan mengekspresikan diri sendiri dengan baik setelah Anda membangun pendapat Anda sekuat mungkin, Anda bisa merasa lebih percaya diri dengan pendapat Anda dan tidak perlu khawatir akan penilaian orang lain.
-
Bijaksanalah. Anda bisa bersikap blak-blakan tetapi tetap bijak dan peka pada perasaan orang lain. [10] X Teliti sumber Tahu kapan harus bersikap blak-blakan dan apa yang ingin Anda katakan bisa menjadi salah satu tanda seorang yang bijak.
- Jika Anda misalnya seorang ateis, gereja tempat Anda menghadiri upacara pemakaman teman atau kerabat Anda tentu bukan tempat yang tepat untuk menyuarakan pendapat Anda mengenai ateisme.
-
Bertutur kata dengan baik. Merusak sebuah argumen yang kuat dengan ekspresi atau kata-kata yang tidak pantas tentu bukan hal yang baik. Jika Anda melakukan itu, orang-orang akan fokus pada bagaimana Anda menyampaikan sesuatu, bukan apa yang Anda katakan. Hindari ini dengan menggunakan tutur kata yang baik. [11] X Teliti sumber Bayangkan orang-orang yang memiliki tutur kata yang baik seperti misalnya pembaca berita bicara dan meyusun isi pikiran mereka. Tirulah mereka.
- Terkadang, bagian dari menjadi bertutur kata baik adalah tidak hanya sekedar mengatakan kata-kata yang penting. Menjadi efektif dan singkat dalam menyampaikan pendapat juga bisa menjadi salah satu bentuk tutur kata yang baik.
-
Tahu kapan harus mengakhiri argumen. Selain tahu kapan harus berargumen, Anda harus bisa menilai situasi dan tahu kapan harus berhenti berargumen. Ketika Anda sudah mengatakan pendapat Anda, biarkan kata-kata dan gagasan Anda bekerja dan diserap oleh orang lain. Anda tidak perlu melanjutkannya lebih jauh lagi.
- Lihat pertanda dari lawan bicara Anda. Jika ada yang mulai merasa tersinggung, jengkel, atau memperlihatkan emosi negatif, mundurlah. Anda bisa kembali membawakan pendapat Anda di lain waktu jika diperlukan.
-
Terus berlatih. Semua sifat bisa dipelajari. Setelah Anda mulai dapat bersikap blak-blakan secara alami, Anda akan lebih terbiasa mendengar pendapat Anda sendiri dan melihat reaksi orang lain ketika Anda bicara.
- Coba untuk mengeluarkan pendapat Anda sekali sehari. Kemudian mulai mengeluarkan pendapat jika Anda merasa pendapat Anda perlu dikeluarkan dan tidak perlu dikeluarkan. Jika ada orang yang menanyakan mengapa Anda berubah, katakanlah dengan jujur bahwa Anda ingin bersikap blak-blakan.
Iklan
-
Bersikaplah blak-blakan di rumah dan kantor. Mengeluarkan pendapat Anda di depan anggota keluarga tentu jauh lebih mudah. Tetapi melakukan hal yang sama di kantor mungkin jauh lebih sulit. Bagaimanapun, bisa mengatasi hal yang sulit adalah hal yang penting dalam proses belajar. Jika Anda juga bisa bersikap blak-blakan di kantor, Anda akan melihat manfaatnya cepat atau lambat.
- Semakin sering Anda melakukan sesuatu, semakin nyaman Anda melakukannya, apapun itu. Jadi, mulailah segera. Jika Anda punya mendapat, sampaikanlah. Yang Anda perlu lakukan hanya itu, sekali sehari sampai Anda merasa tidak takut dan canggung lagi menyampaikan pendapat.
-
Jangan mencoba meyakinkan orang lain. Debat yang cerdas dan terbuka bisa sangat menyegarkan dan menyenangkan. Tetapi, bicara dengan seseorang yang memaksakan pendapatnya sampai Anda mengakui pendapatnya tentu bukan hal yang menyenangkan. [12] X Teliti sumber Jangan menjadi orang yang tidak mau berhenti sampai semua orang setuju dengan Anda. Tujuan Anda bicara bukanlah untuk meyakinkan mereka.
-
Ingat, pendapat Anda bukanlah yang satu-satunya. Beberapa orang kesulitan menyampaikan pendapatnya tanpa terkesan memaksakannya. Ini terjadi karena mereka merasa yakin bahwa pendapatnya 100 persen benar. [13] X Teliti sumber Anda pernah merasa heran mengapa orang lain tidak paham dan setuju dengan pendapat Anda? Karena mereka juga berpikiran sama.
- Jika Anda sedang membaca panduan ini, kemungkinan Anda bukanlah seorang yang menyampaikan pendapat secara arogna. Tetapi, Anda mungkin akan berhadapan dengan orang seperti ini suatu hari. Beritahu mereka bahwa pendapatnya yang satu pihak akan membuat debat menjadi tidak menyenangkan. Tidak ada gunanya berdebat dengan orang seperti ini, jadi hindarilah perdebatan dengannya.
-
Jangan merendahkan orang lain. Setelah Anda mengeluarkan pendapat, Anda akan melihat orang lain juga menyampaikan pendapatnya. Anda juga pasti akan sempat heran dan berpikir mengapa orang lain menyampaikan pendapat yang menurut Anda aneh atau tidak masuk akal. Jika Anda mulai merasa itu, jangan mulai merendahkan orang lain karena itu tidak akan memberi efek yang baik bagi Anda dan membuat Anda terlihat kejam dan tidak menghargai pendapat orang lain. [14] X Teliti sumber
- Berusahalah agar sikap blak-blakan Anda tidak disertai dengan penilaian seenaknya terhadap orang lain. Jika Anda merasa tidak ingin ikut nonton dengan teman Anda, cukup katakan demikian. Jika seseorang sedang curhat mengenai masalah remeh yang dia hadapi dan memang tidak pantas dipermasalahkan, suarakan pendapat Anda dengan lebih diplomatis.
-
Dengarkan orang lain. Sebisa mungkin, dengarkan pendapat orang lain sebelum Anda mengeluarkan pendapat Anda sendiri. [15] X Teliti sumber
- Mendengarkan terlebih dahulu adalah hal yang penting. Mungkin poin-poin yang akan Anda sampaikan ternyata sudah dimiliki dan disampaikan oleh orang lain, atau mungkin ada orang yang punya poin yang lebih bagus dan kuat. Satu-satunya cara agar membuat Anda puas dengan bersikap blak-blakan adalah mendengarkan terlebih dahulu sebelum bicara.
Iklan
Tips
- Jangan mengatakan sesuatu yang berbau SARA dan menyinggung perasaan orang lain
- Pastikan Anda selalu menyampaikan pendapat Anda dengan baik dan sopan.
- Jangan takut dan malu. Pendapat Anda pasti ada gunanya dalam sebuah diskusi atau obrolan.
- Jika Anda merasa merasa pendapat atau apa yang disampaikan orang lain salah, katakan secara pribadi, bukan di forum terbuka.
- Sampaikan pendapat Anda sesingkat mungkin. Pendapat yang disampaikan dengan singkat dan jelas jauh lebih efektif.
Peringatan
- Anda mungkin akan membuat musuh baru seiring upaya Anda menjadi blak-blakan. Tapi biasanya tidak akan dalam jumlah banyak jika Anda adalah seorang yang baik dan jujur. Di lain pihak, Anda akan menjadi lebih dihormati.
- Beberapa orang teman Anda mungkin hanya suka dengan orang yang pemalu dan hati-hati. Tapi bagaimanapun, tiap orang harus berubah jika memang itulah yang terbaik.
- Hindari kata-kata kotor ketika mengeluarkan pendapat. Kata-kata kotor bisa membuat orang lain mengabaikan poin dan pendapat Anda sehingga pendapat Anda menjadi kehilangan kekuatannya.
- Hati-hatilah ketika berargumen dengan orang yang memiliki wewenang seperti bos, guru, dan sebagainya.
Referensi
- ↑ http://www.merriam-webster.com/dictionary/outspoken
- ↑ http://www.self-esteem-health.com/reflective-journal-writing-prompts.html
- ↑ http://tinybuddha.com/blog/8-ways-to-be-more-confident-live-the-life-of-your-dreams/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/articles/200001/shyness-the-new-solution
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/adam-grant/discover-your-strengths_b_3532528.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/surviving-your-childs-adolescence/201406/adolescence-and-learning-speak
- ↑ http://mashable.com/2014/06/05/staying-quiet-at-work/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/surviving-your-childs-adolescence/201406/adolescence-and-learning-speak
- ↑ http://www.selfgrowth.com/articles/how_to_express_yourself_to_others
- ↑ http://www.selfgrowth.com/articles/how_to_express_yourself_to_others
- ↑ http://www.selfgrowth.com/articles/how_to_express_yourself_to_others
- ↑ http://www.selfgrowth.com/articles/how_to_express_yourself_to_others
- ↑ http://tinybuddha.com/blog/how-to-speak-your-mind-without-making-someone-else-wrong/
- ↑ http://www.focusonthefamily.com/parenting/teens/conflict-with-your-teen/unhealthy-ways-to-argue
- ↑ http://theoffbeatreport.com/2012/04/on-being-outspoken/