Unduh PDF Unduh PDF

Orang sukses umumnya adalah mereka yang mampu berkomunikasi secara dinamis. Jika Anda ingin menjadi komunikator yang dinamis, Anda harus menguasai tiga hal. Pertama, Anda harus bisa menjadi pembicara yang hebat. Kedua, Anda harus belajar menulis jelas dan ringkas dan terakhir, Anda harus mampu presentasi dengan efektif – di hadapan orang lain, baik dua orang maupun 200. Anda harus mengetahui siapa penonton Anda dan inilah lima langkah cara melakukannya.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Menanyakan Pertanyaan

Unduh PDF
  1. Tentu, bukan pertanyaan tertutup ya/tidak seperti, “Apakah nama Anda Sarah?” atau “Apakah udara cukup panas buat Anda?”
  2. Tanyalah pertanyaan terbuka untuk menjaga agar perbincangan mengalir lancar. Pertanyaan seperti, “Wow, Anda seorang profesor? Bagaimana rasanya berada di ujung tombak dunia akademis?” akan menjaga agar perbincangan tidak terlalu cepat padam. Memberikan orang lain “panggung untuk berbicara”, akan menjaga mereka terus berbicara dengan nyaman.
  3. Penting untuk mengetahui apa yang Anda bicarakan atau apa yang menjadi ketertarikan pendengar Anda ketika Anda tengah mempresentasikan sebuah pembicaraan. Karenanya, Anda harus mengetahui mengapa sesuatu terjadi, apa yang terjadi dan mengapa Anda menjelaskan hal tersebut.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Memberi Perhatian

Unduh PDF
  1. Begitu mata Anda mulai keliling ruangan atau melihat-lihat hal lain, Anda menandakan lawan bicara bahwa apa yang mereka katakan kurang penting dan membosankan. Berlawanan dengan kepercayaan umum, ini adalah bukti nyata jika seseorang telah kehilangan minat.
  2. Jaga kontak mata dan berikan isyarat tubuh dan verbal saat mendengarkan. Anggukan kepala dan jaga kontak mata. Setidaknya cobalah terlihat tertarik dengan pendapat mereka.
  3. Melihat ke sekeliling ruangan adalah pertanda bagi lawan bicara Anda bahwa Anda tengah mencari orang lain yang lebih enak diajak bicara.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Mengetahui Saatnya Berbicara dan Mendengarkan

Unduh PDF
  1. Namun, ada tempat dan waktu untuk hal itu. Jika ada teman mendatangi Anda dengan masalah, besar kemungkinan mereka sekadar membutuhkan pendengar.
  2. Mereka butuh tempat melepaskan. Di saat seperti ini, cukup mendengarkan dan bicara seperlunya. Coba menahan diri untuk “mencuri panggung” dengan menceritakan kisah yang serupa dari masa lalu Anda. Dengan kata lain, apapun yang dimulai dengan, “Oh, jika kamu pikir ITU buruk, coba dengarkan apa yang terjadi pada SAYA,” harus dihindari.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Persiapkan Diri

Unduh PDF
  1. Membaca beberapa artikel di beberapa penerbitan besar atau membaca sepintas lalu koran lokal dapat membantu Anda menjaga beberapa topik menarik untuk dibahas. Anda tidak pernah tahu siapa yang akan Anda temui dan topik apa yang dapat mencuat dalam sebuah percakapan.
  2. Berpidato dan melupakan semua informasi yang hendak disampaikan adalah mimpi buruk. Ingat untuk menaruh pidato Anda di tempat yang akan Anda ingat dan simpan catatan dengan rapi.
  3. Persiapkan diri untuk apapun. Anda akan tampak tidak sopan atau tidak siap jika seseorang menanyakan pertanyaan yang Anda tidak tahu cara menjawabanya. Ingat, banyak orang yang akan menanyakan pertanyaan yang tidak wajar, jadi cobalah mencari cara untuk menjawab mereka, dari siapa pun pertanyaan itu berasal.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Berpegangan pada Topik

Unduh PDF
  1. Dalam kata lain, cobalah berpegangan pada topik yang tengah didiskusikan hingga topik ini bersinggungan dengan topik lain sekaligus. Hal ini bisa jadi sulit karena ada kalanya kata-kata yang digunakan dalam perbincangan tersebut dapat memicu otak kita untuk memikirkan hal lain. Misalnya, seorang teman tengah menceritakan betapa “pedasnya” komentar bosnya, dan Anda mulai memikirkan mengenai ayam “pedas” yang baru Anda makan beberapa minggu lalu dan tidak sabar untuk membicarakan hal itu. Cobalah menahan diri dari gangguan internal.
  2. Beberapa pembicara mencoba terlalu keras dalam pidato mereka, sehingga justru membuat pendengarnya bosan. Jika Anda ingin menjaga agar mereka terhibur, coba buat pidato Anda menyenangkan, tapi tetap formal jika dibutuhkan. Cobalah lempar satu atau dua lelucon dan buatlah pidato layak untuk disimak.
    Iklan


Tips

  • Bersikap positif. Perbincangan negatif akan membuat Anda menjadi orang yang negatif (Kita tidak menginginkan itu terjadi bukan?)
  • Diam itu emas. Seperti halnya jeda waktu itu penting dalam musik – keheningan juga penting dalam percakapan. Cobalah berikan kesempatan bagi orang lain.
  • Carilah tanda-tanda visual. Jika Anda melihat orang telah dahi berkerut, mata diputar, melirik jam, atau kaki mulai dihentakkan – mungkin Anda sudah melewati batas dan waktu Anda.
  • Selalu berada dalam suasana hati yang baik. Apapun yang terjadi!
  • Berpegangan pada topik dan mengalirlah bersamanya.
  • Jangan berkotbah atau bersikap terlalu serius. Jangan terlalu membahas isu-isu moral.
  • Selalu takstis, perhatian dan simpatik.
  • Percakapan bukanlah monolog. Batasi diri Anda pada empat kalimat atau 40 detik, mana yang datang terlebih DULU.
  • Anda tidak harus benar. Sungguh, Anda tidak harus.
  • Cobalah tertarik pada orang lain. Cobalah memberikan perhatian. Tanyakan pertanyaan. Tarik mereka keluar.
  • Jangan tawarkan nasihat. Halo, ada orang yang menanyakan pendapat Anda?
  • Jangan coba melucu kecuali jika Anda sungguh-sungguh ahli di bidang itu.
Iklan

Peringatan

  • Jangan memonopoli perbincangan. Ini membuat Anda tampak egois.
  • Terkadang lawan bicara Anda keras kepala dan tidak ingin mendengar apa yang Anda katakan, sehingga tetaplah perhatikan mereka dengan perbincangan menarik.
  • Jangan pernah membuat komentar rasis (terutama di sekeliling orang dengan ras yang berbeda).
  • Cobalah membuat perbincangan ini dua arah, tidak satu arah.
  • Jika Anda gugup, bayangkan penonton Anda berada dalam celana dalam mereka (berhasil setiap saat).
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.230 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan