PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menjadi insinyur adalah peluang karier yang bukan hanya menantang, tetapi juga sangat menyenangkan. Tertarik mencobanya? Langkah pertama yang perlu ditempuh adalah mengidentifikasi bidang teknis yang Anda minati dan memperdalam ilmu dengan menempuh pendidikan lanjutan di universitas yang menawarkan program keilmuan tersebut. Kemudian, lakukan kerja magang atau program kerja praktik serupa yang ditawarkan oleh universitas guna mencicipi dunia kerja dan memperluas koneksi dengan sesama insinyur profesional. Berbekal waktu dan dedikasi yang maksimal, niscaya cita-cita menjadi insinyur hebat bukan lagi sekadar angan!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengembangkan Kemampuan Teknis

PDF download Unduh PDF
  1. Dewasa ini, ada berbagai bidang teknis yang bisa Anda jelajahi, seperti teknik robotika, teknik sipil, teknik kimia, dsb. Cobalah mencari bidang yang paling menarik perhatian Anda, atau yang memiliki prospek karier dan finansial yang paling menjanjikan di masa depan. [1]
    • Jika ada, cek data statistik yang disediakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk mengetahui bidang teknis yang memiliki prospek karier dan/atau finansial paling menjanjikan untuk saat ini.
    • Saat ini, ada sekitar 40 gelar sarjana teknik di seluruh dunia.
    • Ingat, tidak ada bidang teknis yang benar atau salah untuk Anda tekuni.
    KIAT PAKAR

    "Yang terpenting, pilih lingkungan kerja yang nyaman untuk Anda. Percayalah, situasi bekerja di bidang industri, bidang akademis, atau laboratorium penelitian sangatlah berbeda."

    Ken Koster, MS

    Profesional dalam Bidang Perangkat Lunak
    Ken Koster adalah Co-founder dan Direktur Teknologi Ceevra, sebuah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang medis. Dia berpengalam lebih dari 15 tahun dalam bidang pemrograman dan mengepalai tim perangkat lunak di perusahaan-perusahaan Silicon Valley. Ken meraih gelar Sarjana dan Master dalam Ilmu Komputer dari Stanford University.
    Ken Koster, MS
    Profesional dalam Bidang Perangkat Lunak
  2. Sejatinya, setiap universitas memiliki keistimewaannya masing-masing. Misalnya, ada universitas yang terkenal akan program teknik sipilnya. Untuk menemukan universitas dengan program terbaik di bidang yang Anda minati, silakan melakukan penelusuran daring. [2]
    • Masuk ke universitas dengan jurusan teknik yang memiliki passing grade (acuan nilai penerimaan) sangat tinggi memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, jangan khawatir karena berbekal ketekunan dan surat lamaran yang meyakinkan, niscaya Anda akan mampu menyelesaikan ujian masuk di universitas mana pun dengan nilai yang memuaskan.
  3. Sebagian besar posisi insinyur atau teknisi sejatinya ada di negara berkembang. Jika Anda ingin melebarkan sayap ke luar Indonesia, cobalah mengikuti kelas bahasa asing di universitas, mengambil sertifikasi di bidang hubungan internasional, atau mencari kualifikasi serupa. Selain itu, Anda pun bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti program pertukaran pelajar atau kursus singkat di luar negeri dengan bantuan pihak universitas. [3]
  4. Secara khusus, program-program semacam ini dapat membantu Anda untuk melakukan kerja magang dan/atau kerja libur, serta secara khusus didesain untuk memudahkan Anda mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Jika tertarik melakukannya, cobalah mengonsultasikan opsi tersebut kepada dosen Anda di kampus. [4]
    • Program-program semacam ini akan membantu Anda untuk terjun langsung di lingkungan kerja teknisi atau insinyur, sekaligus dapat menambah daftar pengalaman yang bisa Anda cantumkan di dalam resume.
  5. Job shadowing merupakan program pelatihan yang memungkinkan calon karyawan untuk mengamati proses kerja teknisi di sebuah perusahaan. Untuk mengetahui ada atau tidaknya peluang tersebut, cobalah menelepon perusahaan yang Anda tuju atau mengirimkan surel kepada divisi Pengembangan SDM di perusahaan tersebut. Kemudian, tanyakan kepada mereka, “Apakah perusahaan A membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan pelatihan dalam format job shadowing ?” [5]
    • Dengan melakukan job shadowing , Anda akan terbantu untuk mengenal lingkungan perusahaan secara lebih mendalam, serta memahami proses kerja teknisi di bidang yang Anda minati dengan lebih baik.
  6. Sebagian besar perusahaan dan institusi yang memiliki Departemen Teknis umumnya akan membuka program magang bagi mahasiswa yang telah menginjak semester akhir. Proses melamar kerja magang umumnya tidak jauh berbeda dengan proses melamar kerja biasa, meski kebijakan setiap perusahaan tentu saja berbeda. Untuk mengetahui peluang kerja magang di perusahaan yang menarik minat Anda, cobalah membuka laman “Karier” di situs perusahaan tersebut, mengisi aplikasi yang disediakan, mengirimkan resume dan/atau surat referensi, dan mengikuti tes yang umumnya berupa wawancara. [6]
    • Kapan pun memungkinkan, cari peluang bekerja magang yang berbayar.
    • Aktivitas bekerja magang sangat membantu Anda untuk mendapatkan pengalaman bekerja yang nyata dan bernilai.
    • Beberapa orang bahkan bisa dipertimbangkan untuk menjadi karyawan tetap setelah bekerja magang selama beberapa bulan di sebuah perusahaan, lo !
    • Selain itu, bekerja magang adalah cara yang sempurna untuk menjalin koneksi dengan tenaga profesional lain. Ke depannya, orang-orang tersebut mungkin bisa memberikan surat rekomendasi kepada perusahaan yang Anda lamar setelah lulus kuliah.
    • Jika program magang merupakan bagian dari aktivitas belajar mengajar Anda di kampus, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan nilai tambahan setelah menyelesaikannya. Silakan mengonsultasikan opsi tersebut kepada penasihat akademis atau dosen di universitas.
    KIAT PAKAR

    Ken Koster, MS

    Profesional dalam Bidang Perangkat Lunak
    Ken Koster adalah Co-founder dan Direktur Teknologi Ceevra, sebuah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang medis. Dia berpengalam lebih dari 15 tahun dalam bidang pemrograman dan mengepalai tim perangkat lunak di perusahaan-perusahaan Silicon Valley. Ken meraih gelar Sarjana dan Master dalam Ilmu Komputer dari Stanford University.
    Ken Koster, MS
    Profesional dalam Bidang Perangkat Lunak

    Mengikuti program magang dapat membantu mempersempit opsi karier yang Anda tuju. Teknisi perangkat lunak profesional, Ken Koster, mengatakan: “Kerja magang adalah cara yang sempurna untuk mengidentifikasi lingkungan kerja yang paling membuat Anda nyaman dan bahagia. Jika saat ini Anda sedang berkuliah di jurusan Komputer Sains, setidaknya akan ada dua sampai tiga kesempatan magang yang bisa Anda kejar selagi libur semester berlangsung. Artinya, Anda memiliki dua sampai tiga peluang untuk menemukan pekerjaan yang paling sejalan dengan minat Anda."

  7. Pada semester terakhir di bangku kuliah, lakukan kerja praktik untuk menggantikan penulisan skripsi sebagai syarat kelulusan, jika memungkinkan. Umumnya, kerja praktik di akhir perkuliahan dapat memberikan pengalaman bekerja yang lebih dalam dan bersifat jangka panjang daripada kerja magang. Selain itu, program tersebut pun biasanya berbayar. Jika mampu memberikan performa yang maksimal, kemungkinan besar peluang untuk menjadi karyawan tetap di perusahaan yang sama pun akan meningkat setelah Anda lulus.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Melamar Kerja

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu koneksi yang tepat dan bisa Anda manfaatkan untuk mencari pekerjaan yang berkualitas adalah dosen di kampus. Secara khusus, tanyakan ada atau tidaknya informasi mengenai lowongan pekerjaan, atau mengenai koneksi di dunia industri yang bisa membantu Anda untuk mendapatkan pekerjaan. Selain itu, penasihat akademis di pusat karier universitas juga seharusnya bisa membantu Anda untuk mencari pekerjaan. [7]
    • Jika pihak universitas tidak dapat memberikan bantuan yang Anda perlukan, atau jika Anda merasa tidak puas dengan rekomendasi yang mereka berikan, cobalah menelusuri laman internet. Beberapa situs pencarian kerja yang tepercaya dan populer di Indonesia adalah Jobstreet ( https://www.jobstreet.co.id/ ) dan Kalibrr ( https://www.kalibrr.id/ ). Di sana, Anda bisa menemukan berbagai jenis lowongan pekerjaan, termasuk lowongan bekerja sebagai insinyur atau teknisi.
    • Perusahaan atau organisasi yang membuka lowongan insinyur atau teknisi umumnya akan mengumumkan lowongan pekerjaan di internet, atau menawarkan peluang bekerja secara langsung kepada mahasiswa yang baru lulus. Oleh karena itu, jangan ragu menelusuri berbagai situs perusahaan yang ada di wilayah tempat tinggal Anda untuk mencari informasi selengkapnya.
  2. Buat resume atau daftar riwayat hidup yang relevan. Ingat, resume tidak boleh diisi dengan seluruh pengalaman bekerja yang Anda miliki. Alih-alih, berfokuslah pada riwayat akademis, bekerja, magang, dan menjadi sukarelawan yang relevan dengan posisi karier yang dituju. Kemudian, tekankan alasan di balik kecocokan kemampuan diri Anda dengan deskripsi pekerjaan yang dicantumkan oleh perusahaan.
    • Misalnya, jika Anda memiliki pengalaman bekerja di pabrik manufaktur suku cadang mobil dan ingin melamar kerja ke perusahaan yang mencari sosok berpengalaman dalam industri otomotif, jangan lupa mencantumkan pengalaman bekerja tersebut di dalam surat lamaran dan resume Anda.
    • Cantumkan seluruh kemampuan dan spesialisasi teknis Anda.
    • Jika ingin, Anda juga boleh mencantumkan berbagai jenis kursus yang pernah diikuti.
  3. Buka surat lamaran dengan paragraf perkenalan yang menjelaskan alasan di balik keinginan Anda untuk bekerja di perusahaan tersebut, pun alasan di balik keharusan pencari kerja untuk memilih Anda sebagai karyawan. Kemudian, sesuaikan isi surat lamaran dengan posisi yang ingin Anda lamar. Misalnya, jika Anda mencantumkan pengalaman bekerja magang di pabrik manufaktur suku cadang mobil, silakan menjelaskan pengalaman tersebut secara lebih mendetail di dalam surat lamaran kerja. Jelaskan tanggung jawab yang Anda miliki, serta berbagai kontribusi positif yang berhasil Anda berikan kepada perusahaan ketika bekerja di sana.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menguasai Tes Wawancara

PDF download Unduh PDF
  1. Pada dasarnya, beberapa pusat karier di universitas dapat membantu mahasiswanya untuk melakukan simulasi wawancara. Jika universitas Anda pun menyediakan layanan tersebut, jangan ragu memanfaatkannya! Jika tidak, cobalah memberikan daftar berisi berbagai pertanyaan yang mungkin akan diajukan ketika wawancara kepada sahabat atau kerabat terdekat, lalu meminta bantuan mereka untuk melakukan simulasi wawancara. [8]
    • Mintalah bantuan mereka untuk mengajukan pertanyaan pribadi, sejauh topiknya relevan, jika ada.
  2. Umumnya, perusahaan selalu mencari karyawan yang memiliki pengetahuan dan ketertarikan yang besar di bidang teknis. Untuk menunjukkan pengetahuan dan ketertarikan Anda di bidang tersebut, cobalah berkata, “Saya ingin menjadi insinyur karena sangat menyukai proses kreatif dan lingkungan laboratorium yang kolaboratif. Selain itu, saya juga senang jika ilmu teknis yang saya miliki dapat membantu menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi berikutnya. Seluruh hasrat dan ketertarikan itulah yang ingin saya bawa ke perusahaan Anda.” [9]
    • Berusahalah untuk menjelaskan tujuan karier Anda dalam satu atau dua kalimat singkat.
  3. Jangan lupa menggali informasi mengenai prinsip, nilai, dan misi perusahaan, lalu bangun relasi ketiganya dengan prinsip, nilai, dan misi Anda sebagai calon karyawan. Secara khusus, lakukan riset mengenai jenis produk atau layanan yang disediakan oleh perusahaan, dan manfaatkan pengetahuan tersebut ketika menjelaskan alasan di balik ketertarikan Anda untuk bekerja di perusahaan tersebut. [10]
    • Misalnya, jika Anda melamar pekerjaan sebagai teknisi alat kesehatan, cobalah berkata, “Saya menaruh kepercayaan yang sangat besar terhadap misi perusahaan untuk memaksimalkan kinerja tenaga medis profesional dan pada akhirnya, menyelamatkan nyawa banyak orang.”
  4. Misalnya, jika pewawancara menanyakan pengalaman yang dibutuhkan untuk menjadi seorang insinyur yang baik, jangan menyinggung soal pentingnya bermurah hati. Berbicara terlalu banyak dan/atau terlalu terbata-bata hanya akan membuat pewawancara meragukan kompetensi Anda. Oleh karena itu, berusahalah semaksimal mungkin untuk selalu memberikan jawaban yang lugas, jelas, dan tepat sasaran! [11]
    • Idealnya, durasi jawaban untuk satu pertanyaan adalah 30-90 detik.
  5. Dengan kata lain, utarakan jawaban Anda dengan penuh kepercayaan diri. Bicaralah dalam tempo dan volume suara yang normal, tatap mata pewawancara, dan tersenyumlah selagi berbicara. [12]
    Iklan

Tips

  • Jangan menolak peluang untuk melakukan kerja magang atau kerja praktik di perusahaan yang tidak ternama. Percayalah, pengalaman yang mereka tawarkan tak kalah kayanya dengan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan besar.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 40.802 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan