PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menjadi kakak bukan hanya menyenangkan, tetapi juga membawa tanggung jawab besar. Mungkin kamu tidak menyadarinya, tetapi adik-adikmu menganggap kakak mereka sebagai teladan. Kamu akan melihat bahwa mereka menirukan perilakumu. Walaupun peran ini mungkin terasa berat, kamu bisa memanfaatkannya untuk memberikan efek positif bagi kehidupan adik-adikmu. Jadilah kakak yang baik dengan membangun ikatan yang kuat, menjadi model peran yang positif, dan bersikap baik kepada mereka.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Membangun Hubungan

PDF download Unduh PDF
  1. Tugas penting seorang kakak yang baik adalah menyediakan waktu untuk sang adik dan menunjukkan betapa mereka sangat berharga bagimu. Jika adikmu akan menghadapi tes ataupun wawancara kerja, besarkan hatinya! Atau, barangkali mereka hendak menerima penghargaan? Jika kamu memang ada waktu, pastikan untuk menyempatkan diri untuk hadir di acara penganugerahan tersebut. [1]
    • Siapkan kartu atau hadiah untuk menunjukkan bahwa kamu bangga terhadapnya.
    • Katakan, “Selamat menghadapi tes, semoga sukses!” atau “Selamat, kamu berhasil menjadi pelajar teladan! Kakak benar-benar bangga!”
  2. Usahakan untuk menikmati makan siang atau makan malam bersama adikmu. Acara makan bersama ini bisa kamu usulkan secara dadakan dan kapan saja, atau kamu jadikan ritual mingguan/bulanan. Jadikan acara makan bersama ini sebagai kesempatan untuk bicara dari hati ke hati dan singkirkan dulu ponselmu selama bersama adik. [2]
    • Kalau kamu bisa mengendarai mobil atau motor sementara adikmu tidak, ajak dia membeli martabak atau es krim.
    • Kalau kamu masih di bawah umur dan belum boleh mengendarai mobil atau motor, siapkan roti dan pergilah berpiknik ke taman.
  3. Bersenang-senanglah dengannya! Tontonlah film laga yang kalian sukai. Atau, kamu harus membeli gaun pesta perpisahan sekolah? Seru juga lho mengajak adikmu. [3]
    • Habiskan waktumu di pantai, lari bersama, atau main boling.
    • Habiskan waktumu bersama adik untuk berkreasi. Kalian bisa mencoba proyek baru. Kamu juga bisa mengajari adikmu melakukan hal-hal yang telah kamu kuasai.
  4. Jika adikmu bisa dipercaya, ceritakan rahasiamu. Setelahnya, dia akan merasa lebih nyaman menceritakan rahasianya. Meskipun demikian, tetap perhatikan usia adikmu. Ceritakan rahasia hanya yang sesuai dengan umurnya. [4]
    • Contohnya, jika usia adikmu lebih dari 13 tahun, mungkin boleh-boleh saja kamu menceritakan tentang pertama kali kamu suka cowok.
    • Jaga rahasia adikmu selama rahasia tersebut tidak menyangkut masalah keamanannya atau justru membahayakannya. Jika rahasia tersebut mengenai hal membahayakan, ajak bicara adikmu dan beri tahu mengapa dia tidak boleh merahasiakannya. Kemudian, ajak dia menemui orang tua, wali, atau orang dewasa yang kalian bisa percayai.
  5. Sekalipun kamu adalah kakak perempuan yang sempurna, kalian tidak bisa mengelakkan datangnya masalah. Saat muncul masalah, dengarkan pendapat adikmu dan hargai perbedaan yang timbul. Kalau masalah ini sangat mengganggu, tenangkan diri dengan menarik napas dalam-dalam. [5]
    • Kamu bisa bilang, “Sebetulnya Kakak nggak suka waktu kamu ambil baju Kakak tanpa izin. Bukannya Kakak keberatan kamu pinjam barang-barang Kakak, tapi lain kali bilang dulu ya, okay ?”
  6. Pastikan kamu tetap berhubungan dengan adikmu sekalipun tinggal di tempat berbeda. Telpon dia saat kamu ada waktu. Jangan malas berkirim kabar lewat SMS, WhatsApp, atau pesan instan lainnya. Hubungi dia di setiap tanggal istimewa. [6]
    • Kamu juga bisa membuat grup komunikasi agar bisa lebih sering mengobrol dan berbagi cerita atau banyolan sehari-hari.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memberi Teladan yang Baik

PDF download Unduh PDF
  1. Menunjukkan rasa hormat kepada orang tua adalah hal yang sangat penting. Terkadang adik akan menjadikan perilakumu sebagai contoh. Patuhi peraturan yang ditetapkan orang tua, jangan membantah, dan selalu hormati mereka. [7]
    • Hormati pula orang-orang lainnya, seperti guru, orang yang lebih tua, dan pemuka agama ataupun pejabat pemerintah.
    • Jaga kebersihan kamar, pulang sebelum jam malam yang ditentukan orang tua, dan patuhi semua peraturan.
    • Dorong adikmu untuk melakukan hal yang sama, dan jelaskan mengapa hal itu penting. Misalnya, kamu bisa bilang, “Kakak tahu, rasanya menyebalkan kalau Mama selalu menyuruh kita membersihkan kamar. Namun, memang nyaman kan kalau kamar kita selalu bersih dan rapi. Apa lagi Mama juga suka kita rajin membersihkan kamar.”
  2. Kalau kamu masih di bawah umur, hindari minuman beralkohol dan obat-obatan. Jaga citramu di media sosial dan jangan unggah apa pun yang akan mencoreng nama keluarga. [8]
    • Jaga ucapanmu. Jangan memaki atau bergunjing di depan adikmu. Berikan teladan yang baik untuknya.
  3. Tunjukkan kepada adikmu pentingnya menyumbangan tenaga di rumah. Bersihkan kamarmu dan juga ruang lain yang sering digunakan bersama anggota keluarga lainnya. Cuci piring, buang sampah, dan memasak kalau kamu mampu melakukannya.
    • Dorong adik untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah yang selama ini enggan dia sentuh.
    • Jika adik masih sangat muda, kamu bisa menjadikan tugas rumah yang menyebalkan jadi menyenangkan. Misalnya, putar musik yang menghentak saat sedang bersih-bersih.
  4. Hei, para kakak juga bisa berbuat kesalahan, lho ! Jika kamu bersalah, segeralah minta maaf. Tunjukkan sikap tulus dan jujur. Buktikan bahwa kamu berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan itu. [9]
    • Katakan “Maafkan Kakak sudah mengejekmu karena memakai baju itu. Harusnya Kakak nggak bilang kayak gitu. Kakak janji nggak akan lagi menertawakan bajumu.”
  5. Kalau kamu melihat adikmu diolok-olok ataupun ditindas, segera turun tangan. Jangan biarkan orang lain menghina atau menyakitinya. Lindungi adikmu sehingga dia tahu bahwa kamu selalu bisa diandalkan. [10]
    • Kalau kamu melihat adikmu ditindas, katakan, “Hey, jangan ganggu adikku. Beraninya cuma sama anak kecil!”
    • Minta bantuan pihak berwenang jika masalah yang dihadapi membahayakan keselamatan kalian. Namun, jangan pernah tinggalkan adikmu sendirian. Lebih baik, gunakan telepon untuk mencari bantuan.
    • Mungkin ada situasi ketika kamu harus membela adikmu di hadapan orang tua. Misalnya, kalau kamu menganggap orang tuamu terlalu keras pada adik, kamu bisa berkata, “Kakak tahu kalau Budi nggak boleh pulang malam. Tapi, ini beneran nggak sengaja. Toh Budi juga nggak kena masalah. Mungkin Papa dan Mama bisa sedikit sabar. Apa lagi dia juga udah minta maaf.”
  6. Kata-kata memiliki kekuatan tak terhingga. Satu ejekan bisa membekas lebih lama dibandingkan 10 puja-puji. Kalau kamu perlu mengingatkan adik, bicaralah baik-baik. Perlakukan juga orang lain dengan cara ini. Hindari memaki atau merutuki orang lain. [11]
    • Contohnya, kalau kamu memergoki adik sedang berbuat kesalahan, katakan “Kakak perhatikan kamu menyimpan sebungkus rokok di tas. Kamu tahu, kan , Mama dan Papa nggak bakal suka perbuatan ini? Kakak nggak akan melaporkanmu. Tapi, kakak benar-benar mencemaskan kesehatanmu. Kalau Kakak melihatmu mengulang perbuatan ini, terpaksa Kakak memberi tahu Mama dan Papa. Bagaimana menurutmu?”
  7. Tunjukkan kepada adikmu pentingnya kerja keras dan dedikasi. Gunakan waktumu untuk mengerjakan hal-hal produktif seperti membaca, belajar, dan bekerja. Curahkan perhatianmu saat di kelas dan kerjakan tugas-tugas sekolah untuk mendapatkan nilai bagus. Jika kamu juga punya pekerjaan, datanglah tepat waktu dan bekerjalah dengan giat untuk mencapai hasil maksimal.
    • Jadikan dirimu contoh lewat tindakan. Dorong adikmu melakukan hal serupa, tetapi jangan memaksa.
  8. Sekalipun berat, berusahalah untuk selalu jujur. Jika adik melihatmu membohongi orang tua, dia akan menganggap berbohong itu tindakan keren. Jadilah teladan bagi adikmu dengan menjadi orang jujur. [12]
    • Ingat, kejujuran terkadang bisa terasa menyakitkan. Contohnya, jika seseorang mengenakan baju jelek, jangan lantas meminta adikmu mengatakan, “Baju itu jelek!”
    • Tidak ada salahnya menyampaikan kritik membangun jika memang diminta. Jika seseorang bertanya bagaimana tampilan baju jelek itu saat dikenakannya, minta adikmu mengatakan, “Menurutku, warna cokelat nggak cocok buatmu. Bagaimana kalau baju biru agar senada dengan warna matamu?"
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Melakukan Hal-Hal Baik untuk Adikmu

PDF download Unduh PDF
  1. Bantu adikmu untuk mencintai diri dan percaya diri. Caranya, hargai apa pun yang mereka berhasil raih. Berfokuslah pada hal positif alih-alih kesalahan mereka. [13]
    • Bentuk penghargaan ini antara lain dengan mengatakan, “Andi, permainan biolamu bagus. Pasti karena kamu raijn latihan.”
  2. Meskipun selama ini adikmu selalu penuh percaya diri, akan ada saatnya dia merasa gelisah. Jika adikmu terlihat murung karena dicemooh atau tampak mengkhawatirkan sesuatu, segera beri semangat! Katakan kepadanya bahwa dia bisa melakukan apa pun selama meyakininya. Selain itu, cobalah membantunya menyingkirkan ketakutan yang menyerang.
    • Contohnya, jika mereka mencemaskan tes yang akan datang, katakan, “Sinta, Kakak lihat kamu sudah belajar berminggu-minggu untuk tes itu. Kamu pasti bisa! Kalau kamu mau, nanti malam Kakak buatkan soal-soal untuk belajar.”
  3. Saat adik membutuhkanmu, hadirlah di dekatnya untuk membantu. Bantuan yang bisa diberikan bermacam-macam, dari hal sederhana seperti mengambilkan barang di atas rak hingga mencarikan pekerjaan paruh waktu jika dia membutuhkan uang tambahan.
    • Jangan terus mengungkit perbuatan baikmu ini. Kamu justru akan terlihat egois karena kamu berbuat baik hanya untuk kepentinganmu, bukan untuk adikmu.
  4. Saat hari raya atau ulang tahun adik, jangan hanya memberinya hadiah yang membosankan dan pasaran. Beri dia hadiah yang mereka suka. Hadiah itu bisa berupa benda-benda yang mengingatkan kalian waktu-waktu atau hal-hal menyenangkan yang pernah kalian lalui bersama. Dia akan tersentuh mendapati betapa sang kakak sangat menyayanginya. [14]
    • Contohnya, belikan dia sweter atau CD kesukaannya.
    • Kamu juga bisa membelikan barang seni seperti lukisan atau mungkin membersihkan kamarnya sebagai hadiah.
  5. 5
    Lakukan hal-hal manis untuknya sebagai kejuan. Tunjukkan kepedulianmu dengan memberinya kejutan, terutama saat dia sedang tertekan atau membutuhkan sedikit bantuan.
    • Contohnya, jika adikmu akan menghadapi tes di tengah banyaknya tugas, bantu dia menyelesaikan beberapa tugas sehingga dia memiliki lebih banyak waktu luang.
    • Jika adikmu harus menghadiri acara semacam pesta, tawarkan bajumu untuk dipinjam.
  6. Sepatutnya kamu dan adik sebisa mungkin saling berbagi, entah gim komputer favorit ataupun barang lain milik keluarga. Berbaik hatilah satu sama lain. Kalau kamu saja tidak bisa memperlakukan adikmu dengan baik, bagaimana kamu akan memperlakukan orang lain? [15]
    Iklan

Tips

  • Ingat, para adik akan meniru tingkah lakumu. Jadi, jangan membawa pengaruh buruk!
  • Buat mereka tertawa ngakak .
  • Perlakukan teman-teman adikmu dengan penuh hormat.
  • Ingat, kamu boleh-boleh saja menghabiskan waktu bersama teman-temanmu. Namun, adikmu pun sama. Dia juga boleh bersenang-senang dengan temannya.
  • Jangan lupa memberi tahu kakak/adik bahwa kamu menyayangi mereka.
  • Carilah hal-hal yang sama-sama kalian sukai, seperti lagu atau acara televisi lalu bahas bersama. Ini cara asyik untuk menghabiskan waktu bersama adikmu.
  • Sekali-kali ikuti keinginan adikmu.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 49.686 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan