Unduh PDF Unduh PDF

Tahukah kamu bahwa sekolah-sekolah di Eropa menggunakan istilah Head Boy atau Head Girl untuk menyebut perwakilan sekolahnya? Nah, ternyata institusi pendidikan di Indonesia pun menyediakan posisi serupa, yaitu Ketua Organisasi Siswa (OSIS). Setiap institusi mengusung cara yang berbeda untuk memilih Ketua OSIS. Namun, seluruh Ketua OSIS mengemban fungsi yang sama, yaitu sebagai teladan bagi para murid, perwakilan sekolah, dan koordinator kegiatan seluruh siswa yang berada di bawah institusi tersebut. Tertarik menjadi Ketua OSIS di sekolahmu? Mengemban tanggung jawab sebagai Ketua OSIS memang tidak mudah, tetapi setidaknya pintu kesempatan untuk mengembangkan diri akan terbuka lebar untukmu setelahnya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengajukan Diri

Unduh PDF
  1. Beberapa sekolah hanya akan mempertimbangkan siswa yang diajukan secara resmi oleh guru atau pihak institusi lain yang ditunjuk. Jika aturan di sekolamu pun begitu, kemungkinan besar gurumu harus terlebih dahulu mengisi formulir pengajuan atau menulis surat rekomendasi untuk siswa yang memiliki kualitas berikut ini:
    • Berorientasi terhadap detail
    • Memiliki kepedulian yang tinggi
    • Berperilaku sopan
    • Dapat diandalkan
    • Pemimpin yang tangguh
    • Komunikator yang efektif
    • Pandai berbicara di depan umum
    • Aktif di lingkungan sosial dan akademis [1]
  2. Beberapa sekolah juga mengizinkan siswanya untuk mengajukan diri. Ingin pengajuanmu dipertimbangkan? Kemungkinan besar, kamu tetap akan membutuhkan surat rekomendasi dari gurumu. Pastikan kamu meminta surat tersebut dengan sopan dan menginformasikan tenggat penyerahan surat rekomendasi tersebut secara mendetail.
    • Kirimkan ucapan terima kasih pada gurumu [2]
  3. Untuk menerima surat rekomendasi dari guru, kemungkinan besar kamu akan diminta untuk menulis surat lamaran resmi. Umumnya, pihak sekolah akan menyediakan instruksi mendetail terkait format surat yang perlu kamu tulis; kemungkinan, mereka pun akan menginformasikan hal-hal penting yang perlu kamu cantumkan di dalam surat lamaran tersebut. Misalnya, kamu mungkin akan diminta untuk menjelaskan mengapa kamu layak dipilih dan bagaimana rencanamu untuk mengembangkan kualitas sekolahmu. [3]
    • Jangan lupa mencantumkan kegiatan ekstrakurikuler yang kamu ikuti, komitmenmu untuk mengembangkan kualitas sekolah, kualitas kepemimpinanmu, dan kemampuanmu untuk menyelesaikan beberapa tanggung jawab sekaligus.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Merepresentasikan Diri sebagai Sosok Kandidat Idaman

Unduh PDF
  1. Setelah panitia seleksi meninjau seluruh aplikasi pendaftaran, mereka biasanya akan mempersempit nama kandidat. Jika kamu terpilih untuk mengikuti tahap berikutnya, namamu pasti akan tercantum di lembar pengumuman kelolosan. Setelahnya, pihak panitia biasanya akan langsung menghubungimu dan menyampaikan informasi mendetail mengenai hal-hal yang perlu kamu siapkan.
  2. Ingat, Ketua OSIS memiliki tanggung jawab untuk berbicara di depan umum dalam banyak kesempatan. Sebagai salah satu calon kandidat terpilih, kemungkinan besar kamu akan diminta untuk menunjukkan keahlian berkomunikasimu di depan banyak orang. Jangan khawatir; umumnya, panitia seleksi akan memberikan tema pidato atau presentasi berikut durasinya dari jauh-jauh hari.
    • Setelah menulis pidatomu, berlatihlah berbicara di depan cermin, anggota keluarga, atau teman-temanmu.
    • Sebagian besar kandidat lebih suka melengkapi presentasi mereka dengan PowerPoint . [4]
  3. Setelah melalui tahap presentasi, biasanya kamu harus melewati proses wawancara dengan panitia seleksi atau anggota OSIS yang masih aktif. Bersiaplah untuk:
    • Mengelaborasi isi pidato atau presentasimu
    • Menyampaikan kelebihan dan kemampuanmu sebagai salah satu calon kandidat terpilih
    • Memberikan contoh komitmen, kemampuan memimpin, dan etos kerjamu
    • Jika ada temanmu yang pernah mengikuti wawancara pada tahun sebelumnya, cobalah meminta informasi terkait proses wawancara tersebut kepada mereka. [5]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menjadi Kandidat Terpilih

Unduh PDF
  1. Setelah mewawancarai semua kandidat, biasanya panitia seleksi akan berunding. Kemungkinan besar, keputusan akhir sangatlah bergantung pada hasil diskusi tersebut. Jika panitia seleksi memiliki hak penuh untuk memilih Ketua OSIS, artinya mereka akan mengumumkan nama kandidat terpilih setelah menempuh serangkaian proses diskusi. [6]
  2. Beberapa sekolah meletakkan keputusan akhir di tangan seluruh anggota sekolah tersebut; dengan kata lain, akan diadakan proses pemilihan umum yang memungkinkan seluruh pihak sekolah memberikan suaranya. Setelah perolehan suaranya didapatkan, nama kandidat terpilih pun akan diumumkan. [7]
    • Proses pemilihan tersebut juga mengikuti konsep pemilihan umum yang diterapkan oleh sekolah-sekolah di Inggris
  3. Jika gagal terpilih menjadi Ketua OSIS, kemungkinan besar bantuanmu tetap akan dibutuhkan di bidang lain. Misalnya, kamu terpilih menjadi anggota OSIS sehingga tetap bisa berkontribusi untuk mengembangkan sekolah bersama dengan Ketua OSIS terpilih. [8]
    Iklan

Tips

  • Jadilah dirimu sendiri! Percayalah, karakter dirimu yang sesungguhnya akan terlihat jika kamu sedang berbicara di depan umum. Dengan kata lain, tidak ada gunanya berubah menjadi orang lain hanya karena ingin dipilih.
  • Selama proses wawancara dan presentasi, sampaikan segalanya dengan lugas, jelas, dan tidak berbelit-belit.
  • Sampaikan alasanmu menginginkan posisi tersebut kepada guru yang merekomendasikanmu. Sampaikan pula apa yang akan kamu lakukan setelah menempati posisi tersebut.
  • Bersikaplah tenang saat wawancara.
  • Selalu kerjakan pekerjaan rumahmu dengan baik.
  • Tunjukkan kecerdasan dan kepercayaan dirimu saat berbicara.
  • Mintalah saran dari Ketua OSIS pada periode sebelumnya!
  • Jadilah sosok yang percaya diri dan selalu berpikir; tunjukkan citra yang baik di hadapan orang lain!
  • Bekerja keraslah untuk selalu meraih nilai maksimal di sekolah.
  • Hargai pendapat semua orang; jangan hanya mementingkan pendapat dan keinginanmu.
Iklan

Peringatan

  • Pastikan kamu selalu berkata dan berperilaku jujur. Hati-hati, pihak sekolah atau panitia seleksi bisa saja memintamu untuk membuktikan informasi yang tercantum dalam surat lamaranmu. Jika informasi tersebut terbukti bohong, kemungkinan besar kamu akan langsung dieliminasi dari proses pemilihan tersebut.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.374 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan