Belajar menjadi agresif dalam cara yang tegas tanpa kesan bermusuhan dapat membantu Anda menjadi pemimpin yang lebih percaya diri dan efektif, serta meningkatkan penghargaan diri. [1] X Teliti sumber [2] X Teliti sumber Sementara ketegasan diasosiasikan dengan kemampuan antarpribadi dan kepemimpinan yang efektif, terlalu agresif dapat memberi efek negatif dalam cara orang lain memandang Anda di sekolah, [3] X Teliti sumber tempat kerja, [4] X Teliti sumber rumah, [5] X Sumber Tepercaya Science Direct Kunjungi sumber dan dalam hubungan cinta. [6] X Teliti sumber Dengan menggabungkan aspek-aspek bahasa tubuh, perilaku, cara bicara, dan penampilan dalam interaksi antarpribadi, Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri, memperoleh penghargaan diri, dan semakin memperbaiki hubungan dengan orang lain.
Langkah
-
Tampilkan postur tubuh yang tegas. Anda perlu tampil terkendali, tenang, dan percaya diri tanpa terlihat canggung dan tidak nyaman. [7] X Teliti sumber [8] X Teliti sumber
- Dekati seseorang secara langsung, bukan dari samping atau belakang.
- Jaga jarak yang cukup sehingga Anda dapat mendengar orang tersebut, tetapi tidak terlalu dekat. [9] X Teliti sumber [10] X Teliti sumber
- Rilekskan bahu (jangan membungkuk atau merosot) dan buka kaki Anda selebar bahu sehingga berat tubuh Anda seimbang di kedua kaki. [11] X Teliti sumber
- Lipat atau genggam tangan Anda dan tahan di depan perut, tidak lebih tinggi dari diafragma Anda.
-
Pertahankan postur tegas ketika duduk. Jika Anda berbicara dengan seseorang yang tubuhnya lebih tinggi dari Anda, sarankan untuk duduk supaya Anda berdua sama tinggi. Cari meja agar Anda bisa duduk dan bicaralah dari posisi berseberangan. [12] X Teliti sumber
- Duduklah dengan punggung lurus. Kepala harus tegak dan posisinya seimbang di kedua bahu. Hindari memiringkan kepala ke satu sisi atau membungkukkan badan.
- Jangan menyilangkan kaki. Sikap ini mengesankan Anda terganggu atau bosan. Menyilangkan kaki terus-menerus ketika duduk bisa berkontribusi pada sakit punggung atau timbulnya urat-urat halus. [13] X Teliti sumber
- Genggam atau lipat tangan Anda di atas meja. Letakkan tangan di tempat yang dapat dilihat lawan bicara untuk membangun kepercayaan dan menunjukkan ketulusan Anda.
-
Hati-hati pada cara Anda menggunakan tangan dan jari. Cara Anda menggunakan tangan untuk berkomunikasi dapat menentukan jalannya percakapan atau interaksi.
- Ketika Anda membuat gerakan untuk menyatakan maksud, rapatkan jari-jari Anda dan tunjuk dengan telapak tangan terbuka. [14] X Teliti sumber
- Hindari menunjuk atau menudingkan jari pada seseorang.
-
Hati-hati dengan ekspresi wajah. Tataplah mata lawan bicara dan rilekskan wajah Anda. [15] X Teliti sumber
- Jangan memandangi lantai atau melihat ke samping ketika berbicara atau mendengarkan. Anda akan terlihat gugup.
- Jangan mengatupkan rahang atau menegangkan otot-otot di wajah Anda.
- Pertahankan kontak mata langsung, tetapi jangan “meneliti” lawan bicara. [16] X Teliti sumber
Iklan
-
Sampaikan dan pertahankan maksud Anda. Nyatakan sudut pandang atau keinginan Anda dengan jelas dan langsung. Anda ingin terlihat agresif, bukan tidak menghargai orang lain. [17] X Teliti sumber
- Pastikan Anda mendapat perhatian penuh seseorang sebelum berbicara. Bicaralah secara langsung, bukan di belakang punggungnya. [18] X Teliti sumber
- Ucapkan nama lawan bicara ketika Anda merujuk padanya. [19] X Teliti sumber
- Jujurlah kepada orang yang Anda hadapi, tetapi ingat untuk mendengar sudut pandangnya juga.
-
Gunakan kata-kata dan frasa langsung, tetapi tidak menghakimi. Situasi hanya akan meruncing jika Anda terdengar merendahkan, menuduh atau terlalu agresif.
- Kata-kata seperti "selalu" atau "tidak pernah" cenderung melebih-lebihkan pernyataan dan sebaiknya dihindari. [20] X Teliti sumber [21] X Sumber Tepercaya American Psychological Association Kunjungi sumber
- Bawalah pembicaraan kembali pada diri Anda. Gunakan pernyataan "saya" daripada "Anda", seperti "Saya merasa..." atau "Saya tidak suka bila...". Ikuti kata-kata ini dengan fakta. [22] X Teliti sumber [23] X Teliti sumber
-
Atur nada suara Anda sehingga terdengar halus namun tegas. Berteriak, berbisik, atau berbicara dengan nada goyah akan merusak apa pun yang Anda sampaikan. [24] X Teliti sumber
- Bicaralah pada volume yang biasa Anda gunakan dalam percakapan normal.
- Memohon atau merengek akan membuat Anda terdengar putus asa atau tidak jujur secara emosional.
- Bicaralah dengan suara yang jelas dan mantap tanpa ragu-ragu.
- Jika Anda bersiap mengonfrontasi seseorang, latih apa yang ingin Anda katakan sebelumnya di depan cermin.
-
Beri penolakan. Jika Anda merasa ada orang yang sepertinya sedang mencoba memanfaatkan Anda atau meminta Anda melakukan sesuatu yang terasa tidak masuk akal (misalnya meminjam uang), jangan merasa bersalah untuk menjawab “tidak”.
- Ikuti prinsip dasar mengatakan “tidak” berikut: singkat, jelas, tegas, dan jujur. [25] X Teliti sumber
- Silakan menjelaskan penolakan Anda, tetapi sampaikan dengan singkat dan hindari alasan berlebihan.
- Jangan memulai setiap kalimat dengan “maaf”. Minta maaf berlebihan akan membuat Anda terlihat tidak dewasa atau tidak tulus.
- Perkuat penolakan Anda dengan bahasa tubuh tegas. Pertahankan kontak mata, angkat kepala, punggung tetap lurus, serta rilekskan wajah dan bahu Anda. [26] X Teliti sumber
Iklan
-
Dengarkan musik. Musik memiliki efek yang menstimulasi gairah fisik dan emosional. Pilihlah genre musik atau lagu yang memiliki tempo 80 hingga 130 ketukan per menit. [27] X Teliti sumber
- Tingkatkan denyut jantung Anda dengan membuat daftar lagu yang diatur berdasarkan tempo, dari lambat (70-80 ketukan per menit) ke cepat (120-130 ketukan per menit).
- Anda juga dapat memutar secara bergantian lagu cepat dan lambat, keras atau lembut.
- Hindari musik yang memicu jenis emosi seperti marah atau permusuhan.
-
Ambil bagian dalam olahraga. Latihan fisik dapat membantu Anda mengembangkan disiplin dan kendali diri. [28] X Teliti sumber Contoh olahraga yang membantu mengurangi ketegangan dan menyalurkan agresi dengan cara yang positif antara lain:
- Seni bela diri, khususnya taekwondo dan kungfu. [29] X Teliti sumber [30] X Teliti sumber
- Lari atau aerobika. [31] X Teliti sumber [32] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Angkat beban atau tinju.
-
Lakukan meditasi atau relaksasi. Anda dapat menggunakan relaksasi supaya agresi Anda tidak berkembang menjadi kemarahan. Contohnya antara lain:
- Ambil napas dalam dan pelan dari perut Anda, bukan dari dada. [33] X Sumber Tepercaya American Psychological Association Kunjungi sumber
- Ucapkan dan ulangi dalam kepala Anda kata atau frasa seperti "rileks" atau "tenang" sambil bernapas dalam.
- Manfaatkan teknik ini jika Anda merasa tegang atau marah.
-
Hadapi perilaku yang terlalu agresif atau pasif-agresif dari orang lain. Jika sumber agresi atau frustrasi Anda adalah orang lain, Anda memiliki hak membela diri dan untuk diperlakukan dengan respek.
- Gunakan humor untuk melawan perilaku bermusuhan atau perlakuan tidak adil.
- Jangan bereaksi berlebihan. Ini hanya akan mengakibatkan lebih banyak drama dan agresi yang tidak perlu.
- Hadapi orang dengan kepribadian manipulatif atau suka mengendalikan dengan merespons pernyataan negatif dengan pertanyaan atau meminta mereka untuk mengklarifikasi posisi mereka. [34] X Teliti sumber
- Pilih konfrontasi apa yang penting untuk dihadapi. Tanyakan pada diri Anda sendiri apakah perilaku orang itu menyakiti Anda atau hanya mengganggu. Kadang pilihan yang terbaik adalah menjaga jarak. [35] X Teliti sumber
Iklan
Tips
- Jangan menyilangkan lengan atau mengepalkan tangan. Anda akan terlihat lebih konfrontatif alih-alih percaya diri.
- Hindari membungkuk, berdiri tanpa keseimbangan, memiringkan kepala ke satu sisi, terus menyingkirkan rambut dari wajah, atau menutup mulut dengan tangan. [36] X Teliti sumber [37] X Teliti sumber
- Ketika duduk, jangan menyilangkan lengan, menggenggamkan tangan di belakang punggung, atau duduk di atas kedua tangan.
- Hindari memain-mainkan perhiasan atau jam tangan, bermain dengan kunci atau uang logam dalam saku hingga berbunyi gemerincing, atau menggigit kuku.
- Semua jenis olahraga atau aktivitas fisik adalah cara tepat untuk menyalurkan agresi dan meningkatkan kepercayaan diri.
- Ketika mencoba berkompromi atau bernegosiasi dengan orang yang bermusuhan atau pasif-agresif, tetapkan batasan atau konsekuensi, seperti melaporkan pada orang yang lebih berwenang (misalnya atasan atau guru) jika mereka menolak bekerja sama atau mengubah perilaku. [38] X Sumber Tepercaya American Psychological Association Kunjungi sumber
- Ketika mengonfrontasi seseorang, selalu ajak seorang teman, anggota keluarga, atau kolega untuk mendukung Anda. [39] X Teliti sumber
- Latihan mendengarkan secara aktif untuk mengutip atau mengulangi pemikiran dan perasaan lawan bicara dengan kata-kata Anda sendiri. [40] X Teliti sumber
- Hindari komunikasi pasif, seperti tidak membela diri, menempatkan kebutuhan Anda setelah kebutuhan orang lain, atau membiarkan diri Anda dimanfaatkan. [41] X Teliti sumber
- Pendapat Anda penting. Jangan mengabaikan atau meremehkan pendapat Anda dengan kalimat seperti "Tidak masalah bagi saya..." atau "Tidak apa-apa, saya tidak keberatan...".
Peringatan
- Semua jenis agresi fisik dan verbal yang diarahkan pada manusia atau hewan tidak dapat diterima dan pasti menyebabkan bahaya yang lebih besar.
- Menjadi terlalu agresif atau asertif dapat membuat orang lain memandang Anda sebagai orang yang egois atau narsis , dan dapat berpengaruh negatif pada reputasi Anda.
- Jangan mengarahkan kemarahan atau ketegangan ke dalam diri Anda atau "meredam" agresi. Ini dapat meningkatkan kecemasan. [42] X Teliti sumber
Referensi
- ↑ http://www.forbes.com/sites/joefolkman/2013/10/10/the-6-secrets-of-successfully-assertive-leaders/
- ↑ http://amp.aom.org/content/21/3/84.short
- ↑ http://people.uncw.edu/hungerforda/Graduate%20Developmental/PDF/farmer.pdf
- ↑ http://www.theguardian.com/women-in-leadership/2013/oct/17/how-to-manage-aggressive-behaviour-colleagues
- ↑ http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1359178900000124
- ↑ https://www.pdx.edu/sites/www.pdx.edu.communication/files/Rill_ExplorationOfRelationship.pdf
- ↑ http://www.forbes.com/sites/joefolkman/2013/10/10/the-6-secrets-of-successfully-assertive-leaders/
- ↑ http://www.gp-training.net/training/leadership/assertiveness/bodylang.htm
- ↑ http://www.gp-training.net/training/leadership/assertiveness/bodylang.htm
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/signe-whitson/what-does-assertiveness-h_b_3812926.html
- ↑ http://www.businessinsider.com/the-right-body-language-to-use-2013-8
- ↑ http://www.gp-training.net/training/leadership/assertiveness/bodylang.htm
- ↑ http://www.fitnessmagazine.com/health/7-myths-about-bad-posture-dispelled/
- ↑ http://www.businessinsider.com/the-right-body-language-to-use-2013-8
- ↑ http://www.cci.health.wa.gov.au/resources/docs/Info-assertive%20communication.pdf
- ↑ http://www.gp-training.net/training/leadership/assertiveness/bodylang.htm
- ↑ http://www.theguardian.com/women-in-leadership/2013/oct/17/how-to-manage-aggressive-behaviour-colleagues
- ↑ http://www.cci.health.wa.gov.au/resources/docs/Info-assertive%20communication.pdf
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/signe-whitson/what-does-assertiveness-h_b_3812926.html
- ↑ http://www.cci.health.wa.gov.au/resources/docs/Info-assertive%20communication.pdf
- ↑ http://www.apa.org/topics/anger/control.aspx
- ↑ http://www.theguardian.com/women-in-leadership/2013/oct/17/how-to-manage-aggressive-behaviour-colleagues
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/communication-success/201401/how-spot-and-deal-passive-aggressive-people
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/signe-whitson/what-does-assertiveness-h_b_3812926.html
- ↑ http://socialwork.buffalo.edu/content/dam/socialwork/home/self-care-kit/exercises/assertiveness-and-nonassertiveness.pdf
- ↑ http://www.gp-training.net/training/leadership/assertiveness/bodylang.htm
- ↑ http://thesportjournal.org/article/music-sport-and-exercise-update-research-and-application/
- ↑ http://www.sciencedaily.com/releases/2011/07/110706195908.htm
- ↑ http://www.academia.edu/1108351/Being_Aggressive_An_interpretative_phenomenological_analysis_of_kung_fu_practitioners_experience_of_aggression
- ↑ http://upetd.up.ac.za/thesis/available/etd-10152009-174748/
- ↑ http://well.blogs.nytimes.com/2010/08/11/phys-ed-can-exercise-moderate-anger/?_r=0
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9407751
- ↑ http://www.apa.org/topics/anger/control.aspx
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/communication-success/201409/how-successfully-handle-aggressive-and-controlling-people
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/communication-success/201401/how-spot-and-deal-passive-aggressive-people
- ↑ http://www.gp-training.net/training/leadership/assertiveness/bodylang.htm
- ↑ http://socialwork.buffalo.edu/content/dam/socialwork/home/self-care-kit/exercises/assertiveness-and-nonassertiveness.pdf
- ↑ http://www.apa.org/topics/anger/control.aspx
- ↑ http://www.theguardian.com/women-in-leadership/2013/oct/17/how-to-manage-aggressive-behaviour-colleagues
- ↑ http://socialwork.buffalo.edu/content/dam/socialwork/home/self-care-kit/exercises/assertiveness-and-nonassertiveness.pdf
- ↑ http://www.cci.health.wa.gov.au/resources/docs/Info-assertive%20communication.pdf
- ↑ http://www.indiana.edu/~engs/rbook/stress.html