PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Rasa malu dapat menyulitkan Anda menikmati hidup. Jika Anda pemalu, Anda mungkin merasa terisolasi atau terbatasi. Namun demikian, Anda bisa mengatasi rasa malu tersebut. Beberapa orang memang terlahir pemalu, namun kondisi tersebut tidak lantas boleh dijadikan alasan untuk membatasi hidup. Dengan mengatasi rasa malu, Anda mungkin dapat menjadi lebih berani.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memahami Pola Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Setiap orang memiliki rasa malu yang berbeda, dan Anda mungkin dapat merasa malu dengan beragam cara. Mengetahui pola rasa malu dapat membantu Anda memfokuskan usaha untuk mengatasi rasa malu tersebut. Jika Anda bukan psikiater, hubungi psikiater untuk mengetahui apakah ciri-ciri berikut cocok dengan situasi Anda:
    • Rasa malu yang diikuti rasa cemas tidak hanya meliputi kecemasan di lingkungan sosial, namun juga termasuk fobia sosial. [1] Namun demikian, kondisi ini bisa diatasi oleh terapis atau psikiater berizin.
    • Sikap introver juga sering disebut-sebut sebagai penyebab rasa malu. Rasa malu yang disebabkan oleh sikap introver sangat umum, dan dialami setidaknya 50 persen manusia. Introver adalah sikap diri, yang dapat diseimbangkan dengan mengembangkan kemampuan bersikap ekstrover.
  2. Tulis rasa malu yang Anda hadapi, dan usaha Anda untuk mengatasinya. Tuliskan perasaan Anda sedetail mungkin. Setelah itu, Anda bisa membaca catatan harian untuk mengetahui pola rasa malu yang sering muncul.
    • Jika memungkinkan, tulislah catatan harian setiap hari, dan jadikan kegiatan tersebut sebagai bagian dari rutinitas harian. Untuk memperkuat niat Anda membuat catatan harian, beri hadiah pada diri sendiri setiap kali Anda selesai menulis catatan.
    • Jujurlah pada diri sendiri. Jika Anda mencoba merasionalisasi perkataan Anda, umumnya Anda bisa mencari makna sebenarnya yang ingin Anda sampaikan. Karenanya, cobalah membuat catatan harian sejelas mungkin.
    • Perhatikan perasaan Anda. "Tandai" perasaan saat Anda merasakannya untuk mengontrol perasaan tersebut.
  3. Kebiasaan Anda bisa memengaruhi jumlah interaksi Anda dengan orang lain. Berdiam di rumah, alih-alih bepergian, akan mengurangi kesempatan Anda bersosialisasi, dan jika Anda sering berada di rumah, Anda akan terbiasa menyendiri.
    • Jauhkan diri dari ponsel. [2] Tinggalkan ponsel di rumah saat bepergian, atau jauhkan ponsel dari jangkauan Anda hingga Anda melupakannya. Dengan cara ini, Anda akan lebih mungkin berinteraksi dengan orang lain.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menghilangkan Batasan

PDF download Unduh PDF
  1. Ketahui bahwa tidak ada orang lain yang memikirkan Anda sebanyak diri sendiri. Menyadari bahwa orang lain tidak akan mencari-cari kesalahan Anda akan sangat membebaskan diri Anda. Orang lain tidak akan mencari-cari kesalahan Anda karena mereka pun memikirkan diri sendiri dan kesalahan masing-masing. Dengan pemikiran tersebut, Anda akan dapat merasa lebih nyaman dengan diri sendiri. [3]
  2. Cara terbaik untuk menghilangkan rasa malu adalah dengan menemukan situasi yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan orang lain. Keluarlah dari zona nyaman, dan pergilah ke tempat-tempat yang mengharuskan Anda berinteraksi sosial.
    • Ikuti kegiatan klub mingguan. Temukan kegiatan tersebut di internet atau pusat kegiatan komunitas. Dengan menghabiskan waktu bersama teman seminat, umumnya Anda akan dapat menemukan topik pembicaraan.
    • Jalani hobi seperti bela diri atau olahraga kelompok. Aktivitas fisik bersama memang tidak terlalu memerlukan interaksi sosial, namun tetap ada interaksi yang harus Anda lakukan. Gunakan hobi tersebut untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi tanpa berlebihan.
  3. [4] Jangan berharap untuk dapat menebar pesona dalam semalam. Nikmati kemenangan-kemenangan kecil dalam menghadapi rasa malu, dan mulailah bersosialisasi secara perlahan. Setelah Anda merasa semakin nyaman dalam bersosialisasi, temukan tantangan baru.
    • Mulailah dengan menyapa orang asing, atau mengatakan "Hai, bajunya bagus deh " pada orang yang tidak Anda kenal. Putuskan hal apa yang ingin Anda coba, dan berlatihlah di hadapan kaca, orang yang Anda percaya, anggota keluarga, atau terapis. Latihan tersebut akan membuat Anda lebih rileks saat Anda benar-benar melakukan hal pilihan tersebut.
    • Ajaklah seseorang untuk berkencan atau makan malam. Jika Anda tidak bisa mengatakannya secara langsung, kirim ajakan lewat catatan atau pesan.
  4. Semakin sering Anda melakukan hal tertentu, akan semakin lancar Anda dalam melakukannya. Karena itu, Anda perlu kesabaran. [5] Jika Anda menyukai pesta atau acara dengan teman, berusahalah untuk melakukannya kembali. Jika hal tersebut dirasa terlalu sulit, pikirkan sesuatu yang mengasyikkan dan lebih mudah, seperti minum kopi bersama atau bermain seluncur es. Pastikan Anda memilih kegiatan yang menyenangkan.
  5. Pergilah ke tempat umum, dan tantanglah diri Anda untuk meminta bantuan atau informasi dari orang asing. Untuk melakukannya, Anda mungkin harus menjadi kreatif. Temukan topik atau pertanyaan yang akan Anda ajukan di tempat.
    • Mintalah pendapat orang di swalayan tentang makanan tertentu.
    • Tanyakan arah pada orang yang tidak dikenal, meskipun Anda mengetahui ke mana Anda akan pergi.
    • Mintalah bantuan seseorang untuk membawakan barang Anda, sekalipun Anda mampu membawanya sendiri.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengatasi Rasa Malu secara Bertahap

PDF download Unduh PDF
  1. Mengingat kembali keberhasilan adalah langkah penting untuk memperkuat kebiasaan. Misalnya, berikan hadiah pada diri sendiri setelah Anda berhasil mengajak seseorang untuk mengobrol, atau berhasil bercakap-cakap dengan orang asing.
  2. Terkadang, bersosialisasi terasa sulit, dan teman atau anggota keluarga Anda yang lebih pandai bersosialisasi dapat menjadi bala bantuan yang tepat. Mintalah mereka untuk mendorong Anda, dan menemukan cara agar rasa malu Anda berkurang.
  3. Bayangkan diri Anda melakukan seluruh aktivitas tersebut, dan berlatihlah melakukan interaksi berbeda dengan orang yang Anda percaya. Mulailah dengan interaksi sederhana, seperti sapaan pada orang yang Anda kenal, lalu mulailah menyapa orang asing. Setelah menyapa, Anda bisa membahas cuaca, memuji orang tersebut, atau menanyakan waktu. Gunakan bahasa tubuh untuk mencerminkan keterbukaan, kemudian lihatlah ke mana percakapan akan berlanjut. [6]
  4. Dalam kondisi tertentu, Anda mungkin perlu menemui profesional. Ada beberapa jenis profesional yang bisa Anda temui untuk menemukan bantuan, dan dalam beberapa kasus, Anda mungkin memerlukan bantuan lebih dari satu profesional. [7]
    • Terapis dapat membantu Anda melihat pola hubungan. Terapi kognitif terbukti dapat membantu mengatasi rasa malu. [8]
    • Konselor hubungan mengkhususkan diri membantu orang berekspresi dalam hubungan.
    Iklan

Tips

  • Terkadang, Anda perlu sedikit dorongan dari teman atau sahabat untuk keluar dari zona nyaman sosial.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.431 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan