PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apa pun tahap hubungan Anda dengan pasangan saat ini, Anda selalu bisa belajar menjadi pacar yang lebih baik. Menjadi pacar yang lebih baik biasanya berarti bersikap baik dan penuh kasih sayang kepada pasangan, serta berkomunikasi dan mendengarkan dengan baik. Selain itu, menjadi pacar yang baik juga berarti memperhatikan diri sendiri sehingga Anda dapat menikmati hubungan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menyemangati Pasangan dan Mengembangkan Hubungan

PDF download Unduh PDF
  1. Menjadi pacar yang lebih baik kadang hanya berarti ada untuknya. Kadang-kadang, Anda harus memprioritaskan hubungan di atas komitmen lain. Ada untuk pasangan adalah cara sederhana untuk menunjukkan bahwa Anda peduli kepadanya. [1]
    • Misalnya, cobalah memastikan ada waktu sedikitnya sekali seminggu untuk melewatkan waktu bersama. Anda bisa berkencan atau hanya berduaan di rumah.
    • Usahakan untuk menyisihkan waktu kapan pun Anda bisa. Anda tidak harus selalu kencan makan malam. Cobalah bertemu untuk makan siang atau bahkan sarapan.
    • Melewatkan waktu bersama tidak selalu berarti duduk dan bicara, walaupun itu penting. Usahakan untuk bertemu sambil melakukan hal lain, seperti berolahraga bersama atau bahkan belanja mingguan.
    KIAT PAKAR

    Allen Wagner, MFT, MA

    Terapis Perkawinan dan Keluarga
    Allen Wagner adalah terapis perkawinan dan keluarga berlisensi di Los Angeles, California. Dia menerima gelar Master dalam bidang Psychology dari Pepperdine University pada 2004. Saat ini dia mengkhususkan diri mendampingi individu dan pasangan untuk memperbaiki hubungan. Bersama istrinya, Talia Wagner, dia menulis Married Roommates.
    Allen Wagner, MFT, MA
    Terapis Perkawinan dan Keluarga

    Menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan tidak berarti mengabaikan kehidupan Anda. Terapis perkawinan dan keluarga, Allen Wagner, mengatakan: "Seseorang tetap perlu memiliki kehidupan pribadi. Anda perlu melakukan hal yang Anda suka, menghabiskan waktu bersama teman dan mengerjakan hobi. Jika Anda dan pasangan hanya punya satu sama lain, rasa bosan akan hadir. Dengan melakukan kegiatan secara individual, Anda berdua akan menjadi lebih menarik dan ini akan membuat hubungan kalian menjadi lebih baik."

  2. Cara lain untuk menunjukkan kepedulian Anda pada pasangan adalah dengan menghubunginya setiap hari, entah bertemu setiap hari ataupun tidak. Misalnya, kirim pesan saat bekerja untuk mengatakan bahwa Anda memikirkan dia. Teleponlah pada malam hari untuk menanyakan bagaimana harinya. [2]
    • Dengan kata lain, luangkan waktu setiap harinya untuk terhubung dengan pasangan. Anda tidak perlu mengirim 20 pesan teks sehari, walaupun itu bagus jika Anda berdua sama-sama menyukainya. Tentukan cara yang paling cocok untuk Anda berdua. Meskipun demikian, jika salah satu dari Anda atau pasangan tidak menyukai pesan teks, mungkin surel atau telepon di malam hari akan lebih baik.
    • Usahakan untuk tidak hanya bertanya, “Bagaimana harimu?” Tanyakan tentang impian jangka panjangnya atau bicarakan apa yang Anda syukuri. Diskusikan nilai apa yang paling Anda sukai dari seorang teman. Kadang pasangan kekasih dapat dengan mudah terjebak dalam pola, “Bagaimana kabarmu?” dan “Baik, kamu?” Namun, menggali lebih dalam akan semakin mendekatkan. [3]
    • Meskipun kencan mingguan atau dua mingguan sudah bagus, saling berhubungan setiap hari memastikan Anda tetap mengetahui apa yang dilakukan pasangan dan menciptakan keakraban dan kemesraan.
  3. Semua orang senang dihargai dan tidak hanya karena apa yang mereka lakukan. Sering-seringlah mengatakan kepada pasangan bahwa Anda bersyukur dia ada dalam hidup Anda karena itu akan membuat dia merasa lebih dihargai dan dicintai. [4]
    • Misalnya, Anda dapat mengucapkan kata-kata seperti, “Aku cuma mau bilang bahwa kamu penting sekali untukku. Aku senang kamu ada di hidupku.”
    • Anda juga bisa mengatakannya dengan lebih sederhana, seperti “Aku bahagia bisa melihat wajahmu setiap hari.”
    • Terima kasih tidak harus selalu ditunjukkan secara verbal. Berikan kartu kepada pasangan atau kejutkan dia dengan hadiah kecil hanya untuk menunjukkan bahwa Anda memikirkan dia dan bahwa dia istimewa untuk Anda. Misalnya, kejutkan dia dengan masakan buatan Anda sendiri untuk menyatakan “terima kasih”.
  4. Empati berarti benar-benar berusaha merasakan apa yang dirasakan orang lain. Anda harus melepas pertahanan diri untuk menempatkan diri dalam posisinya. Akan tetapi, saat menjalin hubungan, Anda harus dapat merasakan apa yang dirasakan pasangan untuk menciptakan keintiman yang tidak selalu bersifat seksual. [5]
    • Salah satu cara untuk mulai membangun empati adalah bersungguh-sungguh menanyakan perasaan pasangan. Tanyakan apa yang dirasakannya tentang situasi tertentu.
    • Empati juga berarti Anda harus berhenti memandang segala sesuatunya hanya dengan kacamata Anda sendiri. Kadang, Anda harus mengesampingkan cara Anda memandang dunia sementara untuk memahami bagaimana pasangan memandangnya. Tidak perlu mengorbankan sudut pandang Anda sendiri. Anda hanya harus menggantinya dengan cara pandang pasangan sesekali untuk memahami dunia lewat kacamatanya.
    • Ini mungkin berarti harus mematikan suara-suara di kepala Anda. Saat pasangan membicarakan suatu situasi, Anda mungkin saja menyatakan keberatan atau mencoba meyakinkan dia untuk melihat situasi tersebut dengan cara berbeda. Sebaliknya. Anda harus meredam keberatan tersebut dan benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan pasangan.
  5. Hubungan yang baik dapat berfungsi dengan semestinya karena kedua pihak memberi dengan kadar setara. Tentu saja kadang Anda akan memberi lebih, dan pada lain waktu pasangan yang akan memberi lebih. Akan tetapi, pada akhirnya keduanya harus seimbang. [6]
    • Misalnya, Anda harus bekerja lembur ketika pasangan masih sekolah, dan dia bekerja lembur sementara Anda menyelesaikan sarjana.
    • Langkah ini juga penting pada hal-hal yang lebih kecil. Artinya, jika tinggal bersama, Anda berdua harus berkontribusi pada tugas-tugas rumah tangga, tidak hanya salah satu.
  6. Arogansi dapat menciptakan jarak di antara Anda berdua. Dalam hubungan, Anda dan pasangan seharusnya setara, jadi bila ego Anda menyeruak, hubungan menjadi tidak seimbang. Kerendahan hati dari kedua pihak akan membuat hubungan tetap berjalan seimbang. [7]
    • Sedikit kompetisi sesekali tidak akan merugikan. Akan tetapi, ketika Anda mulai berpikir bahwa Anda orang yang lebih baik dari pasangan, saat itulah hubungan mulai menjadi tidak sehat.
    • Ini tidak berarti Anda tidak boleh menerima pujian dari pasangan. Jika pasangan mengatakan bahwa Anda hebat dalam satu hal, “terima kasih” adalah jawaban yang pantas.
    • Akan tetapi, mengatakan kepada pasangan dengan nada serius bahwa dia payah dalam satu hal dan Anda dapat melakukannya dengan lebih baik, itu tidak pantas. Kata-kata seperti itu akan menciptakan jarak.
  7. Dalam hubungan, kedua pihak harus saling mendukung minat masing-masing. Jika Anda berusaha menjadi pacar yang lebih baik, penting bagi Anda untuk mendukung apa yang dilakukan pasangan dan mendorongnya. [8]
    • Misalnya, salah satu bentuk dukungan adalah tidak mengomel ketika dia ingin melewatkan waktu terpisah dari Anda untuk menggeluti minatnya.
    • Cara lain untuk mendorong pasangan adalah dengan menjadi penyemangat. Ketika ada kabar baik, pastikan Anda merayakannya bersama pasangan.
  8. Hubungan dibangun di atas kebaikan dan saling menghargai. Anda dapat menunjukkan penghargaan dengan banyak cara, dari mendengarkan pasangan baik-baik hingga menikmati momen sepenuhnya ketika bersama pasangan. [9]
    • Misalnya, berikan perhatian penuh kepada pasangan saat berkencan. Jangan melihat ponsel atau menonton televisi yang ada di restoran.
    • Cara lain untuk menunjukkan Anda menghargai pasangan adalah dengan bersikap sensitif terhadap masalah budaya yang mungkin dimiliki pasangan. Misalnya, jika pasangan Anda menyebutkan bahwa keluarganya melakukan sesuatu dengan cara tertentu, jangan menertawakannya karena cara Anda berbeda.
    • Cara lain untuk menunjukkan bahwa Anda menghargainya adalah dengan memaafkan, tidak menyalahkan. Saat pasangan melakukan kesalahan, berikan maaf, jangan mengkritik atau merendahkannya. [10]
  9. Tindakan baik sekecil apa pun dapat menciptakan kehidupan sehari-hari yang berharga untuk dijalani bersama pasangan. Dari sisi Anda, menjadi pacar yang lebih baik berarti berniat untuk selalu bersikap baik kepada pasangan. [11]
    • Kebaikan dapat ditunjukkan dengan banyak cara. Misalnya, menunjukkan pengertian saat pasangan butuh waktu sendiri. Atau, membawakan secangkir kopi saat Anda tahu pasangan membutuhkannya.
    • Sikap baik juga bisa berarti sesuatu yang sederhana seperti memegang tangannya ketika dia merasa agak cemas.
    • Kebaikan juga dapat ditunjukkan dengan menyelesaikan pekerjaan rumah tangga yang dibenci pasangan, seperti pergi ke penatu sebelum dia melakukannya.
    • Itu semua adalah hal-hal kecil yang menunjukkan bahwa Anda peduli kepada pasangan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Berkomunikasi dengan Baik

PDF download Unduh PDF
  1. Ada saat-saat tertentu yang mendorong kita untuk meluapkan atau membicarakan sesuatu yang mengganggu. Dalam menjalani hubungan, Anda dan pasangan menjadi tempat curahan hati masing-masing untuk mendiskusikan apa yang terjadi dalam hidup. Akan tetapi, Anda harus memastikan ada kesempatan untuk itu, kesempatan yang bijak baik dalam hal waktu maupun secara emosional. [12]
    • Dengan kata lain, jika Anda selalu memotong pasangan ketika dia membicarakan sesuatu yang mengganggunya, berarti Anda tidak memberikan kesempatan emosional untuk dia bicara.
    • Selain itu, kadang Anda juga harus membuka pintu. Bila Anda memperhatikan pasangan tampak muram atau sedih, cobalah tanyakan apa yang terjadi.
  2. Mendengarkan adalah seni. Anda harus benar-benar memperhatikan apa yang dikatakan pasangan, tidak hanya berusaha mencari cara untuk merespons. Misalnya, dalam diskusi serius Anda mungkin punya kecenderungan untuk bersikap defensif hanya karena beberapa hal yang dikatakan pasangan, tanpa mendengarkannya benar-benar. Komunikasi yang lebih baik dapat dicapai dengan berusaha memahami apa yang dikatakan pasangan, bukan dengan bersikap defensif. [13]
    • Saat pasangan bicara, serap apa yang dia katakan. Selami maksud di balik kata-katanya, jangan hanya menerima apa yang dikatakannya. [14]
    • Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dengan mengajukan pertanyaan mengarahkan. Anda juga dapat memberi ringkasan. Misalnya, Anda bisa mengatakan, “Yang kutangkap dari kata-katamu tadi adalah kamu marah karena aku tidak meluangkan cukup waktu denganmu.” Dia akan tahu bahwa Anda mendengarkan, dan Anda juga yakin Anda paham. [15]
  3. Jika pasangan sambil lalu menyebutkan sesuatu yang dia sukai, biasanya itu merupakan isyarat. Anda bisa menerima isyarat itu dan memberi respons yang tepat, kadang dengan menanyakan apa minatnya, kadang dengan mengambil tindakan. [16]
    • Misalnya, pasangan Anda mengatakan, “Mobil itu bagus, ya? Mobilku sekarang sering mogok.” Anda bisa mengatakan, “Oh, kamu mempertimbangkan beli mobil baru?” atau Anda bisa menanyakan apakah dia ingin mencoba mobil itu.
    • Contoh lain adalah jika pasangan menyebutkan restoran baru di ujung jalan yang tampaknya enak. Anda dapat mengambil inisiatif dengan memesan tempat di sana.
    • Memahami isyarat verbal menunjukkan kepada pasangan bahwa Anda mendengarkan dan memperhatikan.
  4. Bahasa tubuh seseorang dapat berbicara sebanyak kata-kata. Tubuh mengungkapkan pikiran dan perasaan di dalam diri, jadi Anda dapat memahami apa yang sesungguhnya ingin disampaikan pasangan dengan memperhatikan bahasa tubuhnya. [17]
    • Misalnya, orang yang berpaling dari Anda ketika Anda bicara mungkin berarti dia tidak tertarik atau mencoba menyembunyikan sesuatu. [18]
    • Jika dia tidak memandang Anda, itu mungkin mengindikasikan dia menyembunyikan sesuatu atau kesulitan mengungkapkan apa yang ingin dia katakan. Bahasa tubuh seperti ini juga menandakan rasa malu. [19]
    • Jika dia menyilangkan lengan, mungkin dia mulai bersikap defensif. [20]
  5. Ini bukan berarti Anda tidak boleh mendiskusikan masalah. Artinya, Anda harus berusaha menggunakan bahasa yang positif dan melangsungkan diskusi dengan cara positif. Apabila diskusi dimulai dengan positif, kecil kemungkinannya akan meledak. Diskusi positif juga memungkinkan pasangan untuk mendengarkan Anda, sama seperti Anda yang lebih mungkin mendengarkan pasangan jika dia tidak berteriak atau marah. [21]
    • Dengan kata lain, usahakan untuk tidak berdebat saat sedang marah karena situasi akan memburuk.
    • Humor dapat membantu meringankan diskusi, serta gerakan mesra seperti memeluk atau menyentuh tangan atau bahu pasangan. [22]
  6. Kadang saat benar-benar marah, Anda ingin mendiskusikan masalah saat itu juga. Akan tetapi, pembicaraan hanya akan dipenuhi emosi dan Anda mungkin tidak akan mencapai apa-apa kecuali pertengkaran. Alangkah baiknya jika Anda menunggu diskusi sampai sudah tenang. [23]
    • Pilihan yang paling aman adalah menunggu 2 hari. Artinya, Anda harus membahasnya dua hari kemudian jika masih merasa sangat marah. Jika tidak, biarkan saja. [24]
    • Jika Anda harus menyelesaikan masalah tersebut hari itu juga, cobalah ambil jeda satu jam. Lakukan sesuatu yang Anda sukai, seperti mendengarkan musik atau membaca buku. Setelah mengalihkan perhatian selama beberapa waktu, Anda akan dapat menghadapi situasi dengan lebih baik.
  7. Jika sering dibiarkan, masalah-masalah kecil akan menjadi bola salju dan membesar. Hadapilah masalah saat baru muncul supaya Anda tidak perlu meledak kepada pasangan nantinya. [25]
    • Misalnya, jika Anda kesal bila pasangan tidak menelepon di malam hari, bahas. Apabila dibiarkan, masalah kecil ini bisa membesar dan menciptakan duri dalam hubungan, kemudian kekesalan Anda akan berubah menjadi ledakan amarah.
    • Anda bisa mengatakan, “Hai, aku tahu kamu sibuk kalau malam, tapi aku kesal kalau tidak mendengar kabarmu. Aku ingin tahu kalau kamu baik-baik saja.”
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memperhatikan Diri Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Dalam hubungan, Anda harus memperhatikan diri sendiri seperti halnya memperhatikan pasangan. Bahkan, kadang Anda harus memperhatikan kebutuhan diri sendiri terlebih dahulu supaya dapat mendukung pasangan. [26]
    • Untuk itu, Anda tentu harus mengetahui apa yang Anda butuhkan. Mungkin Anda membutuhkan waktu sendirian pada saat tertentu, atau mungkin membutuhkan waktu bermesraan paling tidak sekali seminggu.
    • Setelah mengetahui apa yang Anda butuhkan, sampaikan kepada pasangan. Bicarakan apa yang sama-sama Anda butuhkan, baik di dalam maupun di luar hubungan. Cobalah membuat rencana agar kebutuhan Anda masing-masing dapat dipenuhi. Misalnya, Anda bisa mengatakan, “Aku butuh waktu bermesraan sekali seminggu.” Pasangan mungkin menjawab dengan, “Aku senang memberimu waktu bermesraan. Aku senang bermesraan denganmu. Tapi aku juga butuh sedikit waktu untuk sendirian.”
  2. Hanya karena pasangan mengatakan bahwa Anda harus menjadi pacar yang lebih baik, bukan berarti Anda adalah pacar yang tidak baik. Dengan kata lain, Anda harus mencari tanda-tanda kekerasan emosional dalam hubungan. Anda bisa saja menjalani hubungan dengan kekerasan emosional tanpa menyadarinya. [27]
    • Beberapa tanda kekerasan emosional dalam hubungan adalah pasangan mengkritik Anda berlebihan, mempermalukan Anda, dan/atau selalu marah atau suasana hatinya selalu berubah-ubah. [28]
    • Tanda-tanda lainnya adalah berlebihan menggunakan nada sarkastis/jahat, mendominasi, sering membuat Anda merasa bersalah, dan menyalahkan Anda atas segala hal yang tidak berjalan dengan semestinya. [29]
    • Mungkin Anda juga memperhatikan bahwa pasangan mempermalukan Anda dengan sengaja, sangat mengontrol, menelepon sepanjang waktu untuk mengetahui di mana Anda berada (dan tidak dengan perhatian), atau cemburu berlebihan. [30]
    • Jika pasangan melakukan satu atau dua tanda di atas sesekali, itu tidak termasuk kekerasan emosional. Namun jika pasangan melakukannya sepanjang waktu dengan niat untuk menyakiti perasaan Anda, mempermalukan Anda, atau mengontrol Anda, itu jelas merupakan tanda kekerasan emosional. Perhatikan apakah dia mengatakan kalimat, “Aku mencintaimu, tapi...” Itu biasanya adalah tanda orang yang ingin mengontrol.
    • Sadari bahwa kebanyakan pelaku kekerasan akan minta maaf atas kesalahan mereka untuk memikat korbannya lagi.
  3. Mungkin tampaknya konyol, tetapi tidur yang cukup penting untuk menjaga hubungan. Ketika Anda tidur cukup, Anda akan lebih menyenangkan dan memiliki lebih banyak energi. Akan tetapi, tidur punya makna lebih jauh dari itu. Tidur cukup membantu Anda menjaga kendali diri. [31]
    • Tidur memengaruhi kadar glukosa, yang pada gilirannya memengaruhi kendali diri. Jika Anda tidak memiliki kendali diri yang cukup, Anda cenderung membentak pasangan dan tidak ada saat dia membutuhkan. [32]
    • Pastikan Anda tidur 7 hingga 8 jam setiap malam. Mematuhi jadwal tidur, artinya tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, dapat membantu Anda untuk mendapatkan tidur yang cukup dan merasa lebih segar.
    • Jika Anda kesulitan mengingat jam untuk tidur, cobalah menyetel alarm di malam hari. Setel satu jam sebelum waktu tidur sebenarnya. Ketika alarm mati, matikan juga semua alat elektronik dan pergilah ke tempat tidur.
  4. Sama seperti tidur dengan baik, makan dengan baik juga berkontribusi pada kesejahteraan hidup secara keseluruhan. Apabila Anda tidak makan dengan baik atau membiarkan diri merasa kelaparan, kecenderungan untuk membentak pasangan akan lebih tinggi. Cobalah mengonsumsi makanan sehat secara teratur, jadi Anda tidak akan terdorong untuk membentak. [33]
    • Jangan lupa makan protein tanpa lemak, buah dan sayur segar, serealia utuh, dan produk olahan susu rendah lemak supaya sehat.
  5. Semua orang memiliki pemicu emosional. Anda tahu apa itu, Hal kecil yang menyulut emosi Anda, biasanya sesuatu yang terjadi di waktu yang sudah lalu. Penting bagi Anda untuk mengetahui pemicu emosional karena Anda dapat belajar menenangkan diri ketika emosi itu muncul. Selain itu, Anda bisa memperingatkan pasangan serta menjelaskan mengapa Anda begitu kesal. [34]
    • Jika tidak yakin apa pemicu emosional Anda, perhatikan ketika Anda sangat marah, tetapi tidak ada alasan jelas. Cobalah memikirkan apa yang menyulutnya.
    • Tulis apa yang Anda pikirkan dan apa penyebabnya. Saat menulis, Anda akan mulai memperhatikan ada pola tertentu.
  6. Anda tidak hanya harus bersikap baik kepada pasangan, tetapi juga kepada diri sendiri. Berbaik hati kepada diri sendiri membantu Anda merasa lebih baik, dan pada gilirannya sikap Anda akan lebih baik kepada pasangan. [35]
    • Misalnya, jika Anda melakukan kesalahan, katakan tidak apa-apa. Anda dapat belajar dari kesalahan itu dan bangkit, jangan menghukum diri sendiri.
    • Ingatlah bahwa tidak ada orang yang sempurna. Anda dapat melakukan kesalahan seperti semua orang lain.
    Iklan
  1. https://www.psychologytoday.com/blog/the-moment-youth/201402/the-language-respect
  2. http://www.cc-sd.edu/blog/10-ways-of-showing-compassion
  3. https://www.psychologytoday.com/blog/emotional-fitness/201306/ten-positive-ways-make-your-relationship-better
  4. http://psychcentral.com/lib/7-simple-steps-to-improve-your-relationship/
  5. http://psychcentral.com/lib/7-simple-steps-to-improve-your-relationship/
  6. http://psychcentral.com/blog/archives/2009/04/14/9-steps-to-better-communication-today/
  7. https://www.ksre.k-state.edu/families/topics/family-relationships/docs/usecuestoimproverelationships.pdf
  8. http://psychcentral.com/blog/archives/2009/04/14/9-steps-to-better-communication-today/
  9. http://psychcentral.com/blog/archives/2009/04/14/9-steps-to-better-communication-today/
  10. http://psychcentral.com/blog/archives/2009/04/14/9-steps-to-better-communication-today/
  11. http://psychcentral.com/blog/archives/2009/04/14/9-steps-to-better-communication-today/
  12. http://www.washington.edu/news/2003/10/20/gay-lesbian-couples-can-teach-heterosexuals-how-to-improve-relationships/
  13. http://www.washington.edu/news/2003/10/20/gay-lesbian-couples-can-teach-heterosexuals-how-to-improve-relationships/
  14. http://www.loveisrespect.org/healthy-relationships/communicate-better/
  15. http://www.loveisrespect.org/healthy-relationships/communicate-better/
  16. http://psychcentral.com/lib/7-simple-steps-to-improve-your-relationship/
  17. http://psychcentral.com/blog/archives/2014/06/01/5-things-that-make-a-good-partner/
  18. https://www.psychologytoday.com/blog/the-moment-youth/201402/the-language-respect
  19. http://psychcentral.com/blog/archives/2014/10/13/21-warning-signs-of-an-emotionally-abusive-relationship/
  20. http://psychcentral.com/blog/archives/2014/10/13/21-warning-signs-of-an-emotionally-abusive-relationship/
  21. http://psychcentral.com/blog/archives/2014/10/13/21-warning-signs-of-an-emotionally-abusive-relationship/
  22. https://www.psychologytoday.com/blog/meet-catch-and-keep/201501/7-simple-ways-you-can-become-better-partner
  23. https://www.psychologytoday.com/blog/meet-catch-and-keep/201501/7-simple-ways-you-can-become-better-partner
  24. https://www.psychologytoday.com/blog/meet-catch-and-keep/201501/7-simple-ways-you-can-become-better-partner
  25. http://psychcentral.com/lib/7-simple-steps-to-improve-your-relationship/
  26. https://www.psychologytoday.com/blog/meet-catch-and-keep/201501/7-simple-ways-you-can-become-better-partner

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 60.770 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan