Artikel ini disusun bersama Kelli Miller, LCSW, MSW
. Kelli Miller adalah Psikoterapis, Penulis, dan Pembawa Acara TV/Radio di Los Angeles, California. Kelli saat ini membuka praktik dan memfokuskan diri memperbaiki hubungan pasangan dan keluarga, depresi, kecemasan, seksualitas, pengasuhan anak, dan sebagainya. Kelli juga memfasilitasi kelompok-kelompok di The Villa Treatment Center yang berjuang mengatasi kecanduan alkohol dan obat terlarang. Sebagai pengarang, dia meraih penghargaan Next Generation Indie Book Award untuk bukunya yang berjudul "Thriving with ADHD: A Workbook for Kids" dan juga menuils "Professor Kelli's Guide to Finding a Husband". Kelli juga mengampu acara "The Dr. Debra and Therapist Kelli Show" di LA Talk Radio. Anda bisa melihat kegiatannya di Instagram @kellimillertherapy. Dia meraih gelar MSW (Masters of Social Work) dari University of Pennsylvania dan gelar BA dalam Sosiologi/Kesehatan dari University of Florida.
Ada 8 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 15.409 kali.
Keputusan Anda sangat tepat jika ingin bersikap dewasa saat berinteraksi dengan pasangan. Kematangan emosional yang membuat Anda berdua merasa bahagia merupakan aspek penting agar hubungan tetap harmonis dan langgeng. Kabar baiknya, hal ini tidak serumit yang Anda bayangkan. Dengan pola pikir positif dan kiat yang tepat, Anda mampu melakukan perubahan yang membuat hubungan terasa lebih menyenangkan. Terapkan petunjuk dalam artikel ini agar keinginan Anda menjadi kenyataan.
Langkah
-
1Langkah ini merupakan cara pertama yang harus dilakukan jika ingin memulihkan hubungan. Berusahalah mencari tahu hal-hal yang perlu diubah agar Anda bisa bersikap dewasa kepada pasangan. Pertama-tama, Anda perlu membuka diri terhadap perubahan yang akan terjadi. Dengan demikian, Anda lebih siap bersikap dewasa setiap ada kesempatan. [1] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Mulailah melakukan perubahan dengan berkata kepada diri sendiri: "Aku akan berpikir masak-masak untuk mencari solusi terbaik sebelum berbicara atau bertindak."
Iklan
-
1Ceritakan kepada pasangan apa yang Anda rasakan. Jika Anda merasa kesal atau kecewa, sampaikan hal ini kepadanya dengan jujur dan terbuka. Ungkapkan perasaan dengan tenang, alih-alih membiarkan emosi tidak terkendali. Langkah ini membuat Anda merasa lebih baik sehingga hubungan lebih akrab. [2] X Teliti sumber
- Contohnya, jika ucapan atau tindakannya membuat Anda marah, katakan kepadanya, "Aku cuma mau kasih tahu. Aku sedih kalau ucapanmu seperti ini."
-
1Memulai kalimat dengan kata "kamu" cenderung membuat teman bicara merasa dicela atau dipersalahkan. Hindari hal ini dengan mengungkapkan perasaan atau apa yang Anda alami akibat perlakuannya tanpa membuatnya merasa tersudut. Jangan menggunakan kata yang bersifat absolut, misalnya "selalu" dan "tidak pernah". Komunikasi akan terhambat kalau Anda mengucapkan kata/frasa tersebut. [3] X Teliti sumber
- Contohnya, jika Anda membutuhkan dukungannya saat mendapat penugasan baru di kantor, katakan kepadanya, "Doakan aku supaya pekerjaanku lancar", alih-alih, "Kamu enggak pernah mendukung aku."
Iklan
-
1Berusahalah mengendalikan emosi agar Anda berdua tetap tenang. Wajar kalau pasangan sesekali bertengkar, tetapi jika Anda ingin marah atau mengamuk, kendalikan emosi untuk menenangkan diri agar Anda berdua bisa berkomunikasi dengan baik. [4] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, katakan kepadanya: "Aku siap menjadi pendengar yang baik", " Gimana kalau kita…", atau "Aku mau minta saran."
-
1Kembangkan kemampuan berempati agar Anda bisa memahami apa yang ia rasakan. Anda mampu berpikir objektif saat berinteraksi dengan pasangan jika mau mempertimbangkan apa yang ia rasakan dan alami. Pikirkan berbagai hal yang mungkin memengaruhi emosinya atau membuatnya terkendala. Pertimbangkan hal ini sebelum berbicara atau bertindak. [5] X Teliti sumber
- Contohnya, jika Anda kecewa karena pasangan tidak mengisi bensin dalam perjalanan pulang, pikirkan berbagai situasi yang mungkin ia alami saat itu. Bisa jadi, ia ingin cepat-cepat sampai di rumah agar bisa membantu Anda menyiapkan makan malam atau ia sangat lelah setelah bekerja keras seharian.
Iklan
-
1Biarkan ia yang menjelaskan sendiri perasaannya. Anda tidak bisa membaca pikiran orang lain! Jadi, jangan berasumsi Anda tahu apa yang ia alami atau rasakan terlepas dari berapa lama Anda menjadi pasangannya. Kalau ia sedang galau, jangan berasumsi keadaan baik-baik saja dan mengabaikannya. Perhatikan isyarat yang diberikan, lalu katakan kepadanya bahwa Anda siap mendengar kalau ia ingin curhat . [6] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Memberikan kesempatan kepada pasangan untuk mencurahkan perasaan merupakan sarana menumbuhkan rasa saling percaya dan saling mengerti.
-
1Manfaatkan sebaik mungkin setiap kali terbuka kesempatan untuk belajar. Jika seseorang mengkritik Anda dengan jujur, jangan merasa tersinggung. Gunakan masukan yang ia sampaikan untuk mengembangkan diri . Anda beruntung kalau bisa mengetahui sesuatu yang benar tentang diri sendiri, apalagi jika hal ini berasal dari orang yang mencintai dan mendukung Anda. Berusahalah mencari tahu kebenaran di balik kritik yang disampaikan, lalu gunakan sebab sumber motivasi untuk terus mengembangkan dan memperbaiki diri. [7] X Teliti sumber
- Contohnya, jika pasangan mengatakan bahwa ia kecewa karena Anda tidak mau menemaninya menghadiri acara penting atau menolak mengunjungi sanak saudaranya, dengarkan penjelasannya, alih-alih merasa tersinggung atau marah kepadanya.
Iklan
-
1Akui kesalahan yang Anda lakukan. Semua orang bisa berbuat salah dan memiliki kekurangan. Salah satu aspek penting agar Anda bisa bersikap dewasa adalah mengakui kesalahan. Bertanggungjawablah atas tindakan Anda dan berusahalah memperbaikinya, alih-alih membela diri atau marah . Sampaikan permintaan maaf kepada pasangan karena Anda bersalah dan jangan melakukannya lagi. [8] X Teliti sumber
- Contohnya, jika Anda kesal karena berbuat salah di kantor, jangan marah kepada pasangan atau menyalahkan orang lain.
-
1Ambil keputusan untuk berbicara baik-baik, alih-alih mencaci maki. Saat merasa kesal, entah kepada pasangan atau orang lain, jangan marah atau membentaknya. Alih-alih, ungkapkan apa yang rasakan dengan tenang. Melontarkan kata-kata yang bijak menunjukkan bahwa Anda mampu bersikap dewasa. Anda akan merasa lebih baik jika mampu berbicara baik-baik saat mengungkapkan perasaan. [9] X Teliti sumberIklan
-
1Terimalah pasangan apa adanya tanpa menuntutnya berubah. Pada kenyataannya, tidak ada manusia yang sempurna termasuk Anda berdua. Jika ia berbuat salah atau membuat Anda kesal, berikan respons yang bijaksana dan bertanggung jawab dengan bersikap suportif. Jika Anda ingin diperlakukan dengan cara yang sama, bersikaplah dewasa dengan mencintainya tanpa syarat, alih-alih bertengkar setiap kali ia melakukan sesuatu yang tidak Anda sukai. [10] X Teliti sumber
- Contohnya, jika ia lupa membayar tagihan telepon atau mengisi bensin, jangan menyalahkan atau marah kepadanya. Alih-alih, katakan kepadanya tidak apa-apa dan Anda yang akan melakukannya.
-
1Anda perlu memperhatikan diri sendiri agar bisa menjalin hubungan yang sehat. Oleh sebab itu, luangkan waktu untuk beraktivitas bersama teman-teman atau menikmati hobi. Lakukan hal-hal menyenangkan sesekali tanpa mengajak pasangan. Langkah ini bisa menumbuhkan rasa saling percaya dan saling mengerti yang merupakan tanda kedewasaan sikap kepada pasangan. [11] X Teliti sumber
- Contohnya, jika Anda hobi lintas alam atau main boling , pastikan Anda masih bisa meluangkan waktu untuk menikmatinya.
Iklan
-
1Hargai keinginannya untuk beraktivitas dengan teman-teman dan menikmati hobi. Berikan kesempatan kepadanya untuk menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat dan melakukan hal-hal yang digemari. Rasa cemburu atau curiga adalah tanda ketidakdewasaan dalam hubungan. Percayalah kepadanya dan biarkan ia bersenang-senang tanpa Anda agar ia lebih mencintai, memercayai, dan menghargai Anda. [12] X Teliti sumber
Tips
- Berkonsultasilah dengan terapis jika Anda kesulitan memercayai pasangan atau belum bisa berubah untuk bersikap dewasa. Temui terapis yang memiliki keahlian menolong pasangan yang berkonflik. Ia mampu menjelaskan beragam metode terapi dan cara mengatasi masalah dalam hubungan.
Peringatan
- Jangan membentak atau melakukan kekerasan fisik kepada pasangan. Jika Anda kesulitan mengendalikan emosi, temui konselor profesional untuk berkonsultasi atau menjalani terapi.
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/mental-health/emotional-intelligence-love-relationships.htm
- ↑ https://psiloveyou.xyz/the-7-signs-of-a-mature-love-550386260e7f
- ↑ https://www.nytimes.com/guides/well/how-to-have-a-better-relationship
- ↑ https://www.nytimes.com/guides/well/how-to-have-a-better-relationship
- ↑ https://inspiringtips.com/ways-to-be-more-mature-in-a-relationship/
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/mental-health/emotional-intelligence-love-relationships.htm
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-human-experience/201308/how-become-more-adult-and-successful-in-your-life
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-human-experience/201308/how-become-more-adult-and-successful-in-your-life
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/so-happy-together/201811/is-your-partner-emotionally-mature
Tentang wikiHow ini
Pernyaan Penyangkalan Medis'
Konten dalam artikel ini tidak ditujukan sebagai pengganti anjuran, pemeriksaan, diagnosis, maupun perawatan medis profesional. Anda harus selalu menghubungi dokter atau tenaga kesehatan profesional lain sebelum memulai, mengubah, maupun menghentikan perawatan medis apa pun.