Tenis adalah olahraga yang sangat kompetitif dan populer, serta digandrungi banyak orang di seluruh dunia. Sekalipun kebanyakan orang hanya bermain tenis sebagai hiburan atau hobi, ada orang-orang yang bercita-cita menjadi pemain tenis profesional. Kompetisi tenis profesional, sama seperti olahraga profesional lainnya, tenis adalah olahraga kompetitif yang membutuhkan dedikasi, keuletan, dan bakat alami. Jika Anda berdedikasi untuk menjadi pemain tenis profesional, ada banyak hal yang perlu dilakukan untuk mendapatkan kesuksesan di lapangan pertandingan.
Langkah
-
Perkuat tubuh Anda. Terlepas apakah Anda adalah pemain remaja atau sudah berusia dua puluhan, pastikan tubuh Anda cukup bugar untuk bersaing di atas lapangan. Bermain di level profesional adalah aktivitas fisik yang sangat melelahkan sehingga dapat mendorong Anda melewati batas kemampuan atau bahkan lebih jauh lagi. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kebugaran agar dapat bersaing di atas lapangan:
- Lakukan latihan kardio. Berlarilah minimal 3 kali dalam seminggu.
- Lakukan latihan angkat beban. Tujuan hal ini bukan memperbesar otot dan mendapat tubuh kekar, tetapi untuk memastikan tubuh Anda bugar dan siap menghadapi aktivitas berat yang akan dijalani di atas lapangan permainan.
- Pertimbangkan untuk merekrut atau berkonsultasi dengan pelatih pribadi untuk menyusun rutinitas latihan yang sesuai dengan jadwal dan tujuan Anda. [1] X Teliti sumber
-
Berlatihlah sesering mungkin. Latihan adalah satu-satunya cara untuk meningkatkan kemampuan bermain tenis. Untuk menjadi atlet profesional, Anda harus meluangkan banyak waktu untuk bermain tenis agar bisa mengungguli musuh di masa depan. Pastikan untuk memanfaatkan hobi atau waktu luang untuk mendukung rutinitas latihan. Ingat, sebagai pemain profesional, tenis akan mendominasi hidup Anda. Tenis akan menjadi mendominasi seluruh aspek kehidupan saat Anda mencoba menjadi seorang profesional.
- Atur jadwal latihan yang memungkinkan sebanyak mungkin dalam seminggu untuk mengembangkan diri.
- Ada banyak pemain semiprofesional yang berlatih enam hari dalam seminggu, beberapa jam dalam sehari.
- Para pakar psikologi berpendapat bahwa Anda butuh waktu lima tahun atau 1.000 jam untuk terampil melakukan sesuatu yang berhubungan dengan olahraga. [2] X Teliti sumber
KIAT PAKARInstruktur TenisPeter Fryer adalah pelatih sekaligus penulis olahraga tenis yang tinggal di Derry, Irlandia Utara. Dia memenuhi kualifikasi mengajar tenis profesional segera setelah lulus dari universitas dan saat ini telah genap 13 tahun melatih tenis. Peter mulai menulis Love Tennis Blog pada 2010 serta menjadi kontributor di BBC dan saluran media nasional.Bersiaplah untuk bermain tenis setiap hari jika Anda ingin bermain di level profesional. Penulis sekaligus pelatih tenis Peter Fryer mengatakan: "Rata-rata, pemain profesional berlatih minimal 3-4 jam sehari – minimal 2 jam di atas lapangan, 1 jam latihan fisik, dan 1 jam latihan fleksibiltas tubuh. Saat bersiap menghadapi turnamen besar, seperti Grand Slam, US Open, atau Wimbledon, mereka bisa berlatih hingga 8 jam dalam sehari."
-
Ikuti program latihan tenis yang diadakan di sekolah atau universitas. Ada banyak program pelatihan tenis yang tersedia di sekolah-sekolah dan universitas. Program tenis selama liburan biasanya sangat intens dan bertujuan untuk mengenalkan para pesertanya dengan dunia tenis yang kompetitif. Program ini adalah cara bagus untuk mendapatkan pengalaman, melakukan praktik, dan menginjakkan kaki di gerbang dunia tenis profesional.
-
Ikuti kompetisi di tingkat sekolah, jika ada. Apabila Anda masih duduk di bangku SMP atau SMA dan sekolah memiliki program khusus tenis atau klub tenis, pastikan untuk mendaftarkan diri sesegera mungkin. Bermain di sekolah memberikan Anda kesempatan meluangkan waktu ekstra untuk melatih profesi Anda di masa depan. Cobalah untuk memandang kompetisi tenis sekolah sebagai jalur menuju kesuksesan dan jalur menuju dunia profesional. [3] X Teliti sumber
-
Ikuti kompetisi di luar sekolah. Sekalipun Anda dapat bermain tenis secara kompetitif di tingkat sekolah, kebanyakan pemain besar juga bermain secara kompetitif di luar sekolah. Dengan cara ini, Anda memiliki dua jalur menuju kesuksesan, serta waktu lebih banyak untuk berlatih dan mencari pengalaman.
- Mulailah bermain di kompetisi junior lokal. Saat bermain di kompetisi lokal resmi, Anda akan mendapat kesempatan mengumpulkan poin. Poin tersebut membuat pemain boleh mengikuti turnamen dan kompetisi yang lebih bergengsi.
- Raih Peringkat Nasional Pelti (PNP). Setelah mengikuti kompetisi lokal, Anda akan mendapat Peringkat Nasional Pelti (PNP) setelah mengakumulasi poin dari pertandingan yang dimenangkan. Dengan kata lain, makin banyak turnamen yang diikuti, makin besar peluang Anda untuk mendaftarkan diri ke kompetisi yang lebih bergengsi.
- Setelah mendapat PNP yang cukup tinggi, Anda bisa berpartisipasi di turnamen nasional. Di titik ini, Anda sudah memiliki reputasi sebagai salah satu pemain tenis junior terbaik di level nasional.
- Di Amerika Serikat, pemain dengan peringkat tinggi akan diundang untuk bermain di turnamen junior tingkat dunia, seperti Junior US Open, atau Junior Wimbledon.
-
Carilah beasiswa universitas dan bermainlah mewakili kampus. Selain berkompetisi di dalam dan luar sekolah, Anda juga perlu mempertimbangkan untuk mencari beasiswa tenis ke sekolah yang memiliki program tenis unggulan. Beasiswa ini mencakup biaya pendidikan, serta membuat Anda bisa meluangkan banyak waktu untuk menjadi pemain profesional.
- Untuk memenangkan beasiswa, Anda tidak hanya perlu memiliki catatan kemenangan yang gemilang di atas lapangan, tetapi juga catatan akademik yang baik.
- Jika Anda pernah memenangkan turnamen atau berpartisipasi di kejuaraan Junior Wimbledon atau kompetisi lain yang setara, peluang mendapatkan beasiswa akan bertambah besar.
- Di Amerika Serikat, program unggulan untuk pemain pria ada di Universitas California Selatan di kota Los Angeles, Universitas Virginia, dan Universitas Baylor.
- Program unggulan untuk pemain wanita ada di Universitas Duke, Universitas Vanderbilt, dan Universitas California di Los Angeles. [4] X Teliti sumber
-
Adopsi pendekatan dan kebiasaan para pemain top dunia. Pemain top melakukan sesuatu yang sedikit berbeda dibandingkan lawan-lawannya. Pemain top memiliki cara menghadapi pertandingan dan kebiasaan berbeda yang membedakan mereka dari pemain lainnya, serta membantu mereka mencapai puncak prestasi. Pertimbangkan untuk:
- Fokus meningkatkan kualitas permainan alih-alih sekadar fokus memukul bola. Pemain top memanfaatkan setiap sesi latihan untuk meningkatkan beragam elemen berbeda dalam permainannya. Sebagai hasilnya, dalam jangka panjang kualitas permainan mereka akan meningkat secara keseluruhan.
- Atur rutinitas harian Anda. Kebanyakan pemain profesional memiliki rutinitas yang spesifik sebelum bertanding. Apa pun rutinitas Anda, pastikan untuk menguasainya dan pastikan Anda merasa nyaman melakukannya. [5] X Teliti sumber
- Fokuslah pada pendekatan Anda sendiri. Salah satu hal yang disepakati oleh para pemain tenis profesional adalah tidak adanya teknik bermain yang benar. Pada akhirnya, ayunan atau teknik pukulan andalan seseorang mungkin tidak cocok untuk orang lain. Cukup pastikan Anda berlatih sesering mungkin dan aktif mencari masukan demi mencari gaya bermain yang paling cocok. [6] X Teliti sumber
Iklan
-
Bermainlah melawan orang-orang yang membuat Anda tertantang. Sebelum mengambil langkah formal untuk menjadi pemain profesional, bermainlah dengan orang-orang yang membuat Anda merasa tertantang. Melawan musuh yang kuat adalah cara terbaik mengembangkan permainan dan menyiapkan diri untuk melawan musuh yang lebih kuat di tingkat profesional.
- Bergabunglah dengan sebuah liga atau klub berisi pemain-pemain yang lebih kuat daripada Anda. Apabila Anda masih duduk di bangku SMA, cobalah untuk bertanding melawan pemain dari universitas. Mereka tentu memiliki kemampuan dan pengalaman yang lebih baik sehingga Anda dapat belajar dari pertandingan tersebut.
- Jangan bermain dengan lawan yang selalu bisa Anda kalahkan. Sekalipun memenangkan pertandingan terasa asyik, Anda tidak akan berkembang pesat jika bermain dengan orang sama dan mengalahkannya terus menerus.
- Bermainlah melawan pemain yang lebih dewasa, atau bahkan jauh lebih tua daripada Anda. Orang-orang yang sudah bermain selama puluhan tahun mungkin senang bertanding dengan pemain muda. Kedua pemain akan mendapat keuntungan: pemain lawas senang bermain dengan pemain mudah yang masih energetik dan antusias, sedangkan pemain muda dapat belajar dari pengalaman pemain lawas di atas lapangan. [7] X Teliti sumber
-
Carilah pelatih yang memiliki pengalaman profesional. Sekalipun Anda sudah berlatih keras, ada batas untuk berlatih secara mandiri. Carilah seseorang yang bisa memadu Anda berlatih, entah pelatih berbayar atau mentor kasual (pada akhirnya Anda perlu menyewa jasa pelatih berbayar jika ingin menjadi pemain profesional).
- Bersiaplah mendapat tantangan. Memiliki seseorang untuk memandu latihan berarti bahwa Anda akan didorong lebih keras untuk berkembang. Prosesnya tentu tidak akan mudah, tetapi hasil akhirnya pasti lebih memuaskan.
- Manfaatkan waktu latihan sebaik mungkin. Perhatikan saran yang diberikan saat berlatih. Jika Anda benar-benar ingin menguasai satu teknik khusus, jadikan teknik tersebut sebagai mantra yang diulang terus (baik secara lantang atau dalam hati) saat Anda bermain.
- Luangkan waktu untuk mencari pelatih berkualitas. Percaya atau tidak, ada pelatih berkualitas buruk di luar sana (berdasarkan pengalaman pribadi). Usaha Anda akan berbuah manis apabila mendapat pelatih yang bagus. [8] X Teliti sumber
-
Carilah satu atau beberapa mentor. Selain pelatih, Anda juga perlu mencari satu atau beberapa mentor, baik yang masih bermain secara profesional atau yang sudah pensiun, untuk memberikan saran dan memandu karier Anda. Mentor tersebut tidak perlu berasal dari area tempat tinggal Anda. Ia bisa saja seseorang yang Anda kunjungi atau temui sesekali. Hal yang terpenting adalah memastikan bahwa ia mau memberikan saran dan mungkin bertanding sesekali melawan Anda untuk mengevaluasi dan mengkritik permainan Anda. Untuk mencari seorang mentor, cobalah untuk:
- Mintalah pelatih atau rekan latihan untuk mengenalkan Anda kepada seseorang yang mahir.
- Bangun hubungan baik dengan atlet top atau atlet profesional yang Anda temui di sebuah turnamen atau acara lain yang berhubungan dengan tenis. Sebaiknya jalinlah hubungan dan komunikasi secara perlahan dengan calon mentor Anda alih-alih memintanya langsung menjadi mentor.
- Carilah program mentoring melalui organisasi tenis lokal dan nasional.
Iklan
-
Mulailah sedini mungkin. Karena pengalaman sangat penting untuk terjun ke dunia profesional, para pemain top biasanya memulai karier sejak masih sangat muda. Tenis menjadi bagian dari hidup mereka sejak dulu. Anda dapat kehilangan banyak pengalaman dibandingkan para pesaing sebaya.
- Rata-rata umur pemain tenis top saat mulai bermain adalah 6 sampai 7 tahun.
- Makin lama memulai, makin kecil kesempatan untuk menjadi pemain top.
- Memulai karier di akhir masa remaja memperkecil peluang untuk menjadi pemain profesional.
-
Pelajari keterampilan yang dimiliki pemain terbaik. Para pemain profesional terbaik di dunia sering kali memiliki beberapa faktor kesuksesan yang sama. Faktor-faktor tersebut berasal dari bakat dan kerja keras. Berkat latihan dan kemampuan yang dimiliki, mereka mampu mengungguli para pesaingnya.
- Pemain top biasanya lebih cepat dan lebih cekatan daripada lawan-lawannya.
- Pemain top rata-rata berlatih lebih sedikit.
- Pemain top melakukan latihan fisik yang lebih banyak daripada pemain lainnnya.
- Pemain top sering kali lebih langsing daripada pesaingnya.
-
Pahami pengorbanan yang perlu Anda buat. Menjadi pemain tenis profesional membuat Anda harus mengorbankan banyak hal. Anda harus meluangkan banyak waktu untuk berlatih demi mencapai kesuksesan. Anda akan kehilangan banyak momen saat bepergian untuk mengikuti turnamen. Dengan demikian, Anda benar-benar harus mempertimbangkan segala hal yang perlu dikorbankan untuk terjun ke dunia profesional.
- Nilai akademik Anda di sekolah atau universitas mungkin akan anjlok.
- Banyak pemain tenis profesional yang memulai karier saat masih duduk di bangku SMP dan SMA tidak dapat melanjutkan pendidikan ke universitas di kemudian hari.
- Keluarga, hubungan sosial, dan kehidupan percintaan Anda akan terdampak karena sebagian besar waktu Anda dihabiskan untuk berlatih dan bepergian. [9] X Teliti sumber
-
Bersiaplah mengeluarkan banyak biaya. Menjadi pemain tenis profesional bukan sesuatu yang murah. Jika Anda memilih terjun ke dunia profesional, Anda akan meniti kariri yang membutuhkan banyak uang. Besaran biaya yang dimaksud lebih tinggi daripada kemampuan finansial kebanyakan orang.
- Anda perlu uang untuk membayar pelatih di awal karier.
- Anda harus membayar biaya perjalanan dan biaya lain yang berhubungan dengan kompetisi yang digelar jauh dari tempat tinggal Anda.
- Sebagian besar pemain profesional tidak menghasilkan uang dari permainan mereka.
- Estimasi biaya untuk berkompetisi secara profesional setiap tahun mencapai 1,6 miliar.
- Carilah bantuan finansial dari organisasi seperti Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI). Jika Anda memenuhi syarat, bantuan finansial yang diberikan bisa mencakup biaya perjalanan dan pengeluaran lain yang berhubungan dengan kompetisi. [10] X Teliti sumber
-
Bergabunglah dengan organisasi resmi, seperti Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI). Di Amerika Serikat, untuk berkompetisi Anda harus bergabung dengan United States Tennis Association . Setelah menjadi anggota USTA , Anda berkesempatan mengikuti turnamen, liga, dan pertandingan beregu, dan aktivitas lain untuk mendapatkan poin yang menjadi penentu peringkat. Makin tinggi peringkat Anda, makin dekat cita-cita untuk menjadi pemain profesional sukses yang selama ini diimpi-impikan.
- USTA adalah salah satu gerbang terbaik menuju karier profesional.
- USTA memiliki situs web untuk mencari turnamen terdekat dari area Anda. Kunjungilah: http://tennislink.usta.com/Tournaments/Common/Default.aspx
- Jika Anda tidak tinggal di Amerika Serikat, gunakan internet untuk mencari organisasi tenis kompetitif di negara Anda.
Iklan
Tips
- Rawat baik-baik tubuh Anda. Manusia hanya memiliki satu tubuh. Jika Anda cedera, beristirahatlah sampai benar-benar pulih.
- Ingat, haus berkompetisi memang bagus, tetapi terlalu berambisi sampai merasa stres adalah hal yang tidak baik. Tenangkan diri Anda dan beristirahatlah saat mengalami kekalahan telak atau tampil buruk di sepanjang musim.
- Belilah perlengkapan berkualitas.
- Tetaplah fokus saat bertanding. Jika Anda merasa frustrasi dengan diri sendiri, duduklah atau pergilah ke toilet untuk menenangkan diri.
- Carilah pelatih bagus yang dapat mengajarkan teknik yang baik untuk mencegah cedera serius, seperti ligamen yang sobek.
- Berlatihlah sebanyak mungkin, tetapi cobalah untuk tidak memaksakan diri hingga Anda cedera.
Referensi
- ↑ http://www.optimumtennis.net/strength-training-for-tennis.htm
- ↑ http://www.stevegtennis.com/2012/10/how-to-practice-like-professional-tennis-players-tennis-tips/
- ↑ https://www.usta.com/Youth-Tennis/Schools/SecondarySchoolPrograms/
- ↑ http://www.athleticscholarships.net/tennisscholarships.htm
- ↑ http://www.stevegtennis.com/2012/10/how-to-practice-like-professional-tennis-players-tennis-tips/
- ↑ http://www.feeltennis.net/tennis-technique-myth/
- ↑ https://www.wellbridge.com/fit-like-that/how-to-improve-as-a-tennis-player
- ↑ http://www.playsportstv.com/tennis/articles/941/how-to-choose-a-junior-tennis-instructor
- ↑ http://www.nytimes.com/2009/08/31/sports/tennis/31school.html?pagewanted=all&_r=0