Saat berpikir tentang pembicara yang memotivasi orang lain, mungkin Anda membayangkan guru spiritual yang mengajarkan cara mengenal diri sendiri atau meraih kesuksesan. Pembicara yang membangkitkan motivasi adalah orang yang mahir membawakan presentasi dengan berbagai topik. Minat pada subjek yang dibahas sangat menentukan keberhasilan presentasi. Agar bisa menjadi pembicara publik yang baik, berusahalah memperluas pengetahuan, mengasah keterampilan berbicara di depan audiens, dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
Langkah
-
Belajarlah dari pembicara publik yang sukses dengan membaca tulisannya, menonton videonya, dan mendengarkan presentasinya. Sisihkan waktu untuk mencari pembicara yang membuat Anda terinspirasi melalui hal-hal yang mereka lakukan. Bandingkan materi dan gaya presentasinya dengan pembicara yang lain. [1] X Teliti sumber
- Putarlah video TED Talks atau Youtube untuk menyaksikan rekaman saat mereka membawakan presentasi.
- Bacalah buku, artikel, dan blog yang mereka tulis.
- Dengarkan rekaman presentasi mereka.
-
Tulislah semua gagasan untuk menyusun materi yang ingin dibahas. Tentukan gagasan yang ingin disampaikan saat menyampaikan presentasi. Pilihlah topik yang ingin dibahas, misalnya karier, hubungan, atau spiritualitas. Pikirkan isu dalam aspek tertentu yang ingin Anda fokuskan, misalnya wirausaha, penulisan, pernikahan, pengasuhan anak, kekristenan, atau Buddhisme. [2] X Teliti sumber
- Pikirkan gagasan sebanyak mungkin dan jangan lupa dicatat.
Tips : Siapkan buku harian untuk mencatat setiap gagasan yang muncul agar bahan untuk menyusun presentasi semakin banyak. Biasakan membawa buku harian di dalam tas atau letakkan di meja kerja agar siap digunakan kapan saja.
-
Sajikan hal istimewa yang bermanfaat sesuai topik presentasi. Pengalaman dan kualifikasi pembicara berperan besar dalam hal ini. Oleh sebab itu, pikirkan secara mendetail materi yang akan disajikan kepada audiens. Apakah Anda ingin menyampaikan informasi baru kepada audiens? Apakah ada yang istimewa dari pengalaman dan pengetahuan Anda sehingga layak disajikan kepada audiens saat presentasi? [3] X Teliti sumber
- Contohnya, Anda berhasil merintis bisnis desain interior dan ingin menginspirasi orang lain agar mengikuti jejak Anda.
- Contoh lain, Anda mampu menerbitkan buku dalam waktu singkat dan ingin berbagi pengalaman kepada orang lain.
Iklan
-
Kembangkan kemampuan berbicara di depan audiens dengan mengikuti kursus. Hubungi komunitas kampus atau lembaga pendidikan setempat untuk mencari informasi tentang kursus ini. Dengan mengikuti kursus, Anda bisa mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan berbicara di depan audiens, bahkan berlatih membawakan presentasi dan meminta umpan balik dari para hadirin. [4] X Teliti sumber
- Carilah kesempatan berbicara di depan audiens, misalnya dengan menawarkan diri memberikan kata sambutan di pesta pernikahan teman atau anggota keluarga, menjadi pewara sukarela di depan tamu kafe, membagikan liputan langsung atau rekaman saat Anda berbicara di depan audiens seminggu sekali.
-
Pastikan Anda menyampaikan materi yang menyita perhatian sejak awal, pertengahan, sampai akhir presentasi. Materi yang disiapkan dengan baik membantu audiens menyimak dengan baik. Bayangkan presentasi seperti sedang bercerita lalu siapkan materi bagian pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. Awali presentasi dengan menyampaikan hal yang menyita perhatian, misalnya fakta mengejutkan atau kisah humor yang menarik. [5] X Teliti sumber
- Contohnya, jika ingin menjelaskan kiat yang Anda terapkan untuk mengatasi kesulitan hidup, mulailah dengan menceritakan kesulitan yang pernah Anda alami dan berikan gambaran sekilas situasi saat itu.
- Kemudian, jelaskan dampaknya bagi Anda, hal-hal yang berubah dalam kehidupan Anda, dll.
- Akhiri presentasi dengan menjelaskan cara mengatasi kesulitan secara mendetail.
-
Bacalah materi berulang-ulang dan lakukan perbaikan sebelum dipresentasikan. Setelah materi tersusun dengan baik, baca lagi dengan teliti dan lakukan revisi jika diperlukan. Uraikan informasi yang kurang jelas, ubahlah bagian yang membingungkan, dan jangan ragu menghapus materi yang tidak dibutuhkan. [6] X Teliti sumber
- Siapkan materi sejak jauh-jauh hari agar Anda masih sempat melakukan revisi sebelum dipresentasikan. Lakukan revisi minimal 3 kali sebelum materi disampaikan kepada audiens.
Tips : Saat berlatih membawakan presentasi, ukurlah rentang waktu yang dibutuhkan guna memastikan durasinya sedikit lebih pendek daripada waktu yang tersedia. Contohnya, jika Anda diberikan waktu 30 menit, selesaikan presentasi dalam 20 menit agar tidak melebihi waktu yang ditentukan.
Iklan
-
Buatlah situs web untuk menyampaikan informasi tentang diri sendiri dan profesi Anda. Untuk mempromosikan diri dan mendapatkan pekerjaan, Anda perlu membuat situs web berisi informasi tentang profesi Anda, siapa Anda, dan cara menghubungi Anda. Sisihkan waktu untuk membuat sendiri situs web profesional yang berkualitas atau rekrutlah pakar pembuat situs web. Kemudian, bagikan alamat web kepada orang-orang yang Anda kenal untuk mempromosikan diri. [7] X Teliti sumber
-
Unggahlah tulisan di blog , buatlah video, atau tulislah buku . Bangunlah reputasi dan promosikan diri sebagai pembicara publik dengan menyampaikan gagasan kepada orang lain. Mulailah menulis buku atau membuat video untuk menceritakan pengalaman positif atau upaya memecahkan masalah. Buatlah blog pribadi untuk merintis karier sebagai pembicara publik lalu unggahlah tulisan atau video beberapa kali seminggu. [8] X Teliti sumber
- Contohnya, jika Anda ingin memberikan petunjuk yang membuat orang lain termotivasi memulai bisnis, tulislah buku panduan atau beberapa artikel di blog tentang hal ini.
- Agar orang lain termotivasi memperbaiki hubungan, buatlah beberapa video yang menjelaskan kiat menjalin hubungan yang harmonis atau jawablah pertanyaan yang sering diajukan tentang hal ini.
-
Sebarkan informasi bahwa Anda ingin menjadi pembicara publik. Menyebarkan informasi lisan merupakan cara tepat mempromosikan diri. Ceritakan kepada teman, sanak saudara, rekan kerja, dan kenalan bahwa Anda sedang merintis karier sebagai pembicara publik. Berikan kartu nama atau informasi kontak Anda kepada setiap orang yang ditemui. [9] X Teliti sumber
- Pertemuan komunitas bisa dimanfaatkan untuk bertemu banyak orang dan mendapatkan informasi pekerjaan dari orang lain. Cari tahu jadwal pertemuan komunitas di lokasi terdekat agar Anda bisa hadir dan bertemu banyak orang.
-
Ajukan permohonan untuk menjadi pembicara dengan menghubungi organisasi atau perusahaan tertentu. Jika Anda tahu organisasi yang membutuhkan pembicara publik, cari tahu personel yang bisa dihubungi lalu ajukan proposal. Pilihlah organisasi yang bidang usahanya sesuai dengan subjek yang Anda bahas. [10] X Teliti sumber
- Contohnya, jika ingin menjadi pembicara yang membahas cara mengatasi kecanduan narkoba dan ingin menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama, hubungi pusat rehabilitasi pecandu narkoba atau rumah sakit.
- Jika Anda pernah mengalami kesulitan belajar saat bersekolah, tetapi mampu mengatasinya dan meraih kesuksesan, hubungi pimpinan SMA untuk menawarkan jasa menyampaikan presentasi bagi para siswa.
-
Ajukan permohonan untuk berbicara dalam konferensi, konvensi, dan pertemuan lain. Banyak kegiatan yang membutuhkan pembicara. Cari tahu jadwal penyelenggaraan konferensi, konvensi, dan pertemuan lain di kota Anda lalu ajukan permohonan untuk menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut. [11] X Teliti sumber
- Hal ini biasanya melibatkan Anda dalam persaingan dan sebagai pemula, ada kemungkinan Anda tidak dibayar. Akan tetapi, menjadi pembicara dalam kegiatan seperti ini membuat nama Anda lebih dikenal sehingga semakin banyak yang menawari Anda pekerjaan sebagai pembicara publik.
Tips : Jika Anda mendapatkan nomor ponsel personel yang bertanggung jawab merekrut pembicara, hubungi orang ini untuk berbicara dengannya. Kirim 3-4 kalimat sesuai topik presentasi lalu tindak lanjuti dengan meneleponnya beberapa hari kemudian jika ia tidak memberi kabar. [12] X Teliti sumber
Iklan
-
Kenakan setelan jas atau gaun yang rapi dan menarik saat menyampaikan presentasi. Penampilan yang profesional merupakan cara tepat membentuk kesan pertama yang baik di mata audiens dan meningkatkan kredibilitas sebelum Anda berbicara! Selain mengenakan busana yang tepat, sisihkan waktu untuk menata rambut, merias wajah (jika diperlukan), mencukur rambut wajah (jika ada), dan mengenakan sepatu yang sesuai dengan busana. [13] X Teliti sumber
-
Berdirilah tanpa berpindah tempat saat menyampaikan presentasi dan jangan berbicara terlalu cepat atau terkesan gugup. Anda boleh berjalan sesekali saat berbicara, tetapi bergeraklah dengan penuh kesadaran dan jangan berbicara sewaktu Anda pindah tempat. Setelah sampai di lokasi yang dituju, jejakkan kedua telapak kaki di lantai dengan mantap dan tegakkan tubuh saat berbicara. [14] X Teliti sumber
- Jangan mengayunkan tubuh ke depan dan ke belakang saat menyampaikan presentasi. Hal ini membuat Anda terkesan kurang percaya diri dan mengalihkan perhatian audiens.
-
Libatkan audiens agar mereka tetap menyimak. Bayangkan Anda sedang bercerita kepada teman lalu gunakan cara yang sama untuk berkomunikasi dengan audiens. Jika Anda menyampaikan hal baru atau membingungkan, berikan penjelasan dengan istilah yang mudah dipahami. [15] X Teliti sumber
- Berikan pujian kepada audiens atas kompetensi, pencapaian, atau hal lain yang Anda ketahui tentang mereka.
-
Lakukan kontak mata sejenak dengan audiens satu per satu saat Anda berbicara. Carilah peserta yang terkesan ramah di antara audiens lalu tataplah selama beberapa detik. Kemudian, layangkan pandangan mata ke seluruh audiens lalu tatap peserta yang lain. Lakukan hal ini selama Anda berbicara agar audiens merasa dilibatkan dan terhubung dengan Anda. [16] X Teliti sumber
- Jangan menatap ke atas, ke bawah, atau tanpa arah yang jelas sebab Anda akan terkesan gugup dan kehilangan kredibilitas.
-
Gerakkan tangan sesekali untuk memberikan penekanan. Audiens akan terganggu jika Anda terus menggerakkan tangan, tetapi Anda boleh menggunakan gestur tangan sesekali untuk menegaskan isu yang ingin disampaikan. Angkat 1 atau kedua tangan sebagai cara menegaskan isu tertentu setiap beberapa menit. Rilekskan tangan di sisi tubuh jika tidak perlu digerakkan. [17] X Teliti sumber
- Jangan memasukkan tangan ke dalam saku, menangkupkan kedua telapak tangan, atau menyilangkan lengan di depan dada. Postur tersebut adalah sikap defensif yang membuat Anda terkesan sedang gugup.
- Saat berbicara di depan audiens, jangan sibuk mengutak atik benda di dekat Anda, misalnya mikrofon, botol minum, atau ponsel. Perilaku ini membuat audiens merasa terganggu.
- Jika perlu menggunakan mikrofon, peganglah dengan 1 tangan dan jangan terus-menerus dipindah.
-
Proyeksikan suara sampai ke baris paling belakang jika tidak ada mikrofon. Apabila Anda terpaksa berbicara di depan audiens tanpa mikrofon, berusahalah mengeraskan suara agar terdengar oleh semua peserta. Pada awalnya, mungkin Anda seperti sedang berteriak, tetapi cara ini masih lebih baik daripada bersuara pelan sehingga tidak terdengar oleh beberapa peserta. [18] X Teliti sumber
- Tarik napas dalam-dalam menggunakan diafragma agar Anda mampu memproduksi suara dari rongga perut, alih-alih dari dada atau tenggorok.
-
Tontonlah video saat Anda berbicara di depan audiens untuk meningkatkan performa. Mintalah teman atau anggota keluarga membuat rekaman video saat Anda menyampaikan presentasi. Putarlah video guna mencari tahu hal-hal yang perlu diperbaiki. Mintalah pendapat dari teman, anggota keluarga, atau guru yang mengajarkan cara berbicara di depan audiens. [19] X Teliti sumber
- Contohnya, jika Anda sering mengucapkan "emmm" atau berdeham untuk melegakan tenggorok saat berbicara di depan audiens, hilangkan kebiasaan ini.
Tips : Video saat Anda menyampaikan presentasi bisa dimanfaatkan untuk mencari pekerjaan. Calon klien mungkin ingin melihat Anda menyampaikan presentasi sebelum mengambil keputusan merekrut pembicara.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.inc.com/bill-murphy-jr/7-steps-to-an-inspiring-and-memorable-speech.html
- ↑ https://www.inc.com/bill-murphy-jr/7-steps-to-an-inspiring-and-memorable-speech.html
- ↑ https://www.inc.com/bill-murphy-jr/7-steps-to-an-inspiring-and-memorable-speech.html
- ↑ https://www.inc.com/bill-murphy-jr/7-steps-to-an-inspiring-and-memorable-speech.html
- ↑ https://www.inc.com/bill-murphy-jr/7-steps-to-an-inspiring-and-memorable-speech.html
- ↑ https://www.inc.com/bill-murphy-jr/7-steps-to-an-inspiring-and-memorable-speech.html
- ↑ https://www.inc.com/amy-morin/how-to-become-a-successful-motivational-speaker.html
- ↑ https://www.inc.com/amy-morin/how-to-become-a-successful-motivational-speaker.html
- ↑ https://www.inc.com/amy-morin/how-to-become-a-successful-motivational-speaker.html
- ↑ https://www.inc.com/amy-morin/how-to-become-a-successful-motivational-speaker.html
- ↑ https://www.inc.com/amy-morin/how-to-become-a-successful-motivational-speaker.html
- ↑ https://www.entrepreneur.com/article/279794
- ↑ https://www.inc.com/betty-liu/5-easy-ways-to-improve-your-stage-presence.html
- ↑ http://sps.columbia.edu/communication/executive-master-of-science-in-strategic-communication/news/five-ways-improve-your-body-language-during-speech
- ↑ https://www.inc.com/amy-morin/how-to-become-a-successful-motivational-speaker.html
- ↑ http://sps.columbia.edu/communication/executive-master-of-science-in-strategic-communication/news/five-ways-improve-your-body-language-during-speech
- ↑ http://sps.columbia.edu/communication/executive-master-of-science-in-strategic-communication/news/five-ways-improve-your-body-language-during-speech
- ↑ http://sps.columbia.edu/communication/executive-master-of-science-in-strategic-communication/news/five-ways-improve-your-body-language-during-speech
- ↑ http://sps.columbia.edu/communication/executive-master-of-science-in-strategic-communication/news/five-ways-improve-your-body-language-during-speech