PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pada masa sekarang ini setiap orang yang ingin terjun ke dalam bursa kerja diharapkan untuk memiliki kemampuan bekerja secara efektif dan kemampuan memimpin sebuah tim. Kerja sama tim tidak hanya penting dalam dunia kerja profesional, tetapi juga dalam kegiatan sekolah, olahraga, dan kelompok. Seorang pemimpin tim yang baik dituntut untuk mendengarkan dan berkomunikasi dengan seluruh anggota tim, menghormati ide dan masukan dari orang lain, dan menjaga semangat tim. Dengan sikap positif, kreativitas, dan pikiran yang terbuka, Anda bisa menjadi pemimpin tim yang hebat .

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Membangun Peran sebagai Pemimpin

PDF download Unduh PDF
  1. Pemimpin tim yang tidak efektif bukan sekadar memerintah orang lain seenaknya dan menuntut agar dihormati tanpa berusaha untuk mendapatkan rasa hormat itu sendiri, tetapi mereka juga tidak membangun hierarki yang jelas dan transparan di dalam tim secara keseluruhan. Sebagai seorang pemimpin, posisi Anda berada di puncak. Anda yang membuat keputusan terakhir dan menetapkan peran untuk setiap anggota tim. [1]
    • Lakukan rapat dengan tim, apalagi jika Anda belum berpengalaman dalam memimpin tim atau tim Anda baru saja dibentuk. Selama rapat berlangsung, diskusikan peran untuk setiap orang di dalam tim dan pastikan mereka tahu kepada siapa harus melapor.
    • Buatlah bagan yang berisi nama semua anggota tim dan jabatan mereka. Bagan yang dibuat harus memiliki hierarki yang menunjukkan posisi dan peran Anda di puncak, siapa yang langsung melapor kepada Anda, dan sebagainya.
    • Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa setiap anggota memahami bahwa Anda bermaksud untuk menghormati peran setiap orang dan mengakui bahwa setiap orang menjadi bagian penting dan vital dalam kesuksesan tim.
  2. Anda harus menjaga agar komunikasi dengan tim berjalan lancar dan terbuka, dan menunjukkan kesediaan untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan anggota. Selain itu, Anda juga harus mengisi setiap kesenjangan yang terjadi, memecahkan setiap masalah, dan harus bekerja paling keras, paling sering dan paling lama.
    • Pemimpin tim yang buruk akan mendelegasikan proyek dan tugas kepada orang lain lalu pulang lebih cepat, sedangkan pemimpin tim yang baik secara terus-menerus memastikan segala sesuatu berjalan sesuai rencana, teratur, dan membenahi keterlambatan yang terjadi.
    • Pastikan anggota tim dapat menemui Anda saat mereka membutuhkannya. Namun, Anda juga harus menetapkan batasan yang harus dipatuhi oleh setiap orang. Tim bisa meminta perhatian Anda jika dibutuhkan, tetapi pastikan mereka tidak mendatangi Anda setiap kali ada pertanyaan. Gunakan hierarki untuk mempermudah rantai komando dan menetapkan batasan.
    • Selain itu, Anda juga harus menetapkan batasan mengenai beban kerja Anda sendiri dan tim. Sebelum menerima posisi sebagai pemimpin tim, lakukan negosiasi dengan atasan untuk membahas beban kerja Anda sendiri sehingga Anda bisa meluangkan waktu jika tim membutuhkan kehadiran Anda. Kemudian, lakukan hal yang sama untuk tim.
    • Sebagai pemimpin tim, Anda mungkin harus pulang paling belakangan, datang ke tempat kerja lebih awal, atau bahkan bekerja di akhir pekan. Tujuan Anda adalah mencegah seluruh tim melakukan hal yang sama. Berikan batasan beban kerja yang wajar untuk setiap anggota sehingga mereka tidak merasa kewalahan atau menjadi stres.
  3. Konsep ini sama seperti meluangkan waktu untuk memimpin. Sebagai pemimpin tim Anda mungkin mendapatkan lebih banyak fasilitas, gaji lebih besar, dan cuti ekstra satu atau dua hari, tetapi semua itu juga dibarengi dengan tanggung jawab yang lebih besar. Kesalahan yang dilakukan tim akan menjadi kesalahan Anda dan menjadi tanggung jawab Anda.
    • Perlakukan setiap anggota tim dengan rasa hormat yang sama. Usahakan agar komunikasi yang terjalin di dalam tim selalu terbuka dan jujur dan perlihatkan kepada tim bahwa peran Anda di sana adalah untuk menyelesaikan setiap masalah atau membuat penyesuaian yang menguntungkan tim secara keseluruhan.
    • Tunjukkan sikap hormat kepada tim lain dan orang-orang di departemen lain. Jangan pernah mengkritik individu atau departemen lain, terlebih di depan anggota tim. Bagaimanapun juga, jika anggota tim melihat Anda menunjukkan perilaku tertentu, mereka akan berpikir bahwa mereka pun boleh melakukan hal yang sama. Bukan hanya perilaku seperti itu tidak menunjukkan rasa hormat dan tidak profesional, dan kesan yang ditimbulkan akan menjadi tanggung jawab Anda sebagai pemimpin tim.
  4. Menjadi pemimpin yang baik bukan sekadar memberikan pekerjaan kepada orang lain, tetapi juga mengetahui kapan Anda harus mendelegasikan tugas-tugas tertentu. Pastikan setiap anggota tim mengetahui bahwa apa yang harus mereka lakukan dan selesaikan. Anda tidak perlu membayang-bayangi setiap tindak tanduk anggota. Berikan kepercayaan kepada tim untuk melakukan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka.
    • Tunjukkan sikap tegas . Tim akan mengikuti arahan dan menghormati Anda jika Anda dapat membuat keputusan yang cepat berdasarkan informasi yang lengkap. Jika Anda menunda-nunda, tim akan melihatnya dan bisa menganggapnya sebagai kelemahan. Tugas Anda adalah memimpin dan membuat keputusan, oleh karena itu bersiaplah untuk melakukannya.
    • Jika Anda harus membuat keputusan yang berdampak pada tim (sebagian atau secara keseluruhan), atau Anda tidak memiliki semua informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat, tanyakan kepada tim. Mintalah laporan atau informasi terbaru tentang bagian proyek tertentu yang dapat membantu Anda membuat keputusan. Diskusikan dengan tim tentang opsi yang tersedia dan mintalah masukan dari mereka.
  5. Sebagai pemimpin tim yang baik Anda harus mengetahui bagaimana membedakan antara mengelola semua proyek yang sedang dikerjakan oleh tim dan memimpin tim yang mengerjakan proyek-proyek tersebut. Anda memang harus mengawasi setiap orang dan semua proyek, tetapi Anda juga harus membiarkan setiap anggota tim melakukan pekerjaan yang ditetapkan sesuai dengan komitmen awal pada saat mereka direkrut. [2]
    • Mengelola merupakan pekerjaan yang berorientasi pada tugas, memastikan rapat dan kegiatan berjalan sebagaimana mestinya, membangun dan mempertahankan jadwal setiap orang, dan memberikan waktu yang sumber daya yang memadai agar tugas-tugas dapat diselesaikan dengan benar.
    • Memimpin tim menuntut Anda untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada anggota tim sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka. Pemimpin yang baik tidak akan melakukan mikromanajemen dan memberi tahu anggota tim bagaimana melakukan segala sesuatu. Alih-alih, berikan inspirasi dan motivasi kepada anggota tim sehingga mereka bisa ikut menyumbangkan ide dan metode yang paling cocok untuk setiap individu.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menjalin Hubungan dengan Tim

PDF download Unduh PDF
  1. Dapatkan rasa hormat , alih-alih menuntutnya. Kemungkinan besar Anda mendapatkan posisi pemimpin karena memang pantas menerima peran tersebut. Posisi itu tidak diberikan begitu saja seolah memang menjadi hak Anda. Pikirkan peran pemimpin tim sebagai sesuatu yang istimewa.
    • Meskipun Anda bertanggung jawab terhadap tim, yang dengan begitu memiliki kedudukan lebih tinggi dibanding anggota tim lainnya, sebagai pemimpin tim Anda harus dihormati oleh anggota tim. [3]
    • Dapatkan rasa hormat dengan menjadi anggota tim yang percaya diri dan kompeten. Tunjukkan sikap positif terhadap anggota tim secara keseluruhan, dan terhadap masing-masing anggota secara individu. Dengarkan apa yang dikatakan tim dan mintalah masukan dari setiap orang.
    • Terkadang Anda harus bersikap kreatif dan membuat keputusan pada saat itu juga berdasarkan insting. Anggota tim mungkin tidak selalu setuju dengan keputusan tersebut. Jelaskan dengan sejelas-jelasnya mengapa Anda membuat keputusan tersebut, dan mintalah masukan atau umpan balik dari tim.
    • Dengarkan apa yang ingin diutarakan oleh tim, dan hargai setiap ide yang disampaikan kepada Anda. Orang akan menunjukkan kesediaan mereka menerima Anda sebagai pemimpin tim jika mereka tahu bahwa setiap pendapat dihargai dan dipertimbangkan.
    • Patuhi jadwal. Jika tim merasa bahwa jadwal pekerjaan dan kehidupan pribadi saling berbenturan, atau tidak dihormati, hal ini akan memengaruhi moral di dalam tim dan berdampak pada citra Anda sebagai pemimpin. Berikan waktu kepada tim untuk menjalani kehidupan pribadi mereka. Lakukan diskusi secara teratur mengenai jadwal mingguan, dan agendakan rapat setiap Senin untuk membereskan isu-isu yang terjadi minggu itu. Selain itu, berikan cukup waktu bagi tim untuk menyelesaikan proyek. Jika satu tugas terganggu karena ada tugas lain yang tiba-tiba muncul, hal ini dapat menyebabkan konflik. Pada saat Anda mengetahui bahwa sebuah tugas harus diselesaikan, beri tahukan kepada seluruh tim.
    • Jika ada tugas atau proyek darurat yang diberikan departemen lain atau atasan, sebagai pemimpin tugas Andalah yang harus menolak. Anda harus menjadi garis pertahanan pertama untuk tim terhadap departemen lain.
  2. Meskipun Anda memegang posisi sebagai pemimpin dan bertugas untuk membuat keputusan, Anda juga harus mendengarkan pendapat dan ide yang datang dari tim jika memang memungkinkan. Cobalah untuk mempertimbangkan masukan ini jika menurut Anda memang layak. Doronglah tim untuk memberikan saran tentang cara memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas tertentu.
    • Pertimbangkan saran dari orang lain. Jika seseorang memberikan ide, lakukan analisis. Pikirkan cara untuk memperbaikinya. Pemimpin yang baik mau mendengarkan saran dari orang lain, bukan hanya berbicara. Tunjukkan kepada tim bahwa Anda fleksibel.
    • Jika seseorang menyarankan solusi atau ide, jangan mengabaikannya dengan mengatakan bahwa Anda sudah mencoba pendekatan seperti itu. Pernyataan “Yah, tapi…” juga harus dihindari. Alih-alih mengabaikan ide tersebut, pikirkan kembali baik-baik. Mungkin ide tersebut sekarang bisa diterapkan meski sebelumnya tidak.
    • Diskusikan segala sesuatu dengan tim. Ajukan pertanyaan untuk menggali informasi lebih jauh mengenai sebuah ide. Tugas Anda sebagai pemimpin bukanlah untuk mengabaikan ide yang dirasa tidak akan berhasil, melainkan membantu tim mencari solusi.
  3. Jika ada anggota tim yang sedikit tertinggal dalam menyelesaikan proyek atau tugas, berikan bantuan. Tunjukkan sikap positif dan luangkan waktu untuk berdiskusi dengan orang tersebut dan kajilah apa yang menyebabkan hal itu terjadi. Carilah tugas untuk setiap orang tidak peduli keterampilan atau level mereka. [4]
    • Saat memberikan bantuan kepada seseorang yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas, hindari kecenderungan untuk menunjukkan cara melakukan tugas tersebut. Menunjukkan cara untuk menyelesaikan tugas tidak akan membantu anggota tim mempelajari cara menyelesaikan tugas itu sendiri, tetapi dapat menurunkan moral. Tidak seorang pun ingin merasa tidak mampu atau tidak kompeten.
    • Tunjukkan selalu sikap positif dan jangan sia-siakan kesempatan untuk membantu. Anda harus merasa senang melihat anggota tim ingin belajar dan memperbaiki diri. Bimbinglah anggota tim mengikuti langkah-langkah untuk menyelesaikan sebuah tugas. Jadwalkan waktu untuk membantu jika Anda sibuk.
  4. Terkadang orang merasa takut saat harus mencoba hal-hal baru, dan di sinilah peran pemimpin dibutuhkan. Tunjukkan kepada tim bahwa tugas itu mungkin dilakukan, meskipun sulit, dan cobalah untuk membuatnya terlihat menyenangkan. Jika seseorang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, rayakan keberhasilan itu. [5]
    • Antusiasme itu menular. Jika Anda menunjukkan semangat yang tinggi, seluruh tim kemungkinan besar akan merasakan semangat yang sama terhadap proyek tersebut. Jika tim menghormati Anda dan mengagumi Anda sebagai pemimpin, semangat dan dorongan Anda akan membangkitkan kreativitas dan keinginan untuk memberikan kinerja terbaik mereka.
    • Berikan pengakuan untuk keberhasilan tim, bahkan untuk keberhasilan kecil. Penghargaan dan pengakuan kecil bisa lebih efektif daripada yang besar. Meskipun Anda tidak bisa memberi imbalan prestasi yang baik dengan kenaikan gaji, penghargaan verbal bisa memberi dampak yang signifikan. Jika tim memberikan hasil yang memuaskan, pertimbangkan untuk mengajak semua orang makan siang bersama untuk merayakan kerja keras yang dilakukan. Saat makan siang berlangsung luangkan waktu untuk melakukan pendekatan secara pribadi dengan setiap orang. Lupakan pembicaraan tentang pekerjaan di luar kantor. Kenali setiap anggota tim lebih jauh di luar kantor.
    • Ucapan “terima kasih” yang sederhana bisa berdampak sangat luas. Jika Anda meluangkan satu atau dua detik untuk mengucapkan terima kasih kepada anggota tim, hal itu akan menunjukkan bahwa Anda seorang pemimpin yang peduli dan percaya kepada tim.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memberikan Panduan

PDF download Unduh PDF
  1. Jika anggota tim sama bingungnya dengan Anda, bagaimana mereka akan mengetahui apa yang harus dilakukan? Sebagai pemimpin, Andalah yang pertama kali harus melakukan riset, memiliki informasi terbanyak mengenai proyek itu, dan mengetahui kepada siapa tugas akan diberikan.
    • Jangan hanya melakukan riset tentang suatu topik atau proyek di dalam lingkungan kantor saja. Dengan demikian, saat tiba waktunya Anda memimpin tim, Anda memiliki semua informasi yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan dan mendiskusikan ide-ide.
    • Perhatikan tim Anda. Dengarkan apa yang dikatakan setiap anggota tim dan perhatikan kekuatan dan keterampilan masing-masing individu. Saat mempertimbangkan tentang tugas dan peran, Anda harus bisa memberikan tugas kepada seseorang yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikannya.
    • Dengan mempelajari segala sesuatu yang Anda bisa tentang seluruh tim dan proyek yang sedang dikerjakan, Anda dapat memberikan kewenangan dan menyediakan alat bantu yang dibutuhkan agar tim dapat bekerja seefisien mungkin.
  2. Meskipun pemimpin harus menunjukkan keseriusan dalam menjalankan tugasnya, bukan berarti Anda tidak bisa bersenang-senang. Pastikan saja Anda tidak terbawa suasana. Seimbangkan bisnis serius yang sedang ditangani dengan tetap memperhatikan moral dan semangat tim.
    • Tidak ada jaminan bahwa segala sesuatu akan selalu berjalan mulus. Anda juga akan mengalami saat-saat yang buruk. Hal yang sama juga berlaku untuk setiap orang di dalam tim. Jika seseorang mengalami kebingungan atau frustrasi dalam mengerjakan tugas, ambillah kesempatan ini untuk menonjolkan diri. Manfaatkan kepribadian Anda yang hebat ditambah sedikit selera humor untuk membantu anggota tim tersebut. Diskusikan apa yang menyebabkan dia stres dan bantulah rekan Anda untuk mencari solusi.
    • Membantu tim adalah bagian yang menyenangkan dari pekerjaan Anda. Tugas-tugas seperti membuat perencanaan, membagi-bagi tugas, dan memastikan bahwa segala sesuatu diselesaikan tepat waktu dan sesuai standar bisa membuat Anda kewalahan. Nikmati saat-saat ketika Anda bisa membantu seseorang menyelesaikan masalahnya.
  3. Tim yang mengalami penurunan moral tidak akan berfungsi dengan baik. Anda harus membangkitkan semangat positif, membuat tujuan yang jelas, dan menunjukkan bahwa pekerjaan itu layak dan bisa dilakukan. Tidak seorang pun ingin bekerja untuk tujuan yang mustahil.
    • Jika moral sedang turun, doronglah tim untuk melakukan komunikasi secara terbuka sehingga penyebabnya dapat ditemukan. Mungkin saja penyebabnya berskala besar dan menyangkut seluruh perusahaan sehingga Anda tidak dapat memecahkannya secara cepat. Setidaknya Anda dapat memikirkan ide kreatif untuk membantu tim Anda, bahkan dalam skala keci.
    • Lakukan rapat sambil berjalan kaki. Duduk di ruangan yang pengap sambil mendiskusikan detail proyek bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Bergerak akan melancarkan sirkulasi darah dan menjernihkan pikiran sehingga Anda bisa menghasilkan ide-ide hebat. Jika memungkinkan, ajaklah tim untuk melakukan rapat sambil berjalan kaki di luar kantor, atau bahkan di dalam kantor. [6]
    • Lakukan permainan sebagai imbalan untuk kerja keras tim atau sebagai cara untuk bertukar pendapat. Atau gunakan bola yang diedarkan dari satu orang ke orang lain saat rapat untuk mendiskusikan tujuan.
    • Tetapkan tujuan tim yang menyenangkan dan berikan imbalan untuk tujuan tersebut. Anda mungkin memiliki tujuan yang berkaitan dengan proyek dan tujuan yang menyangkut departemen yang harus dicapai oleh tim, tetapi Anda juga bisa memiliki tujuan sendiri. Mungkin Anda menetapkan tujuan agar tim menyelesaikan sebagian proyek pada tanggal tertentu. Jika tim berhasil mencapai tujuan tersebut, traktirlah mereka untuk minum kopi dengan uang Anda sendiri, atau rencanakan tur satu hari ke suatu tempat yang menyenangkan, tetapi juga dapat membantu proyek. Jangan terpaku dengan hal itu, jika Anda bekerja di lingkungan yang lebih kreatif Anda bisa membawa tim melakukan pesiar untuk mempererat ikatan antar anggota tim atau meriset sesuatu yang relevan dengan pekerjaan Anda.
    • Tangani rasa frustrasi secepatnya. Jika Anda mengetahui bahwa seseorang merasa tidak puas atau kesal, jangan menunggu sampai situasinya semakin buruk. Bicaralah dengan orang tersebut dan pikirkan solusi bersama-sama. Hal ini tidak hanya menunjukkan bahwa Anda memperhatikan kesejahteraan anggota tim, tetapi juga peduli terhadap mereka.
    Iklan

Tips

  • Jika seseorang membuat kesalahan, jangan menyikapinya dengan kemarahan. Anggota tim Anda juga manusia dan membuat kesalahan adalah sesuatu yang sangat manusiawi. Setiap orang berbuat salah. Cobalah untuk membantu dan tunjukkan sikap ramah. Tugas Anda termasuk mencoba mencegah terjadinya kesalahan, menunjukkan langkah-langkah yang tepat, dan membenahi kesalahan yang terjadi.
  • Hormati selalu pendapat yang datang dari anggota tim.
  • Jika memungkinkan, pilihlah anggota tim yang dapat bekerja sama. Jika hal itu tidak memungkinkan, sudah menjadi tugas Anda untuk membimbing anggota terlemah, dan membantunya menjadi anggota tim yang lebih baik. Mintalah bantuan dari sesama anggota tim. Tugaskan anggota tim yang lebih kuat menjadi partner untuk anggota yang lemah dan biarkan rekan yang lebih terampil untuk menunjukkan cara melakukan pekerjaan.
  • Tunjukkan selalu sikap yang ramah terhadap anggota tim.
  • Pemimpin yang baik selalu bersikap ringan tangan dan tidak akan pernah meninggalkan siapa pun di belakang.
  • Jangan mencoba menunjukkan sikap yang terlalu dominan. Tetaplah bersikap ramah dan penuh hormat.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.604 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan