Unduh PDF Unduh PDF

Hardcore punk berbicara tentang pemberontakan. Saat gelombang pertama gaya hidup punk rok berkembang, gaya hardcore nya juga timbul di tingkat lokal. Gaya ini berarti lebih keras, berisik, cepat, serta agresif daripada versi originalnya. Hardcore punk mengubah wajah dunia industry music dan tetap hidup hingga hari ini sebagai komunitas yang beragam dan eklektik. Jika Anda tertarik mempelajari lebih lanjut tentang hardcore punk , Anda bisa belajar mendekati musik ini dari sudut yang tepat, menguasai ideologi yang menjelaskan tentang sikap hardcore , dan bahkan mulai tampil dengan sesuai. Mulailah melihat dari Langkah 1 di bawah untuk mempelajari informasi lebih lanjut.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mendengarkan Musik Hardcore

Unduh PDF
  1. Saat musik punk rock mulai dianggap terlalu konyol, simpel, dan "mainstream" (umum) di pertengahan tahun ’70-an hingga awal ’80-an, band-band lokal, terutama yang bermarkas di area kota Washington DC, mulai mengombinasikan etos kerja militer saat berlatih, selain mengembangkan sikap DIY (melakukan segala sesuatunya sendiri/ Do It Yourself ) saat tampil. Dengan begini, mereka bisa mengontrol musiknya sendiri. [1] Musik ini juga berkembang di California Selatan dan tempat-tempat lokal lainnya di seluruh Amerika Serikat. Hardcore punk lalu menjadi subkultur yang unik dan signifikan dalam dunia musik Amerika.
    • Band-band ini biasanya independen dan tidak menggunakan jasa label rekaman serta para petinggi perusahaan. Mereka menyikapi dunia musik dalam posisi antikorporasi dan antikemapanan. Sebelum era hardcore punk konsep label rekaman "independent" tidak pernah ada.
    • Musiknya sendiri menggabungkan elemen-elemen metal dan jaz dengan sikap, agresi, serta volume punk, sehingga genre ini kompleks dan penuh nuansa. American Hardcore adalah film dokumenter tentang sejarah dan ideologi yang mendasari musik hardcore punk dan rok. Dalam film ini, terdapat sesi wawancara dengan banyak figur pionir punk, misalnya Keith Morris, Ian Mackay, Greg Ginn, dan Henry Rollins. Film ini juga merupakan landasan yang tepat untuk mulai mempelajari musik hardcore punk .
  2. Apa pun musik yang Anda suka, jika Anda ingin dianggap sebagai penganut hardcore punk , Anda harus membiasakan diri dengan lagu-lagu umum dan identik dengan genre tersebut. Sebelum Anda memainkan lagu-lagu band seperti The Used, dengarkan karya-karya para pendahulu hardcore punk . Berikut sebuah daftar singkat (namun tidak lengkap) berisikan daftar rekaman lagu-lagu klasik pada genre ini:
    • Hardcore '81 oleh DOA
    • Damaged oleh Black Flag
    • Minor Threat oleh Minor Threat
    • Bad Brains oleh Bad Brains
    • Frankenchrist oleh Dead Kennedys
    • Rites of Spring oleh Rites of Spring
    • Suicidal Tendencies oleh Suicidal Tendencies
    • Double Nickels on the Dime oleh Minutemen
    • GI oleh The Germs
    • Age of Quarrel oleh Cro-Mags
  3. Selama bertahun-tahun, hardcore punk telah mengalami berbagai transformasi dan redefinisi, dengan mencapai puncak popularitasnya (kira-kira) di pertengahan tahun 2000, melalui band-band emo-crossover seperti Taking Back Sunday. Karena tidak akan ada yang suka jika Anda bertingkah seperti si pria tua yang selalu komplain bahwa musik "zaman dahulu" lebih bagus, Anda harus mengikuti perkembangan hardcore punk terkini. Ini bukan saatnya melontarkan komentar seperti di video YouTube. Cari hal-hal yang Anda suka dan kuasai, lalu abaikan hal-hal yang tidak Anda suka. Rekaman-rekaman hardcore kontemporer yang biasanya menarik penggemar baru maupun lama adalah:
    • Jane Doe oleh Converge
    • Abandon All Life oleh Nails
    • Wasted Years oleh OFF!
    • Hazardous Mutation oleh Municipal Waste
    • Hoax oleh Hoax
  4. Diskusi tentang musik ini bisa cepat berubah menjadi sebuah perdebatan sengit, misalnya: "Itu bukan hardcore ! Inilah hardcore yang sesungguhnya !" Nintendocore ? Mathcore ? D-beat ? Genre-genre persilangan tidak mempengaruhi apakah suatu band, rekaman, atau lagu tertentu bagus atau tidak. Dengarkan berbagai variasi subgenre untuk membiasakan diri dengan suara-suara serta aturan-aturannya, tetapi sikapi semuanya dengan netral. Bila Anda tidak suka, jangan dengarkan. Berikut beberapa contoh subgenre hardcore punk yang populer:
    • Grindcore : campuran dari berbagai bunyi simbal, suara, serta musik industri yang paling keras. Contoh band-bandnya adalah Napalm Death, Extreme Noise Terror, dan Meat Mist.
    • Metalcore : merupakan kombinasi musik hardcore dan metal ekstrem. Subgenre ini biasanya mengandung elemen vokal hardcore punk , tetapi menggunakan suara gitar dan tekstur yang lebih menyerupai musik metal. Band-band seperti Bullet for My Valentine dan As I Lay Dying termasuk penganut genre ini.
    • Screamo : kombinasi hardcore punk melodis dan musik emo yang agresif. Screamo merupakan salah satu subgenre yang paling kontroversial dan susah diidentifikasi, karena subgenre ini biasanya identik dengan band-band seperti Thursday, The Used, dan Taking Back Sunday. Mereka menggabungkan penggunaan vokal berteriak dalam nada tinggi dengan vokal-vokal "nyanyian" yang lebih melodis.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menjadi Penganut Gaya Hidup Hardcore

Unduh PDF
  1. Hardcore punk berakar dari respons reaksioner terhadap komodifikasi punk rok, serta penolakan kapitalisme dan budaya konsumen dalam dunia musik. Meski payung utama hardcore telah bertambah besar dengan mencakup band-band sayap kiri dan kanan (selain band-band hardcore kaum Kristen, Rastafaria, dan Muslim), setiap band ini masih memosisikan dirinya dalam suatu reaksi terhadap aturan budaya umum yang mereka tentang. Dengan begini, mereka merupakan bagian subkultur yang integral.
    • Apa yang dianggap hardcore di komunitas Anda mungkin tidak dianggap sama oleh orang lain. Arti hardcore di San Francisco mungkni sangat berbeda dengan definisinya di Des Moines, Dusseldorf, Dakar, atau Jakarta. Cari isu-isu keadilan sosial yang penting bagi Anda dan pelajari isu-isu tersebut agar Anda bisa berpartisipasi secara aktif. [2]
    • Hardcore punk biasanya menghindari posisi antagonis dalam komunitas. Band-band Anarcho-punk dan nihilistic hardcore punk seperti GG Allin, Richard Hell, Brainbombs, dan lainnya, memusatkan diri di sekitar posisi anti terhadap semua hal (selama masih berhubungan dengan tradisi hardcore ), tetapi juga jauh darinya. Gaya hidup hardcore tidak ditentukan berdasarkan apa yang ia lawan, meski memang kenyataannya prinsip ini menentang beberapa hal.
  2. Lagu Minor Threat di masa-masa awal kariernya, "Straight Edge", yang mempromosikan pesan anti menggunakan obat-obatan, berandil dalam mengembangkan posisi antipenyalahgunaanzat pada komunitas hardcore . Posisi ini kemudian dikenal dengan istilah "straight edge". Para penganutnya, kaum straight edger , menghindari alkohol, obat-obatan, rokok, dan terkadang daging serta kegiatan seksual kasual – baik secara aktif maupun agresif. Mereka juga sering mengonfrontasi penggemar hardcore lainnya yang menggunakan benda-benda/berperilaku tersebut. Subkultur ini sangat umum ditemui dalam subgenre hardcore .
    • Praktisi gaya hidup straight-edge biasanya akan menuliskan tanda "X" di belakang telapak tangannya, atau menyematkan simbol tersebut pada jaket untuk menunjukkan pandangan hidup mereka.
    • Meski Anda tidak harus menjadi seorang straight-edger dalam menganut paham hardcore punk , ketahuilah bahwa kaum ini biasanya sangat sering dihubungkan dengan komunitas hardcore . Jadi, biasakan diri Anda dengan filosofinya, terlepas dari apakah Anda mendukungnya atau tidak. Jangan pernah menawarkan bir kepada seseorang yang memiliki tanda X di bagian belakang telapak tangannya.
  3. Hardcore punk adalah sebuah gerakan lokal, jauh lebih terpusat daripada genre musik lainnya. Band-band hardcore di Boston dan Rhode Island sangat berbeda daripada band-band hardcore di California Selatan dan Area Teluk. Sebuah band terkenal di wilayah Anda mungkin sama sekali tidak dikenal di daerah lain, karena tujuan musik ini bukanlah dominasi dunia, tur nasional, atau memecahkan rekor penjualan. Musik hardcore bertujuan tampil keren dalam ruangan yang dipenuhi para pencinta fanatiknya. [3]
    • Cari gedung-gedung konser untuk segala usia di kota Anda, yang menyelenggarakan acara musik hardcore dan hadirilah acara tersebut. Bangun jejaring di dunia tersebut dan cari tahu tentang band-band lokal serta tempat-tempat konser rahasia lainnya, yang sering menjadi lokasi pertunjukan keren.
    • Bila kota Anda tidak punya gedung konser untuk segala usia, mulailah mengunjungi ruang bawah tanah, gudang, atau lokasi-lokasi lain yang tidak terpakai. Hubungi band-band di kota tetangga dan minta mereka datang untuk bermain. Di Florida, AS, salah satu tempat konser yang paling sering digunakan oleh band-band punk adalah kontainer penyimpan yang digembok.
    • Anda tidak perlu pindah ke tempat lain untuk mencari lokasi artistik agar Anda bisa menikmatinya. Tolak godaan Bandung. Buat konser yang Anda inginkan terjadi di wilayah Anda. Cintai daerah tempat tinggal Anda.
  4. Band-band hardcore punk tetap dikontrak oleh label rekaman (karena mereka membuatnya sendiri) dan mengadakan pertunjukan dengan menelepon lokasi serta merencanakannya sendiri. Tur band-band ini dilaksanakan pada van-van tua dan dimainkan dengan peralatan bersirkuit pendek. Mereka tidak menghasilkan apa pun kecuali biaya bensin. Jangan komplain tentang kurangnya sumber daya yang bisa Anda gunakan-mulailah melakukan sesuatu dengan apa yang Anda miliki.
    • Jika ada pertunjukan, tawarkan diri untuk menjadi sukarelawan. Tempelkan brosur atau buat sendiri. Bantulah di lokasi pertunjukan dan bersihkan tempat tersebut setelahnya. Bila band membatalkan penampilan, hubungi teman-teman Anda untuk menggantikannya jika diperlukan. Sewa band-band sendiri.
    • Gunakan filosofi ini dalam setiap sudut kehidupan. Belajarlah mandiri sebisa mungkin. Tergantung pada tempat tinggal dan hobi Anda, Anda bisa menjadi petani urban, melakukan fermentasi liar, atau membuat sepatu. Semua ini bisa dianggap sebagai tindakan hardcore .
  5. Berdansa dengan liar serta terlihat kasar biasanya merupakan bagian penting dalam konser-konser hardcore . Dengan begini, Anda bisa menikmati musik langsung dan meredakan ketegangan. Namun, bisa saja hidung Anda patah secara tidak sengaja. Belajarlah menguasai diri dan menjaga kemanan, sehingga Anda bisa ikut berdansa pada konser hardcore lokal dengan bertanggung jawab.
    • Lakukan survei lokasi. Bagaimana orang-orang berdansa? Apa mereka terlihat menakutkan atau tidak bisa didekati? Jika ya, hindari bagian depan panggung. Slam dancing terjadi ketika energi kerumunan menjadi terlalu intens sehingga orang-orang mulai bergerak dan mengenai orang lain. Cara ini memang menyenangkan untuk membangun antusiasme dan menikmati keadaan, tetapi tidak untuk memulai pertengkaran. Amati dan awasi apakah kelihatannya cara berdansa orang-orang menyenangkan. Jika ya, bergabunglah.
    • Jangan mencoba meniru orang lain. Ikuti saja semangat kerumunan. Miskonsepsi umum yang sering terjadi tentang slam-dancing atau "moshing" adalah Anda berlari ke bagian depan panggung dan mulai mendorong orang lain. Bila Anda melakukannya, seseorang akan meninju hidung Anda.
    • Lepas semua anting longgar atau benda-benda tajam dari pakaian Anda. Semua ini bisa menyakiti orang lain bahkan sebelum Anda bersentuhan dengannya. Pin pengaman pada tambalan band di jaket kulit Anda memang membuat keren, tetapi pin ini juga bisa menusuk lengan seseorang saat Anda berdansa, atau melukai diri sendiri.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Berpakaian dengan Tepat

Unduh PDF
  1. Berbelanjalah di toko loak dan beli pakaian-pakaian kuat yang tidak perlu Anda ganti sering-sering. Pakaian ini harus tahan lama, serba guna, dan bisa diandalkan. Jangan pikirkan "gaya"nya. Beberapa jenis hardcore punk terlihat seperti punk tradisional, dengan rambut tajam berwarna merah muda dan rompi bertambalan, sementara beberapa lainnya terlihat dalam bentuk tukang reparasi TV atau pencinta musik metal.
    • Denim hitam dan dickies cocok untuk gaya visual hardcore yang simpel dan mewakili kaum pekerja. Anda harus tampil nyaman terlepas dari apa pun yang Anda kenakan. Jaket kulit atau denim bersifat opsional.
    • Hindari mal dan toko-toko besar. Jangan beli kaus band di Uniqlo. Belilah kaus ini di acara pertunjukan yang Anda hadiri, langsung dari bandnya. Uang yang Anda keluarkan, alih-alih digunakan oleh para petinggi perusahaan, akan langsung masuk ke kas band. Mereka akan menggunakannya untuk menghasilkan lebih banyak rekaman baru seperti yang Anda suka. Dengan begini, Anda menghidupi para seniman, bukan CEO.
  2. Sepatu kerja yang solid sangat mewakili gaya hardcore , terutama jika Anda mengenakan Doc Martens tebal. Pasangkan dengan jin yang digulung dengan warna solid, maka Anda akan terlihat sangat hardcore saat mengenakan bot kaum pekerja yang serba guna. Pilihlah terutama kulit berwarna hitam.
  3. Semakin simpel maka akan semakin baik. Wakili band favorit Anda dengan kaus-kaus lokal, atau kutang simpel berwarna solid. Kemeja berkancing polos dan kaus kerja juga bisa dikenakan, dengan biasanya dikancing hingga bagian kerah.
  4. Kebanyakan penganut hardcore punk tidak mengenakan aksesori atau mewarnai rambut/menghiasnya. Pastikan Anda terlihat tidak punya cukup waktu untuk memperhatikan hal-hal seperti "rambut" karena Anda sangat berfokus ingin menghancurkan nilai-nilai umum. Biarkan rambut Anda pendek dan berantakan atau cukurlah.
    • Beberapa penganutnya juga mengenakan dread , misalnya Keith Morris dari Circle Jerk . Namun, hal ini jarang dilakukan dan biasanya melambangkan signifikansi budaya dari suatu wilayah tertentu.
  5. Sesuatu mungkin terlihat seperti hardcore dan punk saat Anda bersama sekelompok teman, tetapi Anda tetap harus berempati dengan sesama yang mungkin tidak berbagi pandangan dan cara Anda melihat berbagai hal. Bangun reputasi yang baik dalam komunitas untuk memacu perubahan, jangan jadi penghalang. Swastika, salib besi, dan lambang-lambang lainnya yang bersifat ofensif tidak mewakili kaum punk – semua ini membuat Anda tidak akan kredibel di lingkungan komunitas hardcore . Anda hanya akan dianggap sebagai seorang anak yang berusaha terlalu keras. [4]
    • Bersikaplah pintar dan waspada. Sama seperti semua hal kompleks dan bervariasi lainnya, hardcore sering disalahpahami dan mengalami miskonsepsi sebagai hasil simbol-simbol serta gambar-gambar yang diidentikkan dengannya. Sid Vicious dari band Sex Pistols sering menggunakan swastika sebagai suatu kebiasaan, karena menurutnya ini adalah hal "ter-punk" paling menjijikkan yang bisa ia lakukan, selain karena – meski hal ini bukanlah suatu alasan – ia hidup di era budaya dan konteks yang sangat berbeda dibandingkan zaman sekarang. Berpikirlah dua kali tentang cara Anda merepresentasikan diri di hadapan orang asing.
    Iklan

Tips

  • Anda boleh menggunakan tampalan selama tidak berlebihan. Jika bahannya kain, Anda akan tampil keren. Namun, tambalan-tambalan berbau politik membuat Anda semakin menawan.
  • Beberapa orang mungkin mengkritik paham atau ide-ide Anda. Sikapi secara netral dan santai. Beritahu mereka mengapa Anda berpikir demikian, tetapi jangan habiskan 20 menit untuk membicarakannya. Orang lain tentu memiliki pandangan yang berbeda.
  • Mosh pit bisa sangat berbahaya. Berada di dalamnya akan membuat Anda lelah karena orang-orang saling mendorong. Masuklah hanya jika Anda yakin Anda mampu bertahan. Selain itu, Anda tidak boleh terpeleset atau jatuh. Bila Anda jatuh, orang-orang di sekitar biasanya membantu Anda untuk kembali berdiri. Lakukan hal yang sama bagi mereka. Intinya, Anda harus menunjukkan rasa persatuan dan saling menghargai.
Iklan

Peringatan

  • Berhati-hatilah di sekitar polisi. Pada konser-konser hardcore di tahun ’80-an, polisi sering bertindak brutal, dan ada banyak tindak kekerasan yang terjadi. Berhati-hatilah dan pastikan Anda tetap tenang di sekitar polisi bila mereka tidak melakukan apa pun kepada Anda.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.954 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan