Unduh PDF Unduh PDF

Mimpi untuk hidup dari hasil bumi, membajak tanah, serta menumbuhkan tanaman Anda sendiri dan membangun hubungan dengan alam adalah keinginan yang dimiliki banyak orang. Bila Anda tidak bertumbuh di lingkungan pertanian, Anda bisa dengan mudah membayangkan romantisme kehidupan seorang petani: Anda menganggapnya meditatif, rileks, dan jauh dari kebisingan “kehidupan perkotaan”. Namun, sesungguhnya kegiatan bertani tidak semudah itu: tidak semua orang cocok menjadi petani. Beberapa petani bahkan berpendapat bahwa ada perbedaan besar antara seseorang yang hanya bisa bertani dengan seorang petani sungguhan. Jadi, pertimbangkan kepribadian, tujuan hidup, serta kelebihan Anda untuk menentukan apakah Anda cocok menjadi seorang petani atau tidak.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Memeriksa Kepribadian Diri

Unduh PDF
  1. Bertani membutuhkan kerja keras, pengetahuan yang luas, serta investasi di muka. Anda harus menjadi usahawan , pemilik bisnis kecil-kecilan , ilmuwan, sekaligus buruh tenaga kasar. Bahkan jika Anda bisa melakukan semuanya dengan benar, masih ada beberapa hal yang tidak bisa diprediksi: bencana alam seperti banjir atau kekeringan bisa mematikan semua tanaman, hama mungkin memakan hasil panen, dan harga tanaman bisa berubah secara drastis.
    • Bertani biasanya membutuhkan lebih banyak waktu daripada pekerjaan kantoran biasa. Bertani harus menjadi kehidupan yang Anda jalani, kecuali Anda hanya ingin mengurus pertanian yang sangat kecil atau kebun besar sebagai hobi.
  2. Ajukan beberapa pertanyaan tentang apa yang Anda inginkan dari kehidupan. Tujuan hidup apa saja yang Anda punya untuk diri sendiri? Apa tujuan-tujuan tersebut konkret, misalnya jumlah pendapatan tahunan yang Anda inginkan, atau agar Anda bisa meluangkan waktu bersama keluarga? Apa tujuan-tujuan itu lebih abstrak, misalnya sebuah keadaan tertentu dalam kehidupan atau perasaan puas?
    • Pertimbangkan apa yang bisa Anda korbankan dan tidak. Apa yang Anda perlukan untuk mencapai tujuan-tujuan Anda, dan apa yang Anda ingin lakukan untuk meraihnya?
  3. Bertani bisa memberikan hidup yang penuh kebebasan dan membangun ikatan dengan tanah pertanian Anda, namun tanggung jawabnya juga besar. Mengetahui cara Anda merespons berbagai situasi yang mungkin terjadi akan membantu dalam menentukan apakah bertani cocok untuk Anda.
    • Apa Anda akan merasa nyaman dalam bertanggung jawab sendirian untuk sebuah bisnis berskala besar? Kesuksesan banyak pertanian kecil bersandar sepenuhnya pada sang pemilik. Sebagai petani, Anda bertanggung jawab terhadap kegiatan sehari-hari serta perencanaan jangka panjang. Anda wajib mengambil banyak keputusan saat pertanian Anda mengalami situasi yang sulit.
    • Apa Anda siap menerima ketidakyakinan dan variasi dalam kehidupan? Kehidupan petani penuh ketidakyakinan, dan kemungkinan gagalnya tinggi. Bahkan Anda mungkin masih akan tetap mengalami tingkat impas selama beberapa tahun, tanpa laba sama sekali. Karena kesulitannya, jumlah petani di Amerika diperkirakan akan berkurang sebanyak 19% pada periode tahun 2012-2022. [1]
    • Apakah Anda seorang pemecah masalah yang kreatif? Bertani akan membawa banyak masalah, dan Anda harus mampu berimajinasi untuk memikirkan solusi-solusi kreatif.
    • Apakah Anda seseorang yang sabar? Kurva belajar dalam kegiatan bertani sangat terjal, Anda akan membuat banyak kesalahan ketika baru pertama kali mulai. Anda juga butuh waktu yang lama, bahkan bertahun-tahun, hingga pertanian Anda bisa benar-benar berhasil, jadi Anda harus mampu bekerja untuk menggapai prospek-prospek jangka panjang.
  4. Jujurlah terhadap diri sendiri. Apa yang mampu Anda lakukan dengan baik? Apa saja titik lemah Anda?
    • Apakah Anda hebat dalam menjalankan fungsi sebagai akuntan dan pencatat laporan? Agar pertanian tetap beroperasi, Anda harus mampu memperhitungkan margin risiko, mencatat penjualan dan pembelian, serta mengelola keuntungan.
    • Apakah Anda mampu bekerja keras? Bertani akan membutuhkan peran berat sebagai seorang buruh manual, bahkan bila Anda punya peralatan modern seperti traktor. Anda mesti bugar dan sehat untuk menjadi seorang petani.
    • Apa uang Anda cukup untuk berinvestasi di bidang pertanian? Memulai pertanian kecil membutuhkan modal yang besar. Anda harus membeli material dan peralatannya. Anda juga harus membeli tanah, atau bekerjasama dengan menyewa tanah (cara ini biasanya tidak menguntungkan karena Anda tidak punya kontrol penuh terhadap pertanian Anda). [2]
    • Apakah Anda mampu belajar dengan cepat? Anda harus menyerap banyak informasi dan terus mengikuti perkembangan tren dan teknik bila Anda ingin sukses dalam kegiatan bertani.
    • Apa Anda menderita masalah medis yang signifikan? Biaya asuransi mungkin terasa mahal bila Anda bekerja sendiri. Jika Anda memiliki masalah kesehatan kronis atau membutuhkan banyak obat-obatan beresep, bertani mungkin tidak cocok untuk dijadikan solusi sebagai perawatan kesehatan Anda.
  5. Pertanian berskala kecil terkenal sebagai bisnis yang hanya sedikit menghasilkan uang, dan 91% di antaranya membutuhkan pendapatan tambahan (misalnya melalui pekerjaan lain atau sumbangan pemerintah serta yayasan) agar dapat tetap berjalan. Jika Anda ingin mengumpulkan uang pensiun atau menyekolahkan anak hingga ke tingkat universitas, bertani mungkin tidak cocok bagi Anda. [3]
    • Di AS, rata-rata pendapatan pertanian pada tahun 2012 adalah -$1,453 (sekitar Rp18-19 juta). Ini berarti sebagian besar pertanian kecil di AS mengalami kerugian hampir sebesar Rp20.000.000,00 setahun.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mempelajari Apakah Bertani Tepat untuk Anda

Unduh PDF
  1. Untuk mengambil keputusan yang menentukan apakah Anda akan menjadi seorang petani atau tidak , kumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang hal-hal yang diperlukan. Berikut beberapa contoh situs pertanian yang bisa Anda lihat (dalam bahasa Inggris):
    • Farm Aid adalah organisasi nirlaba yang memberikan informasi serta sumber belajar tentang bertani. Mereka juga mempunyai pusat belajar yang khusus diperuntukkan bagi orang-orang yang ingin mulai bertani.
    • The National Young Farmers Coalition memberikan informasi serta sumber-sumber yang dikhususkan bagi petani pemula. [4]
    • The Beginning Farmer and Rancher Development Program, sebuah cabang USDA, menjalankan proyek bernama Start2Farm, yang menawarkan banyak informasi tentang cara memulai pertanian, mencari pendanaan, serta menemukan lokasi layanan-layanan publik. [5]
  2. Jika tinggal di dekat universitas, Anda mungkin bisa mengunjungi kantor pemberdayaan masyarakatnya. Kantor-kantor seperti ini berguna untuk melayani kebutuhan para pemilik UKM dan bisnis agrikultur. Mereka menyediakan banyak sumber belajar tentang bertani dan bidang agrikultur, serta sering mengadakan kelas-kelas pelatihan dan seminar. [6]
  3. Tidak ada yang lebih baik daripada berbicara langsung dengan para petani sungguhan untuk mempelajari kehidupan dan pengalaman mereka. Bila ada pasar pertanian di dekat tempat tinggal Anda, kunjungi dan pelajari barang-barang yang dijual petani di sana. Bertanyalah tentang apa yang mereka sukai dan benci dari pekerjaan mereka.
    • Jika Anda punya pertanian di area Anda, hubungi pertanian tersebut untuk membuat janji temu. Meski petani biasanya sangat sibuk, mereka juga sangat menyukai pekerjaannya. Mereka mungkin akan mau menemui Anda dengan senang hati.
    • Anda juga bisa mengunjungi forum-forum daring untuk mengajukan pertanyaan serta belajar dari para petani. Namun, lebih baik Anda menemui mereka secara langsung.
  4. Bila Anda serius ingin menjadi seorang petani, menjadi sukarelawan adalah cara yang baik untuk belajar dan mencari tahu apakah gaya hidup tersebut benar-benar cocok dengan Anda – terutama sebelum Anda mengeluarkan investasi dalam jumlah besar. Organisasi-organisasi seperti World Wide Opportunities on Organic Farms di AS menghubungkan pertanian organik dengan para sukarelawan (dengan sedikit biaya). Selain itu, banyak pertanian lokal biasanya menawarkan program-program untuk menjadi sukarelawan. [7]
  5. Banyak program ini akan menawarkan ruang belajar serta upah kecil sebagai bayaran atas usaha Anda. [8] Para ahli menyarankan bahwa Anda menghabiskan waktu sekitar tiga hingga empat tahun untuk belajar bila Anda benar-benar serius ingin memulai pertanian Anda sendiri. [9]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mulai Sebagai Petani

Unduh PDF
  1. Memikirkan tipe tanaman yang akan Anda tumbuhkan bisa menjadi hal yang sulit, tetapi sesungguhnya ada beberapa cara untuk mempersempit pilihan ini. Sebagian besar tanaman agrikultur yang ditumbuhkan di Indonesia adalah biji-bijian, misalnya gandum, jagung, dan kedelai. [10] Jika Anda tinggal di area dengan permintaan sayuran organik, Anda bisa menanamnya, karena sayuran ini juga salah satu jenis yang bertumbuh paling cepat di Indonesia. [11] Ada banyak sumber yang dapat menolong Anda belajar untuk menentukan jenis tanaman terbaik bagi Anda dan area Anda.
    • Di AS, New England Small Farm Institute menyediakan banyak tautan yang berguna untuk membantu Anda melakukan riset mengenai perencanaan tanaman. [12]
    • National Agriculture Library juga merupakan wadah informasi yang baik untuk mempelajari tanaman-tanaman regional. [13]
    • Menghubungi departemen agrikultur di provinsi Anda akan membantu dalam menentukan informasi spesifik tentang merencanakan tanaman di area Anda.
  2. Kebanyakan petani pemula tidak mampu membeli tanahnya sendiri, setidaknya di tahap-tahap awal. Selain itu, 80% pertanian Amerika dikontrol oleh pemilik yang bukan petani. Mayoritas ahli menyarankan petani pemula untuk "mulai pelan-pelan" dengan mengelola pertanian orang lain terlebih dulu, menyewa tanah pertanian (dari pemilik swasta atau pemerintah), atau mengambil alih pertanian orang lain (lebih baik lagi bila pertanian tersebut sudah untung). [14]
    • Promosi dari mulut ke mulut masih merupakan pemasaran yang paling baik untuk mencari informasi tentang tanah pertanian. Kembangkan jejaring pertanian Anda dan lakukan riset.
    • Sumber-sumber seperti "Farm Link Program Directory" [15] , "Farm On" [16] , dan "Farmland Information Center" [17] dapat menolong Anda mencari pertanian yang bisa diambil alih atau memerlukan manajer.
  3. Anda mungkin harus melakukan relokasi untuk menemukan tanah pertanian yang subur dan harganya terjangkau. Anda bisa saja berfantasi tentang memiliki tanah pertanian di daerah mewah, tetapi ketahuilah area-area tersebut juga diinginkan oleh banyak orang sehingga harganya sangat mahal. Cari tanah pertanian di area yang memiliki jumlah populasi cukup banyak (agar ada pembeli), tetapi tidak berlebihan sehingga tanah pertanian Anda sulit menentukan harga.
    • Jika Anda tinggal di AS, Modern Farmer menyarankan wilayah-wilayah seperti Lincoln, Nebraska; Des Moines, Iowa; Boise, Idaho; Mobile, Alabama; dan Grand Junction, Colorado sebagai lokasi-lokasi potensial. Tempat-tempat ini dekat dengan area berpopulasi, tetapi tidak terlalu mahal sehingga Anda tidak mampu membelinya. [18]
  4. Ada banyak program dana hibah dan pinjaman yang tersedia bagi petani pemula di AS, termasuk pinjaman yang dijamin pemerintah dari USDA. Banyak program ini bervariasi untuk setiap negara bagian, jadi lakukan riset dengan memulainya secara daring, misalnya di FarmAid atau Start2Farm.
    • "Farm Service Agency Beginning Farmer Loan Program" [19] , National Council of State Agricultural Finance Programs [20] , Farm Credit Services of America [21] , dan American Farmland Trust [22] adalah tempat yang baik untuk memulai pencarian dana.
  5. Salah satu cara untuk mengontrol biaya usaha awal dan membatasi risiko kegagalan adalah mulai kecil-kecilan dan mengembangkan pertanian secara bertahap. Anda tidak perlu banyak peralatan mahal untuk mulai bertani. Fokus awal Anda harus pada tanah dan produk. [23]
  6. Meski Anda boleh bereksperimen, saat pertama mulai, tanamlah apa yang sudah Anda kenal. Bila Anda pernah belajar di pertanian beri, tumbuhkan beri. Jika Anda belajar mengelola babi, pelihara babi. Anda bisa melakukan diversifikasi di kemudian hari, tetapi mulailah dengan area yang sudah Anda kenal dan kuasai agar pertanian Anda berjalan lancar.
  7. Jejaring pribadi serta komunitas akan menjadi cara terbaik untuk mempromosikan produk pertanian, tetapi untungnya, Anda juga bisa memanfaatkan opsi pemasaran lainnya. Bagikan kupon di koran lokal, buat acara "pilih sendiri", atau bahkan hubungi restoran di area Anda untuk mencari tahu apakah mereka ingin membeli barang-barang produksi Anda.
    • Pasarkan diri besar-besaran melalui Facebook dan Twitter. Sebarkan foto pertanian Anda yang indah dan tanaman di Flickr serta Instagram. Buat akun Pinterest yang inspirasional. Meski semua taktik media sosial ini kelihatannya tidak berhubungan dengan kegiatan bertani, cara-cara ini sesungguhnya sangat berguna untuk menanamkan kesadaran publik akan pertanian Anda. Selain itu, biasanya semua media ini gratis! [24]
  8. Perkumpulan ini umumnya berupa organisasi yang menghubungkan orang-orang dalam satu area, yang ingin membeli hasil panen lokal dari para petani yang mengembangkannya. Sering kali, orang-orang akan membeli produk dalam "krat" dengan harga berlangganan. Anda tinggal mengirimkan produk segar apa pun yang sedang Anda tumbuhkan di saat tersebut. Selain meningkatkan penjualan, ini adalah metode yang baik untuk mempromosikan pertanian dari mulut ke mulut. [25]
  9. Meski strategi ini kelihatannya "merugikan" Anda, banyak penduduk kota sebenarnya ingin belajar tentang pertanian dan mau menjadi kotor (hanya sedikit). Pertimbangkan mempromosikan tur pertanian dan kelas-kelas berkebun. Anda bahkan bisa mengiklankan pertanian Anda sebagai lokasi pernikahan. Memaksimalkan semua sumber penghasilan yang bisa terpikirkan akan membantu usaha Anda tetap bertahan, bahkan jika hasil panen Anda tidak bagus selama satu tahun.
    • Anggaran pernikahan umumnya memberikan kabar baik bagi para petani. Banyak pengantin serta perencana pernikahan siap mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk menikah di area pedesaan yang indah. Biaya sewa tempat di pertanian Anda bisa sebesar hingga puluhan juta rupiah. Ongkos ini tentu akan berkontribusi secara signifikan terhadap pendapatan tahunan Anda.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Berpikir seperti Petani

Unduh PDF
  1. Mengetahui cara menumbuhkan tanaman dan memelihara ternak hanyalah langkah pertama. Bahkan setelah Anda mempelajari dasar-dasarnya, lanjutkan riset tentang teknik serta peluang baru. Cobalah selalu untuk belajar dari petani lain. Jangan cepat puas.
    • Bersandarlah hanya pada mereka yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan tentang kehidupan nyata dalam bertani dan merawat/mengembangbiakkan ternak atau tanaman untuk mendapatkan informasi serta pengetahuan yang Anda perlukan.
    • Anda juga harus belajar dari kesalahan diri sendiri dan orang lain. Ada perkataan umum di kalangan pilot pesawat terbang dan pesawat tempur, yang baik untuk diingat oleh semua petani: "Belajarlah dari kesalahan orang lain, karena Anda tidak akan hidup cukup lama untuk membuat semua kesalahan sendiri."
  2. Koneksi kuat dengan komunitas adalah hal yang penting untuk menjalankan pertanian yang sukses. Mengembangkan hubungan baik dengan komunitas berarti Anda juga akan mengembangkan jejaring dukungan.
    • Anda tidak bisa memasarkan produk atau menjual hewan ternak/tanaman bila Anda tidak bisa atau tidak tahu cara berkomunikasi, membangun jejaring, atau berbicara dengan orang lain di komunitas. Bertemanlah, berkenalanlah dengan orang baru dan rekan bisnis melalui acara-acara agrikultur, baik mekanik perlengkapan pertanian, pedagang daging lokal, staf pemasaran gudang, calon pembeli, petani lain, atau berbagai pedagang.
  3. Sebagian besar petani tidak kaya dan punya banyak uang untuk dihamburkan dengan membeli "mainan" serta barang-barang mewah yang biasanya dimiliki orang lain. Namun, kegiatan bertani menawarkan peluang berpikir kreatif dan maksimal, menjadi bos diri sendiri, serta merasa bangga setelah Anda bekerja keras. Banyak petani berkata bahwa mereka menyukai perasaan merdeka yang mereka dapatkan saat bertani dan tidak bisa membayangkan untuk melakukan hal lain di dalam kehidupan. [26]
    • Jangan percaya bahwa Anda harus punya semua perlengkapan terbaru untuk menjadi petani. Petani baru biasanya berpikir bahwa mereka harus menghabiskan uang untuk membeli berbagai barang yang tidak diperlukan. Mintalah petunjuk petani berpengalaman yang sudah sukses.
    • Akan tetapi, jangan takut mengembangkan aset untuk meningkatkan pertanian. Ada batas yang jelas antara memanfaatkan apa yang Anda punya dan mengeluarkan uang untuk mendapatkan apa yang Anda perlukan (bukan hanya inginkan) bagi pertanian Anda.
  4. Anda harus menjadi tukang las, mekanik, tukang listrik, ahli kimia, tukang kayu, tukang bangunan, akuntan, dokter hewan, pengusaha, ahli pemasaran, bahkan seorang ekonom. Pastikan Anda tahu menempatkan diri dalam situasi-situasi yang membutuhkan suatu keahlian tertentu.
    • Jika Anda tidak punya semua keahlian ini, cari seseorang yang akan mengajarkannya kepada Anda! Di sinilah keterlibatan Anda dalam komunitas akan berguna.
  5. Sebagai petani, kesuksesan Anda tergantung bukan hanya pada kerja keras dan kemampuan, tetapi juga pada keadaan tanah, hewan, serta daya alam yang berinteraksi dengan Anda. Cintai pertanian Anda apa adanya, dan jangan mencoba mengubahnya menjadi sesuatu yang lain. Mengembangkan penghargaan mendalam terhadap seluruh ekosistem pertanian akan membantu Anda untuk memahaminya dengan lebih baik.
    • Tempat tinggal Anda akan menentukan cuaca buruk yang mungkin terjadi dan apakah Anda bisa memelihara ternak tertentu dengan berhasil.
    • Hargai juga perlengkapan pertanian Anda. Mesin-mesin ini bukanlah mainan, jangan perlakukan secara tidak benar. Pahami bahwa perlengkapan ini merupakan mesin-mesin kuat yang bisa melukai atau membunuh bila tidak digunakan dengan benar, dan ikuti selalu prosedur keamanan yang berlaku setiap saat.
  6. Sebagai petani, Anda menumbuhkan makanan untuk orang lain yang tidak bisa melakukannya sendiri karena keterbatasan waktu, ruang tinggal, atau pilihan hidup. Tidak seperti orang lain, Anda bisa mengalami kehidupan pedesaan seutuhnya: sisi baiknya, sisi buruknya, serta kerja kerasnya. Di AS, hanya 2% populasinya yang bertani secara aktif. Di Kanada, jumlah ini sekitar 5%. Karena itu, berbanggalah bila Anda bisa menjadi bagian kaum minoritas yang menyediakan makanan bagi orang lain.
    Iklan

Tips

  • Kualitas-kualitas seperti kerja keras, tanggung jawab, kreativitas, fleksibilitas, intuisi, serta kemampuan belajar adalah hal-hal yang penting dalam diri seorang petani.
  • Jangan pernah takut meminta bantuan. Tidak ada orang yang memulai kehidupan dengan mengetahui segala hal tentang bertani – bahkan bagi mereka yang dilahirkan di pertanian. Lebih baik Anda meminta saran daripada membuat keputusan yang salah dan gagal.
Iklan

Peringatan

  • Menjadi petani dan terus menjalankan peran Anda adalah keputusan besar yang bisa berdampak pada area lain di dalam kehidupan. Luangkan waktu, lakukan riset, dan berpikirlah dengan serius sebelum Anda memutuskan untuk menjadi seorang petani.
Iklan

Artikel WikiHow Terkait

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.090 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan