Unduh PDF Unduh PDF

Proaktif berarti berpikir dan bertindak sebelum peristiwa terjadi. Metode ini tidak hanya berguna agar Anda tidak perlu menghadapi banyak pekerjaan di tengah jalan, tetapi juga penting untuk menghindari masalah. Agar Anda menjadi lebih proaktif, mulailah dengan mengambil tindakan, menerima tanggung jawab, dan mengendalikan respons. Dengan mengantisipasi masa depan dan berfokus pada solusi, bukan masalah, Anda akan memiliki cara pandang yang lebih menyenangkan dan proaktif.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengantisipasi dan Bertindak

Unduh PDF
  1. Dengan memikirkan masalah potensial yang bisa saja muncul dan menyadari kemungkinan adanya perubahan, Anda dapat membuat rencana dan mengambil tindakan yang sesuai. [1]
    • Misalnya, jika Anda ingin berlibur dalam waktu dekat, mulailah menyisihkan uang dari sekarang untuk membayar makanan atau aktivis menyenangkan selama liburan.
  2. Dengan membereskan tugas sehari-hari dan tidak menunda, Anda tidak akan menemui stres di kemudian hari dan tugas kecil tidak akan menjadi masalah yang lebih besar. Sedikit usaha di awal dapat menyelamatkan Anda dari krisis yang lebih besar.
    • Berfokuslah pada tindakan preventif, seperti mengecek air radiator mobil, membeli bahan makanan, atau menabung setiap minggu.
  3. Daftar panjang tugas yang harus diselesaikan tentu membuat Anda kewalahan, dan kemungkinan membuat Anda mengerjakan tugas demi tugas tanpa benar-benar menyelesaikannya. Daripada melakukan semuanya sekaligus, fokuskan perhatian pada tugas-tugas paling penting dan usahakan mengerjakannya sampai selesai. [2]
    • Jika daftar Anda memuat pekerjaan seperti membersihkan toilet, mengecek mobil, dan menata ulang kamar tidur, Anda harus berfokus pada yang paling penting, yaitu mengecek mobil.
  4. Secara rutin, pikirkan apa yang Anda lakukan. Jika tujuan tidak tercapai, pikirkan bagaimana Anda bisa melakukannya dengan lebih efisien, dan buat rencana baru. [3]
    • Buat rencana , daftar pengecekan, atau rutinitas untuk menyelesaikan tugas.
    • Carilah langkah-langkah yang dapat dihilangkan, digabungkan, atau dipersingkat.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menerima Tanggung Jawab dan Pengaruh

Unduh PDF
  1. Hanya Anda yang bisa mengusahakan tujuan dan memperbaiki masalah. Meskipun ada orang lain yang mendukung, Anda harus mengandalkan diri sendiri untuk mencapai keberhasilan. Mulailah mengambil inisiatif dan menghadapi tantangan ketika menemui masalah. [4]
    • Daripada menyalahkan orang lain atau sesuatu, terima bahwa masalah sudah terjadi dan usahakan menyelesaikannya sendiri.
  2. Tidak ada gunanya mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dapat diubah. Gunakan energi dan motivasi Anda untuk mengerjakan tugas yang bisa diselesaikan. Dengan demikian, Anda dapat menyelesaikan banyak pekerjaan dan merasa lebih positif. [5]
    • Misalnya, jika Anda stres memikirkan nilai anak di sekolah, itu tidak ada gunanya karena Anda tidak bisa membuat dia mendapatkan nilai bagus. Akan tetapi, Anda dapat membantu dia belajar menghadapi ujian, memastikan dia tidur cukup, dan memberi semangat.
  3. Tujuan dapat menjaga motivasi dan mendorong Anda untuk terus maju. Jika tujuan berada di luar jangkauan, Anda kemungkinan akan kecewa dan kehilangan motivasi untuk terus berusaha. [6]
    • Daripada bertujuan menurunkan semua kelebihan berat badan dalam satu bulan, tetapkan bahwa Anda akan berenang atau lari 2 km setiap hari.
  4. Orang yang proaktif tidak hanya duduk atau mendengarkan saran orang lain. Anda harus bertindak dan ambil bagian aktif, seperti memberi masukan saat rapat atau mengusulkan rencana untuk aktivitas keluarga. [7]
  5. Konsistensi dalam interaksi dengan orang lain dan dalam tindakan yang diambil sangat penting. Ketahui berapa banyak yang bisa Anda tangani dan ambil langkah-langkah kecil dan konsisten untuk mencapai tujuan. [8]
    • Jika Anda membuat janji yang tidak dapat ditepati atau memiliki harapan yang tidak realistis, Anda akan mengecewakan diri sendiri dan juga orang lain.
  6. Anda harus bisa mengandalkan diri sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan, dan pastikan Anda dapat menyelesaikannya tepat waktu. Artinya, Anda harus bertanggung jawab mengerjakan setiap tugas sesuai urgensinya masing-masing. [9]
    • Pertimbangkan memberi tahu orang lain tentang semua hal yang menjadi tanggung jawab Anda. Orang tersebut akan membantu Anda untuk terus berjuang dan memberi tahu bahwa Anda bisa lebih baik lagi.
  7. Anda perlu melewatkan waktu dengan orang-orang yang memberi dorongan untuk bertindak dan berbuat lebih. Jika Anda dikelilingi oleh orang yang memiliki tekad dan motivasi, Anda juga akan ikut termotivasi. [10]
    • Jika Anda sering bergaul dengan orang yang negatif, malas, atau tidak memiliki motivasi, pertimbangkan untuk menjaga jarak dengannya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengendalikan Respons dengan Sikap Proaktif

Unduh PDF
  1. Walaupun lebih mudah menganggap masalah sebagai rintangan negatif yang menyusahkan, cobalah mengubah pola pikir seperti itu. Jadilah orang yang mampu menyelesaikan masalah dan cari solusinya. [11]
    • Jika Anda memandang masalah sebagai sesuatu yang bisa diselesaikan, solusinya akan lebih mudah ditemukan.
  2. Jika Anda merasa emosi ketika berbicara dengan seseorang, tarik napas dalam untuk menenangkan diri dan memfokuskan perhatian. Meskipun Anda bisa saja menyerah pada amarah, usahakan untuk tetap berkomunikasi dengan tenang dan efektif. [12]
    • Anda bisa mengambil napas dalam untuk menenangkan diri saat marah, baik ketika berkomunikasi maupun tidak.
  3. Walaupun ada dorongan untuk menghakimi, sebaiknya cari informasi sebelum menyimpulkan. Pikiran terbuka akan membantu Anda untuk berpikir lebih rasional dan menghasilkan solusi yang lebih baik. [13]
    • Jika ada orang yang tidak menjawab pesan Anda, pertimbangkan bahwa mungkin ia sangat sibuk atau tidak memegang ponsel, jangan langsung berasumsi bahwa ia tidak mau berbicara dengan Anda.
  4. Jika Anda kesulitan memahami posisi seseorang atau ingin melihat gambaran yang lebih akurat, pertimbangkan untuk menggunakan kacamata orang lain. Empati mencegah Anda untuk hanya melihat segala sesuatu dari satu sisi. [14]
    • Misalnya, jika seorang karyawan atau rekan kerja selalu datang terlambat, cobalah memahami mengapa hal itu terjadi. Apakah ia harus mengantar anaknya dahulu ke sekolah? Apakah ia memiliki alat transportasi yang dapat diandalkan? Usahakan melihat masalah dari sudut pandangnya.
  5. Daripada hanyut dalam perasaan cemas atau pikiran yang tidak sehat, cobalah mengalihkan perhatian dengan mengerjakan sesuatu. Menyalurkan energi melalui pekerjaan akan membantu Anda merasa lebih positif dan produktif. [15]
    • Misalnya, jika Anda stres dan tidak bisa berhenti memikirkan apakah Anda akan mendapat kenaikan gaji, alihkan pikiran pada tugas yang lebih sederhana, seperti menyapu halaman atau mencuci piring.
    • Bebicara kepada orang lain juga membantu karena Anda akan mendapat saran sekaligus melepaskan stres.
  6. Jika Anda mengalami kegagalan, cobalah memetik pelajaran dari kejadian itu. Pikirkan apa yang dapat Anda lakukan dengan cara lain. Dengan mengubah kegagalan menjadi pelajaran, Anda selalu dapat bergerak maju. [16]
  7. Sikap positif tidak hanya penting untuk hidup yang sehat dan bahagia, tetapi juga merupakan aspek penting dalam usaha menjadi orang yang proaktif. Daripada terpaku pada sisi negatif dari suatu masalah, usahakan menyikapi masalah dengan positif dan melihatnya dengan kacamata berbeda. [17]
    • Ketika pikiran negatif mulai muncul di kepala, usahakan menghentikannya begitu disadari. Ganti dengan pikiran yang positif dan memotivasi.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 30.072 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan