PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Teladan ada untuk menginspirasi, mengajar, dan memberi contoh baik. Apakah untuk mengajari anak Anda nilai-nilai inti atau menunjukkan pada siswa Anda sikap yang pantas dalam suasana belajar, hal paling penting yang bisa Anda lakukan adalah jujur, bijaksana, dan konsisten. Teladan tidak harus sempurna, tetapi mereka harus menunjukkan bahwa semua orang melakukan kesalahan dan penting untuk bertanggung jawab. Anda bisa menjadi teladan yang menginspirasi dan instruktif selama Anda berada di sekitar orang-orang yang memandang Anda sebagai panutan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menjadi Teladan untuk Anak Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Bila Anda ingin menjadi teladan yang baik untuk anak, maka yang paling penting adalah melakukan apa yang Anda katakan. Tentu saja, beberapa peraturan yang berlaku untuk anak mungkin tidak berlaku untuk Anda — Anda tidak memiliki PR yang harus diselesaikan atau jam malam tepat pukul 21:00 — tetapi penting untuk menunjukkan contoh yang baik mengenai cara Anda bersikap. Anak Anda akan meniru tingkah laku Anda dan penting menunjukkan pada mereka apa yang ingin Anda lihat dari mereka.
    • Bila Anda memberi tahu mereka untuk bersikap baik, maka jangan biarkan mereka melihat Anda bicara kasar tentang pelayan.
    • Bila Anda memberi tahu mereka untuk memiliki tata krama yang baik, maka jangan bicara dengan mulut penuh.
    • Bila Anda memberi tahu mereka untuk menjaga kebersihan kamar, maka jaga kebersihan kamar Anda juga.
    • Bila Anda selalu meminta anak untuk makan makanan yang lebih sehat, biarkan mereka sesekali melihat Anda memilih selada daripada gorengan.
  2. Jangan menekan diri Anda sendiri untuk menjadi orang tua sempurna yang tidak pernah melakukan kesalahan satu pun. Itu tidak mungkin. Segala sesuatu bisa saja salah, dan kadang, emosi Anda akan menyala, Anda mengatakan atau melakukan sesuatu yang akan Anda sesali. Itu alami sekali. Yang paling penting adalah Anda mengakui perilaku tersebut dan meminta maaf dan bukannya berpura-pura tidak ada yang terjadi. Bila Anda salah bersikap dan mencoba menyembunyikannya, anak Anda akan mendapat kesan bahwa mereka bisa melakukan hal yang sama.
    • Bila Anda melakukan sesuatu yang salah, ajak anak Anda duduk, tatap matanya, dan tunjukkan bahwa Anda benar-benar menyesal. Pastikan anak tahu bahwa Anda sungguh-sungguh, sehingga dia mengerti cara meminta maaf ketika dia melakukan kesalahan.
  3. Anak tidak harus melihat Anda sebagai orang yang memiliki semua jawaban. Sebenarnya, Anda bisa membantu mereka dengan menunjukkan bahwa Anda harus berusaha keras menemukan jawaban yang tepat dalam situasi tertentu dengan mengatakan apa yang ada di pikiran Anda dan mengajak mereka ke dalam proses itu bersama Anda. Ketika situasi sulit muncul, Anda bisa menimbang pro dan kontra dengan anak, dan tunjukkan apa yang perlu dilakukan dalam proses pembuatan keputusan. Ini akan menunjukkan pada mereka bahwa Anda manusia dan ketika Anda mengatakan “tidak,” Anda tidak mengatakan itu mentah-mentah, tetapi karena Anda sudah memikirkan secara menyeluruh. Akan tetapi, Anda harus hati-hati untuk tidak membawa ide ini terlalu jauh; Anda tidak ingin akhirnya harus menjelaskan alasan Anda pada anak setiap kali, atau cara ini mungkin akan melelahkan dan akhirnya kehilangan manfaatnya.
    • Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan sesuatu seperti, “Ayah berharap bisa membiarkan kamu bermain dengan teman-temanmu sekarang, tetapi Ayah mau kamu menyelesaikan tugas sainsmu lebih dahulu. Ingat terakhir kali kamu begadang sampai malam untuk menyelesaikan tugas dan bagaimana melelahkan rasanya? Ayah ingin kamu membiasakan diri mengerjakan tugas lebih dahulu sebelum bersenang-senang.”
    • Kapanpun Anda menjelaskan alasan pada anak, pastikan mereka benar-benar mendengarkan karena mereka tertarik dan bukan karena terus bertanya mengapa, mengapa, mengapa hanya untuk mengkritik keputusan Anda.
  4. Keharusan lain bagi orang tua yang ingin menjadi teladan yang baik adalah tegas pada apa yang Anda katakan. Bila Anda memberi tahu anak bahwa dia tidak bisa pergi ke mal dengan teman-temannya bila dia belum menyelesaikan PR, maka Anda harus tetap berpegang pada keputusan tersebut, kalau tidak Anda akan terlihat mudah dipengaruhi. Walaupun bisa jadi sulit, Anda tidak bisa membiarkan permintaan maaf, permohonan emosional, atau teriakan, “Tetapi Ibu teman-temanku membolehkan mereka pergi!” menggoyahkan Anda dari peraturan dan gagasan Anda. Tentu, Anda harus selalu mendengarkan anak dan jangan pernah membuat peraturan tanpa memikirkannya lebih dahulu, namun sekali Anda membuat mandat atau aturan, Anda harus mematuhinya bila Anda ingin mendapat respek dari anak.
    • Bila anak melihat Anda tidak memegang kata-kata Anda sendiri, maka mereka akan berpikir bahwa boleh saja bagi mereka untuk tidak memegang kata-kata mereka bila mereka mengatakan akan mengerjakan tugas atau pulang pada jam tertentu.
    • Bila Anda mengatakan akan menjemput anak pada jam tertentu, pastikan Anda ada di sana. Bila Anda terlambat, minta maaf dengan sungguh-sungguh. Anda tidak ingin mereka merasa tidak bisa bergantung pada Anda.
  5. Bila Anda ingin menjadi teladan yang baik bagi anak, Anda harus memperlakukan semua orang di sekitar Anda dengan respek, dari tukang sampai tetangga. Anda tidak bisa memberi tahu anak untuk bersikap baik pada semua orang dan membiarkan mereka melihat bahwa Anda bicara buruk tentang teman Anda, berteriak pada telemarketer , atau angkuh pada kasir. Anda juga harus bersikap baik pada anak dan bukan bersikap kejam dan tidak pengertian, karena mereka pasti akan memasukkan perilaku tersebut dalam hati. [1]
    • Bila mereka melihat Anda bersikap kasar pada seorang pelayan, misalnya, mereka akan meniru perilaku tersebut dan akan berpikir bahwa itu diperbolehkan.
    • Bahkan seandainya Anda memiliki konflik dengan salah satu teman atau rekan kerja Anda, jangan biarkan anak mendengar tentang itu, khususnya bila Anda marah. Anda tidak ingin mereka berpikir boleh-boleh saja bergosip tentang orang lain.
  6. Hal lain yang harus dilakukan untuk menjadi teladan yang baik untuk anak adalah konsisten dalam cara Anda membuat segala sesuatunya teratur dalam rumah. Bila Anda memiliki aturan bahwa anak tidak bisa bermain dengan teman-temannya sebelum PR selesai, maka Anda harus menegakkannya setiap kali, alih-alih membuat pengecualian berdasarkan besarnya keinginan anak bermain dengan teman-temannya. Bila Anda mengatakan bahwa anak harus menghabiskan sayur sebelum mendapat makanan penutup, jangan menyerah karena anak sudah mulai menangis. Bila Anda membuat banyak pengecualian, maka anak akan bingung dan akan berpikir bahwa mereka boleh tidak konsisten dalam perilaku mereka sendiri. [2]
    • Perlu dikatakan, akan ada saat-saat di mana Anda harus membengkokkan peraturan dan membuat pengecualian, bila situasinya benar-benar mengharuskan. Tidak apa-apa, dan itu juga akan mengajarkan pada anak untuk tidak memiliki pandangan yang melulu hitam dan putih akan sesuatu. Misalnya, bila anak perempuan Anda ingin pergi ke pesta sekolah, mungkin Anda bisa membiarkan dia pulang satu atau dua jam lewat jam malam, tetapi hanya karena itu adalah acara khusus.
    • Bila Anda memiliki pasangan, penting untuk bersatu. Anda tidak ingin memainkan peran polisi baik dan polisi jahat dengan pasangan sehingga anak berpikir bahwa Anda dan pasangan tidak akan memberi jawaban yang sama pada permintaan mereka.
  7. Hubungan Anda dengan pasangan, kalau ada, mungkin salah satu hubungan paling penting untuk dilihat anak. Meskipun tidak ada hubungan yang sempurna, Anda harus menunjukkan pada anak bahwa dua orang dapat bekerja sama untuk saling mencintai, berkompromi, dan berkembang sebagai individu dan sebagai pasangan. Anda mungkin tidak berpikir bahwa tingkah laku Anda berpengaruh pada anak, khususnya bila mereka masih kecil, tetapi mereka akan meniru hubungan yang mereka lihat ketika mereka cukup dewasa untuk memiliki hubungan sendiri.
    • Kadang, Anda bisa saja marah dan meninggikan suara. Kalau itu terjadi, Anda tidak perlu berpura-pura segalanya baik-baik saja. Bila Anda tahu anak mendengarnya, Anda bisa menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang berada di luar kendali tetapi Anda tidak bangga pada perilaku tersebut.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menjadi Teladan untuk Siswa Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Tentu saja, hampir mustahil tidak memilih favorit ketika Anda mengajar kelas di mana ada siswa yang selalu tertidur atau berkirim pesan duduk di samping siswa lain yang mendengarkan setiap kata-kata Anda. Ketika tiba saatnya memberi nilai, semua siswa akan dinilai dengan adil, tetapi ketika Anda berinteraksi dengan siswa di kelas, Anda harus berusaha keras untuk menyembunyikan kecenderungan berat sebelah sehingga Anda dapat menciptakan suasana kelas yang positif.
    • Usahakan memperlakukan siswa sama rata, dan tidak terlalu sering memuji siswa berprestasi, atau siswa lain akan merasa diabaikan.
    • Bila Anda kejam pada siswa yang tidak membuat Anda terkesan, maka dia tidak akan termotivasi untuk berubah.
  2. Ini cukup jelas. Bila Anda memberi tahu siswa supaya tidak terlambat masuk kelas, jangan terlambat masuk kelas. Bila Anda menerapkan kebijakan tidak ada telepon genggam, matikan telepon Anda selama pelajaran. Bila Anda memberi tahu siswa mereka tidak boleh makan di kelas, jangan mengunyah setengah roti lapis di tengah-tengah presentasi. Bila Anda jatuh pada perilaku semacam ini, siswa akan berpikir Anda seorang hipokrit dan mereka akan kehilangan respek pada Anda. Lebih-lebih lagi, mereka akan meniru perilaku yang menunjukkan bahwa siswa boleh-boleh saja melanggar peraturan.
    • Bila Anda melanggar peraturan Anda sendiri, buat upaya untuk meminta maaf.
  3. Entah Anda mengajar kimia organik atau tata bahasa dasar, bila Anda tidak peduli dengan materi pelajaran, maka tidak akan ada siswa yang peduli. Anda harus menunjukkan bahwa Anda tertarik dengan perang sejarah, buku sastra, penambahan faktor, atau apa pun yang Anda ajarkan hari itu. Antusiasme Anda akan menyebar dan akan menunjukkan pada siswa pentingnya memerhatikan apa yang mereka pelajari. Bila Anda bersikap bosan atau lelah dengan materi yang selalu sama, maka siswa akan meniru contoh Anda.
    • Sebagai guru, salah satu tujuan Anda adalah menunjukkan pada siswa seperti apa rasanya memiliki gairah pada subjek tertentu. Antusiasme Anda bisa membuat mereka berminat pada subjek favorit Anda juga, dan itu akan menjadi prestasi besar.
  4. Ini sedikit rumit. Anda ingin siswa melihat Anda sebagai orang yang memiliki semua jawaban dan juga orang yang memberi ujian. Namun, kadang sesuatu menjadi salah — mungkin Anda lupa poin penting dalam pelajaran, mungkin salah satu soal ujian tidak masuk akal, atau mungkin Anda berjanji membagikan esai tepat waktu tetapi tidak memberikannya pada mereka. Bila situasi semacam ini muncul, Anda harus memberi tahu siswa bahwa Anda membuat kesalahan dan melangkah dari sana. Menelan harga diri selama tiga puluh detik akan sepadan untuk jangka panjang, karena mereka akan melihat bahwa mereka juga bisa melakukan kesalahan.
    • Tentu saja, ini tidak berarti Anda memperbolehkan siswa mempertanyakan setiap tindakan Anda, atau kesempatan bagi siswa pembajak nilai untuk mempermasalahkan setiap bagian kecil dari semua ujian harian dengan Anda. Temukan keseimbangan antara terbuka mengakui kesalahan dan tidak membiarkan siswa mempertanyakan semua yang Anda lakukan.
  5. Meskipun menanyakan pada siswa kelas tiga apa pendapat mereka tentang rencana pembelajaran Anda mungkin tidak memberikan hasil terbaik, namun Anda bisa menjadi guru yang lebih baik dan juga teladan hebat bila Anda meminta umpan balik dari siswa yang lebih besar mengenai pengajaran dan rencana pembelajaran Anda. Bila Anda seorang dosen, misalnya, meminta umpan balik pada akhir kuliah bisa membantu Anda melakukan pekerjaan Anda dengan lebih baik saat berikutnya dan itu akan menunjukkan pada mahasiswa bahwa gagasan Anda tidak terukir di atas batu dan bahwa Anda fleksibel.
    • Tentu saja, ini tentang keseimbangan yang baik. Anda harus menyadari apa yang baik untuk siswa, walaupun itu bukan materi yang paling menarik, dan pelajaran apa yang tidak berguna karena siswa tidak benar-benar mempelajari apa pun.
  6. Bila Anda ingin menjadi teladan yang baik, maka Anda harus mendorong siswa untuk berprestasi dan berusaha lebih keras di sekolah. Bila mereka bersusah payah, bantu mereka setelah sekolah, beri mereka sumber tambahan, atau beri umpan balik lanjutan pada esai mereka untuk membantu mereka meningkat. Ketika mereka menunjukkan peningkatan, pastikan Anda memberi pujian yang pantas mereka dapatkan. Ini mencontohkan gagasan peningkatan dan menunjukkan pada siswa bahwa mereka bisa menjadi lebih baik dari sekarang; bila Anda mempunyai kebiasaan mendorong siswa yang baik dan meremehkan siswa yang lebih lemah, maka Anda akan membuat siswa berpikir bahwa tidak ada ruang untuk peningkatan.
    • Untuk menjadi teladan yang baik, Anda tidak boleh membuat siswa merasa buruk karena berprestasi jelek, atau terlalu banyak memuji pelajar berprestasi bagus. Sebaliknya, Anda harus bicara tentang subjek yang sulit dan berikan kesempatan untuk bertanya sehingga mereka bisa memperjelas apa yang tidak mereka pahami.
    • Mendorong kemajuan siswa akan membuat Anda menjadi teladan yang baik karena memberi mereka pemicu untuk berhasil di kelas juga dapat membantu mereka menerapkan tekad itu pada bidang lain dalam hidup mereka.
    • Dan juga harap diingat, sayangnya tidak semua siswa mendapat bantuan dan dorongan di rumah. Memberi mereka teladan positif yang menawarkan dorongan dapat memberi mereka harapan selama sisa hidup mereka.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menjadi Teladan untuk Adik Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Mungkin sangat sulit menelan harga diri, khususnya bila Anda terbiasa bertanggung jawab atas dia. Namun, bila Anda membuat kesalahan, benar-benar menyakiti perasaannya, atau hanya melakukan sesuatu yang Anda sesali, sangat penting untuk menahan gengsi dan mengatakan bahwa Anda menyesal. Ini tidak hanya menunjukkan padanya bahwa Anda benar-benar peduli, tetapi juga mengirimkan pesan bahwa dia juga harus meminta maaf apabila berbuat salah.
    • Pastikan Anda bersungguh-sungguh dan bahwa Anda tidak hanya melakukannya karena disuruh Ibu atau Ayah Anda. Katakan, “Aku minta maaf atas apa yang sudah kulakukan,” dan bukan, “Aku minta maaf kamu jadi marah padaku,” untuk menunjukkan bahwa Anda bertanggung jawab pada tindakan Anda.
  2. Bila Anda ingin menjadi teladan yang baik, Anda tidak boleh menjadi orang yang meluapkan amarah, menendang dinding, atau berteriak pada orang tua. Adik Anda ingin menjadi seperti Anda, dan terserah Anda apakah ingin bersikap dewasa dan melakukan hal yang benar ataukah bertingkah seperti bayi. Meskipun Anda tidak bisa selalu menjadi dewasa dan bertanggung jawab, Anda bisa mencoba memberi contoh yang baik, sehingga dia tahu bagaimana harus bersikap. Bila Anda dan adik Anda berkelahi, jangan bertingkah seperti dia dan mulai berteriak atau menangis, sebaliknya Anda harus bersikap lebih dewasa.
    • Ini bisa menjadi rumit, terutama bila perbedaan umur tidak terlalu jauh. Namun tetap saja, cobalah menjadi lebih dewasa bahkan ketika Anda kesal, dan adik Anda juga akan mencoba melakukan hal yang sama.
  3. Bila Anda lebih tua, mungkin Anda memiliki gagasan bahwa diri Anda adalah contoh yang cemerlang dan tanpa cela bagi adik Anda. Walaupun dalam beberapa kasus ini bisa jadi benar, tetapi Anda harus melepaskan tekanan itu dan mengakui bahwa Anda hanya manusia. Bila Anda melakukan sesuatu yang salah, Anda bisa membicarakan perilaku tersebut padanya dan menjelaskan bahwa lain kali Anda akan melakukan dengan cara berbeda. Entah itu berteriak pada Ibu atau menunjukkan sikap tidak sportif dalam permainan sepak bola, Anda bisa memberi tahu dia apa yang terjadi dan tunjukkan bahwa Anda menyesal.
    • Anda tidak perlu menutupi kesalahan apa pun dan bersikap seolah Anda selalu benar, atau dia akan berpikir bahwa dia harus melakukan yang sama ketika dia membuat kesalahan. Hidup adalah tentang belajar dari kesalahan, dan penting untuk membicarakan itu dengan adik Anda.
  4. Tentu saja, akan ada waktu di mana Anda hanya ingin nongkrong dengan teman-teman dan menjauhkan dia dari itu semua, dan itu tidak apa-apa. Akan tetapi, bila Ibu Anda menyuruh membeli sesuatu, saat menonton televisi, atau melakukan sesuatu yang akan disukai adik Anda tanpa terlalu mengganggu Anda, maka penting untuk membiarkan dia bersama Anda ketika Anda bisa. Anda ingin menjadi teladan yang baik untuk .keterlibatan dan kebersamaan keluarga, sehingga adik Anda tidak merasa terdorong untuk mengabaikan Anda dalam hal apa pun di masa depan.
    • Anda juga boleh melewatkan waktu sendirian. Waktu sendirian ini tidak hanya sehat untuk semua orang, tetapi juga akan menunjukkan pada adik Anda bahwa dia juga harus melewatkan waktu sendiri untuk perkembangan pribadi dan merenung.
  5. Bila Anda ingin dibiarkan sendiri selama beberapa waktu atau hanya ingin nongkrong dengan teman-teman Anda, jangan hanya menyuruh adik Anda untuk enyah; sebaliknya, katakan sesuatu seperti, “Aku ingin melewatkan waktu sendiri bersama temanku Jenny. Kamu tidak mau kalau ada aku ketika kamu cuma ingin bersama sahabatmu, bukan? Ini bukan soal pribadi dan kita bisa main lagi nanti.” Ini tidak hanya akan memperkuat hubungan Anda, tetapi juga menunjukkan pada adik Anda bahwa dia juga bisa menawarkan penjelasan yang masuk akal pada orang lain alih-alih menjadi jahat.
    • Tentu, pasti rasanya akan lebih keren bila Anda hanya menyuruh dia pergi dan membanting pintu, khususnya bila ada teman Anda, tetapi itu akan memberi contoh buruk.
  6. Kemungkinan adik Anda ingin bicara seperti Anda, berpakaian seperti Anda, dan menjadi seperti Anda. Ini bisa jadi menyenangkan dan manis, dan itu mungkin sesuatu yang harus Anda hadapi. Namun, Anda harus menghindari terbentuknya kompetisi antara Anda dan adik Anda, baik itu tentang penampilan, nilai, atau kemampuan sepak bola. Anda ingin ada untuk mendorong dia berusaha keras, tidak menghalanginya untuk mencoba. Bila Anda menciptakan hubungan kompetitif dengannya, kemungkinan itu akan berlangsung selama sisa hidup Anda, dan bisa menyebabkan ketidaknyamanan di sepanjang prosesnya.
    • Ingat, karena Anda lebih tua darinya, secara alami lebih mudah bagi Anda untuk melakukan segalanya lebih cepat dan menjadi lebih kuat atau lebih terampil. Daripada mempertegas hal ini, bantu adik Anda untuk berkembang, dan beri dorongan kapanpun Anda bisa.
  7. Anda tidak perlu menjadi siswa peraih nilai A di semua mata pelajaran untuk menjadi teladan yang baik untuk adik Anda, tetapi Anda harus mencoba untuk menunjukkan respek kepada guru dan sekolah. Bila Anda bersikap seolah sekolah itu tidak penting, semua gurunya bodoh, dan bahwa Anda tidak peduli harus belajar untuk ujian atau membolos, maka adik Anda pasti akan mengikuti contoh Anda. Anda tidak mau memberi contoh di mana dia berpikir bahwa boleh-boleh saja tidak peduli dengan kehadiran di kelas atau berhasil di sekolah; cara berpikir seperti ini bisa memengaruhi sisa hidupnya dengan cara yang tidak baik.
    • Di sisi lain, bila Anda siswa cemerlang sementara adik Anda berjuang di sekolah, Anda tidak boleh memamerkan nilai ujian dan prestasi luar biasa Anda, Jangan membuat dia merasa buruk karena tidak bisa menyamai Anda. Sebaliknya, ambil peran sebagai mentor dan bantu dia dengan pelajaran dan PR sebaik yang Anda bisa.
  8. Bila dia beberapa tahun lebih muda, bisa jadi menggoda untuk mengajaknya bergabung ketika Anda merokok, minum bir, atau melakukan sesuatu yang lebih dewasa dengan teman-teman Anda. Adik Anda mungkin ingin sekali membuat Anda senang, dan Anda mungkin berpikir akan lucu bila dia membantu memainkan lelucon pada seseorang atau bahkan melanggar hukum, tetapi sesungguhnya, Anda mengirimkan dia ke jalan yang berbahaya. Bila Anda ingin minum dengan teman-teman atau melakukan sesuatu yang belum siap dilakukan adik Anda, jangan tekan dia.
    • Beri penjelasan bahwa dia memiliki kepribadian sendiri dan bahwa dia tidak boleh membuat keputusan berdasarkan keinginan Anda. Bila dia merasa seolah dia harus memenuhi keinginan Anda, dia mungkin akan rentan terhadap orang yang nanti ingin memanfaatkan dia.
    Iklan

Tips

  • Bila Anda memang bukan tipe teladan, jangan tekan diri Anda sendiri! Anda cuma bukan orang seperti itu, tetapi Anda masih bisa mengikuti beberapa langkah tersebut.
Iklan

Peringatan

  • Kadang orang merasa tidak aman dan akan mencoba menarik Anda turun ke level mereka. Abaikan mereka dan sadari bahwa tindakan mereka menentukan siapa mereka..
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 27.431 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan