Unduh PDF
Unduh PDF
Dapur biasanya menjadi area favorit di dalam rumah sebagai tempat berkumpul dengan anggota keluarga dan teman-teman. Jadi, pastikan dapur selalu bersih dan aman. Cara terbaik menjaga kebersihan dapur adalah bekerja dengan rapi dan membenahi dapur setiap hari supaya tidak berantakan. Agar dapur tetap aman, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, misalnya menjaga higiene yang baik, mengolah makanan dengan cara yang benar, dan menggunakan peralatan dapur dengan aman saat memasak.
Langkah
-
Benahi dapur setiap selesai makan. Menyiapkan makanan dan aktivitas makan kerap membuat dapur berantakan. Agar dapur tetap bersih, biasakan membenahi bahan makanan dan cucilah piring setiap selesai makan, alih-alih dibiarkan menumpuk. Selain itu, dapur akan kembali bersih dan siap digunakan lagi saat Anda ingin memasak. Lakukan hal berikut setelah makan: [1] X Teliti sumber
- Bersihkan meja
- Masukkan makanan lebih ke dalam wadah kedap udara lalu simpan di dalam kulkas atau freezer
- Cuci piring, keringkan, lalu simpan di rak piring
- Jalankan mesin pencuci piring jika air sudah penuh
- Bersihkan remah-remah makanan, potongan kulit buah, dan tumpahan minyak di kompor, lantai, meja makan, atau meja dapur
- Cucilah wastafel di dapur
-
Bersihkan secepatnya jika ada cairan yang tumpah atau makanan tercecer. Cara tepat menjaga kebersihan dapur dan mencegah noda, jamur, atau masalah lain adalah langsung membersihkan saat dapur terlihat kotor. Untuk membersihkan makanan yang tercecer, gunakan sendok atau lap untuk mengangkat tumpahan makanan yang padat. Bersihkan tumpahan cairan atau saus dengan lap. Semprotlah area yang sudah dibersihkan dengan produk pembersih dapur lalu keringkan dengan lap.
- Kalau daging mentah jatuh ke lantai, bersihkan lantai dengan menyemprotkan cairan disinfektan agar bakteri tidak menyebar.
- Anda harus membersihkan dan mengeringkan lantai agar dapur tetap aman sebab lantai menjadi licin jika tidak dikeringkan. [2] X Teliti sumber
-
Kosongkan mesin pencuci piring jika sudah berhenti. Jika mesin pencuci penuh, piring kotor biasanya menumpuk di wastafel sehingga dapur berantakan. Cegahlah hal ini dengan mengosongkan mesin pencuci piring begitu piring selesai dicuci lalu simpan di tempat yang seharusnya. Dengan demikian, Anda bisa memasukkan piring kotor ke dalam mesin sehingga dapur tetap rapi dan bersih. [3] X Teliti sumber
-
Rapikan meja dapur. Mengosongkan meja dapur membuat dapur tetap rapi dan nyaman. Selain itu, Anda bisa menggunakan meja untuk menyiapkan makanan dan melakukan tugas lain dengan leluasa. [4] X Teliti sumber Lakukan langkah berikut untuk merapikan meja dapur:
- Simpanlah peralatan berukuran kecil, misalnya panggangan roti atau penyeduh kopi di dalam lemari
- Masukkan buah-buahan yang tidak perlu didinginkan ke dalam keranjang buah lalu letakkan di meja dapur
- Siapkan laci khusus untuk menyimpan berbagai benda yang sering digunakan di dapur, misalnya bolpoin, kertas, dan gunting
- Sediakan tempat untuk menyimpan panci, penggorengan, dan peralatan memasak yang lain secara permanen
- Simpanlah bumbu masak di dalam rak, termasuk tepung dan gula yang sering digunakan
-
Bersihkan tempat sampah secara teratur. Tempat sampah bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan mengeluarkan bau tidak sedap. Cegahlah hal ini dengan membersihkan tempat sampah secara rutin setidaknya seminggu sekali sesuai petunjuk berikut. [5] X Teliti sumber
- Tuang cuka ke dalam wadah pembuat es batu lalu bekukan
- Taburkan soda kue ke dalam tempat sampah
- Alirkan air ke dalam tempat sampah
- Masukkan cuka beku ke dalam tempat sampah
- Biarkan air terus mengalir sampai soda kue dan cuka beku meleleh
-
Siapkan lapik untuk mengalas lemari dan laci. Lapik lemari dan laci berguna menjaga kebersihan dapur sebab mudah dibersihkan dan diganti. Selain mengalas tempat menyimpan makanan, lapik melindungi lemari dan laci yang ada di dapur. [6] X Teliti sumber
- Untuk membersihkan lapik, keluarkan semua barang dari lemari atau laci. Semprotkan cairan pembersih pada lapik lalu keringkan dengan lap bersih. Biarkan lapik benar-benar kering sebelum barang-barang dikembalikan ke dalam lemari atau laci.
-
Bersihkan kulkas dan freezer . Sebagai tempat menyimpan banyak makanan, kulkas harus rutin dibersihkan agar tetap terawat dan aman untuk menyimpan makanan. Biasakan langsung membersihkan tumpahan makanan. Sebulan sekali, kosongkan kulkas dan freezer lalu semprotkan cairan pembersih pada laci, rak, dan dinding kulkas. Keringkan dengan lap bersih lalu masukkan lagi makanan dan minuman ke dalam kulkas. [7] X Teliti sumber
- Untuk menghilangkan bau tidak sedap, letakkan wadah terbuka berisi soda kue atau biji kopi di dalam kulkas.
-
Sapulah lantai setiap hari. Lantai dapur cepat sekali kotor karena debu, tumpahan cairan, potongan makanan, dan bahan lain. Agar lantai tetap bersih, sempatkan menyapu lantai atau gunakan penyedot debu untuk membersihkan lantai dapur setiap malam setelah makan atau setiap pagi sebelum sarapan. [8] X Teliti sumber
- Menyapu lantai rumah secara teratur berguna mengurangi debu dan alergen di dalam rumah.
-
Sisihkan waktu untuk mengepel lantai seminggu sekali. Selain menyapu lantai setiap hari, Anda harus mengepel lantai seminggu sekali agar dapur tetap bersih. Lantai akan bebas debu, tumpahan makanan, cairan yang lengket, dan noda setelah dipel. Isilah ember dengan air sabun lalu gunakan spons atau kain pel untuk membersihkan lantai dapur.
- Alih-alih berjalan saat lantai masih basah, tunggulah sampai kering agar Anda tidak terpeleset atau meninggalkan jejak kaki di lantai. Pastikan kondisi lantai selalu aman saat dilalui, misalnya dengan mengganti linoleum yang robek atau terangkat.
Iklan
-
Siapkan tempat sampah dan wadah daur ulang yang ukurannya sesuai kebutuhan. Setiap keluarga membutuhkan tempat sampah dan wadah daur ulang dengan ukuran berbeda. Jika tempat sampah cepat penuh sehingga isinya tumpah dan lantai menjadi licin atau sampah harus dibuang setiap hari, gantilah dengan yang lebih besar. [9] X Teliti sumber
-
Kosongkan tempat sampah dan wadah daur ulang jika sudah penuh. Agar dapur tetap bersih, bebas serangga, dan tidak berbau busuk, ikatlah kantong sampah yang sudah penuh lalu letakkan di garasi atau bak sampah agar dibawa oleh petugas pengangkut sampah. [10] X Teliti sumber
- Setelah sampah dikeluarkan, bersihkan sisi dalam dan luar tempat sampah menggunakan cairan pembersih. Tunggu sampai kering lalu pasang kantung sampah yang baru.
-
Bersihkan tempat sampah secara teratur menggunakan disinfektan. Tempat sampah bisa berjamur, berlumut, berbau busuk, dan mengundang bakteri karena digunakan menampung sampah dan sisa makanan. Agar dapur tetap bersih dan higienis, biasakan mencuci tempat sampah sampai bersih lalu semprotkan disinfektan minimal sebulan sekali. Bersihkan tempat sampah sesuai petunjuk berikut. [11] X Teliti sumber
- Kenakan sarung tangan lalu semprotkan air pada sisi luar tempat sampah dengan selang atau penyemprot tanaman
- Semprotkan cairan enzimatik atau disinfektan pada sisi dalam dan luar tempat sampah
- Gosoklah kedua sisi tempat sampah dengan spons atau sikat
- Bilaslah dengan air bersih
- Tepuk-tepuklah tempat sampah atau letakkan di luar dan biarkan kering dengan sendirinya
Iklan
-
Simpanlah daging mentah, ikan segar, dan produk susu di dalam kulkas. Bahan makanan tersebut sangat sensitif terhadap suhu sehingga bakteri mudah berkembang dan membusuk. Pastikan Anda menyimpan daging mentah, ikan segar, dan produk susu di dalam kulkas jika ingin dikonsumsi beberapa hari kemudian atau di dalam freezer jika perlu disimpan lebih lama. [12] X Teliti sumber
- Masukkan daging dan ikan ke dalam wadah kedap udara atau kantung plastik tertutup sebelum disimpan dalam kulkas/ freezer agar tetap segar. Langkah ini mencegah makanan yang lain terkena bakteri.
-
Cuci tangan sebelum dan sesudah memasak atau menyiapkan makanan. Agar benar-benar bersih, biasakan mencuci tangan di bawah air mengalir menggunakan sabun dan digosok-gosok selama 30 detik. Bersihkan juga bagian bawah kuku dan sela-sela jari. Setelah mencuci tangan di bawah air mengalir, keringkan dengan handuk bersih.
- Mencuci tangan sebelum memasak atau menyiapkan makanan berguna mencegah penyebaran bakteri dan menjaga kebersihan makanan.
- Mencuci tangan sesudah memasak berguna mencegah penyebaran bakteri dari bahan makanan ke benda lain di dalam rumah, terutama setelah Anda memegang daging mentah. [13] X Teliti sumber
-
Semprotkan disinfektan setelah menyiapkan makanan. Bersihkan area yang digunakan saat memasak untuk membunuh bakteri yang berasal dari bahan makanan mentah setiap selesai menyiapkan makanan. Cucilah semua pisau dan talenan dalam air hangat. Semprotkan disinfektan pada meja dapur, wastafel, dan area lain yang digunakan saat memasak lalu keringkan dengan lap bersih. [14] X Teliti sumber
-
Masukkan makanan lebih ke dalam kulkas secepatnya. Makanan lebih bisa dikonsumsi saat makan siang besok, tetapi simpanlah secepatnya di dalam kulkas untuk mencegah pertumbuhan bakteri agar Anda dan anggota keluarga tetap aman. Begitu makanan tidak berasap, pindahkan ke dalam wadah kedap udara lalu masukkan ke dalam kulkas atau freezer . [15] X Teliti sumber
-
Hangatkan makanan dengan cara yang benar. Bakteri berkembang di dalam makanan pada suhu tertentu. Oleh sebab itu, makanan lebih harus dihangatkan minimal 74° C sebelum dikonsumsi. Langkah ini bermanfaat membunuh bakteri yang memicu keracunan makanan. [16] X Teliti sumber
- Menggunakan termometer makanan adalah cara paling cepat dan tepat mengukur suhu makanan.
-
Lelehkan makanan dengan cara yang aman. Agar bakteri tidak berkembang pada makanan yang sudah dibekukan, pastikan Anda melelehkannya dengan cara yang benar. Jangan meletakkan makanan beku di meja dapur pada suhu kamar sebab bakteri akan berkembang dengan cepat. Terapkan petunjuk berikut untuk melelehkan makanan dengan aman. [17] X Sumber Tepercaya Food Safety and Inspection Service of the USDA Kunjungi sumber
- Simpanlah makanan di dalam kulkas selama 24 jam
- Gunakan microwave dengan mengesetnya pada mode defrost (melelehkan makanan beku)
- Masukkan makanan ke dalam air dingin lalu ganti air setiap 30 menit
-
Gunakan beberapa talenan. Untuk mencegah kontaminasi silang dari bahan makanan, gunakan 2 talenan dan 2 pisau masing-masing untuk memotong daging dan sayuran. Cara ini sangat bermanfaat sebab sayuran terkadang tidak dimasak sampai matang seperti daging. Bakteri yang mencemari sayuran bisa memicu penyakit serius.
- Agar lebih mudah, gunakan alat masak yang warnanya berbeda untuk mengolah daging dan sayuran. [18] X Teliti sumber
Iklan
-
Gunakan perisai untuk menahan percikan minyak saat memasak menggunakan minyak. Minyak panas sering memercik dan menghanguskan kulit jika terkena minyak. Letakkan perisai di depan penggorengan dan kuali saat menggoreng makanan berlemak (misalnya daging babi) atau menggunakan banyak minyak sayur. [19] X Teliti sumber
- Percikan minyak akan mengotori dapur. Jadi, perisai untuk menahan percikan minyak membuat dapur tetap bersih dan melindungi kulit agar tidak hangus.
-
Gantilah serbet dan lap dapur setiap hari. Bakteri cepat berkembang pada serbet, lap, dan spons. Untuk mencegah penyebaran bakteri, cucilah lap dan serbet menggunakan mesin cuci setelah digunakan seharian. Siapkan beberapa serbet dan lap agar masih ada yang bersih saat serbet dan lap kotor dicuci. [20] X Teliti sumber
- Larutkan pemutih dalam air sebagai disinfektan untuk membersihkan spons. Larutkan 50 ml pemutih dalam 1 liter air lalu gunakan untuk merendam spons selama 5 menit. [21] X Teliti sumber
-
Simpanlah benda tajam di laci. Jika tidak digunakan, pisau, gunting, alat mengupas buah, dan perlengkapan masak yang tajam harus disimpan dalam laci agar tidak melukai seseorang. Masukkan pisau ke dalam balok untuk menaruh pisau dan simpanlah benda tajam di dalam laci khusus. [22] X Teliti sumber
- Agar pisau tetap tajam dan aman, simpanlah di dalam balok untuk menaruh pisau, alih-alih di laci.
-
Arahkan gagang kuali ke bagian belakang kompor. Selain mencegah bahaya, lakukan cara ini jika ada anak kecil di dalam rumah. Saat memasak menggunakan kuali, arahkan gagangnya ke bagian belakang kompor. Jangan lupa memutar kuali agar gagangnya menjauhi bagian depan kompor.
- Anak-anak tidak bisa menarik kuali berisi makanan panas jika gagang kuali diputar menjauhi bagian depan kompor. Selain itu, Anda tidak menyenggol kuali saat memasak. [23] X Teliti sumber
-
Siapkan pemadam kebakaran di dapur. Api di dapur merupakan penyebab utama kebakaran. Jika ada pemadam kebakaran di dapur, Anda bisa bertindak cepat dengan langsung mematikan api saat masih kecil dan mencegah api meluas kalau terjadi kebakaran.
- Letakkan pemadam kebakaran dekat kompor, di bawah meja dapur, atau dekat pintu dapur. Siapkan juga selimut tahan api.
- Pastikan setiap anggota keluarga tahu cara menggunakan alat pemadam kebakaran dengan benar.
-
Jangan meninggalkan masakan di atas kompor yang sedang menyala. Kebakaran di dapur sering terjadi ketika orang yang memasak teralihkan. Saat memasak, jangan keluar dari dapur dengan alasan apa pun, misalnya untuk bertelepon, menyelesaikan tugas lain, atau menerima kiriman paket. [24] X Teliti sumber
- Jika Anda harus meninggalkan dapur atau keluar rumah saat memasak, matikan oven, kompor, dan peralatan lain lalu pindahkan masakan dari sumber panas.
-
Gunakan kunci ramah anak. Jika Anda punya anak atau rumah sering dikunjungi anak-anak, pastikan dapur di rumah Anda ramah anak. Pasanglah kunci ramah anak di laci, lemari, dan furnitur lain agar anak kecil (dan hewan peliharaan) tidak mengambil barang-barang yang disimpan. [25] X Teliti sumber
- Pasanglah kunci ramah anak di laci atau lemari berisi benda tajam, bahan kimia, dan peralatan lain yang berbahaya bagi anak-anak.
-
8Lakukan perawatan rutin dengan memeriksa kondisi peralatan dapur yang menggunakan listrik, terutama jika Anda tinggal di rumah sewaan. Selain itu, periksalah keamanan saluran gas dan sambungan listrik. Jagalah kebersihan saringan blender. Pastikan detektor asap, alarm kebakaran, detektor karbon monoksida, dan alat pengaman rumah yang lain bekerja dengan baik.Iklan
Referensi
- ↑ http://www.household-management-101.com/kitchen-cleaning-tips.html
- ↑ http://www.safewise.com/blog/ways-to-stay-safe-in-the-kitchen/
- ↑ http://www.household-management-101.com/kitchen-cleaning-tips.html
- ↑ http://www.thekitchn.com/10-ways-to-clean-your-kitchen-less-often-and-enjoy-it-way-more-195852
- ↑ https://www.realsimple.com/home-organizing/cleaning/cleaning-kitchen/keeping-kitchen-clean-longer
- ↑ https://www.realsimple.com/home-organizing/cleaning/cleaning-kitchen/keeping-kitchen-clean-longer
- ↑ https://www.cleanipedia.com/me-en/bathroom-kitchen/how-should-i-clean-my-refrigerator
- ↑ http://www.household-management-101.com/kitchen-cleaning-tips.html
- ↑ http://www.thekitchn.com/10-ways-to-clean-your-kitchen-less-often-and-enjoy-it-way-more-195852
- ↑ http://www.household-management-101.com/kitchen-cleaning-tips.html
- ↑ https://www.realsimple.com/home-organizing/cleaning/worst-cleaning-jobs-made-easy/cleaning-kitchen-trash-can
- ↑ http://www.dummies.com/food-drink/cooking/kitchen-safety/basic-rules-of-kitchen-safety/
- ↑ http://www.wakehealth.edu/Health-Central/NMR/Kitchen-Safe-and-Clean/
- ↑ http://www.safewise.com/blog/ways-to-stay-safe-in-the-kitchen/
- ↑ http://www.aarp.org/home-family/your-home/info-2016/kitchen-safety-tips.html
- ↑ http://www.wakehealth.edu/Health-Central/NMR/Kitchen-Safe-and-Clean/
- ↑ https://www.fsis.usda.gov/wps/portal/fsis/topics/food-safety-education/get-answers/food-safety-fact-sheets/safe-food-handling/the-big-thaw-safe-defrosting-methods-for-consumers/CT_Index/
- ↑ http://www.wakehealth.edu/Health-Central/NMR/Kitchen-Safe-and-Clean/
- ↑ https://www.realsimple.com/home-organizing/cleaning/cleaning-kitchen/keeping-kitchen-clean-longer
- ↑ http://food.unl.edu/how-often-should-you-change-your-dishrag
- ↑ http://www.goodhousekeeping.com/home/cleaning/a18731/how-to-clean-a-sponge/
- ↑ http://www.dummies.com/food-drink/cooking/kitchen-safety/basic-rules-of-kitchen-safety/
- ↑ http://www.dummies.com/food-drink/cooking/kitchen-safety/basic-rules-of-kitchen-safety/
- ↑ http://www.straighten-up-now.com/kitchen-safety-tips.html
- ↑ http://www.straighten-up-now.com/kitchen-safety-tips.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 14.096 kali.
Iklan