Unduh PDF Unduh PDF

Kadar bahan kimia air kolam renang harus selalu dijaga supaya tetap bersih dan aman digunakan. Selain itu, perawatan secara teratur juga akan menghemat banyak waktu dan uang. Dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini, pemilik kolam renang dapat menjaga kadar bahan kimia air kolam renangnya dan memperoleh hasil yang setaraf profesional.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Memilih Tipe Klorin

Unduh PDF
  1. Klorin adalah zat yang dapat membunuh bakteri, alga, dan mikroorganisme lain. Bahan ini dijual dalam kemasan botol, berupa tablet, batangan, dan butiran. Namun, jika labelnya dibaca, Anda akan menyadari bahwa bahan aktif semua produk sama saja. Walaupun opsi harganya sangat beragam, perbedaan utama produk-produk ini terletak pada konsentrasi bahan aktifnya. Bahan aktif di dalam klorin tablet 7,5 cm, tablet 2,5 cm, dan batangan adalah " Trichlor " (atau Trichloro-S-Triazinetrione ), dan bahan aktif dalam klorin butiran adalah " Dichlor " (atau Sodium Dichloro-S-Triazinetrione ).
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Memilih Asam Sianurat

Unduh PDF
  1. Asam sianurat (CYA, disebut juga dengan isocyanuric acid ) terkandung di dalam tablet dichlor / trichlor . Walaupun asam sianurat merupakan bahan yang menstabilkan klorin dan mencegahnya hancur oleh sinar matahari, zat ini mengurangi efektivitas klorin (yang ditentukan melalui ORP, atau oxidation reduction potential ). Jika Anda menggunakan asam sianurat, pastikan untuk menguji kadarnya terlebih dahulu. Jika kadarnya terlalu tinggi, klorin sama sekali tidak dapat menyanitasi air kolam renang.
  2. Coba cari kalsium hipoklorit (padat) atau sodium hipoklorit (cairan), jika Anda memutuskan untuk tidak menggunakan asam sianurat. Anda juga perlu menguji pH air kolam lebih teliti. Dua bahan kimia ini mengandung dasar yang kuat dan akan menaikkan pH jika digunakan secukupnya. Klorin cair juga akan membantu Anda menyanitasi air kolam tanpa perlu menambahkan kadar asam sianurat. Asam sianurat adalah zat penstabil. Klorin yang distabilkan (tablet dan butir) akan memiliki kadar asam sianurat yang tinggi.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Menambahkan Klorin ke Kolam Renang

Unduh PDF
  1. Feeder klorin apung dan feeder bahan kimia otomatis (dapat dibeli di toko pemasok perlengkapan kolam renang) akan melarutkan klorin batangan atau tablet 2,5 dan 7,5 cm ke air kolam. Feeder otomatis ini sangat berguna untuk perawatan kolam renang Anda. Feeder bahan kimia akan menambahkan klorin dengan perlahan ke air kolam secara otomatis, serta mengontrol takarannya dengan tepat. Jika feeder disetel dengan benar, Anda tidak perlu mengkhawatirkan kadar klorin di air kolam sampai seminggu atau lebih.
  2. Jangan pernah menuangkan tablet atau batangan klorin langsung ke air kolam atau ke keranjang skimmer kolam renang (walaupun ada beberapa merek yang hanya dapat larut jika dialiri air). Jika tablet larut di keranjang skimmer , semua air yang melewati pipa dan saluran kolam akan memiliki kadar klorin tinggi. Kadar klorin yang tinggi (yang menyebabkan pH air menjadi sangat rendah) akan mengikis bagian dalam saluran secara perlahan dan merusak pompa dan komponen filter kolam renang secara permanen.
  3. Walaupun dapat membersihkan air kolam renang Anda, klorin juga bisa mengikat zat kimia lain seperti amonia dan nitrogen. Dengan demikian, klorin gabungan ini menjadi tidak efektif menyanitasi air kolam dan menjadi iritan yang bisa menyebabkan kondisi kulit, seperti tinea cruris (infkesi jamur di paha dalam dan sekitar kemaluan). Untuk mencegahnya, lakukan pengejutan air kolam beberapa kali dalam seminggu.
  4. Algasida adalah surfaktan yang bekerja di permukaan kolam untuk membasmi pertumbuhan alga.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Menjaga Kadar pH Air Kolam Renang

Unduh PDF
  1. Langkah ini sama pentingnya dengan penggunaan klorin. Kadar pH yang tepat untuk air kolam sama dengan kadar pH air mata manusia, yaitu 7,2. Optimalnya, kadar pH air kolam berkisar antara 7,2-7,6. Klorin bekerja paling efekif pada air yang memiliki kadar pH 7,2, dibandingkan air dengan kadar pH tinggi, misalnya 8,2. Anda dapat mengukur kadar pH air kolam menggunakan perangkat uji tetes atau setrip penguji. Namun, ketahui bahwa hasil tes setrip penguji terkadang tidak akurat.
  2. Cek kembali kadar pH air kolam setelah difilter terus-menerus selama 6 jam, lalu sesuaikan kembali kadar pH jika diperlukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah “lonjakan” ( bouncing ). Jika Anda memiliki masalah pH nyata ( true pH), hal ini biasanya diakibatkan kadar alkanlinitas total air kolam yang rendah. Setelah disesuaikan, seharusnya kadar pH tidak berubah sampai 1-3 minggu, tergantung curah hujan, frekuensi penggunaan, dll.
  3. Ketahui bahwa jika perenang mengalami “mata terbakar”, penyebabnya mungkin kadar pH yang terlalu rendah atau tinggi, dan bukan kadar klorin yang tinggi.
  4. Jaga kadar klorin bebas di air kolam Anda (FAC alias free available chlorine ) selalu pada 1-3 ppm, dan kolam renang Anda dapat dirawat dengan mudah dan cepat di masa musim renang.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Rangkuman Perawatan Kolam Renang Mingguan

Unduh PDF
    • Setrip penguji akan menunjukkan perawatan lain yang diperlukan kolam renang.
  1. Kadar pH air yang diinginkan adalah 7,2.
  2. Iklan

Tips

  • Selalu sesuaikan bahan kimia di air kolam sesuai dengan abjadnya. Pertama-tama, sesuaikan alkalinitas, setelah itu bromin atau klorin, dan terakhir (kadar) pH air kolam renang.
  • Perbedaan antara klorin dan bromin adalah klorin yang telah mengikat dan membunuh bakteri dan/atau organisme berbahaya lain sudah tidak efektif lagi untuk menyanitasi kolam renang. “Klorin gabungan” ini akan dibakar dengan perawatan pengejutan air kolam dan dibuang melalui filter. Di sisi lain, bromin yang sudah mengikat bakteri atau organisme berbahaya lain masih akan terus aktif menyanitasi air kolam. Ketika Anda mengejutkan air kolam yang dirawat dengan bromin, hanya kontaminan berbahaya saja yang terbakar. Dengan demikian, tinggal bromin saja yang tersisa di kolam. Oleh karenanya, jumlah tablet bromin yang dibutuhkan juga lebih sedikit dibandingkan klorin.
  • Penggunaan bromin memiliki keuntungan dan kelemahan. Sebagian orang berpendapat bahwa bromin lebih baik dalam merawat air kolam karena tidak terlalu mengiritasi mata dan kulit. Oleh karenanya, banyak pemilik kolam renang yang memiliki kulit sensitif lebih suka menggunakan bromin. Namun, bromin berada dalam grup periodik yang sama dengan klorin sehingga tidak akan membantu orang yang alergi klorin. Kekurangan bromin adalah harganya yang lebih mahal dari klorin. Selain itu, bau bromin lebih sulit dibersihkan dari pakaian renang dan kulit karena sifatnya yang sangat stabil. Secara keseluruhan, bromin lebih cocok dipakai untuk kolam renang kecil atau spa daripada kolam renang ukuran besar. Bromin tersedia dalam bentuk tablet dan dapat dimasukkan ke dalam feeder bahan kimia supaya larut dalam air. Catatan: bromin tidak dapat distabilkan dengan asam sianurat sehingga sebaiknya tidak usah dicoba.
  • Jangan ubah kolam bromin menjadi klorin. Usaha Anda akan sia-sia karena klorin yang dimasukkan hanya akan memulihkan bromin.
  • Untuk mencegah pembentukan kerak atau kondisi asam, ikutilah indeks Langelier alias Indeks Stabilitas untuk menentukan kadar keseimbangan air Anda secara keseluruhan.
  • Kolam harus diuji secara profesional sebanyak 3-5 kali setiap musim. Ahli kolam renang akan menguji kolam renang Anda lebih lanjut, misalnya total klorin versus klorin bebas, asam sianurat, kebutuhan asam, kebutuhan alkali, penyesuaian alkalinitas total, kekerasan kalsium, suhu air (berpengaruh pada kadar keseimbangan air secara keseluruhan), total dissolved solid (TDS), besi, tembaga, QAC ( quaternary ammonium compound ), atau kadar algasida.
  • Jika kloramin atau klorin gabungan dibiarkan menumpuk, keduanya akan lebih sulit dipecahkan atau dikontrol sehingga air menjadi “bau”, keruh, mengiritasi mata dan kulit, mempercepat pertumbuhan alga, dan lain-lain serta menjadi “kebutuhan klorin” ( chlorin demand ). Ketika kebutuhan klorin muncul, kadar klorin yang aman sulit dijaga dan membutuhkan klorin dalam jumlah besar (9 kg atau lebih per 76.000 liter air kolam). Jika kebutuhan klorin tidak dipenuhi, masalah ini akan semakin parah karena jumlah klorin gabungan dan kloramin akan semakin banyak. Catatan Khusus: Di AS, banyak air minum umum yang diolah menggunakan kloramin (kloraminasi) sehingga dapat menimbulkan masalah.
  • Bahan pengganti klorin lainnya adalah baquacil , yang mengandung bahan aktif biguanide . Walaupun sulit digunakan dan harganya lebih mahal, inilah solusi bagi penderita alergi klorin karena bahkan sistem air kolam garam menghasilkan klorin. Jika Anda menggunakan baquacil , keseimbangan kadar kalsium dan pH dapat disesuaikan dengan produk lain. Catatan Khusus : baquacil tidak dapat distabilkan dengan asam sianurat.
  • Tambahkan borat dengan konsentrasi 50 ppm pada air kolam atau spa sebagai pengaya pH sekunder. Dengan demikian Anda dapat meminimalkan perubahan pH dan membuat air memiliki tekstur lembut dan halus.
  • Klorinator garam adalah cara lain untuk menyanitasi air kolam. Sedikit garam ditambahkan ke air kolam, yang kemudian diubah menjadi klorin di dalam kotak kontrol kolam renang sehingga sanitasi air kolam terjaga dengan baik. Perhatikan kadar pH air kolam karena reaksi kimia akibat penambahan garam akan meningkatkan kadar pH dan perlu diturunkan dengan asam muriatic . Pemasangan generator garam/klorin yang tidak benar akan menimbulkan masalah seperti goresan permukaan kolam, korosi prematur pada beberapa bagian dan aksesori kolam berbahan logam, termasuk besi tahan karat ( stainless steel ).
Iklan

Peringatan

  • Jangan memasukkan terlalu banyak bahan kimia ke air kolam renang.
  • Klorin HARUS ditambahkan ke air, dan bukan air yang ditambahkan ke klorin karena akan menyebabkan reaksi yang berbahaya.
  • Selalu berikan waktu minimal dua jam antara setiap pemberian bahan kimia ke air kolam renang untuk mencegah timbulnya reaksi zat kimia negatif dan memaksimalkan efek bahan kimia di air kolam renang.
  • Bahan-bahan kimia ini berbahaya. Jadi, jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Selalu baca dan ikuti panduan di label pada kemasan produk.
  • Jangan melakukan apa pun yang belum Anda terbiasa lakukan.
  • Asam Muratic adalah opsi terbaik untuk menurunkan kadar pH. Tetapi, bahan ini menghasilkan uap yang berbahaya dan harus ditangani dengan sangat hati-hati. Kalau tidak, Anda dapat menggunakan natrium bisulfat, butiran pH minus atau penurun pH yang lebih aman dan ramah pengguna untuk menurunkan kadar pH air kolam renang.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.184 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan