PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Siapa bilang menjaga kebersihan sekolah hanya menjadi tugas petugas kebersihan? Sebagai pihak yang menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah, tentu saja itu juga menjadi tugasmu dan murid-murid yang lain! Toh kamu pun akan merasa bangga jika bersekolah di lingkungan yang bersih, sehat, dan sedap dipandang, bukan? Selain itu, kamu pun akan menabung pengalaman yang sangat berharga karena bersedia meluangkan waktu untuk menjaga kelestarian lingkungan. Yuk, baca artikel ini untuk mengetahui kiat-kiat lengkapnya!

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Membangun Kebiasaan yang Higienis

PDF download Unduh PDF
  1. Tanah, kotoran, debu, atau bahkan daun jatuh yang melekat di sepatu siswa dapat membuat lantai sekolahmu kotor dalam sekejap. Untuk mencegahnya, pastikan kamu selalu membersihkan sol sepatu di keset sebelum memasuki pintu sekolah. [1]
    • Jika sekolahmu tidak menyediakan keset, ketukkan kakimu perlahan untuk melepaskan debu-debu halus yang melekat sebelum masuk ke dalam gedung sekolah.
    • Jika sekolahmu tidak menyediakan keset, cobalah meminta kepala sekolah atau pihak sekolah yang berwenang untuk membelinya. Jika anggaran yang disediakan sekolahmu terbatas, tawarkan diri untuk merencanakan penggalangan dana demi membeli perlengkapan kebersihan yang diperlukan.
  2. Seberapa berbahayanya sih , sebuah bungkus permen yang tanpa sengaja terjatuh dari kantongmu? Meski terkesan sederhana pada saat itu, seiring berjalannya waktu bungkus permenmu (dan sampah-sampah lainnya) akan membentuk timbunan sampah yang membuat sekolahmu terlihat kotor dan berantakan. Oleh karena itu, jika ada temanmu yang membuang sampah tidak pada tempatnya, jangan ragu mengambilnya dan membuangnya ke tempat sampah. [2]
    • Jika menemukan tisu atau benda menjijikkan yang terjatuh di lantai atau aspal, jangan lupa menggunakan saputangan untuk mengambil dan membuangnya ke tempat sampah.
    • Dorong teman-temanmu untuk membantu membuang sampah yang berserakan.
  3. Program daur ulang mampu mengurangi jumlah sampah yang tertimbun. Dengan melakukannya, kamu telah menjaga kebersihan sekolah sekaligus melestarikan lingkungan dengan skala lebih luas. [3]
    • Jika sekolahmu tidak menerapkan program daur ulang, cobalah menyarankan pihak sekolah untuk mulai melakukannya.
  4. Jika harus mengambil buku dari rak atau menggunakan mikroskop di laboratorium sains, pastikan kamu mengembalikan benda-benda tersebut di tempatnya setelah selesai digunakan. Lakukan ini agar ruang kelas atau mejamu tidak terlihat berantakan!
  5. Dengan kata lain, jangan meninggalkan kemasan susu, tisu kotor, atau sisa makanan di atas meja! Kembalikan kursi kantin ke posisi semula, dan selalu cek kondisi lantai untuk memastikan kamu tidak menjatuhkan apa pun. [4]
  6. Jika minumanmu tumpah tanpa sengaja, segeralah membersihkannya. Cobalah meminjam pel kepada petugas kebersihan atau gunakan tisu jika kesulitan mendapatkan kain pel.
  7. Umumnya, sekolah akan memajang diorama, karya seni, atau karya ilmiah siswa untuk dipamerkan di sekitar area sekolah. Ketika membersihkan sesuatu, pastikan kamu tidak menyentuh atau bahkan merusak benda-benda tersebut!
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Mengadakan Acara Kebersihan

PDF download Unduh PDF
  1. Sejatinya, acara tersebut bisa diadakan di sela-sela waktu istirahat makan siang, sepulang sekolah, atau bahkan di akhir pekan; yang terpenting, pastikan seluruh siswa, guru, dan bahkan orang tua bisa berpartisipasi aktif untuk memeriahkannya. [5]
    • Cobalah membuat janji dengan kepala sekolah untuk mendiskusikan rencana tersebut. Sebelum pertemuan berlangsung, catat seluruh tujuan spesifik yang ingin kamu capai melalui acara tersebut.
    • Misalnya, kamu bisa berkata, “Saya ingin mengajak beberapa siswa berkumpul di hari Sabtu untuk mengangkut sampah di sekitar lingkungan sekolah dan membersihkan jendela di setiap kelas.”
    • Sebelum pertemuan berlangsung, mintalah bantuan seluruh guru dan siswa untuk menandatangani petisi demi menunjukkan dukungan mereka terhadap keberlangsungan acara tersebut.
  2. Jika seluruh perlengkapan kebersihan sudah disediakan di sekolah, cobalah meminjamnya. Jika tidak, cobalah mengadakan penggalangan dana untuk membeli seluruh perlengkapan yang diperlukan. Meski sangat bergantung pada area yang dibersihkan, kemungkinan besar kamu akan memerlukan:
    • Sarung tangan karet
    • Pembersih yang mengandung pemutih
    • Pakaian ganti
    • Kantong sampah
    • Kemoceng
    • Sikat toilet
    • Peralatan berkebun
  3. Setelah mengantongi izin untuk mengadakan acara kebersihan, tanyakan apakah kamu boleh menyebarkan brosur untuk memublikasikan acara tersebut. Jika memungkinkan, umumkan pula rencana kegiatan tersebut melalui pengeras suara atau ketika seluruh siswa sedang berkumpul.
    • Jangan meremehkan kekuatan mulut! Mintalah bantuan teman-temanmu untuk menyebarkan informasi tersebut dari mulut ke mulut dan menjaring siswa yang tertarik untuk berpartisipasi.
    • Cobalah berkata, “Eh, rencananya aku sama beberapa orang lain akan berkumpul di hari Sabtu untuk membersihkan sekolah bersama-sama. Setelahnya, ada acara makan piza bersama, lho . Yuk, datang dan ikut membantu!"
  4. Berikan tanggung jawab yang berbeda untuk setiap kelompok agar pekerjaan setiap orang tidak saling bertumpang-tindih. Selain itu, melakukannya juga mencegah siswa melakukan hal yang tidak relevan selagi acara berlangsung. [6]
    • Misalnya, mintalah satu grup membersihkan dinding kamar mandi, sementara grup yang lainnya mencabuti rumput liar di dalam dan luar lingkungan sekolah.
  5. Tidak perlu menghabiskan waktu untuk membersihkan area yang selalu dibersihkan oleh petugas sekolah. Alih-alih, maksimalkan waktu yang ada untuk membersihkan area yang jarang dijamah, seperti mengelap kursi di aula atau menyedot debu di atas loker. [7]
    • Jika ingin, cobalah meminta izin kepada pihak sekolah untuk menanam bunga di sekitar lingkungan sekolah (seperti di depan gerbang sekolah).
  6. Sebelum menggunakan produk pembersih apa pun, pastikan kamu dan teman-temanmu selalu membaca dan mengikuti instruksi yang tertera pada label kemasan. Kenakan pula sarung tangan karet sebelum menggunakan cairan pembersih yang mengandung bahan kimia seperti pemutih. [8]
    • Untuk menghindari risiko terpapar bakteri, jangan menyentuh tisu yang digunakan untuk membersihkan tempat sampah. Selalu kenakan sarung tangan sekali pakai atau cuci tanganmu sebelum dan sesudah membersihkan sesuatu.
  7. Jika acara kebersihan yang kamu adakan berakhir sukses, cobalah meminta izin kepada pihak sekolah untuk mendirikan klub kebersihan yang memegang tanggung jawab untuk menjaga kebersihan sekolah sehari-hari. Pertemuan klub bisa diadakan sekali seminggu, setiap hari pada jam istirahat, atau satu kali di setiap semester, tergantung kebijakan yang ditetapkan kepala sekolahmu. [9]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 33.844 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan