Unduh PDF
Unduh PDF
Kamu harus tinggal di rumah sendirian. Mungkin kamu senang, tetapi juga merasa sedikit gugup. Ya, perasaan seperti itu memang wajar. Kamu harus menghadapi tanggung jawab baru. Namun, jangan khawatir! Kamu bisa mengambil beberapa langkah untuk mencegah bahaya saat berada di rumah, serta mempelajari apa yang perlu dilakukan dalam keadaan darurat.
Langkah
-
Ikuti aturan yang ditetapkan orang tuamu. Mereka ingin kamu tetap aman. Itulah alasan mereka membuat peraturan. Jika kamu tidak mengetahui peraturan tersebut dengan pasti, bicaralah dengan orang tuamu dan catat aturan-aturan tersebut agar kamu dan orang tuamu memiliki acuan. [1] X Teliti sumber
- Aturan tersebut mungkin mencakup siapa saja yang bisa diundang ke rumah (jika boleh), hak untuk pergi ke luar rumah, dan izin penggunaan telepon.
-
Kunci pintu dan jendela. Meskipun tidak sering terjadi, pembobolan bisa saja terjadi. Hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah mengunci pintu dan jendela saat berada di dalam rumah. Dengan demikian, tidak ada seorang pun yang bisa masuk ke rumah tanpa seizinmu. [2] X Teliti sumber
- Jika orang tuamu memasang alarm di rumah, pelajari cara mengaktifkannya agar kamu terlindungi saat berada di rumah. Aktifkan pengaturan “ Stay ” (“Tinggal”) atau “ Instant ” (“Instan”) agar tetangga atau pihak berwenang tahu saat terjadi pembobolan.
-
Jangan buka pintu untuk orang-orang yang tidak dikenal. Saat seseorang datang dan mengetuk pintu rumah, ada baiknya kamu mengabaikannya jika tidak mengenalnya. Jika orang yang datang adalah pengantar paket, mintalah ia untuk meninggalkan paket di depan pintu atau datang lagi nanti. Jangan beri tahu orang lain bahwa kamu berada sendirian di rumah. [3] X Teliti sumber
- Penting bagimu untuk tidak memberi tahu orang lain melalui telepon bahwa kamu sedang sendiri. Jika seseorang menelepon dan menanyakan orang tuamu, kamu bisa mengatakan, “Ibu/Ayah sedang tidak bisa menjawab telepon. Bagaimana kalau aku meminta Ibu/Ayah menelepon balik?”
-
Jauhi barang-barang berbahaya di rumah. Meskipun sedang sendiri, kamu tidak bisa begitu saja melakukan apa pun yang diinginkan. Kamu tetap harus menjauhi barang-barang berbahaya. Jangan bermain-main dengan korek api, pisau, atau senjata, misalnya. Selain itu, jangan minum obat kecuali kamu mengetahui dengan pasti obat yang dikonsumsi. Jangan campurkan bahan-bahan kimia dan produk pembersih yang ada di rumah karena campuran tersebut dapat menghasilkan gas atau cairan yang berbahaya dan melukaimu. [4] X Teliti sumber
-
Hubungi orang tuamu jika perlu. Saat terjadi sesuatu atau kamu tidak mengetahui apa yang perlu dilakukan, hubungi orang tuamu atau orang dewasa lainnya yang bisa dipercaya. Mereka dapat memandumu melewati situasi yang terjadi agar kamu kembali merasa aman.
- Ada baiknya kamu menghafal nomor ponsel orang tuamu agar kamu selalu bisa menghubungi mereka, bahkan saat kamu tidak bisa melihat daftar nomor telepon darurat.
Iklan
-
Siapkan nomor telepon darurat. Jika terjadi sesuatu, kamu harus sudah mempersiapkan diri. Nomor telepon layanan darurat di Indonesia adalah 112. Pihak penyedia layanan bisa menanggapi kondisi darurat yang kamu alami, seperti kebakaran, pembobolan, atau cedera. Namun, kamu hanya boleh menghubungi nomor tersebut dalam keadaan yang sangat darurat. Jika kamu mengalami luka kecil yang bisa dibersihkan dan dirawat sendiri, tidak ada alasan untuk menghubungi 112. [5] X Teliti sumber
- Siapkan nomor telepon darurat lain, seperti nomor telepon orang tuamu, dan nomor orang lain yang bisa dihubungi saat kamu mengalami masalah, seperti nomor tetangga atau kerabat.
- Jika kamu belum memiliki nomor tersebut, mintalah orang tuamu untuk membuat daftar nomor dan menempelkannya di dinding agar bisa dilihat dengan mudah. [6] X Teliti sumber
-
Latih apa yang perlu diucapkan saat menghubungi layanan darurat. Ketika kamu menelepon 112, operator perlu mengetahui beberapa hal. Ia perlu mengetahui lokasimu (alamat rumah) dan masalah yang terjadi. Operator juga perlu mengetahui nomor teleponmu agar bisa menghubungi kembali jika perlu. Cobalah latihan menelepon bersama orang tuamu. [7] X Teliti sumber
-
Latih langkah darurat yang harus diambil bersama orang tuamu. Saat hal buruk terjadi, kamu mungkin akan merasa panik. Sebagian besar orang merasa seperti itu. Namun, penting bagimu untuk tetap tenang. Salah satu cara yang bisa dipelajari agar tetap tenang adalah mencari tahu hal yang perlu dilakukan saat keadaan darurat terjadi sejak awal bersama orang tuamu. [8] X Teliti sumber
- Ada berbagai kerusakan atau masalah yang bisa terjadi di rumah, seperti kloset yang meluap, alarm asap yang menyala, atau benda yang terbakar di dapur. Mintalah orang tuamu untuk membahas masalah-masalah ini bersamamu.
-
Kenali pintu keluar darurat. Kamu harus mengetahui cara keluar dari rumah dalam berbagai cara. Tentu saja, pintu belakang dan depan merupakan pilihan yang tepat. Jika terjadi kebakaran, misalnya, kamu mungkin perlu keluar melalui jendela agar bisa menjauhkan diri dari bahaya. [9] X Teliti sumber
- Mintalah orang tuamu untuk mencari cara terbaik untuk keluar dari rumah.
-
Pelajari dasar-dasar pertolongan pertama pada kecelakaan. Saat sendiri di rumah, kamu harus mengetahui cara merawat luka sayatan atau bakar. Jika kamu mengalami luka yang sangat serius, kamu bisa menghubungi layanan tanggap darurat. Namun, untuk luka yang ringan atau kecil, kamu bisa menanganinya sendiri. [10] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, untuk luka sayatan kecil, cuci tanganmu terlebih dahulu, kemudian tekankan kain lap bersih pada luka untuk menghentikan pendarahan. Bilas luka dengan air dingin. Gunakan salep atau produk antibiotik, kemudian balut luka dengan plester. [11] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Untuk memar, sangga bagian tubuh yang cedera menggunakan bantal. Tempelkan pak es yang dibalut handuk pada cedera untuk meredakan memar. Namun, jangan tempelkan es selama lebih dari 10 menit. [12] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Untuk luka bakar ringan, basahi luka dengan air dingin mengalir selama sekitar 10 menit. Jangan gunakan es. Setelah rasa sakit mereda, kamu bisa mengoleskan gel lidah buaya pada luka. [13] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Tanyakan tempat penyimpanan produk P3K kepada orang tuamu. Jika di rumah tidak terdapat perlengkapan P3K, beli terlebih dahulu atau kumpulkan produk-produk yang dibutuhkan bersama orang tuamu.
Iklan
-
Jangan masuk ke dalam rumah jika kamu melihat jendela yang pecah atau pintu yang terbuka. Saat tiba di depan rumah dan kamu melihat sesuatu yang janggal, jangan masuk ke dalam rumah. Jendela yang pecah bisa menandakan bahwa ada seseorang di dalam rumah. Ada baiknya kamu tetap menjaga keselamatan. Pergilah ke rumah tetangga atau teman dan hubungi layanan tanggap darurat. Kamu juga bisa pergi kembali ke sekolah jika perlu. [14] X Teliti sumber
-
Jangan biarkan orang yang dikenal masuk jika situasi terasa janggal. Meskipun kamu mengenali orang dewasa yang datang dan mengetuk pintu, kamu tidak harus membiarkannya masuk jika kamu merasakan sesuatu yang janggal. Terkadang, orang dewasa yang dikenal memiliki niat yang buruk. Percayai nalurimu dan hubungi orang tuamu jika kamu merasa ragu.
- Terkadang, beberapa keluarga memiliki kode kata sehingga jika orang tuamu menyuruh seseorang untuk datang dan kamu tidak mengetahuinya, kode tersebut membantumu untuk menyadari bahwa ia bukanlah orang jahat. Kamu bisa memintanya menyebutkan kode tersebut jika ia mengatakan bahwa orang tuamu menyuruhnya datang.
-
Periksa suara-suara aneh. Tentu saja, suara-suara aneh terkadang terdengar di rumah, biasanya setelah rumah ditempati cukup lama. Namun, jika kamu mendengar suara yang tidak biasa, kamu harus memeriksanya. Jika kamu melihat tanda-tanda masalah, segera ambil tindakan.
- Sebagai contoh, jika kamu melihat tanda-tanda seseorang ingin menjebol pintu atau jendela, segera tinggalkan rumah jika bisa dan pergilah ke rumah tetangga untuk menyelamatkan diri.
-
Perhatikan tanda-tanda peringatan. Rumahmu mungkin dilengkapi alarm asap dan detektor karbon monoksida. Saat alarm tersebut menyala, jangan mengabaikannya. Jika kamu tidak mengetahui apa yang harus dilakukan, ada baiknya kamu meninggalkan rumah dan menghubungi layanan tanggap darurat melalui telepon tetangga. [15] X Teliti sumber
- Jika kamu melihat benda yang berasap, mungkin kamu perlu menghubungi 112 atau 113 agar pihak pemadam kebakaran bisa membantumu. Kamu juga bisa menggunakan pemadam api jika orang tuamu pernah menunjukkan cara kerjanya. Namun, jika api yang ada lebih besar dan berbahaya, segera tinggalkan rumah.
- Selain itu, jika terdapat kompor atau pemanas air gas di rumah, selalu perhatikan bau gas yang tercium. Detektor karbon monoksida bisa menunjukkan peringatan, tetapi ada baiknya kamu tetap meninggalkan rumah saat mencium bau tersebut. Gas alam memiliki bahan tambahan yang membuatnya berbau seperti telur busuk.
Iklan
Tips
- Jika kamu memiliki hewan peliharaan, terutama anjing, perintahkan ia untuk berada di dekatmu agar kamu merasa aman.
- Saat sendirian di rumah dan ketakutan akan sesuatu yang mungkin terjadi, jangan ragu untuk menghubungi orang tuamu. Mereka bisa meyakinkanmu bahwa semuanya baik-baik saja.
- Jika kamu tidak mengetahui nomor telepon orang tuamu, tetapi mereka harus meninggalkanmu sendirian di rumah, coba catat nomor telepon mereka pada selembar kertas dan bawa kertas tersebut untuk mengantisipasi keadaan darurat.
- Ada baiknya kamu mengunci pintu dan jendela agar merasa aman, serta menyalakan semua lampu agar nyaman.
- Pastikan telepon selalu ada di dekatmu. Dengan demikian, kamu bisa langsung menggunakannya dalam keadaan darurat.
- Jika kamu memiliki ponsel, pastikan kamu selalu membawanya. Ponsel menjadi perangkat yang cepat untuk menghubungi orang tua atau walimu. Jika terjadi situasi darurat, kamu bisa menghubungi mereka dengan cepat.
- Jangan biarkan perangkat elektronik tetap terhubung ke stopkontak saat kamu tidur. Perangkat dapat terbakar dan asapnya membuatmu tidur lebih lama.
- Jika kamu merasa ketakutan saat sendirian di rumah, lakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian, seperti bermain permainan video. Namun, jika kamu mengenakan headphone , jangan atur volume terlalu nyaring karena kamu tidak bisa mendengar suara-suara orang asing yang mungkin mencoba masuk ke rumahmu.
- Tetap tenang, terlepas dari situasi yang ada.
- Jangan tinggalkan rumah kecuali dalam keadaan darurat.
Iklan
Referensi
- ↑ http://kidshealth.org/en/kids/homealone.html?WT.ac=ctg#
- ↑ http://kidshealth.org/en/kids/homealone.html?WT.ac=ctg#
- ↑ http://www.redcross.org/news/article/Kids-Home-Alone-Follow-These-Safety-Steps
- ↑ http://www.redcross.org/news/article/Kids-Home-Alone-Follow-These-Safety-Steps
- ↑ http://kidshealth.org/en/kids/homealone.html?WT.ac=ctg#
- ↑ http://www.redcross.org/news/article/Kids-Home-Alone-Follow-These-Safety-Steps
- ↑ http://kidshealth.org/en/kids/homealone.html?WT.ac=ctg#
- ↑ http://kidshealth.org/en/kids/homealone.html?WT.ac=ctg#
- ↑ http://www.scholastic.com/parents/resources/article/more-school-life/7-safety-rules-kids-home-alone
- ↑ https://www.illinois.gov/dcfs/safekids/safety/Pages/Preparing-Your-Children-to-Stay-Home-Alone.aspx
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-bruise/basics/art-20056663
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-burns/basics/art-20056649
- ↑ http://kidshealth.org/en/kids/homealone.html?WT.ac=ctg#
- ↑ https://www.nia.nih.gov/health/home-safety-and-alzheimers-disease
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 13.025 kali.
Iklan