PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Berapa pun usia Anda, kesulitan mengingat terkadang membuat Anda merasa kesal. Kabar baiknya, ada beberapa cara menajamkan pikiran yang akan memperbaiki sikap Anda. Seiring bertambahnya usia, ketajaman pikiran membantu Anda mengatasi masalah dengan baik dan memutuskan dengan bijaksana. Pelajari cara menjaga ketajaman pikiran sambil tetap bersikap positif dengan membaca artikel ini.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Meningkatkan Kemampuan Kognitif

PDF download Unduh PDF
  1. Berolahragalah setiap hari. Selain bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik, Anda bisa mengatasi depresi dan meningkatkan kekebalan tubuh dengan berolahraga secara teratur. [1] Beberapa studi telah membuktikan bahwa kesehatan fisik akan meningkatkan kekuatan mental setelah Anda lanjut usia. [2]
    • Berolahraga setiap hari membantu Anda mempertahankan fungsi lobus frontal otak, terutama pada orang-orang berusia 40 tahun ke atas. Penelitian menunjukkan bahwa kaum pria berusia lanjut yang bugar karena rutin berlatih aerobik mampu mengambil keputusan yang lebih baik ketimbang kaum pria yang tidak bugar. [3]
  2. Otak dan jantung yang sehat sangat diperlukan untuk mempertahankan memori seiring bertambahnya usia dan mencegah demensia. [4] Hindari lemak jenuh dan lemak trans yang akan merusak pembuluh darah dan biasakan mengonsumsi:
    • Lemak sehat dalam minyak zaitun dan asam lemak omega 3 dalam daging ikan, misalnya ikan salmon. [5]
    • Antioksidan untuk mengoptimalkan fungsi otak yang terkandung dalam coklat tanpa gula. [6]
    • Buah-buahan, sayur-mayur, dan gandum utuh untuk mengurangi risiko strok. [7]
    • Alkohol dalam takaran tertentu. Berdasarkan penelitian pada orang dewasa, mengonsumsi sedikit alkohol bisa menjaga kadar kolesterol dan insulin dalam darah yang akan mencegah timbulnya demensia. [8] Walau demikian, jangan minum alkohol jika ada peraturan yang melarangnya atau minumlah dalam takaran tertentu. Terlalu banyak minum alkohol bisa berakibat negatif, menghilangkan memori otak, atau menghilangkan kesadaran. [9]
  3. Keletihan akan menurunkan kemampuan mental. Istirahat yang cukup membuat pikiran Anda bekerja optimal.
    • Otak kita akan menyimpan ingatan setiap hari selama kita tidur. Jadi, Anda harus beristirahat agar bisa mengingat setiap kejadian dalam keseharian Anda secara mendetail. [10]
    • Setelah belajar hal-hal baru atau penting, sebaiknya Anda tidur sebentar untuk menyimpan pengetahuan tersebut dalam memori jangka panjang. [11]
  4. Matematika akan meningkatkan kemampuan berpikir logis dan mengatasi masalah. Anda bisa berlatih mengerjakan soal-soal yang mudah, misalnya dengan melakukan penjumlahan secara mental atau menulisnya di kertas. Banyak orang yang tidak pernah lagi menghitung pembagian sejak lulus SD. Coba lakukan sekali-sekali.
    • Saat berbelanja sembako, hitunglah di luar kepala total belanjaan Anda. Agar lebih mudah, jumlahkan dengan pembulatan ke ribuan terdekat. Setelah selesai berbelanja, bandingkan total harga yang harus Anda bayar dengan hasil penjumlahan tadi untuk mencari tahu seberapa tepat Anda menghitung!
  5. Penelitian yang dilakukan di Harvard membuktikan bahwa pendidikan tinggi ada hubungannya dengan kekuatan memori para lansia. [12] Meskipun Anda tidak pernah belajar di perguruan tinggi, teruslah mengedukasi diri seumur hidup.
    • Kunjungi perpustakaan terdekat untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan. Selain dengan merilekskan diri , Anda bisa menenangkan pikiran dan berkonsentrasi dengan belajar di perpustakaan. Jika ada waktu luang, bacalah buku di teras rumah atau di kantin yang tenang agar Anda mampu berpikir lebih tajam dan memperbaiki sikap.
    • Ikutilah kursus yang bermanfaat secara mental dan memberikan kesempatan bersosialisasi, misalnya fotografi atau merias wajah. [13] Saat mengikuti kursus, Anda bisa berkenalan dan menjalin persahabatan dengan teman baru!
  6. Anda bisa meningkatkan kemampuan mental untuk berpikir logis, memecahkan masalah, orientasi mental, dan berpikir dengan proses yang benar, misalnya dengan merangkai potongan gambar ( puzzle ) dan mengerjakan tugas mental yang sulit. Menantang diri sendiri secara mental akan meningkatkan keterampilan berpikir logis sehingga Anda mampu memecahkan masalah dengan lebih percaya diri dalam situasi tertentu.
    • Isilah teka-teki silang. [14] Para lansia yang suka mengisi teka-teki silang mendapatkan skor yang lebih tinggi dalam berbagai tes kognitif ketimbang yang tidak suka. Para peneliti belum bisa memastikan apakah teka-teki silang benar-benar bisa memperbaiki kemampuan mental atau apakah orang-orang yang kemampuan mentalnya lebih baik cenderung lebih suka mengisi teka-teka silang karena mereka mampu. Walau demikian, tidak ada salahnya mencoba! [15]
    • Mainkan gim komputer. Penelitian di Harvard, gim NeuroRacer terbukti mampu meningkatkan kemampuan kaum lansia yang menjadi partisipan dalam melakukan beberapa tugas secara bersamaan, menghafal, dan memperhatikan. [16]
  7. Para peneliti telah membuktikan bahwa setiap indra mengaktifkan bagian otak yang berbeda saat menghafal. Dalam sebuah penelitian, orang-orang yang melihat gambar sambil mencium aroma tertentu ternyata lebih mudah mengingat gambar yang mereka lihat ketimbang orang-orang tidak mencium aroma saat melihat gambar. [17]
    • Dalam praktiknya, ini adalah penerapan teknik meningkatkan kesadaran dengan memperhatikan apa yang kita lihat, cium, rasakan, dan dengarkan di sekeliling kita dalam situasi tertentu sehingga kita mampu mengingat lagi kejadiannya dengan jelas.
    • Isaplah permen pepermin sebab minyak pepermin terbukti bisa membantu kita mengingat dan tetap terjaga. [18] Kunyahlah permen karet pepermin sambil membaca informasi baru atau menghafalkan pelajaran baru.
  8. Hal ini mungkin akan sangat menantang, apalagi jika Anda ingin menulis dan menggambar. Akan tetapi, cara ini membuat Anda lebih mampu berkonsentrasi sambil mengaktifkan kedua sisi otak.
    • Berusahalah menulis di kertas dengan tangan yang tidak dominan. Tulisan Anda mungkin terlihat acak-acakan, tetapi setelah beberapa saat, Anda akan menyadari bahu yang tegang dan lebih mampu mengendalikan tangan Anda. Latihan ini biasanya dilakukan untuk menyembuhkan pasien epilepsi. [19]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Menjaga Sikap yang Baik

PDF download Unduh PDF
  1. Setiap orang bisa mempelajari hal-hal baru dan mengembangkan bakat atau keterampilan berapa pun usianya. Mengembangkan keterampilan baru membuat Anda lebih percaya diri . [20]
    • Mulailah berolahraga (misalnya bermain bola atau berenang), bergabung dalam grup paduan suara, atau kelompok pelawak amatir. Jangan berharap terlalu banyak dan menuntut kesempurnaan. Bersenang-senanglah dan berkenalan dengan teman baru sambil berusaha memberikan yang terbaik. [21]
    • Mengembangkan keterampilan baru, misalnya belajar bahasa asing atau program komputer juga bisa meningkatkan kemampuan mental. [22]
  2. Kreativitas sangat bermanfaat dalam menjaga ketajaman pikiran dan sikap positif sebab kreativitas mendorong Anda berpikir dan meningkatkan kekuatan mental. Kreativitas membentuk Anda menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan bisa menikmati kehidupan sehari-hari.
    • Gunakan tangan Anda untuk menulis puisi , menjahit , bermain alat musik, menanam bunga, atau melukis. Jika Anda merasa kurang tertarik pada kesenian atau kegiatan kreatif, belajarlah membuat kue atau menulis jurnal . Aktivitas tersebut memberikan Anda kesempatan mengekspresikan diri tanpa menuntut banyak keterampilan teknis.
    • Gunakan cara kreatif untuk melakukan tugas sehari-hari, misalnya berbelanja sesuai anggaran, membuat resep baru sesuai pola diet, atau memasak dengan bahan-bahan seadanya. Manfaatkan kemampuan Anda dengan baik untuk mencari solusi atas masalah sehari-hari. [23]
  3. Dengan bertambahnya usia, membantu komunitas membuat Anda merasa memiliki tujuan hidup dan identitas sehingga Anda bisa menjalani kehidupan yang baik di hari-hari mendatang dan tetap bersikap positif menghadapi pertambahan usia. [24]
    • Bantulah menyiapkan makanan di dapur umum, menjadi sukarelawan di panti wreda yang membantu para lansia menulis surat, atau menjadi pembina kaum remaja/anak-anak di komunitas religius sesuai keyakinan Anda. Menjadi sukarelawan sesuai jadwal rutin memberikan Anda kesempatan mendapatkan teman baru dan membantu orang lain.
  4. Dengan bertambahnya usia, mungkin Anda tidak bisa lagi bekerja seperti ketika Anda masih lebih muda. Namun, alih-alih melihat hal tersebut sebagai kegagalan, pandanglah sebagai hal yang wajar dan fokuskan lagi diri Anda pada hal-hal yang mampu Anda lakukan. [25]
    • Mengubah cara pandang berarti melihat masalah yang Anda hadapi dengan cara pandang baru. Dalam banyak hal, sikap berarti segala-galanya sebab Anda bisa mengubah pikiran atau pengalaman negatif menjadi positif. Contohnya, apabila ingatan Anda tidak sebaik biasanya, akuilah kondisi ini sebagai akibat yang wajar dari kehidupan yang Anda jalani dengan baik, bukan sebagai kegagalan pribadi atau sesuatu yang memalukan. [26]
  5. Bersyukurlah. Para ilmuwan sudah melakukan banyak penelitian untuk membuktikan manfaat dari sikap bersyukur dalam meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup. [27] Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan rasa syukur:
    • Tulislah surat ucapan terima kasih kepada seseorang yang sudah mengubah kehidupan Anda dan sampaikan surat ini bersama bingkisan. [28]
    • Habiskan waktu dengan menulis. Satu hari dalam seminggu (atau lebih), tulislah sekurang-kurangnya tiga pengalaman besar atau kecil yang patut Anda syukuri. Tulislah apa yang Anda rasakan karena mengalami hal-hal tersebut. Lakukan hal tersebut secara rutin, mungkin sebelum tidur untuk membentuk kebiasaan bersyukur. [29]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Menguatkan Kemampuan Memori

PDF download Unduh PDF
  1. Anda harus memprioritaskan kekuatan mental dengan menggunakan pintasan yang membantu Anda mengingat hal-hal yang tidak perlu Anda hafalkan sebab selain sulit, Anda tidak perlu mengingat semuanya. [30] Menulis adalah cara terbaik agar Anda bisa memenuhi janji, minum obat pada waktunya, atau hal-hal penting lainnya yang mungkin terlupakan.
    • Gunakan kertas kecil berperekat atau papan tulis di kantor untuk mengingatkan tugas dan jadwal harian. [31]
    • Gunakan kalender atau agenda untuk memantau kegiatan yang harus Anda lakukan atau tenggat penting dan siapkan daftar belanjaan sebelum ke pasar swalayan.
  2. Mengulangi apa yang Anda dengar bisa membentuk jalur di dalam otak sehingga Anda mampu mengingatnya dengan baik. [32]
    • Ketika Anda bertemu dan berkenalan dengan teman baru, ucapkan namanya dan ucapkan sekali lagi di akhir percakapan. Sambil mengobrol, katakan, “Senang bertemu kamu, Don.” Ulangi lagi namanya di akhir percakapan, “Senang mengobrol denganmu, Don.”
    • Ulangi instruksi penting dari dokter dan tulislah agar Anda bisa mengingatnya dengan tepat, jika diperlukan.
  3. Lakukan meditasi atau berlatih yoga . Dengan belajar menenangkan pikiran dan memfokuskan perhatian , Anda bisa meningkatkan kemampuan mental yang berdampak positif pada kemampuan mengingat dan memperhatikan. [33]
    • Dalam sebuah penelitian, partisipan yang mempraktikkan meditasi kesadaran Buddhisme selama 20-30 menit setiap hari mendapatkan skor lebih baik dalam tes memori terstandardisasi ketimbang partisipan yang ikut kursus nutrisi.
    • Meditasi kesadaran adalah latihan meditasi yang dilakukan dalam posisi duduk sambil bernapas dengan tenang dan berfokus pada sensasi fisik, misalnya pada aliran napas yang masuk dan keluar melalui rongga hidung. Lakukan meditasi dua kali sehari masing-masing selama 10-20 menit. [34]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Menerima Bantuan

PDF download Unduh PDF
  1. Pada kenyataannya, kemampuan mental seseorang akan menurun seiring bertambahnya usia. Biasakan bersosialisasi dengan orang-orang tepercaya agar setelah menjadi lansia, Anda bisa mengandalkan mereka untuk membuat keputusan penting untuk Anda, jika dibutuhkan.
    • Para lansia cenderung mengingat kejadian yang tidak benar-benar terjadi. Seseorang yang lebih muda dan sudah lama Anda kenal, misalnya anak yang sudah dewasa, bisa membantu Anda menguatkan memori jika perlu mengingat kejadian bertahun-tahun yang lalu. [35]
  2. Sebelum Anda membutuhkannya, tentukan siapa yang akan melindungi Anda saat dan jika kemampuan mental Anda menurun. Sewalah pengacara untuk mengurusi proses pembuatan dokumen yang dibutuhkan agar sudah siap saat dibutuhkan. [36]
    • Di negara-negara tertentu, jika Anda tidak menentukan siapa yang akan menjadi pelindung, pengadilan akan menunjuk anggota keluarga terdekat, mungkin kakak, adik, pasangan, atau anak Anda sebagai pelindung. Seandainya hubungan Anda dengan orang terdekat sedang bermasalah (seperti yang biasa terjadi), ada baiknya Anda menentukan sendiri siapa orangnya dan jangan biarkan pengadilan yang memutuskan.
    • Tulislah keinginan terakhir atas properti dan pengurusan pemakaman Anda. Apabila Anda mengalami disfungsi mental, cara tersebut memastikan bahwa tidak seorang pun mengambil keputusan yang bertentangan dengan apa yang Anda inginkan di kemudian hari dan semuanya bisa Anda kendalikan. [37]
  3. Ambillah keputusan penting tentang penanganan dan perawatan kesehatan Anda di kemudian hari dan dokumentasikan secara tertulis agar pelindung Anda ingat apa yang Anda inginkan. [38]
    • Pengacara bisa membantu Anda melakukan hal tersebut, tetapi biasanya ia akan merekomendasikan pembuatan surat wasiat yang terdiri dari testamen, surat kuasa, penentuan wali (biasanya pelindung Anda, tetapi tidak harus), dan preferensi Anda dalam hal resusitasi (pernapasan buatan) dan intubasi (misalnya Anda menolak pemasangan selang napas). [39]
  4. Jika Anda merasa ada kecenderungan mengalami gangguan neurologis, misalnya terserang penyakit Alzheimer atau demensia, hubungi dan mintalah bantuan orang-orang terdekat. Ada program perawatan dan kesehatan yang bisa membantu Anda mengatasi masalah tersebut.
    • Gejala Alzheimer bisa muncul kapan saja, tetapi sebelum 65 tahun, gejala ini disebut serangan dini penyakit Alzheimer. [40]
    • Jika Anda mengalami kehilangan memori yang semakin parah, wajar saja jika Anda merasa cemas, takut, atau khawatir. Namun, Anda bisa merasa aman setelah membicarakan kondisi tersebut dengan anak-anak atau pasangan. Setelah mendapatkan diagnosis yang tepat, Anda bisa menjalani hidup yang lebih produktif dan bahagia. [41]
    Iklan

Tips

  • Bacalah buku dan surat kabar untuk meningkatkan pengetahuan.
  • Jelaskan pandangan dan gagasan Anda kepada orang lain. Bantulah orang lain memecahkan masalahnya dan akan akan mengalami situasi yang berbeda.
  • Berkonsentrasilah pada hal-hal yang perlu Anda ingat dengan membayangkan gambarnya.
  • Bergabunglah dalam klub baru. Melakukan hal-hal baru dan berbeda membuat pikiran Anda bekerja dengan cara yang berbeda. Dengan demikian, Anda akan menjadi orang yang tajam pikiran.
  • Banyak orang yang mempelajari bahasa asing sebab cara ini dianggap baik untuk melatih otak. Selain itu, Anda akan lebih mudah diterima bekerja.
  • Berfokuslah pada hal-hal baru setiap hari dan biasakan tidur cukup di malam hari. Meditasi, yoga, dan mengonsumsi makanan bergizi membuat Anda lebih rileks, sehat, dan positif.
  • Perbanyaklah membaca untuk meningkatkan keterampilan komprehensif.
  • Buatlah titik merah di dinding lalu berfokuslah pada titik ini untuk meningkatkan kemampuan berkonsentrasi.
  • Biasakan tidur malam 7-8 jam setiap hari.
Iklan

Peringatan

  • Waspadalah terhadap orang-orang yang berusaha memengaruhi pikiran Anda, tetapi bukalah wawasan Anda terhadap nasihat yang baik. Anda bisa mengenalinya dengan berpikir tajam.
  • Jangan berusaha menyenangkan orang lain sebab ada orang-orang yang akan memanfaatkan Anda. Hal ini tidak akan terjadi jika Anda mampu berpikir tajam.
Iklan
  1. https://www.psychologytoday.com/blog/memory-medic/201103/how-sleep-helps-memory
  2. https://www.psychologytoday.com/blog/memory-medic/201103/how-sleep-helps-memory
  3. http://www.health.harvard.edu/healthbeat/7-ways-to-keep-your-memory-sharp-at-any-age
  4. http://www.psychologicalscience.org/index.php/news/releases/learning-new-skills-keeps-an-aging-mind-sharp.html
  5. http://well.blogs.nytimes.com/2015/05/11/for-agings-effects-more-solutions-than-proof-of-success/?_r=0
  6. http://www.apa.org/monitor/oct03/aging.aspx
  7. http://well.blogs.nytimes.com/2015/05/11/for-agings-effects-more-solutions-than-proof-of-success/?_r=0
  8. http://www.health.harvard.edu/healthbeat/6-simple-steps-to-keep-your-mind-sharp-at-any-age
  9. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18041606
  10. https://www.bcm.edu/neurology/pdf/poster_pdcmdc_Overflow-dyst-2006Kyoto.pdf
  11. http://www.wsj.com/articles/its-never-to-late-to-learn-new-skills-1420587063
  12. http://www.wsj.com/articles/its-never-to-late-to-learn-new-skills-1420587063
  13. http://www.wsj.com/articles/its-never-to-late-to-learn-new-skills-1420587063
  14. https://www.psychologytoday.com/blog/creative-synthesis/201404/when-it-comes-creativity-attitude-is-key
  15. http://dateline.ucdavis.edu/dl_detail.lasso?id=9693
  16. http://changingminds.org/techniques/general/reframing.htm
  17. http://changingminds.org/techniques/general/reframing.htm
  18. http://greatergood.berkeley.edu/topic/gratitude
  19. http://greatergood.berkeley.edu/topic/gratitude/definition#how_to_cultivate
  20. http://ggia.berkeley.edu/practice/three-good-things#data-tab-how
  21. http://www.health.harvard.edu/healthbeat/6-simple-steps-to-keep-your-mind-sharp-at-any-age
  22. http://well.blogs.nytimes.com/2015/05/11/for-agings-effects-more-solutions-than-proof-of-success/?_r=0
  23. http://www.health.harvard.edu/healthbeat/6-simple-steps-to-keep-your-mind-sharp-at-any-age
  24. www.theatlantic.com/health/archive/2013/05/study-meditation-improves-memory-attention/275564
  25. www.theatlantic.com/health/archive/2013/05/study-meditation-improves-memory-attention/275564
  26. http://www.apa.org/monitor/oct03/aging.aspx
  27. http://www.pbs.org/wgbh/caringforyourparents/handbook/legalissues/importantlegal.html
  28. http://www.pbs.org/wgbh/caringforyourparents/handbook/legalissues/importantlegal.html
  29. http://www.pbs.org/wgbh/caringforyourparents/handbook/legalissues/importantlegal.html
  30. http://www.pbs.org/wgbh/caringforyourparents/handbook/legalissues/importantlegal.html
  31. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/exercise/art-20048389
  32. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/exercise/art-20048389

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.513 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan