Artikel ini disusun bersama Imad Jbara
. Imad Jbara adalah Pelatih Kencan di NYC Wingwoman LLC, sebuah jasa konsultasi hubungan di New York City. 'NYC Wingwoman' menawarkan jasa perjodohan, percomblangan, konsultasi pribadi, dan pelatihan akhir pekan yang intensif. Imad melayani lebih dari 100 klien, pria dan wanita, untuk memperbaiki hubungan percintaan mereka lewat keterampilan komunikasi yang autentik. Dia memiliki gelar Sarjana di bidang Psikologi dari University of Massachusetts Dartmouth.
Ada 10 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 21.758 kali.
Berkirim pesan dengan seorang perempuan merupakan langkah tepat untuk mengenal dan mempelajari lebih banyak tentangnya. Namun, memikirkan apa yang perlu dikatakan dan memastikan obrolan tetap menarik terkadang sulit dilakukan, terutama jika Anda cenderung mengkhawatirkan segala sesuatu secara berlebihan. Artikel ini memuat daftar hal yang Anda bisa lakukan agar obrolan lewat pesan singkat tetap menarik dan Anda tidak sampai kehabisan hal untuk dikatakan.
Langkah
-
Pujian bisa membuatnya merasa bangga dan senang dengan dirinya sendiri. Selain itu, Anda juga bisa memberi tahunya betapa mengagumkannya ia agar ia paham bahwa Anda menyukainya. Jika obrolan mulai terasa membosankan, berikan ia pujian yang berhubungan dengan kepribadiannya. Hindari pujian yang berkaitan dengan penampilannya karena ia mungkin merasa risi. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan: [1] X Teliti sumber
- “Aku senang mengobrol denganmu. Kamu selalu tahu cara membuatku tertawa!”
- “Kamu memiliki selera terbaik dibandingkan orang-orang yang kukenal. Bisakah kamu membantuku memilih hadiah ulang tahun untuk adikku?”
- “Aku tak percaya bahwa kamu mendapatkan nilai tertinggi di kelasmu! Kamu memang cerdas!”
Iklan
-
Pilih pertanyaan yang ia tidak bisa jawab hanya dengan “ya” atau “tidak”. Pertanyaan seperti ini bisa menjaga obrolan agar tetap mengalir, dan Anda pun dapat ikut menjawab pertanyaan tersebut sambil mengobrol. Jika Anda memikirkan pertanyaan yang Anda bisa ajukan kepadanya, coba kemas ulang pertanyaan tersebut agar ia bisa menjawabnya dengan kalimat lengkap atau satu paragraf. Coba katakan, misalnya: [2] X Teliti sumber
- “Mana yang kamu lebih sukai: anjing atau kucing?”
- “Jika kamu bisa tinggal di mana pun di dunia ini, di mana kamu ingin tinggal?”
- “Apa permainan video kesukaanmu?”
-
Tunjukkan kepadanya bahwa Anda mengingat obrolan sebelumnya. Jika ada sesuatu yang Anda berdua pernah bahas, dan Anda ingin membahasnya lagi, angkat topik tersebut dalam cara yang santai dan menyenangkan. Anda bisa menanyakan jalannya acara tertentu yang ia ikuti atau kegiatan hobinya. Coba katakan, misalnya: [3] X Teliti sumber
- “Oh, ya! Kamu bilang kamu adalah penggemar berat IU. Apa pendapatmu tentang lagu terbarunya?”
- “Kamu bilang kamu ikut pertemuan perenang kemarin. Bagaimana hasilnya?”
- “Apa kamu sering memanjat tebing di musim ini? Sepertinya seru bisa beraktivitas di luar ruangan!”
Iklan
-
Anda tidak harus memamerkan sesuatu, tetapi tunjukkan kepadanya bahwa Anda adalah sosok yang menarik. Mungkin Anda baru saja pulang dari sebuah liburan, membeli mobil baru, atau membawa pulang hewan peliharaan baru. Jika ada hal menarik atau keren yang terjadi, ceritakan hal tersebut melalui pesan singkat agar ia tetap tertarik. Anda bisa mengatakan, misalnya: [4] X Teliti sumber
- “Astaga! Aku baru alami hal yang mencengangkan! Aku pergi ke Starbucks dan ternyata Isyana Sarasvati di sana! Aduh! Aku terlalu gugup untuk menyapanya!”
- “Aku baru mengadopsi anjing baru. Namanya Roki. Ia sangat menggemaskan.”
-
Kenali ia secara personal melalui pesan singkat. Anda bisa bertanya mengenai masa kecil, tujuan, dan cita-citanya dalam hidup. Makin sering Anda membahas hal-hal mendalam seperti ini, makin cepat Anda berdua membangun hubungan. Ajukan pertanyaan-pertanyaan seperti: [5] X Teliti sumber
- “Siapa sosok yang paling dekat denganmu di keluargamu?”
- “Apa kenangan yang paling berkesan dari masa kecilmu?”
- “Seperti apa kamu membayangkan dirimu 10 tahun lagi?”
Iklan
-
Jika Anda mengenalnya di dunia nyata, buat lelucon dari hal konyol yang pernah terjadi. Mungkin Anda berdua memiliki guru matematika yang selalu terlambat datang ke kelas atau menonton film yang payah minggu kemarin. Ingatkan ia akan hal-hal tersebut dan buatlah ia tertawa dengan mengatakan: [6] X Teliti sumber
- “Aduh! Aku terlambat hari ini. Sepertinya aku harus bersaing dengan Pak Bono.”
- “Tadi aku melihat anjing yang mengingatkanku dengan film yang kita tonton. Aduh! Jelek sekali film yang kita tonton itu, ‘kan?”
-
Bahas hal konyol yang Anda berdua bisa perdebatkan. Pilih sesuatu secara acak, seperti bubur diaduk atau tidak diaduk. Debat seperti ini bisa menarik perhatiannya dan Anda berdua dapat berselisih pendapat (secara positif) melalui pesan singkat sambil menjalani obrolan yang menyenangkan. Sebagai contoh: [7] X Teliti sumber
- “Menurutmu, Sinterklas itu jahat? Apa alasanmu”
- “Menjadi seorang cat mom adalah sebuah pekerjaan tersendiri. Kamu setuju?”
- “Bisakah sup dianggap sebagai minuman?”
Iklan
-
Warnai obrolan dengan beberapa foto yang menarik. Jika Anda sedang berada di luar ruangan dan beraktivitas, beri tahu ia apa yang Anda lakukan dan kirimkan foto untuk menunjukkan apa yang ada di hadapan Anda. Selain itu, Anda juga bisa mengirimkan foto melalui Snapchat, tetapi ada hal yang terasa lebih spesial saat Anda mengirimkan foto tersebut secara langsung melalui pesan singkat (atau WhatsApp). [8] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika Anda sedang menonton pertandingan bola di stadion, kirimkan ia foto kondisi lapangan pada waktu istirahat.
- Jika Anda sedang berada di taman air, ambil swafoto di depan seluncuran.
-
Hal ini bisa “membunuh” obrolan dengan cepat. Jika ia mengajukan pertanyaan atau mengirimkan pesan, jangan hanya membalas pesannya dengan “ya” atau “oke”. Ia justru bisa berpikir bahwa Anda tidak tertarik kepadanya dan bahkan berhenti mengirimi Anda pesan. [9] X Teliti sumber
- Anda juga bisa berusaha untuk tidak mengirimkan lebih dari dua pesan secara berturut-turut. Pola pengiriman seperti ini membuat Anda terlihat putus asa, dan Anda juga tidak boleh sampai terkesan ngotot .
Iklan
-
Berkirim pesan memang mengasyikkan, tetapi obrolan di dunia nyata tentunya lebih baik. Jika memungkinkan, coba arahkan obrolan ke ajakan untuk bertemu di dunia nyata sesegera mungkin. Anda bisa menyarankan tempat pertemuan untuk meyakinkannya dan mengetahui tanggapannya. [10] X Teliti sumber
- Anda bisa mengatakan, misalnya, “Aku senang mengobrol denganmu lewat pesan singkat. Apa kamu mau bertemu denganku di Starbucks akhir pekan ini?”
- Atau, “Aku tahu kamu menyukai haiking. Apa kamu mau tunjukkan trek haiking kesukaanmu kepadaku akhir pekan ini?”
Tips
- Tentunya sulit untuk berkirim pesan setiap saat dengan seseorang. Anda bisa berkirim pesan dengannya sesering yang diinginkan, tetapi cobalah simpan beberapa cerita untuk dibagikan saat Anda berdua bertemu di dunia nyata.
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.seventeen.com/love/dating-advice/g23841958/how-to-text-a-girl/?slide=4
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/sex-love/a34719771/how-to-flirt-over-texts/
- ↑ https://www.youtube.com/watch?t=320&v=7FgH_sx0Ujs&feature=youtu.be
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=42ZYH0hR4Po&t=467s
- ↑ https://www.refinery29.com/en-us/flirty-text-messages-examples#slide-8
- ↑ https://www.seventeen.com/love/dating-advice/g23841958/how-to-text-a-girl/?slide=6
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/sex-love/a34719771/how-to-flirt-over-texts/
- ↑ https://www.seventeen.com/love/dating-advice/g23841958/how-to-text-a-girl/?slide=8
- ↑ https://www.youtube.com/watch?t=165&v=rPegBFyeS4E&feature=youtu.be