PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Banyak sikat gigi yang digunakan sehari-hari mungkin tidak bersih. Bahkan, menurut Centers for Disease Control, "Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa sikat gigi tetap bisa terkontaminasi dengan organisme patogen bahkan setelah dibilas hingga tampak bersih." [1] Untungnya, dengan pembersihan dan penyimpanan yang baik, kekhawatiran Anda terkait kebersihan sikat gigi bisa dikesampingkan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menyimpan Sikat Gigi Dengan Baik

PDF download Unduh PDF
  1. Kelembapan yang ada di dalam wadah tertutup menciptakan lingkungan yang bagus untuk pertumbuhan bakteri. [2]
    • Agar tidak terkena debu atau bakteri, simpanlah sikat gigi di dalam wadah saat Anda bepergian. Pastikan bahwa sikat gigi Anda kering sebelum menyimpannya di dalam pelindung atau kotaknya.
    • Pastikan juga untuk membersihkan pelindung sikat gigi secara teratur. Chlorhexidine (yang ada dalam obat kumur) adalah bahan antibakteri terbaik untuk membersihkan wadah tersebut.
  2. Selain membuat air di bulu-bulu sikatnya kering, hal ini juga akan menjauhkan sikat gigi dari bakteri yang ada di dalam air yang tersisa. Jika sikat gigi disimpan di dalam wadah seperti cangkir, Anda mungkin melihat kumpulan busa di bawahnya. Jika Anda menyimpannya menyamping atau tegak lurus dengan bagian bulu sikat di bawah, sikat gigi akan terkena busa tersebut. [3]
  3. Saat menyiram toilet, sedikit partikel air yang mengandung feses mungkin keluar dari toilet dan mengenai sikat gigi jika sikat gigi disimpan terlalu dekat dengan toilet. [4] Meskipun belum ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa bakteri yang ada di dalamnya menyebabkan penyakit, sebaiknya lakukan tindakan preventif tersebut demi keamanan. [5]
  4. Bakteri yang menumpuk di wadah penyimpanan sikat gigi bisa tersebar ke sikat gigi dan mulut Anda. Pembersihan ini terutama penting untuk dilakukan secara teratur jika bagian bawah wadahnya tertutupp seperti cangkir. [6]
    • Bersihkan wadah penyimpanan sikat gigi tersebut dengan sabun air. Jangan mencucinya dengan mesin pencuci piring kecual jika sikat giginya aman untuk dicuci dengan mesin pencuci piring. Jangan pernah menyimpan sikat giginya sendiri di mesin pencuci piring. [7]
  5. Jika Anda menyimpan beberapa sikat gigi di dalam satu wadah, pastikan bahwa sikat-sikat gigi tersebut tidak saling menyentuh untuk mencegah penyebaran bakteri dan cairan tubuh. [8]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membuat Sikat Gigi Tetap Bersih

PDF download Unduh PDF
  1. Jika sikat gigi digunakan oleh lebih dari satu orang, kuman dan cairan tubuh juga mungkin akan menyebar dan bisa menimbulkan infeksi. [9]
  2. Meskipun tampak sepele, banyak orang sering kali langsung menyikat gigi tanpa mencuci tangannya terlebih dahulu.
  3. Bilas sikat gigi dengan air panas setelah digunakan untuk menyikat gigi Anda. [10] Pastikan untuk membersihkan semua sisa pasta gigi dan debu yang ada. [11]
  4. Semakin basah sikat gigi, semakin besar pula risiko sikat gigi terkena bakteri. [12]
  5. Menurut American Dental Association, tidak ada bukti klinis dampak pencelupan sikat gigi di dalam obat kumur antibakteri terhadap kesehatan mulut. [13]
    • Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga menambahkan bahwa pencelupan sikat gigi dengan disinfektan bisa menimbulkan kontaminasi silang jika Anda menggunakan disinfektan yang sama dalam satu periode waktu, atau menggunakan disinfektan yang digunakan oleh beberapa orang. [14]
  6. Jika Anda menggunakan sikat gigi elektrik, gantikan kepala sikatnya setiap 3-4 bulan. Gantikan dalam jangka waktu lebih singkat jika bulu-bulunya sudah bengkok atau kusut, atau jika warna bulu sikatnya memudar. [15]
    • Sikat gigi anak-anak mungkin harus diganti lebih sering dari sikat gigi orang dewasa, karena anak-anak sering kali belum mempelajari cara terbaik untuk merawat gigi mereka dan mungkin menggunakannya terlalu keras. [16]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Melakukan Tindakan Pencegahan Dalam Keadaan Tertentu

PDF download Unduh PDF
  1. Buanglah sikat gigi mereka dan sikat gigi yang bersentuhan dengan sikat gigi tersebut agar penyakit tidak tersebar. [17]
    • Pencelupan sikat gigi di dalam obat kumur antibakteri selama 10 menit setelah penyakit Anda pulih mampu membasmi kuman yang bisa menyebabkan penyakit tersebut kembali kambuh. Namun, akan lebih baik jika Anda mengganti sikat gigi tersebut. [18]
  2. Sedikit sisa bakteri juga bisa membahayakan bagia orang yang mengalami gangguan sistem imun. Jadi, Anda disarankan untuk membersihkannya dengan disinfektan. [19]
    • Gunakan obat kumur antibakteri sebelum menyikat gigi. Hal ini bisa membantu mengurangi jumlah bakteri yang ada di sikat gigi saat Anda menyikat gigi.
    • Bilaslah sikat gigi dengan obat kumur antibakteri sebelum digunakan untuk menyikat gigi. Hal ini bisa mengurangi jumlah bakteri yang menumpuk di sikat gigi.
    • Gantikan sikat gigi dengan lebih sering dari setiap 3-4 bulan. Seiring waktu, hal ini bisa mengurangi risiko Anda terkena bakteri.
    • Coba gunakan sanitizer sikat gigi. Meskipun studi tidak menunjukkan manfaat tertentu alat ini, Anda bisa membeli sanitizer yang telah diizinkan oleh FDA. Sanitizer sikat gigi membasmi hingga 99,9% bakteri yang ada di sikat gigi. ( Sterilisasi berarti bahwa 100% bakteri dan organisme hidupnya telah mati, dan tidak ada pembersih sikat gigi komersial yang mengklaim hal ini).
  3. Studi menunjukkan bahwa orang yang memakai alat di gigi mempunyai lebih banyak kuman pada sikat giginya. [20] Bilaslah sikat gigi dengan obat kumur antibakteri sebelum menggunakannya untuk menyikat gigi untuk mengurangi jumlah penumpukan bakteri di sikat gigi. [21]
    • Jika memakai kawat gigi, Anda juga bisa menggunakan water flosser atau waterpik untuk membersihkan sela-sela antara kawat gigi dan gigi. [22]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.141 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan