Cara Menjahit Elastik

Disusun bersama Chloée Ohayon-Crosby

Elastik sering digunakan sebagai ban pinggang saat menjahit baju. Selain itu, Anda bisa memasang elastik pada ujung lengan baju, leher gaun, atau pergelangan kaki agar baju terlihat rapi saat dikenakan. Jika Anda perlu memasang elastik pada baju yang sedang dijahit, terapkan 2 metode dalam artikel ini. Pertama, elastik dijahit pada kain. Kedua, buat selongsong lalu masukkan elastik ke dalam selongsong. Terapkan metode pertama jika Anda ingin memasang elastik sehingga kain berkerut. Terapkan metode kedua jika kain pembungkus elastik tidak ingin dikerut.

Metode 1

Metode 1 dari 2:

Menjahit Elastik pada Kain

Unduh PDF

1
Ukur elastik lalu potong sesuai kebutuhan. Tentukan panjang elastik dengan mengukur bagian tubuh yang akan dilingkari elastik saat baju dikenakan, misalnya pinggang, dada, lengan atas, pergelangan tangan, leher, atau bagian tubuh yang lain.
- Contohnya, jika Anda ingin memasang elastik pada pinggang rok, ukur lingkar pinggang orang yang memesan baju. Gunakan hasil pengukuran ini untuk menentukan panjang elastik lalu potong sesuai kebutuhan.
- Jika ia memesan rok yang pinggangnya agak ketat, potong elastik sedikit lebih pendek daripada hasil pengukuran. Contohnya, untuk membuat rok dengan pinggang agak ketat, potong elastik lebih pendek 5-10 cm daripada hasil pengukuran. ^{[1]
  X
  Teliti sumber}
2
Jahit kedua ujung elastik agar tersambung. Satukan kedua ujung elastik agar saling menumpuk ½- 1½ cm. Atur setelan mesin jahit menjadi setik zig-zag lalu jahit elastik 2-3 kali untuk memastikan ujung elastik tidak terlepas.
- Cara lain menyambung ujung elastik adalah menggunakan perca kain. Rapatkan kedua ujung elastik di atas perca kain lalu jahit zig-zag sambungan elastik 2-3 kali. Cara ini mencegah terjadinya tonjolan karena ujung elastik saling menumpuk. ^{[2]
  X
  Teliti sumber}
3
Tahan elastik pada kain menggunakan 4 jarum pentol dengan jarak yang sama. Pertama-tama, tahan sambungan elastik (yang baru dijahit) pada sambungan kain. Jika tidak ada sambungan kain, Anda bebas menentukan tempat memasang jarum pertama untuk menahan elastik. Kemudian, lipat dua kain lalu tahan elastik dengan jarum pentol kedua pada lipatan kain tepat di seberang jarum pentol pertama. Lipat dua kain sekali lagi untuk menentukan tempat menahan elastik dengan jarum pentol ketiga dan keempat. Cara ini membuat kain dan elastik terbagi 4 sama besar.
- Letakkan tepi atas elastik sekitar ½ cm dari pinggiran kain agar elastik tidak terlihat dari luar setelah dijahit.
Setelah elastik ditahan pada kain dengan 4 jarum pentol, jahit elastik menggunakan mesin jahit. Aturan setelan mesin menjadi setik zig-zag lalu jahit tepi atas elastik. Pastikan Anda menjahit elastik sambil diregangkan agar panjangnya sama dengan panjang kain. Jahit seluruh tepi atas elastik sampai kembali ke setik pertama. Jahit lagi beberapa setik pertama agar jahitan tidak terlepas.
Agar elastik yang baru dijahit tidak terlihat, lipat kain yang sudah terpasang elastik ke dalam. Pastikan elastik tidak bertumpuk dan kain dilipat tepat di tepi bawah elastik.
Regangkan elastik sekali lagi agar panjangnya sama dengan panjang kain lalu jahit zig-zag dekat jahitan elastik. Pastikan Anda menjahit seluruh pinggiran kain. Jahit elastik sekali lagi dengan jarak 2½ cm dari jahitan pertama agar elastik tidak bergeser.

Iklan

Metode 2

Metode 2 dari 2:

Membuat Selongsong

Unduh PDF

Selongsong harus dibuat sedikit lebih lebar daripada elastik. Sebelum membuat selongsong, Anda perlu mengukur lebar elastik lalu tambah hasil pengukuran dengan 1,3 cm. Contohnya, jika lebar elastik 1,3 cm, Anda membutuhkan kain selebar 2,6 cm untuk selongsong.
2
Lipat kain sesuai kebutuhan. Gunakan hasil pengukuran di atas untuk melipat kain. Pastikan kain dilipat ke dalam agar pinggiran kain yang kasar tidak terlihat saat Anda selesai menjahit. Lipat kain sama lebar sepanjang ban pinggang atau manset. Tahan lipatan kain dengan jarum pentol agar selongsong siap dijahit.
- Contohnya, jika Anda membutuhkan kain selebar 2,6 cm untuk selongsong, lipat kain ke dalam 2,6 cm dari pinggiran kain.
3
Siapkan celah pada selongsong untuk memasukkan elastik. Jangan lupa menyiapkan celah agar Anda bisa memasukkan elastik ke dalam selongsong. Celah akan ditutup jika elastik sudah terpasang dan kedua ujungnya disambung. Untuk membuat celah, tandai tepi bawah selongsong dengan kapur kain lalu pasang jarum pentol pada kedua sisinya.
- Buat celah cukup lebar agar elastik bisa dimasukkan dengan mudah. Contohnya, jika lebar elastik 1,3 cm, buat celah 2½ cm.
4
Jahit pinggiran kain untuk membuat selongsong. Setelah kain dilipat dan ditahan dengan jarum pentol, jahit selongsong menggunakan mesin jahit dengan setik lurus ½ cm dari pinggiran kain agar tersedia ruang cukup lebar untuk elastik dan lipatan kain tidak terbuka.
- Area yang sudah ditandai untuk celah pada selongsong jangan dijahit.
5
Ukur panjang elastik lalu potong sesuai kebutuhan. Selesai membuat selongsong, tentukan panjang elastik. Untuk itu, Anda perlu mengukur orang yang akan mengenakan baju, misalnya pinggang, dada, pergelangan tangan, atau bagian tubuh lain yang akan dilingkari elastik.
- Contohnya, jika elastik dipasang pada lengan blus, ukur lingkar lengan atau pergelangan tangan sesuai posisi elastik. Gunakan hasil pengukuran ini untuk menentukan panjang elastik lalu potong sesuai kebutuhan.
- Tergantung keinginan pemesan baju, biasanya Anda perlu mengurangi hasil pengukuran. Contohnya, jika klien ingin mengenakan manset yang ketat, kurangi lingkar pergelangan tangan dengan 1,3 cm.
6
Pasang peniti pada salah satu ujung elastik. Memasukkan elastik ke dalam selongsong menjadi jauh lebih mudah jika Anda menggunakan peniti. Siapkan peniti, tusuk jarumnya pada salah satu ujung elastik, lalu tutup pengaman pada kepala peniti.
- Saat memasang peniti, pastikan Anda menusuk jarum tidak terlalu dekat ujung elastik sebab peniti bisa terlepas saat dimasukkan ke dalam selongsong. Pasang peniti sekitar 1½ cm dari ujung elastik. ^{[3]
  X
  Teliti sumber}
Pegang peniti lalu masukkan ke dalam selongsong melalui celah yang sudah disiapkan.
8
Dorong peniti ke dalam selongsong agar bergeser menjauhi celah. Setelah peniti dimasukkan ke dalam selongsong, geser kain menyusuri peniti agar berkerut lalu pegang kepala peniti. Tarik kain menjauhi peniti dengan tangan yang lain agar elastik masuk ke dalam selongsong. Lakukan cara ini berulang-ulang sampai peniti keluar melalui celah dari arah berlawanan.
- Jangan memuntir elastik saat dimasukkan ke dalam selongsong.
- Jika peniti terbuka saat berada di dalam selongsong, berusahalah menutupnya dengan hati-hati. Jika tidak berhasil, tarik elastik untuk mengeluarkan peniti lalu tutup pengamannya. Masukkan lagi peniti ke dalam selongsong lalu dorong perlahan-lahan untuk memasukkan elastik. ^{[4]
  X
  Teliti sumber}
9
Tahan ujung elastik yang lain dengan peniti. Pegang ujung elastik yang lain saat Anda memasukkan elastik agar tidak ikut tertarik ke dalam selongsong.
- Jika Anda kesulitan memegang ujung elastik saat bekerja, tahan dengan peniti yang lain sedekat mungkin dengan celah pada selongsong.
Selesai memasukkan elastik dengan bantuan peniti ke dalam selongsong, lepaskan peniti lalu sambung kedua ujung elastik. Tumpuk ujung elastik selebar 1-1½ cm lalu jahit zig-zag dengan mesin jahit agar tersambung.
Jika ujung elastik sudah disambung, sembunyikan elastik di bawah kain lalu jahit celah pada selongsong agar tertutup.

Iklan