PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Oatmeal , yang pada dasarnya adalah oat yang direbus dalam air, sangat kaya akan serat serta dapat membuat Anda merasa kenyang dan berenergi. Diet oatmeal pada awalnya dikembangkan sebagai perawatan bagi diabetes pada tahun 1903. [1] Namun, menjalani diet oatmeal juga dapat berfungsi mengendalikan lapar karena oatmeal diketahui dapat meningkatkan hormon pengendali nafsu makan. [2] Jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan atau menjalani diet ramah diabetes, pola makan berbasis oatmeal yang dikombinasikan dengan gaya hidup sehat dengan berolahraga serta menjalankan kebiasaan sehat lainnya mungkin cocok untuk Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memasukkan Oatmeal ke Dalam Menu Makanan

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum menjalani diet oatmeal , Anda harus menyusun daftar belanja bahan-bahan yang diperlukan untuk memulainya. [3]
    • Pilihlah steel cut oat , daripada rolled oat atau oat instan. Walaupun membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dimasak, steel cut oat memiliki tekstur yang kental sehingga mangkuk hidangan oat Anda akan tampak lezat dan mengenyangkan. Di sisi lain, oat instan dalam kemasan sering kali ditambahkan gula sehingga hindarilah jika mungkin. [4]
    • Pilihlah susu skim daripada susu utuh ( whole milk ). Susu skim akan mengentalkan oatmeal , tanpa menambahkan terlalu banyak lemak. Susu juga akan membantu mempertahankan kadar kalsium yang sehat di tubuh melalui makanan. Anda juga boleh mengganti susu dengan putih telur dan mentega.
    • Belilah buah dan sayuran hijau untuk ditambahkan ke dalam oatmeal . Anda bisa menambahkan buah-buah berry , seperti stroberi, blueberry , atau blackberry , serta sayuran hijau seperti kale , brokoli, maupun bayam.
  2. Pada minggu pertama menjalani diet, Anda harus menyiapkan oatmeal dengan susu skim atau putih telur dan mentega saja. Putih telur akan memastikan tubuh Anda mendapatkan cukup protein dari hidangan ini. [5]
    • Untuk menyiapkan oatmeal dalam susu skim menggunakan steel cut oat , rebus 1 cangkir susu skim dan tambahkan ¼ cangkir oat . Jika Anda menggunakan rolled oat , rebus 1 cangkir susu dan tambahkan ½ cangkir oat . Masak oat selama 20-30 menit perlahan-lahan, sambil sesekali diaduk. Semakin lama oat dimasak, akan semakin lembut hasilnya. [6]
    • Untuk menyiapkan oatmeal dengan putih telur dan mentega, rebus 1 cangkir air dan tambahkan ¼ cangkir steel cut oat atau ½ cangkir rolled oat . Masak oat selama 1 jam kemudian tambahkan 250 gr mentega dan 100 gr putih telur setelah oatmeal selesai dimasak. Anda juga boleh menambahkan sejumput garam.
  3. Setelah 1 minggu mengonsumsi oatmeal bersama susu atau putih telur saja, Anda selanjutnya boleh menambahkan buah dan sayuran ke dalamnya. [7]
    • Tambahkan ¼ cangkir buah berry seperti blueberry , raspberry , dan stroberi ke dalam oatmeal di pagi hari untuk mengusir kebosanan mengonsumsi oatmeal saja, serta memberikan gula dan serat alami yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
    • Anda selanjutnya boleh menambahkan ½ cangkir sayuran kukus seperti kale , bayam, atau brokoli ke dalam hidangan oatmeal di malam hari. Sayuran kukus akan memberikan nutrisi, vitamin, dan mineral, serta memberikan variasi pada hidangan makan malam Anda.
  4. Seimbangkan konsumsi oatmeal dengan makanan sehat lainnya. Walaupun diet oatmeal dirancang untuk memastikan asupan serat, protein, dan nutrisi yang mencukupi tubuh selama 1 hingga 3 minggu, Anda mungkin juga perlu menyertakan makanan sehat lainnya ke dalam diet. Lakukan perhitungan asupan kalori harian berdasarkan usia, berat badan, dan tingkat aktivitas tubuh untuk memastikan Anda tidak makan berlebihan atau menghabiskan kalori pada makanan berkalori kosong.
    • Untuk memastikan kebutuhan nutrisi tubuh tercukupi, Anda mungkin perlu mengonsumsi oatmeal bersama buah-buahan di pagi hari, kemudian menikmati makan siang sehat yang terdiri atas protein (hewani seperti ayam atau ikan, maupun nabati seperti tofu), serelia ( quinoa , beras cokelat) dan sayuran berdaun hijau. Anda selanjutnya bisa mengakhiri hari dengan makan malam oatmeal bersama sayuran.
  5. Setelah diet oatmeal membuahkan hasil, biasanya sekitar 2-3 minggu sejak Anda mengawalinya, Anda boleh kembali ke pola makan normal secara bertahap. Hindari mengubah pola makan kembali seperti semula secara mendadak karena hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan berbahaya bagi kesehatan Anda, terutama jika Anda menderita diabetes. [8]
    • Kurangi satu sajian oatmeal dan gantikan dengan secangkir kaldu disertai sayuran kukus. Keesokan harinya, ganti satu sajian oatmeal dengan 1/2 cangkir olahan ayam atau daging sapi dan salad bayam dan selada.
    • Lanjutkan mengganti 1 sajian oatmeal dengan 1/2 cangkir hidangan padat seperti ayam, daging sapi, kentang, dan seiris roti selama 1 minggu.
    • Setelah 1 minggu, Anda bisa mengurangi sajian oatmeal menjadi 1 kali sehari atau 2 hari sekali.
  6. Walaupun Anda mungkin bosan mengonsumsi oatmeal setelah selesai menjalani diet, Anda sebaiknya berusaha menyertakan oatmeal sebagai hidangan sarapan setiap hari. Mengawali hari dengan oatmeal dan buah-buahan, serta tambahan madu sebagai pemanis, mampu memberikan asupan serat yang cukup untuk beraktivitas di pagi hari. Oatmeal juga akan menghindarkan Anda dari rasa lapar hingga waktu makan siang. [9]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mempertahankan Gaya Hidup Sehat

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk mempertahankan gaya hidup sehat selama menjalani diet oatmeal , Anda sebaiknya berusaha berolahraga 2-3 kali dalam seminggu seperti 30 menit berjalan-jalan atau joging, maupun mengikuti kelas olahraga mingguan.
    • Berolahraga setiap minggu akan memastikan Anda menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan mempertahankan hasilnya selama menjalani diet oatmeal .
  2. Anda tidak dianjurkan untuk minum sari buah, soda, ataupun alkohol selama menjalani diet oatmeal . Sebagai gantinya, Anda sebaiknya berusaha minum paling tidak 1 atau 2 cangkir air setelah berolahraga, dan 1 atau 2 cangkir air setiap kali makan dan di antara waktu makan. [10]
    • Minum air akan membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh sekaligus mengeluarkan kotoran atau racun dari dalam tubuh.
  3. Jika merasa letih atau lemas selama menjalani diet oatmeal , hal ini mungkin terjadi karena Anda tidak mendapatkan cukup nutrisi dan protein dari diet yang dijalani. Jadi, Anda mungkin perlu menambahkan protein atau hidangan kaya nutrisi ke dalam diet atau menambah sayur dan buah-buahan ke dalam hidangan oatmeal .
    • Jika Anda mengalami masalah kesehatan dan mengkhawatirkan kesehatan Anda selama menjalani diet oatmeal , pertimbangkan untuk menghentikan diet ini dan berkonsultasi dengan dokter. Dokter selanjutnya akan menentukan apakah diet oatmeal aman untuk Anda jalani atau tidak.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memahami Manfaat Diet Oatmeal

PDF download Unduh PDF
  1. Diet oatmeal pada awalnya dikembangkan oleh Dr. Carl von Noorden sebagai perawatan kasus diabetes tertentu. Dalam diet versi Dr. Noodren, pasien akan mengonsumsi 250 gr oatmeal , 250-300 gr mentega dan 100 gr albumin sayur yang merupakan protein nabati, atau 6-8 butir putih telur. Pasien akan memasak oatmeal dengan air selama 2 jam kemudian memasukkan mentega dan putih telur setelah oatmeal matang. Diet ini dilakukan selama 1-2 minggu dan pasien diizinkan kembali ke pola makan normalnya secara bertahap. [11] Dalam uji klinis, penggunaan diet oatmeal ditunjukkan dapat mengurangi gejala diabetes, serta masih digunakan hingga saat ini untuk mengobati penderita diabetes dengan tingkat resistansi insulin yang berat. [12]
    • Diet oatmeal modern terdiri atas 3 fase, dimulai dengan oatmeal bersama susu skim saja selama 1 minggu. Dalam fase kedua, Anda boleh menambahkan buah ke dalam oatmeal pagi dan sayuran ke dalam oatmeal petang hari. Fase ketiga dan yang terakhir, adalah kembali ke pola makan normal secara bertahap. [13]
  2. Diet oatmeal disusun berdasarkan manfaat oatmeal yang telah diketahui, yaitu: [14] [15]
    • Menurunkan kadar kolesterol
    • Menurunkan tekanan darah
    • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan bakteri, jamur, virus, dan parasit
    • Membantu tubuh mengeluarkan kotoran
    • Mengurangi risiko diabetes tipe 2
    • Meningkatkan sensitivitas terhadap insulin
    • Meningkatkan kadar hormon pengendali nafsu makan
  3. Walaupun oatmeal dikenal sebagai makanan sehat, diet oatmeal sering kali hanya dilakukan oleh penderita diabetes yang berusaha memperbaiki kadar insulinnya. Namun, jika ingin memanfaatkan diet ini untuk menurunkan berat badan, pastikan untuk menyiapkan makanan sehat selain oatmeal dan menjalani gaya hidup sehat. Dengan demikian, manfaat maksimal diet oatmeal dapat Anda peroleh tanpa disertai risiko terhadap kesehatan selama menjalaninya.
    • Jika ada masalah kesehatan yang sedang Anda alami, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba menjalani diet oatmeal untuk memastikan tubuh Anda tidak terancam masalah karena menjalaninya. Sama halnya, jika Anda pernah mengalami masalah pola makan atau diet, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sehingga Anda dapat menjalani diet oatmeal dengan benar dan aman.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 33.409 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan