Unduh PDF Unduh PDF

Kesibukan sehari-hari terkadang membuat kita seperti berjalan tanpa arah yang jelas. Kehidupan terasa sangat kacau karena banyaknya tuntutan pekerjaan, keluarga, dan urusan lainnya yang harus kita penuhi. Agar Anda bisa menata ulang kehidupan sehari-hari, berusahalah menyediakan waktu untuk beristirahat, pergi berlibur, mengobrol dengan teman dekat, atau mengevaluasi hal-hal yang selama ini Anda prioritaskan.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menata Kehidupan

Unduh PDF
  1. Jalani hidup yang terarah dengan menyusun jadwal agar Anda tahu jam berapa harus berada di mana. Dengan demikian, Anda tidak perlu membuat keputusan pada menit-menit terakhir sehingga semua aktivitas bisa berjalan lancar sesuai rencana. [1]
    • Berolahragalah secara rutin, walaupun Anda lebih suka berkumpul dengan keluarga atau teman-teman, bahkan ketika harus mengantar kucing kesayangan ke salon. Semua aktivitas bisa dikelola dengan baik agar kehidupan Anda berjalan lancar.
    • Manfaatkan aplikasi Google Kalender yang tersedia di situs web (sebaiknya menggunakan ponsel) untuk menyusun jadwal aktivitas harian, membayar tagihan, atau membuat janji. Aturlah agar aplikasi tersebut membunyikan alarm yang mengingatkan Anda untuk melakukan kegiatan tertentu.
    • Akhir-akhir ini, aplikasi kalender sangat mudah didapatkan, bahkan di ponsel. Manfaatkan fasilitas tersebut dan gunakan secara rutin agar Anda lebih terbiasa.
  2. Rutinitas biasanya merupakan sesuatu yang baik sebab terbentuk dari hal-hal yang baik untuk diri sendiri dan dilakukan tanpa banyak berpikir, misalnya menggosok gigi, mandi, menyisir rambut. Sayangnya, begitu juga dengan kebiasaan buruk. Oleh sebab itu, mulailah mengevaluasi ulang rutinitas Anda untuk menghilangkan kebiasaan buruk dan menggantinya dengan kebiasaan baik. [2]
    • Membentuk kebiasaan baik lebih mudah daripada menghilangkan kebiasaan buruk. Mulailah mengenali apakah ada kebiasaan buruk dalam rutinitas Anda, lalu gantilah dengan kebiasaan yang bertolak belakang. Dengan demikian, Anda tetap bisa melakukan kegiatan rutin seperti biasa dan kebiasaan baru yang baik lambat laun akan menggantikan kebiasaan buruk.
    • Rutinitas membantu Anda mempertahankan pola hidup yang Anda inginkan tanpa merasa terbebani oleh keharusan mengambil keputusan yang tepat. Cara ini membantu Anda melakukan kebiasaan baik yang produktif sehingga kehidupan Anda lebih terarah.
    • Saat memikirkan rutinitas, gunakan visualisasi untuk menentukan kehidupan seperti apa yang ingin Anda jalani setiap hari, setiap minggu, dan setiap bulan lalu terapkan langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai bagian dari rutinitas yang baik.
  3. Kebiasaan mengabaikan janji penting, menunda tenggat, dan menyelesaikan tugas pada detik-detik terakhir hanya menimbulkan kekacauan. Gaya hidup tersebut akan menghilangkan peluang untuk menjadi pribadi yang lebih berkembang. Anda juga tidak bisa bertemu teman-teman dan kolega untuk bekerja sama dan bersosialisasi. Selain itu, tugas-tugas akan terus menumpuk di meja kerja Anda. [3]
    • Jangan mengabaikan hal-hal kecil. Wajar saja jika sekali-sekali Anda lupa, tetapi kebiasaan mengabaikan hal-hal kecil membuat tugas Anda semakin menumpuk dan menimbulkan kebingungan.
    • Jika Anda belum melakukan rutinitas atau aktivitas tertentu sampai selesai, berusahalah menyelesaikan tugas sebaik mungkin agar kegiatan tersebut tetap menjadi bagian dari jadwal Anda.
    • Contohnya, jika belum sempat berolahraga, usahakan berjalan cepat menuju tempat tujuan; jika belum sempat menyelesaikan penulisan artikel, tulislah satu alinea; jika tidak sempat memasak, buatlah salad .
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menjaga Ekspektasi

Unduh PDF
  1. Keluarga, teman-teman, dan kolega mengharapkan kehadiran Anda dalam acara keluarga, kegiatan sosial, atau pertemuan lainnya. Sebagai bagian dari “keluarga” atau “tim”, ketidakhadiran Anda bisa berdampak negatif. Oleh sebab itu, manfaatkan ekspektasi tersebut agar Anda mampu berfokus untuk menjalani kehidupan yang lebih terarah dan memprioritaskan hal-hal yang paling penting. [4]
    • Anda tidak harus menjadi anggota tim. Carilah teman baru saat melakukan aktivitas yang menyenangkan. Contohnya, jika Anda senang berolahraga, sempatkan berkenalan dengan teman-teman baru dan ajaklah mereka berlatih bersama. Setelah beberapa waktu, mereka akan menunggu kedatangan Anda untuk berlatih bersama.
    • Berpikirlah seperti ini: sebuah tim membutuhkan partisipasi semua anggotanya agar berhasil mencapai tujuan. Dengan menjadi bagian dari tim yang sukses, kontribusi yang Anda berikan membuat Anda termotivasi dan merasa dihargai. Jangan menjalani hidup tanpa berbuat apa-apa, berusahalah memenuhi ekspektasi dan tetap berfokus pada tujuan Anda.
  2. Banyak orang yang sering memikirkan apa yang mereka ingin capai atau miliki, tetapi setelah itu mulai mencari alasan mengapa mereka belum mendapatkannya. Pola pikir negatif tersebut cenderung memicu depresi atau rasa putus asa yang akan mengalihkan perhatian sehingga hidup mereka seperti kehilangan arah. [5]
    • Agar bisa berfokus lagi pada tujuan yang ingin Anda capai, lakukan refleksi dengan memikirkan apa yang menjadi kendala sehingga keinginan Anda belum juga terpenuhi. Alih-alih berpikir, “Aku tidak punya waktu, “Aku tidak punya uang”, atau “Aku kurang berpengalaman”, berfokuslah pada kemampuan Anda dan bersikaplah positif .
    • Ingatlah bahwa banyak orang yang mencapai keberhasilan dimulai dari kondisi yang sama seperti Anda: tidak punya uang, waktu, dan pengalaman. Sama seperti mereka, tentukan tujuan yang realistis dan mampu Anda wujudkan sambil membangun ras percaya diri dan menambah pengalaman. Katakan kepada diri sendiri, “Aku mampu melakukannya” sebagai sumber motivasi.
    • Mencapai progres dengan waktu, uang, dan kemampuan yang ada masih lebih baik daripada hanya melamun sambil memikirkan apa yang tidak mampu Anda lakukan. Lakukan apa saja sesuai kemampuan dan rasakan kekuatan yang muncul karena keberhasilan mencapai progres.
  3. Banyak orang yang lebih memikirkan hasil akhir yang ingin dicapai, tetapi tujuan akan semakin sulit tercapai jika kita mengabaikan hal-hal kecil. Usaha yang dilakukan hanya berdasarkan tujuan akhir membuat Anda mengabaikan hal-hal mendetail yang sangat besar pengaruhnya. Akibatnya, Anda mengambil kesimpulan tanpa mengetahui pola dan hubungan yang berperan penting dalam menentukan keberhasilan. Oleh sebab itu, Anda cenderung kesulitan menemukan keterkaitan antara berbagai pandangan yang berperan penting untuk memahami secara menyeluruh apa harus Anda lakukan agar tujuan akhir bisa tercapai. [6]
    • Temukan keseimbangan agar Anda tidak kewalahan dan mengabaikan tujuan. Anda boleh membayangkan hasil akhir yang terbaik, tetapi ingatlah bahwa pencapaian tujuan akan terasa lebih memuaskan jika Anda memperhatikan hal-hal kecil.
    • Tulislah proses atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Setelah itu, pikirkan hal-hal yang harus Anda lakukan untuk masing-masing langkah tersebut dan lakukan, misalnya: membuat rencana kerja, mencari inspirasi di situs web, atau membuat denah.
    • Lakukan evaluasi setiap Anda selesai melakukan langkah tertentu dan buatlah ringkasan hasil akhir yang Anda capai.
  4. Motivasi, inspirasi, dan determinasi bisa hilang setiap saat dan terkadang sulit dipertahankan. Oleh sebab itu, ciptakan lingkungan yang membuat Anda lebih mudah meraih keberhasilan, misalnya dengan mencari orang-orang, teman, dan kegiatan yang berpengaruh positif pada perilaku Anda. [7]
    • Lingkungan bisa memengaruhi Anda dalam berbagai cara. Lukisan di dinding, meja kerja, kedai kopi yang Anda kunjungi, dan orang-orang yang Anda temui akan memengaruhi tindakan Anda. Pastikan Anda menyadari pengaruh tersebut dan ubahlah dengan menciptakan lingkungan yang terbaik.
    • Lingkungan juga memengaruhi suasana hati. Pilihlah lingkungan yang memberikan rasa nyaman, pencahayaan yang baik, udara segar, dan memungkinkan Anda bertemu orang-orang yang bahagia.
    • Perubahan lingkungan juga memengaruhi perilaku. Jika Anda pelupa, lakukan perubahan agar kondisi lingkungan yang baru lebih mendukung keberhasilan Anda. Contohnya, mulailah dari kebiasaan kecil dengan meletakkan buku jurnal di samping kunci rumah. Dengan demikian, Anda akan teringat untuk menulis jurnal sebelum keluar rumah sehingga tidak perlu mengingat tugas tersebut dan mengurangi stres.
  5. Tentukan apa yang benar-benar Anda minati dan membuat kehidupan Anda lebih terarah. Jangan terjebak oleh keinginan mengejar hal-hal yang tidak Anda sukai sebab seandainya gagal, hal ini akan memicu munculnya perasaan negatif jika Anda menganggap diri sendiri sebagai pecundang. Lakukan kegiatan sepenuh hati agar peluang berhasil semakin besar. [8]
    • Jika Anda merasa kesulitan mencapai beberapa tujuan sekaligus, berusahalah meraihnya satu per satu. Anda akan berusaha keras sampai berhasil jika Anda harus mencapai tujuan atau membentuk kebiasaan tertentu yang benar-benar Anda minati. Jika tidak, hal tersebut mungkin bukan minat Anda.
    • Menjalani hidup yang terarah tidaklah mudah. Oleh sebab itu, berusahalah mengantisipasi munculnya kendala, kesalahan, dan masalah, tetapi jangan pernah menyerah. Buatlah rencana yang matang agar Anda bisa menjalani lagi kehidupan yang Anda inginkan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Tetap Fokus

Unduh PDF
  1. Hidup dalam ketakutan membuat Anda kehilangan arah. Banyak orang mengambil keputusan berdasarkan ketakutan akan masa depan. Jangan biarkan rasa takut menghalangi kesuksesan yang menanti Anda sebab tidak ada orang yang tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari. Jadilah pribadi yang bertanggung jawab dengan bersikap konsisten, bisa diandalkan, dan inovatif. [9]
    • Tindakan bisa memicu semangat. Mengakui bahwa Anda merasa takut adalah cara mengatasi ketakutan dan membuka kesempatan untuk mengenal siapa Anda yang sebenarnya.
    • Berpikir positif mampu membawa keberhasilan. Alih-alih selalu mengantisipasi hal-hal terburuk, belajarlah mengharapkan yang terbaik dari semua yang Anda lakukan.
    • Andalkan dukungan keluarga dan teman-teman. Mereka biasanya mampu melihat kekuatan Anda ketika Anda sendiri melupakannya. Mereka juga akan memuji Anda dan memberikan semangat.
  2. Sebuah kegagalan biasanya diikuti oleh kegagalan berikutnya. Putuskan siklus tersebut dengan mengubah kehidupan Anda yang mendukung tercapainya kesuksesan. Untuk memulihkan lagi kehidupan Anda, berusahalah menjalani hidup dengan cara pandang yang benar agar Anda mampu mencapai yang terbaik dalam setiap aspek kehidupan. Dengan kata lain, jalani kehidupan sehari-hari yang selaras dengan mimpi dan aspirasi Anda. [10] [11]
    • Memutus siklus kegagalan tidaklah mudah. Agar bisa memulihkan kehidupan, Anda harus menginterupsi pikiran, tindakan, atau perasaan Anda. Ketiga hal tersebut saling berkaitan, tetapi mengubah salah satu akan mengubah kedua hal yang lain.
    • Anda bisa menginterupsi pikiran dengan memperbaiki cara menanggapi masalah. Menginterupsi pikiran bukanlah hal yang mudah, tetapi bisa Anda pelajari dengan membaca buku dan artikel, berkonsultasi dengan para ahli atau kolega, berdiskusi dengan teman-teman untuk mendapatkan pandangan baru.
    • Anda bisa menginterupsi perasaan dengan menyalurkan emosi dan membentuk pikiran positif yang memberikan hasil sesuai keinginan, misalnya dengan menulis jurnal , mengevaluasi tujuan secara rutin, berinteraksi dengan orang-orang yang positif, memikirkan ide-ide positif, dan mengubah kondisi fisik yang membuat Anda merasa lebih positif.
    • Anda bisa menginterupsi tindakan dengan mengubah aktivitas. Kemungkinan Anda perlu melakukan uji coba sebelum memutuskan aktivitas apa yang ingin Anda prioritaskan, tetapi mulailah dengan menerapkan ide-ide baru secepatnya, mengubah kebiasaan, menghentikan perilaku negatif, dan menentukan cara yang paling bermanfaat.
  3. Waspadai munculnya kebiasaan lama sebab hal ini biasanya sulit dihilangkan. Buatlah komitmen yang membuat Anda merasa bertanggung jawab dan siap melakukan prioritas baru. Berkomitmen belum cukup jika hanya mengubah tindakan. Anda harus mengubah sikap. [12]
    • Sisihkan waktu 15 menit/hari untuk memikirkan apa yang membuat Anda bersemangat, merasa rileks, dan bahagia lalu tulislah agar Anda lebih mudah berfokus pada perasaan tersebut.
    • Tolaklah hal-hal yang tidak Anda sukai atau merugikan diri sendiri. Jika hal ini terasa sulit, mintalah dukungan teman atau keluarga agar mereka bisa membantu Anda.
    • Lakukan rutinitas harian, misalnya berjalan kaki setiap pagi, mendengarkan musik tenang, atau duduk santai di taman agar Anda bisa menikmati kesendirian untuk mengevaluasi kegiatan harian dan mengingat prioritas baru.
  4. Ingatlah bahwa keputusan Anda berdampak besar bagi kehidupan Anda. Perubahan tidak akan terjadi sebelum Anda mengevaluasi pola hidup yang Anda terapkan selama ini. Pada umumnya, orang-orang merasa kehilangan arah karena mereka mengambil keputusan yang salah. Oleh sebab itu, ambillah keputusan yang selaras dengan tujuan. Jika tidak, Anda akan menderita karena keputusan yang salah atau memilih tidak mengambil keputusan. Kedua hal tersebut membuat Anda merasa tidak berdaya dan menghambat Anda mengalami perubahan hidup yang positif. [13]
    • Mulailah memulihkan kehidupan Anda dengan mengambil keputusan yang berkualitas. Setelah itu, Anda harus berkomitmen untuk menjalankannya agar tujuan Anda bisa tercapai.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Memulihkan Diri dari Pengalaman Traumatis

Unduh PDF
  1. Ketahui bahwa trauma disebabkan oleh lingkungan yang abnormal, misalnya karena kehilangan pekerjaan, perceraian, atau pengalaman yang memalukan. Walaupun pengalaman tersebut membuat Anda merasa tidak berdaya, Anda akan lebih cepat pulih jika mengetahui bantuan yang dibutuhkan dengan mengenali gejala stres pascatrauma. [14]
    • Trauma bisa dikenali melalui gejala fisik dan emosional. Gejala fisik bisa berupa munculnya kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, kegelisahan, kecemasan, dan ketegangan otot. Gejala emosional antara lain merasa terguncang, penyangkalan, merasa bersalah, sedih, cepat marah, dan cemas.
    • Gejala tersebut bisa berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa bulan. Walaupun Anda merasa lebih baik setelah beberapa waktu, gangguan mungkin saja terjadi setiap saat karena munculnya ingatan menyakitkan yang dipicu oleh berulangnya tanggal kejadian atau karena melihat gambar, orang, atau mendengar suara yang mengingatkan pengalaman tersebut.
    • Rasa sedih yang dalam adalah emosi yang normal setelah mengalami trauma. Kesedihan adalah reaksi alami terhadap trauma. Walaupun kesedihan menimbulkan penderitaan, Anda boleh menceritakan perasaan Anda sehingga lebih mudah mendapatkan dukungan dari orang lain. Jangan menghambat proses melepaskan kesedihan sebab hal ini sangat dibutuhkan untuk pemulihan.
  2. Setelah mengalami trauma, sebaiknya Anda berbicara dengan anggota keluarga, teman, atau kolega tentang pikiran, perasaan, dan reaksi Anda atas peristiwa traumatis yang Anda alami. Anda boleh berbicara tanpa batas waktu, jadi, teruslah berbicara sampai Anda ingin berhenti. [15]
    • Orang-orang di sekitar Anda berperan penting dalam kondisi seperti ini. Jalinlah hubungan dengan orang-orang yang positif di lingkungan yang memicu semangat. Emosi bisa menular, jadi, Anda harus berada di antara orang-orang yang memiliki banyak energi positif.
    • Carilah anggota keluarga, teman, dan kolega yang siap menemani dan menyemangati Anda. Mereka bisa memberikan dukungan emosional sampai Anda menemukan cara yang tepat untuk memulihkan diri.
  3. Berada di lingkungan yang memberikan rasa aman dan tenteram membuat pikiran Anda tenang dan membantu Anda meredakan gejala stres. Hindari situasi yang kacau balau, berantakan, atau penuh pertengkaran. Alih-alih, carilah suasana yang harmonis dan damai agar Anda lebih cepat pulih. [16]
    • Belilah bunga segar, lalu hiaslah rumah Anda.
    • Nyalakan lilin tanpa wewangian agar Anda merasa tenang dan rileks.
    • Bukalah tirai jendela agar sinar matahari masuk ke dalam ruangan sehingga terasa lebih hangat dan lebih menyenangkan.
    • Putarlah musik lembut dan bacalah buku yang memberikan rasa tenang.
    • Rapikan barang-barang yang menumpuk sebab lingkungan yang kacau dan tidak tertata membuat perhatian Anda mudah teralihkan.
  4. Sediakan waktu untuk memulihkan diri, tetapi jangan terus bersembunyi. Mulailah melakukan aktivitas dan rutinitas normal sesegera mungkin. Kejadian traumatis biasanya membuat hidup Anda kacau, tetapi rutinitas akan menciptakan kestabilan dan keteraturan akan memberikan rasa aman. Biarkan kehidupan Anda pulih lagi! [17]
    • Orang-orang yang mengalami kejadian traumatis cenderung berpikir bahwa mereka membutuhkan banyak waktu untuk merilekskan diri agar bisa pulih. Bagaimanapun juga, Anda harus berusaha bangkit lagi sesegera mungkin sebab waktu terus berjalan. Kesempatan beristirahat yang berharga ini bisa Anda manfaatkan untuk memulihkan kehidupan Anda.
    • Mulailah bersosialisasi, sekalipun Anda masih enggan. Berada di tengah banyak orang dan melakukan kegiatan sehari-hari membuat Anda lebih mudah berbaur lagi di tengah masyarakat.
  5. Anda harus mencukupi kebutuhan nutrisi dan berolahraga untuk membangun kekuatan mental dan emosional. Perhatikan diri sendiri dan berusahalah menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Penelitian membuktikan bahwa berolahraga mampu meningkatkan daya tahan terhadap stres. Ubahlah perasaan dan emosi negatif menjadi positif dengan memenuhi kebutuhan nutrisi dan berolahraga. [18]
    • Berolahraga rutin membantu tubuh memproduksi hormon serotonin (yang memicu rasa nyaman dan bahagia), endorfin (berfungsi mengurangi rasa nyeri), dan dopamin (mengatur fungsi otak agar mampu menghargai diri sendiri dan merasakan kesenangan). Selain itu, berolahraga juga akan meningkatkan harga diri dan memperbaiki pola tidur. Biasakan berolahraga sekurang-kurangnya 30 menit/hari.
    • Konsumsilah makanan dengan menu seimbang untuk meningkatkan energi, menjaga suasana hati agar tidak mudah berubah, menjaga kesehatan mental dan fisik. Biasakan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak omega 3, misalnya ikan, kacang kenari, dan kacang kedelai yang membantu Anda mempertahankan emosi positif.
    • Sebagai bagian dari latihan rutin setiap hari, lakukan juga beberapa teknik relaksasi yang terdapat dalam latihan peregangan, yoga , dan meditasi untuk mengembalikan keseimbangan dan meredakan stres.
  6. Jika kesulitan melupakan trauma atau ingatan tersebut mulai mengganggu kehidupan atau kebahagiaan Anda, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan psikoterapis. Proses pemulihan biasanya membutuhkan banyak waktu, tetapi jika Anda masih mengalami gejala-gejala pascatrauma setelah beberapa bulan atau beberapa tahun setelahnya, temui ahli kesehatan yang mampu menyembuhkan trauma. [19]
    • Berkonsultasilah dengan ahli kesehatan mental jika Anda kesulitan melakukan aktivitas di rumah atau di tempat kerja, menderita kecemasan atau depresi yang parah, sering teringat kejadian traumatis, menjauhi teman-teman dan anggota keluarga, mengonsumsi narkoba atau alkohol untuk mengatasi masalah.
    • Pilihlah psikoterapis yang membuat Anda merasa nyaman dan berpengalaman menyembuhkan trauma. Bagaimanapun juga, mengatasi trauma sering kali terasa menakutkan dan menyakitkan sebab Anda bisa teringat dan seperti mengalami lagi kejadian yang menimbulkan trauma. Pastikan Anda merasa dihargai dan dimengerti oleh terapis.
    • Terapis profesional seharusnya mampu memahami perasaan Anda, membantu Anda melepaskan energi negatif, mengajarkan cara mengendalikan emosi negatif, dan membangun rasa saling percaya sebagai bagian dari proses pemulihan.
  7. Penderita trauma cenderung lebih sering memikirkan masa lalu dan hal-hal negatif yang ingin diubah, tetapi tidak ada yang bisa mengubah masa lalu. Biasanya, Anda akan memikirkan pengalaman traumatis, marah kepada orang lain, dan terus bertanya-tanya apa yang salah. Untuk memulihkan lagi kehidupan Anda, mulailah memikirkan hal-hal positif yang akan Anda alami di kemudian hari.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.129 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan