Unduh PDF Unduh PDF

Persalinan adalah momen menegangkan yang berakhir membahagiakan. Jika Anda ingin tahu cara menjalani persalinan yang bebas ketegangan agar terasa nyaman, artikel ini menjelaskan beberapa kiat bermanfaat, misalnya berolahraga untuk menguatkan kaki, panggul, dan pinggul sejak awal masa kehamilan agar Anda memiliki stamina yang baik saat melahirkan. Selain itu, carilah informasi dan mintalah dukungan dari dokter, bidan, atau perawat supaya Anda bisa menyiapkan diri. Jika sudah saatnya melahirkan, terapkan teknik yang membuat Anda tetap nyaman dan rileks agar proses persalinan berjalan lancar.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Berolahraga dan Melakukan Rutinitas Harian

Unduh PDF
  1. Lakukan latihan Kegel untuk menguatkan dasar panggul. Latihan ini bisa dilakukan di rumah sambil duduk di kursi atau berbaring di tempat tidur. Sempatkan buang air kecil sebelum berlatih. Kontraksikan otot dasar panggul selama 3 detik seperti sedang menahan kencing lalu rilekskan selama 3 detik. [1]
    • Berlatihlah minimal sekali sehari agar otot dasar panggul dan vagina tetap kuat.
    • Lakukan latihan Kegel 10-15 kali setiap kali berlatih.
    • Latihan ini boleh dilakukan selama masa kehamilan.
  2. Lakukan latihan peregangan dengan melengkungkan punggung agar posisi bayi mempermudah proses persalinan. Letakkan kedua lutut dan telapak tangan di lantai dengan posisi bahu sejajar pinggul. Sambil menarik napas, turunkan perut ke arah lantai dengan melengkungkan punggung ke bawah dan mengangkat dagu perlahan-lahan. Kemudian, buang napas sambil melengkungkan punggung ke atas, tarik pusar ke arah tulang punggung, dan dekatkan dagu ke dada. Lakukan gerakan ini 3 kali sehari masing-masing 10 repetisi gerakan. [2]
    • Latihan ini lebih bermanfaat jika dilakukan selama trimester ketiga ketika bayi sangat aktif bergerak. Peregangan ini membuat bayi berada di posisi siap lahir.
  3. Latihan peregangan ini membuat punggung bawah dan panggul tetap rileks sehingga persalinan lebih mudah. Duduklah di lantai sambil menekuk kedua lutut dan merapatkan kedua telapak kaki sehingga membentuk berlian. Tekanlah lutut dengan siku atau ayunkan tubuh ke kiri dan ke kanan. [3]
    • Postur kupu-kupu bisa dilakukan sambil berbaring telentang. Saat merapatkan kedua telapak kaki agar membentuk berlian, pastikan punggung bawah menyentuh lantai.
    • Latihan ini boleh dilakukan selama masa kehamilan.
  4. Latihan ini bermanfaat merilekskan ligamen yang menyangga rahim dan serviks di dalam rongga panggul sehingga terasa lebih nyaman. Langkah ini bermanfaat melenturkan jalan lahir sehingga proses persalinan menjadi jauh lebih mudah. Mulailah berlatih dengan berlutut di tepi ranjang atau sofa lalu turunkan kedua telapak tangan ke lantai perlahan-lahan. Biarkan kepala menggantung rileks sambil mengangkat bokong setinggi mungkin. Ayunkan pinggul ke kiri dan ke kanan sambil tetap meluruskan punggung. [4]
    • Bertahanlah sambil bernapas dalam-dalam selama 3-4 putaran napas lalu kembali ke posisi duduk perlahan-lahan. Lakukan latihan ini 2-4 kali sehari.
    • Jangan melakukan postur ini jika perut atau punggung terasa nyeri.
    • Berhati-hatilah saat melakukan latihan ini apabila usia kehamilan memasuki trimester ketiga. Mintalah seseorang mendampingi Anda agar lebih aman.
  5. Lakukan squat dengan penyangga untuk menguatkan kaki. Berlatih squat dengan penyangga membuat kaki tetap kuat sehingga Anda bisa menegakkan tubuh saat bersalin. Proses persalinan lebih mudah jika tubuh tetap tegak. Bersandarlah di dinding lalu letakkan bola untuk berlatih kebugaran di antara punggung bawah dan dinding. Renggangkan kedua telapak kaki sampai Anda merasa nyaman dan arahkan jari kaki ke depan. Setelah menarik napas, turunkan tubuh sesuai kemampuan sambil mempertahankan posisi bola lalu berdiri lagi sambil membuang napas. [5]
    • Lakukan gerakan ini 3 set 15 kali/set sekali sehari untuk menjaga kekuatan kaki.
    • Jika Anda melakukan gerakan ini pada trimester ketiga, letakkan kursi di belakang Anda sebagai penyangga. Mintalah suami atau teman mendampingi Anda saat berlatih.
  6. Sempatkan berjalan kaki setiap hari untuk melancarkan sirkulasi darah. Berjalan kaki membuat tubuh tetap aktif dan seimbang. Selain memperlancar aliran darah, latihan ini bermanfaat apabila Anda perlu berjalan atau bergerak saat persalinan dimulai. Sisihkan waktu untuk berjalan kaki 20-30 menit sehari di taman atau di sekitar rumah Anda. [6]
  7. Cari tahu jadwal yoga atau aerobik untuk wanita hamil di gym atau sanggar senam terdekat. Daftarkan diri lalu berlatihlah secara rutin untuk menjaga kebugaran. [7]
    • Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengikuti latihan prenatal intensitas tinggi sebab Anda tidak boleh memaksakan diri atau melakukan aktivitas yang membahayakan kehamilan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Meminta Dukungan dan Informasi tentang Persalinan

Unduh PDF
  1. Saat berdiskusi, tentukan orang-orang yang akan mendampingi Anda saat bersalin, misalnya suami atau anak. Tanyakan juga tentang perlu tidaknya Anda bergerak atau berjalan, terutama di tahap awal persalinan. Tentukan cara mengatasi nyeri saat melahirkan, misalnya Anda ingin mengonsumsi obat. Dokter bisa membantu Anda memutuskan hal-hal penting untuk menyiapkan persalinan. [8]
    • Anda boleh menentukan kondisi atau suasana kamar bersalin, misalnya mengatur cahaya lampu, memutar musik, atau menikmati aroma yang merilekskan.
    • Jika Anda ingin melahirkan di rumah atau di dalam air, cantumkan hal ini dalam rencana persalinan.
  2. Jelaskan rencana Anda sedetail mungkin, terutama jika ia perlu mendampingi saat Anda melahirkan. Biarkan ia ikut menyusun rencana persalinan dan mintalah pendapatnya agar ia merasa dilibatkan. Selain itu, ia akan memenuhi permintaan Anda dan memastikan proses persalinan berjalan seperti yang Anda inginkan. [9]
    • Anda boleh membahas rencana persalinan dengan anggota keluarga atau teman akrab yang mendampingi Anda semasa kehamilan atau saat melahirkan.
  3. Bidan adalah tenaga medis terlatih yang mampu mendukung Anda selama masa kehamilan dan saat bersalin. Ia bisa membantu saat Anda melahirkan dan memberi tahu cara menjalani persalinan yang mudah. Biaya jasa bidan biasanya dikenakan per sesi konsultasi atau paket dan relatif mahal, tetapi bidan terbukti mampu mempermudah proses persalinan. [10]
    • Perusahaan asuransi mungkin tidak menanggung biaya persalinan dengan bantuan bidan. Cari tahu bidan yang menawarkan pembayaran dengan angsuran atau memberikan diskon. Kumpulkan donasi untuk membayar jasa bidan saat mengadakan acara syukuran.
  4. Cari tahu pelaksanaan kursus ini dengan menghubungi rumah sakit atau klinik bersalin di kota Anda. Selain itu, tanyakan informasi kursus kepada teman-teman atau anggota komunitas yang baru melahirkan. Ajaklah suami mengikuti kursus supaya ia memahami hal-hal yang perlu dilakukan saat Anda bersalin. [11]
    • Pilihlah kursus persiapan persalinan yang mengajarkan cara bernapas, mengejan, dan merilekskan diri selama proses persalinan berlangsung.
    • Carilah kursus yang menjelaskan teknik Lamaze, metode Bradley, atau teknik Alexander agar Anda bisa melahirkan dengan mudah. [12]
    • Jika tidak ada kursus ini di kota Anda, carilah tutorial dan informasi tentang persalinan melalui internet.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menjalani Tahap Awal Persalinan dengan Nyaman dan Rileks

Unduh PDF
  1. Jangan langsung pergi ke rumah sakit begitu muncul kontraksi sebab Anda bisa mengalami stres jika tiba di rumah sakit terlalu awal. Lebih baik Anda tetap di rumah sambil menghitung selang waktu kontraksi. [13]
    • Unduhlah aplikasi ponsel untuk menghitung selang waktu kontraksi agar Anda tidak perlu melakukannya sendiri.
    • Jika rasa nyeri sangat parah atau keluar darah dari vagina, segera berangkat ke rumah sakit.
    • Jika ketuban pecah, padahal selang waktu kontraksi masih panjang, pergilah ke rumah sakit sebab bayi berisiko terkena infeksi. [14]
  2. Mengompres bagian tubuh yang sensitif dengan bantal hangat bisa mengurangi rasa sakit saat melahirkan, terutama pada tahap awal persalinan. Taruhlah bantal hangat di punggung bawah atau perut selama 10 menit untuk mengurangi rasa nyeri atau iritasi. [15]
    • Jika kulit Anda sangat sensitif, mintalah suami memijat bahu dan punggung Anda. Langkah ini membuat Anda merasa tenang dan rileks saat bersalin.
  3. Berjalan kaki dan melakukan gerakan fisik membuat bayi berada di posisi siap lahir. Oleh sebab itu, biasakan berjalan kaki di dalam rumah, di sekitar rumah, di taman, atau berbelanja bahan makanan agar Anda bisa mengalihkan perhatian dan tubuh tetap bergerak. [16]
    • Duduklah di atas bola sambil berayun-ayun agar tubuh tetap bergerak.
  4. Pastikan tubuh tetap terhidrasi saat proses persalinan dimulai. Pilihlah camilan tinggi karbohidrat, misalnya biskuit biji-bijian atau pasta dan roti gandum utuh sebagai sumber energi selama persalinan. [17]
    • Jangan makan terlalu banyak dan hindari makanan berminyak sebab perut akan terasa tidak nyaman dan menyulitkan persalinan.
  5. Langkah ini bermanfaat meredakan rasa sakit atau nyeri. Jika bak tempat berendam ada penyemprot air, nyalakan agar Anda berendam sambil menikmati pijatan untuk merilekskan diri. Mandi di bawah pancuran air hangat sambil berdiri tegak dan bersandar di dinding bisa mengatasi nyeri dan rasa tidak nyaman. [18]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menjalani Tahap Akhir Persalinan dengan Nyaman

Unduh PDF
  1. Jika kontraksi terjadi 3-5 menit sekali atau ketuban pecah, segera berangkat ke rumah sakit atau klinik bersalin. Bawalah tas berisi daster, handuk, kaus kaki, beha untuk menyusui, camilan yang tahan lama, dan botol minum berisi air putih. Masukkan kartu identitas dan informasi riwayat kesehatan ke dalam tas tangan agar mudah diambil jika diperlukan. [19]
    • Berkemaslah beberapa minggu sebelum tanggal perkiraan melahirkan agar Anda siap berangkat ke rumah sakit kapan saja. Beri tahu suami tempat Anda menaruh tas agar bisa dibawa saat ia mengantar Anda ke rumah sakit atau klinik bersalin.
  2. Beri tahu dokter atau bidan bahwa Anda sudah di rumah sakit atau klinik bersalin. Perawat akan memberikan baju yang harus Anda kenakan dan meminta Anda berbaring di dalam kamar atau ruang bersalin. Dokter atau bidan akan berkomunikasi dengan Anda untuk memantau proses persalinan. [20]
    • Jika Anda merekrut perawat, kabari bahwa Anda sudah di ruang bersalin agar ia bisa menemani dan membantu Anda.
  3. Bernapaslah perlahan-lahan saat kontraksi makin sering dan lebih kuat. Tarik napas panjang melalui hidung lalu buang napas melalui mulut sambil mendesah. Rilekskan tubuh dan lepaskan ketegangan sambil membuang napas. [21]
    • Lakukan pernapasan pendek-pendek saat kontraksi semakin aktif. Tarik napas pendek melalui hidung, buang napas pendek melalui mulut. Bernapaslah pendek-pendek sesuai pola satu napas per detik.
    • Jika Anda merasa tertekan atau lelah saat bersalin, lakukan pernapasan "tarik-tarik-tiup" atau "hi-hi-huuh". Tarik napas pendek melalui hidung, buang napas panjang melalui mulut sambil mengeluarkan suara "wuuh" atau "puuh" untuk meredakan stres dan ketegangan.
  4. Carilah posisi yang paling nyaman untuk mengejan selama tahap akhir persalinan. Andalkan dokter, bidan, perawat, atau suami sebagai pemberi dukungan dan semangat saat Anda mengejan. [22]
    • Anda boleh mengonsumsi obat untuk mengurangi nyeri dan membuat Anda tetap rileks. Adakalanya, dokter atau bidan mendiskusikan dan menawarkan opsi ini agar Anda lebih kuat mengejan selama tahap akhir persalinan.
    Iklan

Tips

  • Pastikan Anda tidur nyenyak minimal 8 jam setiap malam saat hamil agar memiliki cukup energi dan stamina yang baik untuk melahirkan. [23]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.276 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan