PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kamu baru saja pindah ke sekolah baru dan belum mengenal siapa pun di sana? Situasi tersebut pasti terasa aneh dan canggung, bukan? Jangankan menjalin pertemanan baru, mencari kelas kesenian pun kamu masih sering tersasar! Keinginan mencari teman baru akan semakin sulit diwujudkan jika semua orang di sekolah barumu sudah memiliki kelompok pertemanannya masing-masing. Lantas apa yang harus kamu lakukan? Tentu saja kamu perlu berusaha keras untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barumu! Tingkatkan kepercayaan dirimu, lakukan pendekatan yang positif, dan cobalah melibatkan diri dalam segala kegiatan sosial di sekolahmu. Setelahnya, kamu akan menyadari bahwa menjalin pertemanan dengan orang-orang baru tidaklah sesulit itu!

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Meningkatkan Kepercayaan Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Jangan grogi! Kamu hanya sedang berada di sekolah yang baru, bukan kamar penyiksaan. Selalu ingat bahwa kamu pasti akan menemukan teman sebaya yang bisa dijadikan sahabat barumu. Selain itu, kamu juga pasti akan bertemu dengan orang-orang yang menyukai keberadaanmu di sana.
  2. Jadilah dirimu sendiri . Jangan pernah mengubah dirimu hanya agar diterima oleh lingkungan sosialmu. Jika teman-temanmu tidak mau menerimamu apa adanya, tandanya mereka bukan teman yang tepat untukmu. Dewasa ini, banyak remaja yang terpaksa bergabung dengan kelompok pertemanan tertentu hanya karena terjebak stereotip. Contoh termudahnya, seorang laki-laki yang suka menyanyi lebih memilih bergabung di klub basket hanya karena terjebak stereotip bahwa paduan suara adalah ekstrakurikuler yang kurang jantan untuk laki-laki.
  3. Tidak ada seorang pun yang mau mendekatimu jika aroma tubuh atau mulutmu tidak sedap. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu mandi , mengenakan deodoran, keramas, dan menggosok gigi setiap hari. Tidak perlu mengenakan pakaian yang terlampau mahal; cukup kenakan pakaian yang bersih, rapi, dan wangi. Percayalah, kebersihan yang terjaga akan membuatmu terlihat lebih mudah didekati.
    • Menyantap permen mentol adalah cara ampuh untuk menjaga kesegaran napasmu sepanjang hari. Pastikan kamu juga mengimbanginya dengan rajin menggosok gigi!
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Melakukan Pendekatan yang Positif

PDF download Unduh PDF
  1. Jika kamu khawatir akan mengucapkan hal-hal yang menyakiti mereka, jangan berkata apa pun dan cukup anggukkan kepalamu saat mereka bicara. Pastikan kamu juga menjadi sosok yang ringan tangan!
  2. Jangan meragukan kekuatan senyuman ! Jangan berjalan di lorong sekolah sambil membaca buku atau sibuk menatap lantai. Angkat dagumu dan lakukan kontak mata dengan orang-orang di sekitarmu. Jika berpapasan dengan seseorang yang kamu kenal, sapa dia sambil tersenyum. Jangan takut memperkenalkan dirimu kepada orang-orang yang baru kamu temui. Ajukan pertanyaan seperti, “Kantinnya bersih, ya?”, “Kamu sudah berapa lama bersekolah di sini?” atau “Sepatumu bagus! Beli di mana?”.
  3. Orang-orang dengan kesamaan minat dan karakter denganmu dapat kamu temui di mana saja (baik di kamar mandi, di depan loker, atau di lapangan olahraga sekolahmu); satu-satunya hal yang perlu kamu tahu adalah cara mendekati mereka. Jangan ragu menjadi pihak yang memulai percakapan. Tersenyumlah, lontarkan pujian, dan perkenalkan dirimu sebaik-baiknya!
  4. Hati-hati, beberapa orang dapat merasa kurang nyaman jika kamu melupakan namanya. Jika memungkinkan, cobalah bertanya apakah mereka memiliki nama julukan. Percayalah, metode ini sangat berguna untuk mengakrabkan dirimu dengan orang lain.
  5. Misalnya, sisakan tempat duduk untuk teman sekelasmu, sapa teman-teman barumu saat kalian berpapasan di lobi sekolah, atau ucapkan selamat ketika salah seorang temanmu mendapatkan nilai ujian yang bagus. Kamu juga bisa melontarkan pujian seperti, “Aku suka sepatu/tasmu.”. Percayalah, tindakan sesederhana itu pun dapat berarti besar!
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Melibatkan Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Meskipun kamu belum mengenal siapa pun di sana, namun orang-orang tersebut dijamin memiliki ketertarikan yang sama denganmu. Keuntungan lainnya, kamu juga bisa menjalin pertemanan dengan orang-orang dengan beragam kepribadian!
  2. Kemungkinan, kamu bukan satu-satunya siswa baru di sekolahmu; setidaknya, kamu dan mereka sama-sama berada di lingkungan yang tidak familier. Namun jika kamu bukan siswa pindahan, tandanya semua orang di angkatanmu adalah siswa baru! Situasi tersebut tentunya lebih memudahkanmu, bukan? Cobalah mengajak mereka bicara mengenai topik-topik umum seperti sekolah lamamu, sekolah barumu, opinimu terhadap banyak hal, nilai mata pelajaran, guru di sekolah, dsb.
  3. Cobalah duduk di baris tengah untuk memudahkanmu menjalin percakapan dengan teman-teman barumu di kelas.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Mendeteksi Kelompok-Kelompok Pertemanan

PDF download Unduh PDF
  1. Setiap sekolah pasti memiliki ‘kelompok anak-anak terkenal dan menyebalkan’, atau ‘kelompok laki-laki bengal yang selalu merokok di toilet’. Sebaiknya, tidak perlu berhubungan terlalu dekat dengan kelompok-kelompok negatif semacam itu. Namun bukan berarti kamu harus bersikap kasar atau benar-benar menghindari mereka! Siapa tahu mereka tidak seburuk yang kamu bayangkan, bukan? Hindari pula orang-orang yang berisiko (atau terbukti) melakukan tindak kriminal. Jadilah dirimu sendiri, dan tidak perlu mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentinganmu.

Tips

  • Jangan panik jika kamu tidak langsung mendapatkan teman di hari pertama! Ingat, kamu masih punya waktu berbulan-bulan untuk mencari teman. Lagipula, tidak ada salahnya menyendiri sejenak untuk memilah-milah orang yang tepat untuk dijadikan teman.
  • Jangan berusaha terlalu keras untuk menarik perhatian orang lain atau menonjolkan dirimu. Hati-hati, kamu justru bisa berakhir mempermalukan dirimu sendiri.
  • Jika kamu adalah sosok yang pemalu, cobalah untuk terlihat lebih terbuka dengan rajin tersenyum dan mengangkat kepalamu di hadapan orang lain. Jangan berjalan sambil menunduk; edarkan pandangan ke sekelilingmu dan sapa orang-orang yang kamu temui di jalan. Setiap harinya, berusahalah mendobrak batasan yang kamu buat sendiri!
  • Jangan berteman terlalu dekat dengan satu orang! Bertemanlah dengan semua orang sembari berusaha mengenal masing-masing pribadi secara lebih dekat. Setelahnya, kamu bisa menentukan siapa teman yang layak dipertahankan.
  • Jangan memaksakan diri untuk memasuki sebuah kelompok pertemanan. Cukup kenalkan dirimu lalu berproseslah secara bertahap dari sana; niscaya merekalah yang akan mengundangmu masuk!
  • Cari ketertarikan yang sama dengan orang-orang yang ingin kamu jadikan teman.
  • Utamakan kualitas, bukan kuantitas. Memiliki banyak teman tidak secara otomatis membuatmu lebih bahagia. Justru, alangkah baiknya jika kamu hanya memiliki beberapa teman dekat yang mampu menjalin hubungan dalam dan bermakna denganmu.
  • Jadilah sosok yang terbuka dan mudah didekati. Jangan takut memulai percakapan dengan teman sebangkumu!
  • Bicaralah dengan banyak orang dari latar belakang yang berbeda; manfaatkan kesempatan sebesar-besarnya untuk memperluas lingkaran pertemananmu!
  • Setelah berhasil menjalin pertemanan dengan seseorang, cobalah mengenal teman-temannya.
Iklan

Peringatan

  • Jangan berusaha terlalu keras. Dengan kata lain, jangan pernah mengubah dirimu demi orang lain! Jangan memalsukan ketertarikanmu atau berdekatan dengan orang-orang yang tidak kamu sukai hanya demi menjaga status sosial. Jadilah sosok yang bersahabat, namun tidak perlu bertindak berlebihan.
  • Jangan terbiasa pamer; tidak ada seorang pun yang menyukainya. Tidak perlu terlalu menonjolkan diri. Jika pada akhirnya kamu berhasil menjalin pertemanan dengan seseorang, cukup ceritakan hobi dan ketertarikanmu namun tidak perlu menyombongkan diri. Namun ingat, bukan berarti kamu harus merendahkan diri! Jika kamu adalah siswa yang cerdas dan sangat partisipatif di kelas, tidak perlu menutup-nutupinya. Jika kamu juga memiliki talenta di bidang kesenian, tidak perlu pula menyembunyikannya demi menjaga perasaan orang lain.
  • Jangan mengatur-atur temanmu; toh kamu juga tidak suka diatur-atur, bukan?
  • Ketika pada akhirnya kamu berhasil menjalin pertemanan dengan seseorang, jangan menjadi pihak yang memonopoli percakapan! Jika dia terlihat ingin menghindari topik tertentu, hargai keinginannya.
  • Hati-hati, jangan bertindak gegabah! Jika suasana hati seseorang terlihat kurang baik, jangan menghampirinya dan mengajaknya mengobrol. Meski kamu adalah tipe orang yang selalu ingin menolong orang lain, jangan bertindak di luar batas! Faktanya, sebagian besar orang merasa tidak nyaman jika ada orang asing yang mendekati mereka dan melontarkan pertanyaan-pertanyaan personal.
  • Jagalah hubungan dengan kerabat dan teman-teman lamamu. Kamu juga bisa mencoba menjalin pertemanan dengan seseorang di luar sekolahmu agar selalu memiliki tempat untuk bercerita.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.337 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan