Unduh PDF Unduh PDF

Etos kerja berkaitan dengan sikap, perasaan, dan keyakinan seseorang dalam bekerja. Pernyataan seseorang tentang etos kerja bisa menunjukkan bagaimana ia memenuhi tanggung jawabnya terhadap pekerjaan, misalnya melalui penyusunan rencana, akuntabilitas, kemauan bekerja keras, penyelesaian tugas, kemandirian, keterandalan, kerja sama, komunikasi, kejujuran, usaha, pemenuhan tenggat, kegigihan, kepemimpinan, kerelaan bekerja lebih, dan dedikasi. Seseorang dengan etos kerja yang baik akan sangat menguntungkan bagi perusahaan sebab ia akan bekerja dengan cara yang positif dan produktif. Oleh sebab itu, pemberi kerja biasanya akan bertanya tentang etos kerja kepada calon karyawan. Karena etos kerja adalah subjek yang melibatkan banyak hal dan bersifat individual, pertimbangkan baik-baik apa yang akan Anda sampaikan saat menjelaskan filosofi kerja. Dengan demikian, Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengungkapkan yang terbaik tentang diri Anda, jika ditanya saat wawancara kerja.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menjawab Pertanyaan tentang Etos Kerja

Unduh PDF
  1. Pertanyaan lain terkait dengan etos kerja bisa saja terkait dengan cara Anda memandang pekerjaan saat ini, performa kerja, kemampuan bekerja sama dengan orang lain, keterampilan, dll. [1]
    • Pertanyaan tentang etos kerja mungkin tidak berbunyi “Jelaskan etos kerja Anda” atau “Apa etos kerja Anda?”
    • Pertanyaan senada bisa diajukan dengan kalimat: “Tolong jelaskan tentang diri Anda?”, “Apa tanggapan Anda tentang bekerja dalam tim?”, “Apa pendapat Anda tentang pelatihan dan mempelajari keterampilan baru?”
  2. Jelaskan secara spesifik sikap, perasaan, dan keyakinan Anda dalam bekerja dengan memberikan jawaban yang benar dan menjelaskan filosofi kerja yang bijaksana.
    • Contohnya, Anda bisa mengatakan bahwa Anda selalu bekerja dengan penuh dedikasi sebab Anda yakin akan merasakan keberhasilan dan kepuasan kerja dengan berusaha mencapai yang terbaik.
    • Bisa juga Anda katakan bahwa Anda selalu melakukan yang terbaik agar bisa merasa senang saat bekerja dan membuat Anda tetap antusias menyelesaikan tugas.
    • Tekankan bahwa Anda memandang pekerjaan sebagai pembelajaran yang berkesinambungan dan selalu ingin mengikuti berbagai pelatihan dan lokakarya agar bisa mengembangkan keterampilan dan berkontribusi di tempat kerja dengan cara baru yang inovatif. Pemberi kerja biasanya mencari orang-orang yang mau meningkatkan pengetahuan mereka tentang pekerjaan dan menyumbangkan pandangan baru bagi tim.
  3. Ceritakan pengalaman yang bisa membuktikan bahwa Anda memang memiliki etos kerja yang baik.
    • Contohnya, jika Anda mengatakan bahwa kejujuran adalah prioritas utama dalam bekerja, ceritakan pengalaman yang bisa menunjukkan kejujuran saat harus menghadapi situasi sulit.
    • Jika etos kerja Anda adalah mau bekerja sama dengan orang lain, ungkapkan kontribusi Anda dalam mendukung keberhasilan kelompok menyelesaikan proyek.
  4. Jelaskan keberhasilan Anda menyelesaikan masalah dan bekerja sama dengan rekan-rekan yang lain sampai menemukan solusi. [2]
    • Berikan contoh konkret. Anda bisa menjelaskan dalam beberapa kalimat, misalnya “Saat bertemu dengan klien yang kecewa dan marah-marah karena akunnya bermasalah, saya tetap tenang dan menunjukkan pengertian sambil berusaha memikirkan solusi. Saya langsung membicarakan hal ini dengan atasan untuk memutuskan solusi terbaik yang bermanfaat bagi klien dan perusahaan pada saat yang bersamaan. Hasilnya, klien merasa puas dengan solusi yang diberikan dan saya bisa bekerja sama dengan tim secara efektif”.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengajukan Pertanyaan saat Wawancara

Unduh PDF
  1. Pemberi kerja biasanya lebih suka kepada pelamar yang mau bertanya selama wawancara. Ada beberapa pertanyaan yang bisa Anda ajukan sebagai umpan balik saat ditanya tentang kepribadian, etos kerja, atau kerja sama dalam tim, misalnya: [3]
    • ”Keterampilan dan pengalaman apa yang dibutuhkan oleh perusahaan agar seseorang bisa diterima bekerja?” Pemberi kerja akan menggunakan kesempatan ini untuk menjelaskan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan demikian, Anda bisa menjelaskan lebih banyak lagi tentang diri sendiri dan etos kerja yang belum Anda ungkapkan.
    • ”Apakah ada peluang untuk mengikuti pelatihan profesional atau melanjutkan pendidikan?” Pertanyaan ini menunjukkan bahwa Anda ingin terus mempelajari cara baru dalam bekerja dan mau berkembang bersama perusahaan.
  2. Pertanyaan ini menunjukkan bahwa Anda bersedia menjadi bagian dari tim dan mau memikirkan cara berkontribusi melalui keterampilan yang Anda miliki. [4]
    • ”Mohon bapak/ibu bisa menjelaskan tentang tim kerja saya?” Dengan mengajukan pertanyaan ini, Anda sudah tahu bahwa nantinya Anda akan bekerja dalam tim. Gunakan kesempatan ini untuk menjelaskan bahwa Anda bisa bekerja sama dengan baik di tempat kerja terdahulu.
    • Jelaskan bahwa Anda memiliki pandangan dan cara kerja yang sejalan dengan filosofi perusahaan dan tim. Anda bisa mengatakan, “Saya siap menjadi anggota tim yang baik. Saat bergabung, saya akan mengevaluasi kebutuhan tim dalam menyelesaikan proyek. Dengan demikian, saya bisa menggunakan keterampilan yang paling bermanfaat bagi tim dan mengajukan usulan strategi di bidang ini. Saya akan memberikan dukungan dan umpan balik positif kepada rekan-rekan kerja dalam tim”.
  3. Wawancara kerja bukanlah saat yang tepat untuk bertanya tentang fasilitas, peraturan cuti, perubahan jadwal kerja, gosip yang Anda dengar, atau pertanyaan pribadi tentang pewawancara. [5]
    • Ajukan pertanyaan hanya yang berkaitan dengan pekerjaan, perusahaan (secara umum), dan tim kerja.
    • Pertanyaan tentang fasilitas dan gaji bisa Anda ajukan saat menjalani proses rekrutmen selanjutnya, bukan dalam wawancara pertama.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengevaluasi Etos Kerja

Unduh PDF
  1. Apakah pekerjaan merupakan prioritas pertama atau ada aspek lain yang lebih penting dalam kehidupan Anda?
    • Anda bisa menentukan pekerjaan sebagai prioritas pertama, namun tanggung jawab lainnya tetap Anda penuhi dengan baik.
    • Seseorang yang memiliki kehidupan yang seimbang adalah calon yang menarik bagi banyak perusahaan. Beberapa perusahaan juga menanyakan hal-hal lain yang Anda sukai di luar pekerjaan. [6]
  2. Agar bisa menjawab pertanyaan dengan baik tentang etos kerja, pertama-tama Anda harus benar-benar memahami hubungan antara Anda dengan pekerjaan Anda. [7] Coba pertimbangkan hal-hal berikut:
    • Cara Anda menyikapi pekerjaan ada hubungannya dengan kemampuan memenuhi tanggung jawab kerja. Ciri-ciri orang dengan etos kerja yang baik bisa terlihat dari sikapnya yang positif dan mau bekerja keras.
    • Pandangan Anda tentang pekerjaan akan memengaruhi performa kerja yang berkontribusi penting terhadap etos kerja. Pekerjaan bisa membuat Anda bersemangat, bangga, dan bersikap positif terhadap diri sendiri dan pencapaian Anda. Di sisi lain, mungkin Anda merasa stres karena pekerjaan.
    • Keyakinan Anda tentang pekerjaan ada kaitannya dengan peran yang Anda jalani dan kehidupan Anda sendiri. Contohnya, mungkin Anda meyakini bahwa pekerjaan bisa membentuk karakter dan berperan penting dalam menciptakan kehidupan yang seimbang.
  3. Catatan ini akan membantu Anda mengingat secara mendetail semua hal penting tentang etos kerja dan keterampilan Anda saat menjalani wawancara.
    • Apa pandangan Anda tentang kerja sama? Jelaskan pro dan kontranya jika Anda harus melakukan interaksi langsung dengan rekan kerja dan klien.
    • Apa pandangan Anda tentang melanjutkan pendidikan dan meningkatkan keterampilan? Jelaskan sikap dan pandangan Anda tentang pelatihan profesional.
    • Apa pandangan Anda tentang bekerja lembur atau bekerja dalam situasi yang menantang? Tulislah tanggapan Anda tentang bekerja lembur atau situasi kerja yang baru dan menantang.
  4. Catatan ini bisa membantu saat Anda perlu membuktikan bahwa etos kerja sudah mendukung keberhasilan Anda dalam berkarier selama ini. Pertimbangkan beberapa contoh berikut:
    • Bekerja dalam tim: Apakah kerja sama tim terasa menyulitkan/bermanfaat bagi Anda? Apakah Anda merasa terbantu/terhambat jika bekerja dengan orang lain?
    • Bekerja dengan klien yang sulit dihadapi: Apakah Anda pernah menghadapi kesulitan saat menghadapi klien? Bagaimana Anda mengatasi kesulitan saat membantu klien menyelesaikan masalahnya sementara Anda harus menunjukkan pengertian dan mematuhi aturan perusahaan?
    Iklan

Tips

  • Saat menanyakan etos kerja, pemberi kerja biasanya akan merekrut pelamar yang memiliki sikap positif, mengerti tentang kerja sama tim, memiliki inisiatif, mampu melakukan berbagai tugas, bisa mengelola waktu dengan baik, dan mau terus belajar.
  • Berusahalah tampil sebagai orang sukses. Pakailah setelan resmi yang bersih, pas, dan rapi. Jangan mengenakan pakaian yang acak-acakan, kusut, terlalu wangi, atau berwarna cerah. [8]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.747 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan