Unduh PDF
Unduh PDF
Baru saja Anda mendapatkan calon klien yang tertarik menggunakan jasa desain situs web Anda. Salah satu jasa yang Anda tawarkan adalah pengoptimalan mesin pencari/SEO ( search engine optimization ). Sayangnya, klien Anda buta tentang SEO. Untung ada banyak cara untuk menjelaskan SEO, dan artikel ini akan membantu Anda dalam melakukan hal itu.
Langkah
-
Lihat seberapa jauh pengetahuan klien tentang internet. Sebelum menjelaskan tentang SEO pada klien, pertimbangkan dahulu seberapa jauh pengetahuan klien tentang internet. Ini akan menentukan taktik Anda dalam menjelaskan tentang SEO. Jangan sampai Anda membuat bingung klien dengan menggunakan terlalu banyak jargon, atau sebaliknya membuat klien tersinggung karena penjelasan Anda terlalu dangkal. Contohnya:
- Kalau klien tidak akrab dengan internet, termasuk juga situs web, mesin pencari, blog, tautan ( link ), dan lainnya, maka gunakan lebih banyak perumpamaan dan perbandingan. Istilah seperti "hasil pencarian" dan "tautan" mungkin akan membuatnya bingung.
- Kalau klien akrab dengan internet, mungkin dia sebenarnya sudah ada gambaran bagaimana pencarian di internet itu. Istilah seperti "hasil pencarian" dan "tautan" bisa dipahaminya, dan Anda tak perlu menggunakan terlalu banyak perumpamaan dan perbandingan.
- Kalau klien sangat akrab dengan internet dan cara kerjanya, maka definisi dari SEO saja mungkin sudah cukup baginya untuk mengerti.
-
Cari tahu gaya pembelajaran si klien. Lain orang lain pula caranya untuk belajar, jadi Anda mungkin perlu menggunakan beberapa teknik untuk menjelaskan. Ada tiga gaya pembelajaran: audio, visual, dan kinetik. [1] X Teliti sumber Mungkin Anda perlu mengombinasikan dua atau tiga gaya untuk menjelaskan SEO pada klien.
- Ada orang yang lebih cepat memahami konsep baru lewat percakapan lisan lewat telepon atau bertemu langsung. Cobalah membuat janji temu dengan klien Anda untuk membicarakan tentang SEO.
- Ada orang yang lebih cepat memahami konsep baru lewat alat bantu visual. Ini bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti mengirim surel pada klien Anda yang berisi definisi dari SEO atau bahkan memberikan bagan atau diagram.
- Ada juga orang yang belajar lewat gerakan fisik dan perlu sebuah peragaan. Cobalah menggambar bagan ketika membicarakan tentang SEO pada klien sambil menunjuk ke bagian-bagian yang bersangkutan. Anda juga bisa langsung menunjukkan praktiknya di komputer.
-
Uraikan kepanjangan SEO. Kalau klien Anda baru kali ini mendengar konsep SEO, maka kemungkinan besar dia juga tidak tahu kepanjangannya. Dalam hal ini Anda cukup menerangkan: "SEO kepanjangannya adalah Search Engine Optimization ".
-
Jelaskan cara kerja SEO pada klien dengan kalimat-kalimat lugas. Klien mungkin tidak sadar betapa petingnya SEO kalau ia tak paham cara kerjanya. Mungkin Anda bisa menjelaskan hasil dari SEO, contohnya:
- "Tujuan SEO adalah mengusahakan situs web Anda muncul di beberapa halaman pertama bila orang melakukan pencarian di internet."
- "SEO membantu sehingga agar situs web Anda muncul lebih dahulu bila ada orang mencari ...." (di sini Anda bisa menyebutkan berbagai istilah yang mungkin digunakan orang untuk mencari bisnis si klien).
- "SEO memudahkan orang mencari bisnis atau situs web Anda. "
-
Kenali situs web klien Anda. Mengetahui apa bidang klien Anda dan apa yang ada di situs webnya berguna ketika Anda perlu menggunakan perumpamaan, perbandingan, atau contoh kasus. Dalam perumpamaan, perbandingan, atau contoh kasus yang Anda kemukakan, Anda bisa menggunakan nama, situs web, atau bidang yang mirip dengan klien Anda.Iklan
-
Uraikan SEO menjadi dua bagian. Salah satu cara termudah adalah dengan menguraikan SEO menjadi dua bagian: Pengoptimalan dan Otoritas. [2] X Teliti sumber Metode ini memerlukan banyak istilah seperti "situs" dan "mesin pencari", maka itu lebih efektif untuk klien yang sudah akrab dengan internet dan cara kerjanya.
-
Terangkan apa hubungan "Pengoptimalan" dengan SEO. Klien Anda perlu memahami bahwa pengoptimalan mengizinkan mesin pencari yang terkemuka untuk membaca situs web milik klien dan kemudian mengevaluasinya. Anda bisa menyampaikannya seperti ini:
- "Pengoptimalan mengizinkan mesin pencari membaca isi situs web Anda. Setelah itu mesin pencari akan menampilkan situs web Anda dalam daftar hasil bila ada orang yang mencari sejumlah kata kunci yang juga ada di situs web Anda."
-
Terangkan tentang "Otoritas" dan apa hubungannya ke SEO. Klien Ada juga perlu paham bahwa dengan adanya otoritas maka ada bukti bagi mesin pencari bahwa situs web si klien adalah yang terbaik. Anda bisa menyampaikannya seperti ini:
- "Makin tinggi otoritas situs web Anda, maka makin tinggi juga peringkatnya dalam hasil pencarian. Dengan munculnya situs web Anda di situs lain akan membuktikan pada mesin pencari bahwa situs Anda lebih bagus daripada yang lainnya yang membahas topik yang sama."
-
Satukan keduanya. Setelah SEO diurai jadi "Pengoptimalan" dan "Otoritas" maka bisa diulang dalam bentuk yang lebih singkat: "SEO adalah dua hal: mengizinkan mesin pencari menampilkan situs web Anda ketika dicari orang, dan meyakinkan mesin pencari untuk menempatkan situs web Anda lebih dahulu sebelum situs lainnya dalam hasil pencarian."Iklan
-
Gunakan perumpamaan perpustakaan. Perumpamaan adalah cara jitu untuk menerangkan sebuah konsep tertentu. Salah satu perumpamaan yang terkenal untuk menerangkan SEO adalah perumpamaan perpustakaan. [3] X Teliti sumber Sebagian besar orang tahu cara kerja perpustakaan; anak-anak dan remaja sering menggunakan perpustakaan untuk mencari bahan dan informasi untuk tugas dan laporan sekolah.
-
Pertimbangkan klien Anda dan situs webnya. Menggunakan klien Anda atau situs webnya dalam perumpamaan perpustakaan Anda bisa membantu si klien melihat keterkaitan dalam hal ini. Trik ini juga bisa membuatnya lebih tertarik.
-
Umpamakan situs web si klien sebagai sebuah buku. Umpamakan situs web si klien sebagai sebuah buku dengan topik yang disukai, lebih baik lagi kalau topik itu memang berhubungan dengan situs si klien. Judul buku itu bisa merupakan nama situs web si klien yang dipelesetkan, dan nama pengarangnya juga pelesetan dari nama si klien. Contohnya:
- Kalau nama klien Anda adalah Lela Nurlela, dan situs webnya adalah "Jasa Pembersih Jendela Lela", maka buku dalam perumpamaan Anda mungkin "Lela Pencuci Jendela" karangan Lela Jendelawati. Pembersihan jendela adalah hal yang dikenal oleh si klien, maka hal ini bisa membuatnya tertarik.
- Ketika memberi perumpamaan, bandingkan juga pesaing klien Anda sebagai buku lain dengan topik yang sama di perpustakaan itu. Jadi perusahaan "Jendela Bersih Jojon" bisa diumpamakan sebagai buku "Jendela Jojon Jernih" karangan Jojon Jendelawan.
-
Mencari situs web bisa diumpamakan seperti mencari buku. Orang bisa menemukan situs web klien Anda dengan dua cara, yaitu dengan langsung mengetik alamat situs di bilah alamat ( address bar ), atau dengan memasukkan kata-kata kunci di bilah pencarian ( search bar ) dari suatu mesin pencari terkemuka. Ini mirip dengan cara orang menemukan buku di perpustakaan, yaitu dengan langsung mencari di rak, atau memasukkan kata-kata kunci di komputer perpustakaan. Contoh:
- Lela Nurlela spesialisasinya adalah membersihkan jendela gedung bertingkat. Untuk menemukan situs webnya, bisa melalui mesin pencari terkemuka, dengan cara memasukkan kata-kata kunci seperti "pembersih jendela" dan "gedung bertingkat" dan nama kota atau daerah di mana Lela Nurlela berusaha.
- Buku "Lela Pencuci Jendela" karangan Lela Jendelawati memiliki satu bab khusus tentang membersihkan jendela pada gedung bertingkat. Maka buku tersebut bisa ditemukan bila orang menggunakan komputer perpustakaan lalu menelusuri katalog dengan istilah-istilah "pembersih jendela", "gedung bertingkat", atau "pencakar langit".
-
Umpamakan situs web si klien sebagai buku yang terhilang. Kalau suatu buku tidak dikategorikan dengan tepat di katalog perpustakaan, maka tak ada yang bisa menemukannya. Situs web klien Anda juga tak bisa ditemukan kecuali berisi kata-kata kunci yang kemungkinan besar akan dimasukkan pada mesin pencari ketika orang berusaha mencarinya.
- Bila orang mencari "Lela Pencuci Jendela" karya Lela Jendelawati tapi buku tersebut tidak dimasukkan dalam katalog perpustakaan maka tak akan ketemu.
- Orang yang mencari jasa pembersih jendela untuk gedung bertingkat tidak akan menemukan situs Lela Nurlela kecuali bila Lela menggunakan kata-kata kunci seperti "pembersih jendela" dan "gedung bertingkat" dalam situs webnya.
-
Umpamakan tautan sebagai ulasan buku yang bagus. Salah satu alasan orang memilih suatu buku daripada lainnya adalah karena ulasannya bagus. Buku yang mendapat ulasan bagus mungkin bisa dipajang di bagian depan perpustakaan pada rak dengan label "Bacaan Rekomendasi" atau "Pilihan Pembaca". Begitu juga dengan situs web klien Anda, makin banyak situs lain yang berisi tautan kepada situs klien Anda maka mesin pencari cenderung akan melihatnya sebagai situs web yang tepercaya, dan kemudian akan menempatkannya di awal hasil pencarian. Klien Anda perlu memahami ini. Contoh:
- Lela Jendelawati adalah penulis andal, maka itu bukunya mendapat banyak ulasan bagus. Saking bagusnya, bukunya ditempatkan di bagian depan perpustakaan yang khusus untuk buku-buku terbaik. Buku itu ditaruh di rak buku bagian nonfiksi.
- Agar situs webnya lebih terlihat (maksudnya muncul di halaman awal hasil pencarian), Lela Nurlela harus meyakinkan mesin pencari bahwa situs webnya sungguh bagus. Adanya tautan akan meyakinkan mesin pencari agar situs webnya ditempatkan di urutan atas, sama seperti ulasan yang baik akan meyakinkan pihak perpustakaan untuk menempatkan buku di tempat yang mudah terlihat.
Iklan
-
SEO bisa juga dijelaskan dengan perumpamaan memancing. Tak semua orang pernah memancing, tetapi sebagian besar orang tahu memancing itu seperti apa, maka itu perumpamaan ini cukup efektif. Bandingkan bagian-bagian SEO dengan berbagai unsur dalam memancing. [4] X Teliti sumber
-
Umpamakan konten situs dengan umpan, dan orang-orang adalah ikan. Kalau klien Anda ingin menarik banyak orang pada situs webnya, maka ia memerlukan banyak konten. Begitu pula bila nelayan ingin menangkap banyak ikan, ia memerlukan banyak umpan. Kalau ia tak punya banyak umpan maka tak bisa menangkap banyak ikan. Konten itu mencakup hal-hal berikut:
- Judul, paragraf, deskripsi produk, rangkuman - apa saja yang tertulis.
- Gambar, foto, video, dan konten media lainnya.
- Pranala dan berbagai halaman.
-
Umpamakan kata kunci sebagai kualitas dari umpan. Makin bagus konten dalam situs web si klien, makin banyak orang yang mengunjunginya. Begitu pula dengan umpan si nelayan, makin bagus kualitasnya makin banyak ikan tertangkap.
-
Umpamakan target pemirsa si klien sebagai jenis ikan tertentu. Ketika pergi memancing, tempat memancing dan jenis umpan ditentukan oleh jenis ikan yang ingin ditangkap. Contohnya, bila si nelayan ingin menangkap ikan tuna maka ia tidak akan ke sungai atau danau, tetapi ia akan ke laut. Begitu pula klien Anda perlu tahu ke mana harus mencari target pemirsanya, lalu beriklan di sana. Contoh:
- Kalau klien Anda spesialisasinya di bidang mobil antik, maka ia takkan bisa menjaring banyak pengunjung lewat situs lain yang seputar riasan, rambut dan kuku wanita. Sebaiknya dia beriklan di koran setempat atau situs web yang memang menjual mobil antik.
-
Umpamakan media iklan klien sebagai tempat memancing. Nelayan tahu ke mana harus melempar kail, dan klien Anda pun harus tahu ke mana harus mengiklankan situs webnya. Nelayan tak bisa memancing kalau tidak benar-benar datang ke danau, sungai, atau laut. Dan sesampainya di sana, ia tak bisa melempar pancingan ke ujung lain sungai atau tepian seberang danau. Pancingan terbatas panjangnya, dan berusaha melempar kail terlalu jauh malah akan merusak tali pancing. Begitu pula klien Anda semestinya menargetkan klien lokal. Contoh:
- Banyak orang yang spesialisasinya mengecat rumah. Kalau klien Anda menargetkan orang secara umum maka situs webnya akan tenggelam di antara begitu banyak situs web lainnya. Maka itu klien Anda semestinya menargetkan klien di kota, area, atau lingkungannya sendiri.
-
Umpamakan target pemirsa dari klien Anda sebagai ikan yang diincar. Nelayan yang ingin memancing ikan tuna tak tertarik dengan ikan lainnya. Ia hanya ingin tuna, maka ia membeli tongkat pancing khusus, kapal yang besar, dan umpan khusus agar bisa menangkap banyak tuna. Begitu pula klien Anda harus mengenali pemirsanya dan membuat situs web yang menarik bagi segmentasi pemirsa tersebut. Contoh:
- Bila situs web klien Anda menargetkan remaja, maka harus lebih berwarna dan banyak gambar-gambarnya. Klien Anda juga harus mempertimbangkan bahasa yang digunakan; tulisan yang singkat, ceria, dan mudah diingat akan lebih menarik perhatian remaja daripada yang panjang, dipenuhi kalimat-kalimat rumit, dan terlalu banyak penjelasan.
Iklan
-
Buatlah perbandingan yang mirip. Untuk menyampaikan informasi baru dengan efektif cobalah membandingkannya dengan sesuatu yang dimengerti si pendengar. Lihatlah apa bidang pekerjaan si klien atau apa yang disukainya, lalu coba bandingkan SEO dengan hal itu. [5] X Teliti sumber Contohnya:
- Kalau si klien adalah manager dari hotel mewah di tepi danau, coba bandingkan SEO dengan bisnis perhotelan. Dalam hal ini Anda bisa mengumpamakan ulasan hotel yang baik dengan tautan yang baik (otoritas), dan apa pun yang ditawarkan hotel itu, seperti fasilitas sauna atau pemandangan tepi danau, sebagai isi dari situs web dan kata-kata kunci.
-
Cobalah menggunakan ilustrasi selama menerangkan tentang SEO. Ada orang yang gaya belajarnya adalah dengan penglihatan dan perlu diberikan semacam ilustrasi agar mengerti (misalnya dengan bagan atau diagram). Contohnya, sewaktu Anda menerangkan bagian-bagian dari SEO mungkin bisa menggambar lingkaran di kertas dan diberi label sesuai nama bagian itu. Lalu, selagi Anda membicarakan bagian itu, tunjuk lingkaran tadi dengan jari atau bolpoin.
- Anda juga bisa mencoba menggambar komik yang mana tokoh A bertanya-tanya pada tokoh B tentang cara kerja SEO, lalu tokoh B menjawabnya. [6] X Teliti sumber
-
Bisa juga menggunakan peragaan praktik. Kalau Anda bertemu langsung dengan klien, buka saja mesin pencari dan masukkan istilah-istilah yang akan digunakan orang untuk mencari situs web si klien. Contoh, bila klien Anda adalah arsitek rumah yang spesialisasinya adalah desain interior, ketikkan kata-kata "arsitek rumah desain interior" diikuti nama kota dimana si klien berada. Kalau nama situs web si klien tidak muncul tetapi malah muncul nama pesaingnya, maka klien Anda akan paham kenapa SEO penting.Iklan
Tips
- Kalau klien Anda mulai terlihat bingung atau kehilangan arah, berhenti dahulu dan coba pendekatan ain. [7] X Teliti sumber Gunakan teknik yang lain, berikan waktu untuk klien bertanya, atau sarankan istirahat 5 menit dahulu.
- Jangan cuma bicara, tetapi tunjukkan. Daripada cuma memberikan definisi SEO sesuai kamus, tunjukkanlah pada klien Anda bagaimana cara kerjanya lewat ilustrasi dan perumpamaan.
- Cobalah memakai data dan angka dalam penjelasan Anda. Tunjukkan pada klien Anda berapa banyak kunjungan pada suatu situs tanpa SEO, lalu bandingkan dengan yang memakai SEO.
- Anda tak perlu memberikan kuliah komplet tentang SEO. Klien Anda hanya cukup tahu kegunaan SEO dan betapa pentingnya SEO sehingga setuju menggunakan jasa Anda. Klien Anda tak perlu sampai tahu bagaimana melakukan pengoptimalan situs webnya untuk mesin pencari; itu adalah pekerjaan Anda.
- Jika Anda mencari penyedia jasa artikel SEO untuk konten website, Anda bisa mengunjungi situs web seperti Kontenesia .
Iklan
Peringatan
- Sukses menerangkan SEO pada klien bukan berarti si klien pasti akan menggunakan jasa Anda.
- Anda mungkin perlu menggunakan beberapa metode sebelum mendapatkan yang cocok dengan klien Anda. Bila gagal dengan satu metode, jangan frustrasi dan jangan menyerah. Coba metode lain atau pendekatan yang benar-benar berbeda. Kalau menerangkan secara lisan tak berhasil cobalah menjelaskan secara tertulis. Kalau kedua cara tadi tak berhasil, ilustrasikan SEO dengan berbagai bagan, diagram, dan/atau komik.
Iklan
Referensi
- ↑ University of Indiana, 3 Learning Styles
- ↑ MySiteAuditor.com, How to Clearly Explain SEO to Your Clients in 30 Seconds
- ↑ SEO Brien, How to Explain SEO to the Illiterate
- ↑ Design SEO, Explaining SEO to Clients
- ↑ Tech Republic, 10 Ways to Explain Things More Effectively
- ↑ Red Evolution, SEO Explained
- ↑ Happy Dog Web Productions, How to Explain SEO to Your Clients
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 2.132 kali.
Iklan