PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menolong orang terdekat yang sedang mengalami depresi adakalanya cukup sulit, membingungkan, dan menimbulkan kesedihan, bukan hanya bagi orang yang bersangkutan, tetapi bagi Anda juga. Sebelum menolong seseorang, pastikan dahulu bahwa Anda sudah memahami dengan baik apa yang harus Anda katakan dan lakukan. Meskipun terkadang orang yang ingin Anda tolong sepertinya tidak mau mendengarkan, sebenarnya ia sedang berusaha memperhatikan apa yang Anda katakan. Artikel ini akan menjelaskan beberapa cara yang bisa Anda terapkan jika ingin menolong seseorang yang sedang mengalami depresi.

Bagian 1
Bagian 1 dari 5:

Membicarakan tentang Depresi dengan Orang yang Membutuhkan Pertolongan

PDF download Unduh PDF
  1. Cara tercepat untuk menolong orang yang berniat bunuh diri adalah dengan memanggil ambulans atau langsung membawanya ke instalasi gawat darurat di rumah sakit terdekat. Jika Anda tinggal di Indonesia, hubungi Halo Kemkes di nomor telepon (kode lokal) 500567. Bagi Anda yang tinggal di AS, segera hubungi 911 atau carilah informasi dengan mencari nomor telepon layanan 24 jam di situs web ini atau klik di sini jika Anda tinggal di negara lain .
    • Di AS, Anda juga bisa menelepon layanan pencegahan usaha bunuh diri (National Suicide Prevention Lifeline) di nomor 1-800-273-8255 (TALK) atau 800-784-2433 (SUICIDE).
  2. Jika orang yang Anda cintai sepertinya mengalami depresi, perhatikan baik-baik perilakunya agar Anda bisa merasakan seberapa besar depresi yang sedang ia alami. Catatlah gejala-gejala yang muncul, misalnya: [1]
    • Sering sedih berkepanjangan dengan/tanpa sebab yang jelas
    • Kehilangan minat atau tidak tertarik lagi pada hal-hal yang sebelumnya sangat ia sukai
    • Berkurangnya nafsu makan dan/atau berat badan secara signifikan
    • Makan dan/atau mengalami kenaikan berat badan secara berlebihan
    • Pola tidur terganggu (sehingga susah tidur atau terlalu banyak tidur)
    • Kelelahan dan/atau kekurangan energi
    • Meningkatnya kecemasan atau berkurangnya gerakan yang jelas terlihat oleh orang lain
    • Merasa tidak berharga dan/atau merasa bersalah secara berlebihan
    • Kesulitan berkonsentrasi atau merasa tidak mampu membuat keputusan
    • Berulang kali memikirkan kematian atau ingin bunuh diri, membuat rencana untuk bunuh diri, atau melakukan tindakan bunuh diri
    • Gejala ini bisa berlangsung selama 2 minggu atau lebih. Selain itu, gejala tersebut bisa hilang dan muncul lagi sehingga disebut “masa kambuh”. Gejala depresi lebih dari sekadar mengalami “hari yang melelahkan” dan biasanya ditandai oleh perubahan suasana hati yang parah sehingga memengaruhi cara seseorang menjalani kehidupannya sehari-hari.
    • Jika ada teman yang baru saja kehilangan anggota keluarganya atau mengalami kejadian traumatis, bisa saja ia menunjukkan gejala depresi, tetapi bukan depresi klinis.
  3. Setelah mengetahui bahwa seseorang mengalami depresi, bicarakan kondisi ini dengannya secara terbuka dan jujur. [2]
    • Orang yang mengalami depresi akan lebih sulit sembuh jika ia tidak mau mengakui bahwa ia sedang mengalami masalah serius.
  4. Depresi adalah masalah kesehatan yang bisa didiagnosis oleh dokter dan bisa disembuhkan. Berusahalah memberikan keyakinan bahwa depresi yang sedang teman Anda alami adalah hal yang nyata. [3]
  5. Tunjukkan bahwa Anda benar-benar khawatir dengan keadaan teman Anda. Jangan biarkan ia menyepelekan hal ini dengan mengatakan bahwa ia sedang mengalami "masa sulit”. Jika teman Anda berusaha mengalihkan pembicaraan, kembalikan lagi pada pembahasan tentang masalah emosionalnya.
  6. Ingatlah bahwa orang ini sedang mengalami masalah emosional dan kondisinya sangat rentan. Jangan langsung memaksakan keinginan, meskipun Anda tetap harus bersikap tegas kepadanya.
    • Alih-alih mengatakan, "Kamu sedang mengalami depresi. Apa yang akan kamu lakukan untuk menghadapinya?" mulailah dengan kalimat: "Kelihatannya kamu agak tertekan akhir-akhir ini. Menurut kamu, apa sebabnya?"
    • Bersabarlah. Berikan cukup waktu sampai seseorang siap membuka diri, tetapi jangan biarkan ia mengalihkan pembicaraan.
  7. Berusahalah sebaik mungkin agar teman Anda mau bekerja sama. Akan tetapi, tetap saja tidak ada cara mudah untuk "menyembuhkan" depresi. Doronglah teman Anda agar ia mau mencari bantuan dan berilah ia dukungan. Namun pada akhirnya, keputusan untuk sembuh sepenuhnya ada di tangan teman Anda. [4]
  8. Setelah teman Anda menyadari bahwa ia terkena depresi, Anda bisa membahas cara mengatasinya. Mungkin ia ingin menemui konselor atau berkonsultasi dengan dokter untuk bertanya tentang penyembuhan dengan mengonsumsi obat? Apakah ia pernah mengalami kejadian yang membuat jiwanya tertekan? Apakah ia tidak puas dengan kondisi kehidupannya dan gaya hidupnya?
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 5:

Membantu Seorang Penderita Depresi Mendapatkan Bantuan

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum Anda mulai mencoba menangani masalah ini sendiri, ketahuilah bahwa depresi yang tidak diatasi dengan benar akan menjadi masalah yang sangat serius. Boleh saja Anda membantu teman, tetapi ia juga harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental. Ada bermacam-macam terapis dengan keterampilan atau spesialisasi masing-masing. Mereka adalah psikolog konseling, psikolog klinis, dan psikiater. Anda bisa memilih salah satu atau lebih.
    • Psikolog konseling adalah terapis yang memiliki keterampilan khusus dalam memberikan pertolongan dan membantu orang-orang mengatasi saat-saat sulit dalam kehidupan mereka. Terapi ini bisa berlangsung singkat atau dalam jangka panjang dan biasanya bertujuan untuk mengatasi masalah spesifik yang mempunyai tujuan tertentu. [5]
    • Psikolog klinis adalah terapis yang terlatih dalam melakukan tes untuk memastikan sebuah diagnosis dan cenderung lebih fokus dalam hal ilmu penyakit jiwa serta meneliti perilaku atau gangguan mental. [6]
    • Psikiater adalah terapis yang melakukan praktik terapi kejiwaan menggunakan skala pengukuran dan melakukan tes. Tetapi, seseorang biasanya baru menemui psikiater jika ingin berkonsultasi tentang penggunaan obat. Di negara tertentu, hanya psikiater yang memiliki ijin untuk memberikan resep obat.
  2. Pada saat mencari konselor, ada baiknya Anda meminta rekomendasi dari teman, anggota keluarga, pemimpin komunitas agama, pusat kesehatan mental setempat, atau dokter umum. [7]
    • Bagi Anda yang tinggal di AS, asosiasi profesional seperti American Psychological Association bisa memberikan informasi tentang lokasi keberadaan anggotanya yang paling dekat dengan Anda. [8]
  3. Jika teman Anda belum yakin ingin berkonsultasi dengan ahli kesehatan, ada baiknya Anda membuatkan janji untuknya. Mungkin ia belum mantap dan butuh bantuan Anda untuk memulainya. [9]
  4. Tawarkan diri untuk menemani teman Anda pada saat pertama kali berkonsultasi dengan dokter agar ia merasa lebih nyaman.
    • Jika Anda bisa berbicara langsung dengan terapis kesehatan mental, mungkin ada kesempatan untuk menjelaskan secara singkat gejala depresi yang dialami teman Anda. Tetapi ingatlah, seorang konselor akan lebih suka berbicara sendiri dengan teman Anda.
  5. Jika teman Anda tidak merasa nyaman dengan sesi konselingnya yang pertama, sarankan agar ia mencari konselor yang lain. Pengalaman konseling yang tidak menyenangkan bisa menggagalkan semua rencana. Anda juga bisa membantunya jika ia tidak merasa cocok dengan konselor tertentu sebab tidak semua konselor memiliki kemampuan yang sama.
  6. Ada tiga cara terapi yang secara konsisten sudah terbukti sangat bermanfaat bagi pasien, yaitu terapi perilaku kognitif, terapi interpersonal, dan terapi psikodinamik. Teman Anda mungkin akan memperoleh manfaat dari berbagai cara terapi ini sesuai dengan masalah ia alami. [10]
    • Terapi perilaku kognitif bertujuan menguji dan mengubah keyakinan, sikap, dan pemahaman awal yang dianggap sebagai penyebab munculnya gejala depresi. Selain itu, terapi ini juga bisa mengubah perilaku yang menyimpang.
    • Terapi interpersonal bertujuan mengatasi perubahan hidup, membangun keterampilan bersosialisasi, dan menyelesaikan masalah antar pribadi yang mendukung terjadinya gejala depresi. Terapi ini biasanya sangat efektif mengatasi depresi yang dipicu oleh kejadian tertentu, misalnya peristiwa kematian.
    • Terapi psikodinamik bertujuan menolong seseorang untuk memahami dan menghadapi perasaan yang muncul karena konflik yang belum terselesaikan. Terapi ini dilakukan dengan mengenali perasaan-perasaan yang tidak disadari. [11]
  7. Sementara teman Anda melakukan konseling, ada baiknya ia juga mengonsumsi antidepresan agar merasa lebih baik. Antidepresan akan memengaruhi cara kerja neurotransmiter pada saat otak kita berusaha mengatasi masalah agar bekerja sesuai dengan tujuan otak menghasilkan dan memanfaatkan neurotransmiter. Kategorisasi antidepresan ditentukan berdasarkan caranya memengaruhi neurotransmiter. [12]
    • Jenis obat yang biasanya digunakan adalah SSRI, SNRI, MAOI, dan trisiklik. Nama-nama obat antidepresan yang sudah digunakan secara luas bisa dicari di internet. [13]
    • Jika terapi dengan pemberian antidepresan saja tidak berhasil, terapis mungkin akan memberikan antipsikotik juga. Ada 3 macam antipsikotik, yaitu aripiprazole , quetiapine , risperidone . Jika terapi hanya menggunakan antidepresan tidak berhasil, kombinasi antara antidepresan dan antipsikotik telah disetujui sebagai cara pengobatan untuk mengatasi depresi. [14]
    • Seorang psikiater mungkin akan memberikan beberapa macam obat sampai ditemukan obat yang paling tepat. Ada orang-orang yang kondisinya lebih buruk setelah minum antidepresan. Anda berdua harus bekerja sama memantau pengaruh obat pada teman Anda. Buatlah catatan khusus jika terjadi perubahan negatif atau efek yang tidak diinginkan pada emosi. Masalah ini biasanya bisa diatasi dengan meminta resep obat pengganti.
  8. Agar hasil pengobatan ini maksimal, selain minum obat, teman Anda harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan jiwa secara teratur. [15]
  9. Anda berdua harus banyak bersabar sebab efek dari konseling dan obat akan muncul secara bertahap. Teman Anda mungkin harus mengikuti beberapa sesi konseling secara teratur selama beberapa bulan sebelum merasakan hasilnya. Jangan pernah berputus asa sebab konseling dan pengobatan adalah proses yang membutuhkan waktu agar bisa berhasil.
    • Pada umumnya, efek yang menetap dari antidepresan baru bisa dirasakan sekurang-kurangnya setelah tiga bulan.
  10. Tergantung dari hubungan Anda dengan orang ini, cobalah mencari tahu apakah Anda diijinkan jika ingin mendiskusikan dengan dokter tentang terapi yang akan digunakan. [16] Catatan dan informasi pasien biasanya dirahasiakan, tetapi ada pertimbangan khusus dalam hal privasi atas catatan kesehatan pribadi seseorang jika terkait dengan kesehatan mental. [17]
    • Mungkin Anda harus mendapatkan ijin tertulis dari teman Anda untuk melakukan diskusi dengan dokter tentang terapi ini.
    • Jika orang yang membutuhkan terapi belum mencapai usia dewasa secara hukum, orang tua atau walinya boleh mendiskusikan terapi yang akan dilakukan.
  11. Catatlah nama obat yang diberikan oleh dokter kepada teman Anda, termasuk dosisnya. Catat juga terapi yang sudah ia jalani. Dengan cara ini, Anda bisa memastikan bahwa teman Anda melakukan terapi sesuai jadwal yang telah ditentukan dan tetap minum obat secara rutin. [18]
  12. Bukan hanya Anda yang harus menolongnya. Hubungi keluarga, teman-teman, atau tokoh agama di tempat ia beribadah. Jika Anda ingin menolong orang yang sudah dewasa, pastikan dahulu Anda sudah mendapat ijin sebelum berbicara dengan orang lain dan meminta dukungan mereka. Anda bisa mengumpulkan lebih banyak informasi dan lebih bisa memahami orang ini. Selain itu, Anda tidak akan merasa sendirian menghadapi masalah ini.
    • Berhati-hatilah jika Anda ingin menceritakan kepada orang lain tentang depresi yang dialami seseorang. Ada orang-orang yang suka menghakimi, padahal mereka tidak tahu masalah yang sebenarnya. Jadi, tentukan baik-baik siapa yang akan Anda ajak bicara.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 5:

Berkomunikasi dengan Orang yang Mengalami Depresi

PDF download Unduh PDF
  1. Mendengarkan teman bercerita tentang gangguan depresinya adalah hal terbaik yang bisa Anda lakukan baginya. Bersiaplah mendengarkan apa saja yang akan ia katakan. Jangan memperlihatkan rasa terpukul jika ia mengatakan hal yang sangat mengerikan sebab ia akan menutup diri. Berusahalah menunjukkan penerimaan dan perhatian. Dengarkan saja, jangan menilai. [19]
    • Jika teman Anda tidak mau bercerita, coba ajukan beberapa pertanyaan mudah. Misalnya, tanyakan apa saja kegiatannya seminggu ini. Cara ini mungkin bisa membuat teman Anda mau membuka diri.
    • Jika apa yang teman Anda ceritakan membuat Anda kecewa, berikan ia dukungan dengan mengatakan, "Pasti sulit sekali sampai kamu bisa menceritakan hal ini kepadaku" atau "Terima kasih kamu sudah menceritakan semua apa adanya".
  2. Simpan dulu ponsel Anda, tataplah matanya dan tunjukkan bahwa Anda mau melibatkan diri sepenuhnya dalam percakapan ini.
  3. Penderita depresi adalah orang-orang yang paling membutuhkan kasih sayang dan pengertian. Tidak cukup jika Anda hanya mendengarkan dengan baik. Anda juga harus peka terhadap apa yang ingin Anda katakan pada saat berbicara tentang depresi. Ada beberapa kalimat yang bisa Anda gunakan jika ingin berbicara dengan seseorang yang sedang mengalami depresi: [20]
    • Kamu tidak sendiri. Aku ada di sini menemani kamu.
    • Aku mengerti penderitaan yang sedang kamu alami. Inilah penyebab dari apa yang kamu pikiran dan rasakan.
    • Saat ini mungkin kamu belum bisa percaya, tetapi perasaan kamu suatu saat pasti akan berubah.
    • Mungkin aku tidak bisa mengerti dengan tepat apa yang kamu rasakan, tetapi aku peduli kepadamu dan ingin membantu.
    • Kamu adalah orang yang penting dalam hidupku. Kehidupanmu sangatlah penting bagiku.
  4. Mengatakan kepada seseorang agar ia "mengabaikan" atau "meremehkan" masalah bukanlah ucapan yang bermanfaat. Berusahalah ikut merasakan apa yang sedang ia alami. Coba bayangkan seperti apa rasanya jika semua orang menentang Anda dan kehidupan Anda berantakan. Apa yang ingin Anda dengar dari orang lain? Sadarilah bahwa depresi adalah kondisi yang sangat nyata dan sangat menyakitkan bagi penderitanya. Jangan pernah mengucapkan kalimat-kalimat berikut: [21]
    • Semua ini terjadi karena pilihanmu sendiri.
    • Kita semua mengalami saat-saat seperti ini.
    • Kamu akan baik-baik saja. Jangan khawatir.
    • Lihatlah sisi baiknya.
    • Kamu punya segala-galanya; mengapa kamu ingin mati?
    • Jangan seperti orang gila.
    • Apa masalahmu?
    • Bukankah seharusnya kamu sudah merasa lebih baik sekarang ini?
  5. Pada saat Anda berbicara dengan orang yang sedang depresi, jangan pernah membahas tentang perasaannya. Apa yang ia rasakan mungkin tidak masuk akal, tetapi Anda tidak perlu mengatakan bahwa ia salah, apalagi berdebat dengannya. Alih-alih, cobalah mengatakan, "Aku ikut prihatin dengan kesedihan yang kamu rasakan. Apa yang bisa aku bantu?"
    • Waspadalah sebab teman Anda mungkin tidak mau mengatakan dengan jujur betapa buruk perasaannya. Banyak penderita depresi yang merasa malu dan menutup-nutupi keadaan mereka. Jika Anda bertanya, "Apa kamu baik-baik saja?" dan ia menjawab, “Ya”, coba gunakan cara lain untuk mencari tahu apa yang sebenarnya ia rasakan.
  6. Berusahalah melakukan percakapan yang positif pada saat Anda berbicara dengan penderita depresi. Jangan menuntut agar teman Anda bisa kembali ceria, tetapi tunjukkan sisi lain yang lebih baik dari kehidupan dan masalah yang sedang ia hadapi.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 5:

Menjadi Pendamping yang Baik

PDF download Unduh PDF
  1. Anda bisa menunjukkan perhatian pada teman Anda dengan menelepon, menulis surel, mengirim SMS, atau berkunjung ke rumahnya. Ada berbagai cara menjaga hubungan dengan orang-orang yang ingin Anda perhatikan. [22]
    • Berusahalah menemui teman Anda sesering mungkin tanpa membuatnya terganggu.
    • Jika Anda bekerja, kirimkan surel untuk menanyakan kabarnya.
    • Jika Anda tidak bisa meneleponnya setiap hari, gunakan SMS untuk saling berkomunikasi sesering mungkin.
  2. Meskipun hanya sebentar, ia akan merasa lebih baik jika bisa keluar rumah. Seseorang yang mengalami depresi mungkin akan sangat kesulitan pada saat harus keluar rumah lagi. Ajaklah teman Anda melakukan apa yang paling ia sukai di luar rumah.
    • Anda tidak perlu mengajaknya berlatih lari maraton, tetapi coba ajak teman Anda berjalan kaki selama 20 menit. Melakukan aktivitas di luar rumah bisa membuatnya merasa lebih baik.
  3. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa adanya hubungan dengan alam bisa mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati. [23] Sesuai hasil riset, berjalan kaki di area yang hijau bisa membantu pikiran seseorang mencapai kondisi meditatif, mendukung tercapainya relaksasi yang mendalam, dan memperbaiki suasana hati. [24]
  4. Sinar matahari bisa meningkatkan kadar vitamin D di dalam tubuh yang bermanfaat untuk memperbaiki suasana hati. [25] Anda hanya perlu duduk di bangku taman dan berjemur di bawah sinar matahari pagi selama beberapa menit.
  5. Jika teman Anda memiliki kesibukan dan ada aktivitas yang ia nanti-nantikan, perhatiannya akan teralihkan dari masalah depresi, meskipun hanya sementara. Jangan menyarankan agar teman Anda ikut berlatih terjun payung atau belajar bahasa Jepang, tetapi doronglah agar ia mencari kegiatan baru yang paling ia sukai. Dengan demikian, fokusnya akan teralihkan sehingga tidak lagi merasa depresi.
    • Cobalah mencarikan teman Anda buku yang bisa membuatnya bersemangat lagi. Anda bisa membaca buku ini bersama-sama di rumah atau mendiskusikan isinya.
    • Bawakan film yang enak ditonton yang dibuat oleh sutradara favorit Anda. Siapa tahu teman Anda ketagihan nonton film dengan tema baru kesukaan Anda sehingga ia tetap bisa nonton film bersama Anda.
    • Berikan usulan agar teman Anda mengekspresikan sisi artistiknya. Coba sarankan agar ia mulai menggambar, melukis, menulis puisi, atau kegiatan lain sebagai sarana mengekspresikan diri. Selain itu, kegiatan ini bisa Anda lakukan bersama-sama.
  6. Ucapkan selamat untuk mengakui keberhasilan teman Anda mencapai tujuannya. Mungkin ia hanya melakukan hal-hal kecil, misalnya mandi atau pergi berbelanja bahan makanan. Pengakuan sangatlah berarti bagi seseorang yang sedang mengalami depresi. [26]
  7. Anda bisa mendorongnya mencoba berbagai hal baru di luar rumah, tetapi kadang-kadang bantuan terbaik adalah dengan membantunya melakukan kegiatan sehari-hari. Selain itu, teman Anda juga tidak akan merasa sendirian. [27]
    • Menemani teman Anda mengerjakan tugas-tugas mudah seperti menyiapkan makan siang atau menonton TV bisa membawa perubahan besar baginya.
    • Anda bisa meringkankan beban yang dirasakan oleh orang yang mengalami depresi dengan melakukan hal-hal kecil. Mungkin Anda bisa mengantarkan barang, berbelanja makanan dan keperluan di rumah, memasak, berbenah rumah, atau mencuci baju. [28]
    • Tergantung pada hubungan Anda hubungan berdua, teman Anda bisa merasa lebih baik jika Anda melakukan kontak fisik, misalnya dengan memeluknya.
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 5:

Menghindari Kejenuhan Menjadi Pendamping

PDF download Unduh PDF
  1. Mungkin Anda akan kecewa jika nasihat dan dukungan berharga yang Anda berikan ditanggapi dengan kekesalan dan penolakan. Jangan menanggapi sikap pesimis teman Anda sebagai masalah pribadi. Ini adalah gejala dari gangguan depresi, bukan cerminan dari diri Anda. Jika sikap pesimisnya sudah terlalu banyak menyita energi Anda, cobalah mencari kegiatan yang memberikan inspirasi dan bisa Anda nikmati.
    • Cara ini akan sangat bermanfaat jika Anda berdua tinggal serumah sehingga sikapnya tidak bisa Anda hindari.
    • Arahkan kekecewaan Anda pada masalahnya, bukan pada orangnya.
    • Meskipun Anda sedang di rumah, pastikan Anda menanyakan kabarnya setidaknya sekali sehari agar Anda tahu bagaimana keadaannya.
  2. Masalah yang teman Anda alami bisa saja membuat Anda terbawa dan tidak peduli lagi pada diri sendiri. Berada di dekat orang yang mengalami depresi bisa membuat Anda tertekan atau bahkan memicu masalah bagi Anda sendiri. Berusahalah mencari tahu apakah rasa frustrasi, tidak berdaya, dan kemarahan yang Anda alami adalah hal yang wajar.
    • Jika Anda sendiri sedang banyak masalah, mungkin Anda tidak bisa membantu orang lain. Jangan gunakan masalah teman Anda sebagai alasan untuk menghindari masalah Anda sendiri.
    • Ketahuilah apakah usaha Anda menolong orang lain sudah menjauhkan Anda dari kesenangan hidup atau membuat Anda tidak peduli lagi pada hal-hal yang penting. Jika teman Anda sudah sangat tergantung pada Anda, kondisi ini tidak baik juga bagi Anda.
    • Jika Anda merasa sangat terpengaruh oleh gangguan depresi teman Anda, carilah pertolongan. Ada baiknya Anda juga menemui konselor.
  3. Meskipun Anda sudah menjadi teman yang luar biasa dengan memberikan dukung emosi dan fisik, jangan lupa menjadwalkan waktu untuk diri sendiri agar Anda bisa menikmati kehidupan yang menyehatkan dan menyenangkan.
    • Bersenang-senanglah dengan teman-teman dan anggota keluarga yang tidak mengalami depresi dan nikmati kebersamaan dengan mereka.
  4. Lakukan kegiatan di luar rumah, bersepeda, berenang, atau berjalan kaki ke pasar swalayan. Lakukan apa saja untuk mempertahankan kekuatan mental Anda.
  5. Jika Anda tidak bisa membuat teman Anda tertawa, sisihkan waktu untuk berkumpul dengan orang-orang humoris, nonton film komedi, atau membaca lelucon di internet.
  6. Teman Anda yang sedang mengalami depresi, tetapi Anda tidak dan tentunya Anda boleh menikmati kehidupan. Ingatkan diri sendiri bahwa jika Anda tidak bisa merasakan yang terbaik dengan diri sendiri, Anda tidak akan bisa menolong teman Anda.
  7. Jika ada orang-orang yang mengalami depresi, Anda harus memiliki pengetahuan tentang apa yang sedang mereka hadapi. Banyak orang yang tidak mengerti apa artinya mengalami gangguan, misalnya depresi. Pengabaian yang umum terjadi ini akan membuat hidup mereka semakin sulit. Tetapi, hidup mereka akan terselamatkan jika ada satu orang saja yang tidak menilai atau mengkritik mereka dan mengerti keadaan mereka dengan baik. Bacalah tulisan tentang depresi atau cobalah bertanya kepada ahli kesehatan mental. Anda juga bisa berdiskusi dengan seseorang yang mengalami depresi atau gangguan yang sejenis.
    Iklan

Tips

  • Ingatkan teman Anda bahwa ia tidak pernah sendirian dan jika ia butuh teman bicara, Anda akan mendengarkannya.
Iklan

Peringatan

  • Selamatkan hidup seseorang. Jika Anda tinggal di AS, jangan pernah menelepon polisi pada saat terjadi keadaan darurat karena masalah kesehatan mental sebab polisi akan membuatnya trauma atau bahkan membunuhnya. [29] [30] [31] Segera hubungi rumah sakit, ahli kesehatan, atau layanan 24 jam untuk pencegahan bunuh diri, jika perlu.
  • Amati apakah ada bahasa tubuh atau ancaman bunuh diri . Pernyataan "Seandainya aku mati" atau "Aku tidak mau lagi berada di sini" harus ditanggapi dengan serius. Orang-orang depresi yang berbicara tentang bunuh diri tidak melakukan hal ini secara sadar. Jika orang yang Anda dampingi berniat bunuh diri, segeralah menghubungi dokter atau ahli kesehatan mental yang terlatih.
Iklan
  1. http://psychiatryonline.org/pb/assets/raw/sitewide/practice_guidelines/guidelines/mdd.pdf
  2. http://www.webmd.com/depression/guide/psychodynamic-therapy-for-depression
  3. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/in-depth/antidepressants/art-20046273
  4. http://abcnews.go.com/Health/MindMoodNews/story?id=6761204&page=1
  5. http://www.plosmedicine.org/article/info%3Adoi%2F10.1371%2Fjournal.pmed.1001403
  6. http://psychiatryonline.org/pb/assets/raw/sitewide/practice_guidelines/guidelines/mdd.pdf
  7. http://www.dbsalliance.org/site/PageServer?pagename=help_friends_family
  8. http://www.hhs.gov/ocr/privacy/hipaa/understanding/special/mhguidance.html
  9. http://www.dbsalliance.org/site/PageServer?pagename=help_friends_family
  10. http://www.depressionalliance.org/information/day-day-support
  11. http://www.dbsalliance.org/site/PageServer?pagename=help_friends_family
  12. http://www.dbsalliance.org/site/PageServer?pagename=help_friends_family
  13. http://www.depressionalliance.org/information/day-day-support
  14. http://www.crchealth.com/troubled-teenagers/feeling-depressed-get-some-fresh-air/
  15. http://www.huffingtonpost.com/2014/09/23/walk-nature-depression_n_5870134.html
  16. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2908269/
  17. http://www.depressionalliance.org/information/day-day-support
  18. http://www.depressionalliance.org/information/day-day-support
  19. http://www.depressionalliance.org/information/day-day-support
  20. The Washington Post: Distraught People, Deadly Results - Officers often lack the training to approach the mentally unstable, experts say (USA)
  21. Center for Public Representation on patterns of police violence against people with psychiatric disabilities
  22. Police Brutality's Hidden Victims: The Disabled

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 35.785 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan