PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menelan bensin bisa menjadi suatu pengalaman yang menakutkan. Namun, dengan penanganan yang tepat, korban mungkin tidak perlu dirawat di rumah sakit. Jika Anda, atau orang yang Anda kenal menelan bensin, langkah terbaik yang bisa Anda lakukan adalah menghubungi layanan gawat darurat 118 atau 119. Sementara menunggu, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu. Kami akan menunjukkan cara terbaik untuk membantu orang yang menelan bensin, baik dalam jumlah besar maupun kecil.

Hal yang Perlu Diketahui

  • Hubungi nomor telepon layanan gawat darurat 118 atau 119 untuk mendapatkan pertolongan medis segera.
  • Jangan menganjurkan korban untuk memuntahkan bensin. Jika korban muntah, arahkan kepalanya ke bawah agar bensin tidak masuk ke paru-paru.
  • Segera hubungi ambulans jika korban tidak sadarkan diri, mengalami kejang, atau sulit bernapas.
Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menelan Bensin dalam Jumlah Sedikit

PDF download Unduh PDF
  1. Sampaikan informasi mengenai korban, seperti usia, berat badan, dan gejalanya saat ini. Anda juga perlu memberitahukan jumlah bensin yang tertelan serta kapan korban menelan bensin. [1] Petugas medis mungkin akan memberi tahu Anda langkah pertolongan pertama untuk korban. Mereka juga mungkin akan memberi tahu apakah korban membutuhkan perawatan medis di rumah sakit. [2]
    • Anda juga bisa menghubungi layanan gawat darurat dari rumah sakit terdekat.
    • Dalam sebagian besar kasus, menelan sedikit bensin tidak menyebabkan masalah serius. Jadi, jangan panik. Namun, kandungan bahan kimia berbahaya di dalam bensin menyebabkan efek samping berat seperti sulit bernapas dan muntah-muntah, [3] maka Anda tetap perlu segera mencari pertolongan medis.
    • Peringatan: Segera hubungi layanan gawat darurat jika korban sulit bernapas, tidak sadarkan diri, dan/atau mengalami kejang.
  2. Yakinkan korban bahwa selama ini mereka tidak sendirian, dan bahwa Anda telah mengambil langkah untuk membantunya. Jika korban mulai panik, ajaklah ia untuk menarik napas dalam-dalam, yang juga bisa membantu mengatur aliran napasnya. [4]
    • Jika korban benar-benar panik, ajaklah ia untuk bernapas perlahan-lahan bersama Anda.
  3. Bensin dalam jumlah sedikit dapat menyebabkan kerusakan kecil ketika mencapai perut, namun menghirupnya kembali ke paru-paru, walaupun beberapa tetes saja, akan mengakibatkan masalah pernapasan serius. Muntah yang amat banyak dapat meningkatkan risiko korban mengisap (menghirup) bensin ke dalam paru-parunya, hal ini harus dihindari. [5]
    • Anda hanya boleh menganjurkan korban untuk muntah jika diarahkan demikian oleh petugas medis.
    • Bensin bisa menyebabkan masalah serius seperti gangguan napas ataupun penyakit pneumonia jika sampai masuk ke paru-paru. [6]
  4. Anjurkan korban untuk minum secara perlahan guna menghindari batuk atau tersedak. Jika korban tidak sadarkan diri atau tidak dapat minum sendiri, “jangan” coba memberikan cairan apa pun dan hubungi layanan darurat dengan segera.
    • Pastikan untuk memastikan kembali ke petugas medis sebelum memberikan minuman apa pun kepada korban.
    • Hindari minuman beralkohol atau bersoda karena bisa membuat perut korban lebih sakit. [7]
  5. Korban harus membuka semua pakaian yang terkena bensin. Singkirkan pakaian tersebut dan bilaslah kulit yang terkena bensin dengan air bersih selama 15 menit, kemudian cuci menggunakan sabun. Bilas kembali kulit secara menyeluruh, kemudian keringkan. [8]
    • Jika bensin terkena mata: bantu korban untuk membilas mata dengan air selama minimal 15 menit.
    • Jika bensin terhirup: bawa korban keluar ruangan dan menghirup udara segar.
    • Jika bensin tumpah ke pakaian: angin-anginkan pakaian di luar ruangan selama minimal 24 jam agar bensin seluruhnya menguap. Setelah itu, cuci pakaian terpisah dari pakaian lain dengan air panas, 60 ml amonia, dan sedikit detergen. Jangan mengeringkan pakaian yang berbau bensin dengan mesin karena bisa terbakar. [9]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menelan Bensin dalam Jumlah Banyak

PDF download Unduh PDF
  1. Prioritas pertama yaitu memastikan bahwa korban tidak menelan bensin lebih banyak lagi. Jika korban tidak sadarkan diri, langsung lanjutkan ke Langkah 3.
    • Asumsikan bahwa anak yang telah menelan bensin, berapa pun banyaknya, berada dalam bahaya dan segera hubungi ambulans.
  2. Hubungi layanan darurat . Jelaskan situasi yang terjadi sedetail mungkin, sebutkan usia korban dan gejala yang terjadi. [10] . Jika korbannya anak-anak, beritahukan dengan sangat jelas bahwa Anda membutuhkan bantuan medis dengan segera.
    • Keracunan bensin bisa menimbulkan beragam gejala seperti nyeri perut, pembengkakan tenggorokan, sulit bernapas, pusing, lemas, mengantuk, gangguan keseimbangan, dll. [11]
  3. Jika korban masih sadar, yakinkan kepadanya bahwa bantuan akan segera tiba, dan jangan anjurkan untuk memuntahkan bensin. Jika korban nampak mampu, tawarkan minuman untuknya, bantulah untuk melepaskan pakaian yang terkena bensin, dan bilaslah semua bensin dari permukaan tubuh korban.
    • Jika korban muntah, bantulah ia mencondongkan tubuh ke depan, atau memiringkan kepalanya ke sisi agar tidak tersedak dan menghirup bensin. [12]
    • Waspadai efek samping serius seperti kejang, tidak merespons, tekanan darah rendah, dan kehilangan kesadaran. [13]
  4. Jika korban berhenti bernapas segera berikan CPR . Gulingkan korban ke dalam posisi telentang, lalu mulailah menekan dadanya. Untuk setiap tekanan, tekanlah bagian tengah dada korban hingga 5 cm, atau 1/3 hingga 1/2 kedalaman dada. Berikan 30 tekanan cepat dengan laju kurang lebih 100 kali per menit. Kemudian, miringkan kembali kepala korban dan angkat dagunya. Cubitlah hidung korban, dan embuskan napas ke dalam mulutnya hingga dada korban terlihat naik. Berikan dua embusan yang berlangsung selama 1 detik setiap kalinya, kemudian lakukan beberapa seri tekanan dada. [14]
    • Ulangi 30 putaran tekanan dada dan dua kali embusan napas hingga korban sadar atau bantuan tiba.
    • Jika sedang menghubungi layanan gawat darurat, petugas mungkin akan memandu Anda selama memberikan CPR .
    Iklan

Tips

  • Simpanlah bensin di wadah yang sesuai, jauh dari jangakuan anak-anak, dan di tempat yang gelap. Gunakan bensin yang tersimpan selama maksimal 1 tahun. [15]
Iklan

Peringatan

  • Menelan bensin bisa menimbulkan efek jangka panjang, terutama jika bensin menyebabkan luka bakar di saluran cerna atau paru-paru Anda. Luka bakar ini bisa memicu komplikasi lebih lanjut seperti sulit menelan atau bernapas. [16]
  • Jangan pernah menyedot bensin dengan mulut, dan selalu gunakan pompa isap yang lebih aman. [17]
  • Pastikan korban tidak merokok selama minimal 72 jam (dan pastikan agar tidak ada orang yang merokok di sekitar korban). Bensin dan uapnya sangat mudah terbakar. Merokok bisa memicu kebakaran. Selain itu, asap rokok bisa memperparah masalah yang ditimbulkan oleh bensin pada paru-paru korban.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 133.377 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan