Siklus menstruasi yang teratur biasanya memiliki durasi yang konstan dari bulan ke bulan. Siklus menstruasi normal bisa berkisar antara 21-35 hari. Jika siklus berlangsung lebih panjang atau lebih pendek dibanding siklus sebelumnya, siklus menstruasi dianggap tidak teratur. Siklus menstruasi juga dianggap tidak beraturan jika tidak terjadi secara rutin setiap bulan. Jika ketidakteraturan hanya terjadi sesekali, Anda tidak perlu khawatir. Namun, terkadang menangani siklus menstruasi yang tidak teratur bisa membuat seseorang merasa frustrasi. Untunglah, ada beberapa cara yang memungkinkan Anda mengatasi masalah ini, termasuk terapi hormonal, menangani penyebab ketidakteraturan siklus haid, dan mengubah gaya hidup.
Langkah
-
Bicaralah dengan dokter tentang kemungkinan terapi hormonal. Terapi hormonal bekerja dengan menyela sinyal dalam sirkuit hipotalamus-hipofisi-gonad, yang menghubungkan otak dan ovarium.
- Dengan menyela sirkuit ini, terapi bisa digunakan untuk menghentikan ovulasi dan menstabilkan fluktuasi hormon. Cara ini akan membantu mengembalikan siklus menstruasi yang teratur. [1] X Teliti sumber Fitzgerald PA. Endocrinology. In: Tierny LM, McPhee SJ, Papadakis MA, eds. Current medical diagnosis and treatment. 44th ed. New York: McGraw-Hill, 2005:1102–10.
-
Tanyakan kepada dokter apakah Anda bisa mendapatkan resep untuk kontrasepsi oral. Pil kontrasepsi mengatur dan menstabilkan hormon reproduksi. Dokter sering kali meresepkan kontrasepsi oral yang mengandung kombinasi etinil estradiol dan drospirenon. Pil ini juga bisa mengurangi gejala gangguan disforia pramenstruasi (PMDD).
- Penelitian menunjukkan bahwa pil ini dapat membantu mengatasi manifestasi fisik dan psikologis sindrom PMS dan juga berkontribusi menormalkan siklus menstruasi. [2] X Teliti sumber Kaunitz AM. Hormonal contraception for suppression of menstruation.
- Kontrasepsi oral adalah serangkaian pil yang harus dikonsumsi selama satu bulan. Ada dua jenis pil dalam setiap rangkaian: pil yang mengandung hormon dan pil plasebo yang harus dikonsumsi selama hari-hari menstruasi.
-
Belilah pil kontrasepsi yang diresepkan untuk Anda. Satu kemasan kontrasepsi oral bisa berisi 21, 28, atau 91 pil. Pil ini harus dikonsumsi selama satu bulan. Usahakan untuk mengonsumsi pil pada waktu yang sama setiap hari.
- Ikuti petunjuk dokter. Biasanya dokter akan memberikan instruksi khusus tentang kapan dan bagaimana Anda harus mengonsumi kontrasepsi oral. [3] X Teliti sumber Kaunitz AM. Hormonal contraception for suppression of menstruation.
- Jika Anda mengonsumsi kontrasepsi oral tertentu, tetapi siklus menstruasi tidak kembali normal, diskusikan dengan dokter tentang kemungkinan mencoba merek lain yang lebih efektif.
- Di pasaran bisa ditemukan berbagai jenis dan merek pil kontrasepsi. Beberapa disebut pil trifasik karena mengandung kombinasi progestin dan estrogen dalam proporsi berbeda, sementara yang lain disebut monofasik karena setiap pil mengandung dosis hormon yang sama. [4] X Teliti sumber Selain itu, tersedia juga pil mini yang hanya mengandung progesteron.
- Semua kontrasepsi oral memiliki karakteristik tersendiri. Beberapa di antaranya mengandung estrogen, sementara yang lain mengandung progesteron. Kedua jenis hormon ini dapat memiliki efek berbeda pada tubuh. Diskusikan dengan dokter untuk mencari pil yang tepat untuk Anda. [5] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Pelajari tentang semua pilihan untuk pil kontrasepsi hormonal. Pil kontrasepsi bukan satu-satunya cara untuk mengobati siklus menstruasi yang tidak teratur. Anda juga dapat menggunakan cincin vagina, patch kontrasepsi, suntik KB, AKDR yang mengandung progesteron, atau implan subkutan. Metode yang dipilih akan tergantung pada apa yang terbaik untuk gaya hidup dan rencana kehamilan Anda. Selain itu, Anda bisa menggunakan pil yang hanya mengandung progesteron untuk merangsang siklus menstruasi, tetapi perlu diingat bahwa pil ini tidak memberikan manfaat kontrasepsi, hanya membantu menormalkan siklus menstruasi.Iklan
-
Tanyakan kepada dokter tentang kondisi medis yang berpotensi menyebabkan masalah ini. Dalam banyak kasus, menstruasi yang tidak teratur disebabkan oleh gangguan fungsi tiroid atau masalah ginekologi seperti sindrom ovarium polikistik. Anda akan belajar lebih banyak tentang pengobatan untuk kondisi tersebut di bawah ini.
-
Tangani gangguan tiroid. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang mengatur proses metabolisme dalam tubuh dan memengaruhi siklus menstruasi. Jika Anda mengalami masalah hipertiroidisme, dokter akan meresepkan obat yang membantu mengurangi produksi hormon tiroid. Kasus hipertiroidisme sering disertai siklus menstruasi yang panjang. Penyakit ini biasanya diobati dengan mengganti hormon tiroid. Dokter mungkin memerintahkan tes diagnostik untuk menentukan obat yang tepat untuk Anda.
- Obat yang diresepkan untuk menangani hipertiroidisme biasanya mengandung methimazole dan propylthiouracil (PTU). Methimazole sering kali dipilih karena jarang menimbulkan efek samping. Dosis harian obat ini antara 15-30 mg per hari. [6] X Teliti sumber Klein DA, et al. Amenorrhea: An approach to diagnosis and management. American Family Physician. 2013;87:781.
- Untuk mengobati hipotiroidisme, Anda harus minum obat harian yang mengandung hormon tiroid sintetis levothyroxine (L-thyroxine, Eutirox). [7] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Lakukan pengobatan untuk sindrom ovarium polikistik (PCOS). Gejala ovarium polikistik di antaranya menstruasi yang tidak teratur, sedikit atau tidak mendapat menstruasi sama sekali karena produksi hormon reproduksi yang tidak seimbang. Sering kali, wanita yang menderita sindrom ini tidak mengalami ovulasi. Pengobatan penyakit ini bertujuan mengembalikan keseimbangan hormon dan dokter biasanya memberikan pil KB atau kontrasepsi oral untuk memicu menstruasi.
- Jika Anda kelebihan berat badan dan menderita ovarium polikistik, dokter akan meminta Anda untuk menurunkan berat badan sebagai bagian penting pengobatan.
- Kemasan pil biasanya berisi 21 tablet yang mengandung estrogen dan progesteron dan 7 tablet plasebo.
-
Hindari penurunan berat badan yang ekstrem. Penurunan berat badan yang sangat cepat akibat penyakit atau diet yang tidak seimbang dan aktivitas fisik berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh sehingga menyebabkan terganggunya siklus menstruasi. Di sisi lain, kenaikan berat badan yang sangat cepat dan stres juga memengaruhi proses hormonal dalam tubuh. Jika Anda memiliki indeks massa tubuh yang rendah atau kekurangan gizi, itu berarti Anda harus berkonsultasi dengan ahli gizi.
- Penurunan atau kenaikan berat badan yang ideal tidak boleh melebihi 2 kilogram sebulan. Itu berarti Anda perlu menurunkan berat badan sekitar 0,5 kg setiap minggu. Perlu diingat bahwa 0,5 kg setara dengan 3.500 kalori atau 500 kalori per hari selama 7 hari.
- Jika Anda berencana mengurangi berat badan, pastikan asupan kalori harian tidak kurang dari 1.200 kalori. Jika tidak, hal itu akan memicu ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Sebaliknya, jika Anda perlu menaikkan berat badan, batasi tambahan kalori setiap hari agar tidak lebih dari 500 kalori.
Iklan
-
Lakukan olahraga secara teratur. Kebiasaan tidak sehat, seperti gaya hidup yang minim aktivitas fisik sering kali memiliki dampak negatif pada kesehatan reproduksi wanita. Latihan fisik dapat berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, dan pada gilirannya akan membantu menjaga keseimbangan hormon. [8] X Teliti sumber Klein DA, et al. Amenorrhea: An approach to diagnosis and management. American Family Physician. 2013;87:781.
- Cobalah masuk untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, lima hari seminggu.
- Namun, perlu diketahui bahwa orang-orang yang berolahraga terlalu intens dan atlet profesional juga sering mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.
-
Batasi konsumsi karbohidrat olahan. Biskuit asin, donat, keripik kentang dan sumber karbohidrat lainnya menyebabkan gula darah meningkat cepat sehingga membuat Anda terus-menerus lapar. Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat, berat badan akan meningkat sehingga berdampak negatif pada siklus menstruasi.
-
Batasi konsumsi minuman yang mengandung alkohol dan kafeina. Minuman beralkohol dan berkafeina dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memicu dehidrasi. [9] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Konsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat meningkatkan tekanan darah dan mengganggu kinerja organ lain. Jika Anda berusaha menormalkan siklus menstruasi, batasi asupan Anda menjadi:
- Satu cangkir kopi sehari
- Satu gelas minuman beralkohol per hari. Ini berarti 350 ml bir, 150 ml anggur, atau 45 ml minuman dengan kandungan alkohol tinggi.
-
Cobalah terapi akupunktur. Metode ini didasarkan pada konsep bahwa energi mengalir di dalam tubuh dengan cara tertentu. Jika aliran energi ini terganggu, hal itu dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan sistem lainnya. [10] X Teliti sumber Akupunktur dapat mengembalikan aliran energi menjadi normal kembali dengan menusukkan jarum halus ke titik-titik tekanan tertentu.Iklan
-
Konsumsi suplemen herbal yang mengandung Lepidium meyenii . Pendukung pengobatan alternatif merekomendasikannya untuk memulihkan siklus menstruasi yang tidak teratur. Suplemen ini dibuat dari herba Lepidium meyenii . Tanaman ini dipercaya dapat membantu menjaga dan merangsang keseimbangan dalam sistem endokrin. Tidak seperti penggunaan hormon sintetis, suplemen herbal ini dapat menginduksi sistem hormonal untuk memproduksi hormon reproduksi secara alami. [11] X Teliti sumber
- Konsumsi 3 tablet sehari setelah makan. Idealnya, Anda mengonsumsi 2 tablet setelah sarapan dan 1 tablet setelah makan siang.
-
Konsumsi lebih banyak jahe. Selama ini Jahe dipercaya dapat memicu menstruasi. Biasanya jahe digunakan untuk mengatasi menstruasi yang tertunda. Berikut cara untuk membuat teh jahe:
- Didihkan ½ sendok teh jahe segar cincang dalam satu gelas air (240 ml). Tambahkan madu untuk meningkatkan cita rasa. Minum seduhan ini tiga kali sehari selama sebulan.
-
Cobalah meningkatkan asupan kayu manis. Kayu manis dianggap memiliki efek menghangatkan pada tubuh. Efek menghangatkan ini membantu menormalkan siklus menstruasi. Selain itu, mengonsumsi kayu manis dapat mengurangi nyeri menstruasi. Kayu manis juga mengandung hydroxychalcone yang dipercaya dapat mengendalikan insulin. Kadar insulin yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur. [12] X Teliti sumber
- Untuk membuat minuman berbahan kayu manis, tambahkan ½ sendok teh kayu manis ke segelas susu. Cara lain untuk meningkatkan asupan kayu manis adalah mengonsumsi teh kayu manis atau mengunyah batang kayu manis secara teratur.
-
Konsumsi biji wijen untuk membantu mengembalikan menstruasi secara teratur. Secara umum, biji wijen diyakini membantu menyeimbangkan hormon. [13] X Teliti sumber Biji wijen kaya akan lignan, yang bisa mengikat kelebihan hormon. Selain itu, biji wijen mengandung asam lemak esensial, yang ikut berperan dalam produksi hormon.
- Keringkan dan sangrai 1 cangkir biji wijen. Anda bisa menggilingnya menjadi bubuk atau mengonsumsinya secara utuh.
-
Gunakan lebih banyak kunyit dalam makanan. Sama seperti pepaya mentah, kunyit juga dipercaya memiliki efek menstimulasi yang dapat membantu menormalkan aliran darah menstruasi. Kunyit juga dianggap sebagai tanaman herba yang bersifat menghangatkan sehingga dapat membantu menormalkan siklus mensturasi dan kadar hormon. [14] X Teliti sumber
- Untuk membuat minuman susu kunyit, tambahkan 1-4 sendok teh bubuk kunyit ke dalam segelas susu. Minumlah formula ini setiap hari selama beberapa bulan sampai Anda mendapatkan efek yang diinginkan.
Iklan
Referensi
- ↑ Fitzgerald PA. Endocrinology. In: Tierny LM, McPhee SJ, Papadakis MA, eds. Current medical diagnosis and treatment. 44th ed. New York: McGraw-Hill, 2005:1102–10.
- ↑ Kaunitz AM. Hormonal contraception for suppression of menstruation.
- ↑ Kaunitz AM. Hormonal contraception for suppression of menstruation.
- ↑ http://bedsider.org/features/89-which-birth-control-pill-is-right-for-me
- ↑ http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/estrogen-and-progestin-oral-contraceptives-oral-route/description/drg-20069422
- ↑ Klein DA, et al. Amenorrhea: An approach to diagnosis and management. American Family Physician. 2013;87:781.
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hypothyroidism/diagnosis-treatment/treatment/txc-20155362
- ↑ Klein DA, et al. Amenorrhea: An approach to diagnosis and management. American Family Physician. 2013;87:781.
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16540173
- ↑ http://www.pacificcollege.edu/news/blog/2014/07/25/managing-womens-issues-chinese-medicine
- ↑ http://www.shecares.com/hormones/herbs/macafem
- ↑ http://www.webmd.com/infertility-and-reproduction/news/20131016/cinnamon-may-help-ease-common-cause-of-infertility-study-says
- ↑ http://umm.edu/~/media/UMM/PDFs/centers%20and%20services/inflammatory%20bowel%20disease%20center/UMM_IBD_PatientGuide.pdf#search=%22sesame%20seeds%20menstrual%22
- ↑ http://umm.edu/health/medical-reference-guide/complementary-and-alternative-medicine-guide/herb/turmeric