Unduh PDF
Unduh PDF
Untuk menulis analisis sastra, Anda harus berfokus pada elemen-elemen utama sebuah tulisan yang membuatnya menonjol sebagai karya sastra. Kembangkan ide dan diskusikan elemen-elemen tertentu di dalam analisis agar dapat membuat esai yang jelas dan nyata.
Langkah
-
Buatlah sebuah tesis. Tesis adalah sebuah (atau beberapa) kalimat yang memaparkan ide utama tulisan Anda dan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh tulisan Anda tersebut. [1] X Teliti sumber To form a solid thesis, think about the following:
- Apa yang saya debatkan?
- Apa alasan saya?
- Haruskah saya mengatur alasan/bukti yang saya temukan?
-
Buatlah kalimat tesis yang ringkas. Kalimat tesis yang baik harus:
- Singgunglah tiga poin utama yang ingin Anda jelaskan di bagian inti esai.
- Mengulas pengaturan argumen Anda.
- Menjelaskan signifikansi argumen Anda tersebut.
- Muncul di paragraf pertama, karena kalimat tesis berfungsi sebagai pendahuluan terhadap pendekatan yang Anda gunakan untuk meneliti karya sastra tersebut. Pada umumnya, kalimat tesis muncul di akhir paragraf pertama, sehingga bisa membuat pembaca mengetahui akan seperti apa inti dari tulisan Anda.
-
Perbaiki tesis Anda. Sering kali, seiring berkembangnya tulisan, tesis juga akan ikut berkembang. Jangan ragu untuk mengubah kalimat tesis agar bisa merangkum tulisan Anda secara akurat setelah Anda menulisnya.Iklan
-
Tulislah bagian pendahuluan yang kuat dan menarik. Di sinilah tulisan Anda dimulai—kesan pertama harus asertif, menarik, dan mendorong pembaca untuk terus membacanya. Beberapa gagasan yang bisa Anda coba dimulai dengan:
- Kutipan atau anekdot yang relevan . Kutipan atau anekdot ini bisa berupa kalimat tidak langsung maupun langsung, tergantung pada teks yang Anda analisis.
- Fakta atau pertanyaan yang menarik.
- Pengakuan argumen yang kontra.
- Ironi, paradoks, atau analogi
-
Akhiri pendahuluan dengan kalimat tesis. Kalimat tesis harus terlihat seakan memperkenalkan isi tulisan.Iklan
-
Kembangkan paragraf inti yang meyakinkan. Di sinilah Anda akan memberikan bukti untuk mendukung argumen Anda. Inti tulisan yang standar adalah tiga paragraf, meskipun esai yang lebih panjang membutuhkan paragraf inti yang lebih banyak pula.
- Dalam menjawab pertanyaan yang dituliskan, pikirkan tentang bukti apa yang Anda miliki untuk membuat sebuah pernyataan. Bagaimana hal itu berhubungan dengan tema keseluruhan? Adakah sebuah bukti yang Anda lupakan?
- Bacalah dengan teliti ( close reading ) dan analisis beberapa faktor dalam analisis sastra Anda. Anda bisa mendiskusikan tentang perkembangan karakter—bagaimana seorang individu berubah dari awal sampai ke akhir cerita. Anda bisa berfokus pada kekurangan karakter yang fatal dan meneliti kesalahan-kesalahan karakter yang Anda pilih tersebut.
- Pertimbangkan untuk berfokus pada latar dan tema karya sastra yang Anda teliti. Tekankan cara yang membuat elemen-elemen ini berkontribusi dalam keseluruhan kualitas tulisan Anda.
- Sebuah tulisan akan gagal jika sang penulis lebih memilih untuk mengabaikan beberapa elemen yang tidak cocok dengan tesisnya. Pastikan argumen Anda tidak memilih dan pilihlah sebuah bagian teks tersebut untuk diteliti, dan bagian teks yang harus diabaikan.
- Tekankan satu poin utama per paragraf pada bagian ini. Tidak perlu mengungkapkan semua bukti ke dalam satu ide saja.
-
Pertimbangkan konteks. Jika sang penulis menggunakan simbolisme yang berat dan elemen lain dalam tulisannya sehingga menyembunyikan maksud dari karya sastranya tersebut, telitilah pengalamannya. Apa yang terjadi dalam hidupnya? Apakah argumen Anda sesuai dengan situasi seperti ini?
- Konteks harus mengembangkan sudut pandang yang spesifik terhadap teks. Anda bisa berargumen bahwa cerita tersebut adalah hasil dari budaya dan zaman kemunculannya. Untuk menindaklanjuti argumen tersebut, tuliskan detail-detail mengenai aspek sejarah karya sastra tersebut di dalam dan di luar teks.
- jangan ragu untuk menggunakan sumber kedua (teks dari penulis lain).
- Buku dan artikel yang membahas tulisan yang sama
- Buku dan artikel yang mendiskusikan teori yang berhubungan dengan teks
- Buku atau artikel yang mendiskusikan konteks sejarah dan sosial pada teks [2] X Teliti sumber
Iklan
-
Pilihlah judul yang menarik perhatian. Anda bisa bertahan untuk tidak membuat judul sampai di penghujung waktu, saat tulisan Anda sudah dibuat dan argumen sudah jelas tertera.
-
Tulislah dalam “ present tense ” jika menggunakan bahasa Inggris. Tanpa memedulikan waktu penulisan, tulislah dengan istilah sehari-hari: “Kulit jeruk ini mengambang di air, membawa serta kepolosannya”.
-
Tulislah dalam kata ganti orang setia. Jangan gunakan “saya” atau “Anda”.
- Beberapa profesor mungkin memperbolehkan untuk menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. Jika begitu, Anda bisa mengekspresikan tingkat kegembiraan yang Anda rasakan saat membaca teks tersebut (Jikal ha ini masih termasuk tugas Anda dan dosen memperbolehkannya). Anda bisa mendiskusikan kualitas teks yang sangat membuat Anda terkesan, alasan yang Anda temukan, atau tidak merasa bahwa pemeran utama dalam cerita tersebut dapat dipercaya.
-
Gunakan istilah sastra. [3] X Teliti sumber Istilah sastra akan membuat tulisan Anda terlihat kaya akan informasi, seimbang, dan dipikirkan dengan matang. Beberapa contoh istilah sastra antara lain:
- Alusi: Referensi yang singkat atau bersifat tidak langsung terhadap karakter atau kejadian yang terkenal.
- Ironi: Referensi terhadap cara seseorang, sebuah situasi, pernyataan, atau keadaan tidak seperti kelihatannya.
- Metafora: Jenis bahasa kiasan dengan sebuah kalimat yang dibuat untuk menjelaskan suatu hal yang ternyata bermakna berbeda, tetapi sebenarnya tidak.
-
Gunakan sumber sekunder. Sumber sekunder bisa digunakan untuk mendukung argumen. Tetapi, ingatlah bahwa sumber sekunder harus menjadi prioritas kedua. Ini adalah tulisan Anda —gunakan opini penulis lain sebagai dukungan untuk argumen Anda—bukan malah mengerjakan semuanya. Sumber sekunder bisa diperoleh melalui beberapa cara:Iklan
-
Jangan merangkum plot sebuah karya sastra. Tulisan Anda ditujukan sebagai analisis, bukan rangkuman.
-
Jangan mencampurkan kata-kata karakter cerita dengan sudut pandang penulisnya. Kedua hal sangatlah berbeda—pastikan argumen Anda hanya mencantumkan salah satunya.
-
Jangan melakukan plagiarisme. Plagiarisme akan langsung menggagalkan Anda.Iklan
-
Periksalah ejaan dan kesalahan tatabahasa. Pemeriksa ejaan ( spell-check ) memang bisa digunakan, tetapi tidak 100% akurat.
-
Mintalah orang lain untuk mengulas tulisan Anda. Setelah membaca hal yang sama berulang-ulang, mata Anda tidak akan menyadari adanya kesalahan dan alur tulisan yang baik. Mintalah seorang teman untuk memeriksa tatabahasa, konten, dan kejelasan tulisan Anda.
-
Periksalah untuk meyakinkan Anda sudah memenuhi semua panduan penulisan. Setiap profesor itu berbeda—pastikan Anda mengetahui penulisan seperti apa yang lebih ia sukai sebelum mengumpulkan analisis Anda:
- Margin
- Penomoran halaman
- Penulisan daftar pustaka
-
Ulaslah bagian pendahuluan. Apakah bagian pendahuluan:
- Menarik minat pembaca?
- Memiliki struktur kalimat yang beragam (untuk alur tulisan)?
- Ditulis dari hal umum ke spesifik?
- Diakhiri dengan pernyataan tesis?
-
Ulaslah paragraf inti. Apakah paragraf inti Anda:
- Memiliki kalimat topik?
- Memiliki perpindahan yang baik?
- Memiliki kutipan yang efektif dan ditempatkan dengan baik?
- Memiliki penutup di akhir setiap paragraf?
-
Ulaslah bagian kesimpulan. Apakah bagian kesimpulan:
- Dimulai dengan tesis yang ditulis kembali?
- Menyarankan langkah berikutnya?
- Menghubungkan sesuatu?
- Menyimpulkan tulisan dengan baik?
Iklan
Tips
- Pastikan Anda memiliki pemahaman tugas esai yang jelas sebelum menulis analisis. Aturan utamanya adalah untuk selalu mengikuti instruksi guru dan panduan.
- Tulislah analisis secara ringkas dan pastikan Anda menghubungkan segala sesuatu di dalam analisis dengan kalimat tesis.
- Jangan terburu-buru ketika mengevaluasi hasil tulisan Anda sebelum mengumpulkannya untuk memastikan Anda tidak menggunakan kata-kata orang lain secara tidak sengaja. Dalam kata lain, periksa kembali untuk memastikan Anda tidak melakukan plagiarisme.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 11.176 kali.
Iklan