Unduh PDF
Unduh PDF
Artikel yang baik merupakan jendela ke dunia yang luas, memberikan detail yang lebih dan deskripsi yang baik. Fokus ini akan memberikan pembaca lebih mengerti hal menarik tentang subjek. Menulis artikel yang baik bisa menjadi aktifitas yang kreatif dan menyenangkan, namun butuh kerja keras dan perencanaan untuk menulis dengan efektif.
Langkah
-
Carilah cerita yang sedikit membuat penasaran. Bacalah berita dan berbicara dengan orang-orang untuk menemukan cerita yang menarik. Pikirkan tentang fenomena yang sedang tren dan temukanlah bahan obrolan yang sekiranya bisa memancing mereka untuk berkomentar.
-
Lakukan riset terhadap topik Anda tersebut. Carilah sebuah latar belakang dari informasi yang sekiranya bisa membantu Anda dalam melihat dengan sudut yang berbeda. Melakukan riset melalui internet juga bagus, namun mungkin tidak bisa membantu sepenuhnya. Anda mungkin perlu untuk membaca dari buku, artikel sejarah yang membutuhkan Anda untuk mengunjungi lokasi tersebut.
-
Tentukanlah tipe seperti apa artikel yang akan Anda tulis. Berikut ada beberapa tipe, namun tergantung dari apa yang ingin Anda fokuskan. [1] X Teliti sumber Tipe-tipe tersebut meliputi:
- Ketertarikan Manusia : Banyak artikel yang fokus pada permasalahan manusia. Biasanya berfokus pada satu orang atau pada suatu kelompok.
- Profil : Tipe ini berfokus pada suatu karakter individu atau gaya hidup. Tipe ini memungkinkan bagi pembacanya untuk membuat mereka seperti sedang mengintip ke dalam kehidupan orang lain melalui sebuah tulisan. Biasanya artikel ini membahas tentang selebriti atau seorang publik figur.
- Petunjuk : Artikel yang membagikan suatu informasi tentang bagaimana melakukan suatu hal. Seringkali, penulis akan menuliskan tentang cara membuat sesuatu, contohnya seperti bagaimana membuat wedding cake.
- Sejarah : Artikel yang menceritakan suatu kebanggaan terhadap suatu cerita sejarah yang pernah terjadi atau yang kini sedang berkembang. Penulis juga seperti bisa mendekatkan masa lalu dan masa kini.
- Musiman : Beberapa artikel akan sangat pas bila hanya diterbitkan pada waktu tertentu, seperti tentang liburan awal musim panas atau liburan musim dingin.
- Di belakang layar : Artikel ini akan memberikan pembaca tentang informasi tentang proses yang tidak biasa, tentang sesuatu yang biasanya tidak akan dimunculkan untuk khalayak umum.
-
Pertimbangkan tentang pembaca yang Anda inginkan untuk membacanya. Ketika Anda sedang menimbang-nimbang judulnya, pikirkan juga tentang siapa yang akan membacanya. Tanyakanlah ke diri Anda sendiri “Siapa yang akan menjadi pembacanya?” dan “Sudut pandang seperti apa yang bisa menarik orang untuk membacanya?” Contohnya, Anda mungkin menulis tentang profil pastry chef, namun Anda akan menulis dengan cara yang berbeda tergantung hanya jika pembaca tersebut menginginkan menjadi seorang chef atau jika ternyata mereka adalah perencana suatu pernikahan yang ingin membeli sebuah wedding cake. [2] X Teliti sumber
-
Pertimbangkan tipe publikasinya. Bila Anda menulis untuk suatu majalah atau blog dengan topik yang spesifik, seperti berkebun, maka Anda perlu untuk menulis artikel dengan cara yang berbeda. Sebuah koran, di tangan lainnya, dimaksudkan untuk pembaca biasa dan lebih terbuka untuk konten yang bervariasi.Iklan
-
Jadwalkan suatu wawancara di tempat dan waktu yang sekiranya nyaman untuk si narasumber. Tanyakan padanya kapan dan di mana tempat yang cocok untuk bisa bertemu. Bila memungkinkan, mintalah untuk memilih tempat yang tenang agar durasi wawancara bisa dioptimalkan.
- Jadwalkan kira-kira 30-45 menit per orang. Hargailah waktu mereka dan jangan sampai Anda menghabiskan waktu mereka seharian. Konfirmasikan tanggal dan waktunya beberapa hari sebelumnya agar mereka benar-benar tidak terganggu.
- Bila orang tersebut minta untuk jadwal ulang, atur ulang saja. Ingat, mereka sudah mau menyisihkan waktunya dan mau untuk diwawancarai, maka hargailah hal itu. Jangan membuat orang tersebut merasa bersalah ketika mereka meminta untuk pergantian waktu.
- Bila Anda ingin untuk mengobservasi bagaimana mereka melakukan suatu pekerjaan, tanyakanlah dahulu apakah mereka bisa mengijinkan Anda ke tempat mereka kerja. Tanyakan apabila mereka mau untuk mengajarkan secara singkat tentang pekerjaan mereka yang mana akan memberi Anda pengetahuan dan pengalaman yang bisa Anda gunakan ketika Anda menuliskannya nanti.
-
Persiapkan wawancara Anda. Lakukan riset untuk memastikan bahwa Anda memberikan pertanyaan yang tepat. Persiapkan daftar pertanyaan yang panjang agar obrolan tetap berjalan. Ketahuilah latar belakang dan pengalaman mereka, agar pembicaraan tetap fokus.
-
Berikanlah daftar pertanyaan kepada mereka. Arah wawancara jangan sampai mengagetkan si narasumber. Berikanlah mereka daftar pertanyaannya sebelum Anda memulainya untuk membantu mereka menjawab dengan tegas dan lugas nantinya.
-
Datanglah lebih awal. Waktu orang yang akan Anda wawancarai sangat berharga, maka janganlah Anda sia-siakan dengan datang terlambat. Datanglah ke tempat yang dijanjikan lebih awal. Aturlah alat perekam dan periksa alatnya agar tidak ada masalah nantinya. Pastikan juga Anda membawa bolpoin dan kertas ekstra.
-
Merekam pembicaraan wawancara. Gunakanlah perekam suara ketika sedang wawancara, namun periksalah dahulu kondisinya. Karena ada kemungkinan bila perekam Anda kehabisan baterai atau memori.
- Pastikan bahwa narasumber setuju untuk direkam suaranya. Bila Anda berencana untuk menggunakan informasi yang direkam selain untuk artikel yang akan Anda tulis, Anda haruslah meminta izin terlebih dahulu.
- Jangan memaksakan untuk tetap merekam apabila mereka tidak menyetujuinya.
-
Konfirmasikan detail isi wawancara. Anda pasti tidak ingin bila sudah terlanjur menulis panjang lebar, namun akhirnya Anda malah salah menulis nama si narasumber. Pastikan Anda double-check tentang penulisan nama orang tersebut yang sama pentingnya seperti ketika Anda menulis detail informasi lainnya secara benar.
-
Tanyakan pertanyaan yang bersifat terbuka. Pertanyaan yang hanya dijawab “ya” atau “tidak”, tidak akan memberi Anda informasi yang cukup. Malahan, tanyakanlah pertanyaan dengan “bagaimana” atau “mengapa”. Pertanyaan dengan awalan seperti itu akan dijawab dengan opini atau suatu cerita yang biasanya berisi info yang baik untuk menunjang artikel Anda.
- Pilihan lain yang baik untuk memulai pertanyaan “ceritakanlah waktu Anda....” Hal ini akan memberikan orang tersebut sesuatu untuk diceritakan yang biasanya berisi informasi penting untuk artikel Anda.
-
Jadilah pendengar yang baik. Mendengarkan adalah kunci penting dalam wawancara. Orang-orang akan lebih senang berbicara ketika lawan bicaranya nampak nyaman ketika mereka sedang berbicara.
-
Tanyakanlah pertanyaan yang mengulas jawaban dari pertanyaan sebelumnya. Bagian terpenting dari seorang pewawancara yang baik adalah bisa mengulas apa yang telah disampaikan dengan baik. Hal ini akan berimbas dengan banyaknya informasi yang akan Anda dapat.
-
Buatlah sebuah catatan segera setelah wawancara. Buatlah observasi dan catatan dengan segera ketika Anda menyelesikan wawancara karena ketika itu pikiran Anda masih segar dengan informasi yang Anda dapat. Seperti observasi lokasi, bagaimana penampilan si narasumber, apa yang mereka lakukan atau bagaimana pembawaan mereka.
-
Tulislah hasil wawancara Anda. Menulis semua hasil wawancara, bisa menjadi tugas yang sedikit membosankan. Hal ini merupakan esensi penting untuk menuliskan quotemsecara benar, meski begitu, hal ini akan membantu Anda untuk membaca apa yang narasumber katakan. Lakukan sendiri atau bayarlah orang lain untuk menuliskan ini untuk Anda.
-
Berikan tanda terima kasih kepada narasumber. Berterimakasihlah pada waktu mereka, dan berikanlah mereka perkiraan apa yang akan Anda tulis di artikel nantinya. Hal ini juga merupakan kesempatan bila Anda perlu untuk mengulas kembali untuk mendapatkan informasi yang menurut Anda masih diperlukan.Iklan
-
Pilih format utuk artikel Anda. Artikel untuk pembahasan biasanya tidak memerlukan format yang rumit seperti artikel untuk koran. Anda tidak perlu mengikuti aturan “piramida terbalik” yang berisi “siapa, apa, kapan, di mana, dan mengapa” untuk cerita yang baru yang lebih membuat penasaran. [3] X Teliti sumber Beberapa format yang bisa dimasukkan meliputi:
- Mulai dengan deskripsikan momen dramatis lalu buka cerita yang menjurus ke momen tersebut.
- Gunakan format cerita di dalam cerita, yang mengandalkan narator untuk menceritakan sebuah cerita kepada orang lain.
- Mulai cerita dengan momen yang biasa dan cari bagaimana cerita menjadi tidak biasa.
-
Putuskanlah kira-kira seberapa panjang artikelnya. Pada koran biasanya berkisar antara 500 dan 2500 kata, sedangkan pada majalah berkisar antara 500 hingga 5000 kata. Pada blog sekitar 250 hingga 2500 kata. [4] X Teliti sumber
- Diskusikan pada editor Anda untuk menghitung seberapa panjang artikel itu nantinya.
-
Uraikan artikel Anda. Mulaliah untuk menyatukan semua catatan ke dalam artikel Anda, memilih quote dan mereka-reka struktur artikel. Mulailah dengan perkenalan dan putuskan bagaimana Anda nantinya membuat artikel tersebut. Informasi apa yang ingin Anda bahas pertama? Bila sudah menentukan, pikirkan tentang kesan apa yang ingin Anda tinggalkan bagi si pembaca. [5] X Teliti sumber
- Pertimbangkan apa yang seharusnya ada di dalam cerita dan yang mana yang harusnya dihilangkan. Bila Anda menulis artikel dengan 500 kata, contohnya, paling tidak Anda perlu untuk selektif tentang isi artikelnya, yang mana Anda masih memiliki sekitar 2500 kata untuk dituliskan lagi.
Iklan
-
Tulislah sebuah umpan untuk memulai cerita Anda. Paragraf pertama merupakan kesempatan utama Anda untuk memancing pembaca dan menenggelamkan mereka ke dalam cerita Anda. Bila paragraf pembuka sangat garing atau susah untuk dicerna, Anda akan langsung kehilangan pembaca yang tentunya mereka tidak akan melanjutkan untuk membaca tulisan Anda. [6] X Teliti sumber
- Mulailah dengan fakta yang menarik, sebuah quote atau anekdot untuk sebuah pancingan.
- Paragraf pembuka paling tidak haruslah berisi 2-3 kalimat.
-
Kembangkan artikel Anda di paragraf kedua. Ketika paragraf pertama sudah membuat orang penasaran, maka di paragraf kedua Anda haruslah sudah mulai untuk menjelaskan isi cerita. Mengapa kita membaca artikel ini? Apa sih yang penting dari artikel ini?
-
Ikuti skema yang telah Anda buat. Anda pastilah sudah membuat bagan artikel, yang mana akan membantu Anda untuk tetap pada jalur yang telah Anda buat. Bagan artikel juga bisa membantu Anda mengingat setiap kata yang saling berhubungan dan bagaimana quote mendukung pada beberapa poin yang telah Anda buat.
- Fleksibel. Terkadang ketika Anda menulis, meskipun tidakmengikuti jalur yang telah Anda buat, tulisan tetap menjadi menarik bahkan bisa menjadi lebih menarik.
-
Perlihatkan, jangan katakan. Dengan menulis artikel yang baik, Anda memiliki kesempatan untuk mendeskripsikan ke orang-orang dan suatu kejadian kepada pembaca. [7] X Teliti sumber Deskripsikan sebuah suasana atau orang ke pembaca sehingga mereka bisa membayangkannya di dalam pikiran.
-
Jangan terlalu banyak menggunakan kutipan. Meski si narasumber mengucapkan banyak kalimat yang bagus, namun jangan serta merta semuanya Anda tuliskan. Tulislah beberapa saja atau tulislah satu saja namun menggunakan ukuran font yang lebih besar agar mudah dibaca.
-
Pilihlah bahasa yang tepat untuk pembaca Anda. Pertimbangkanlah target publikasi tulisan Anda dengan level dan ketertarikan pembaca. Jangan berasumsi bahwa mereka familiar dengan ulasan Anda, jadi Anda bisa menuliskan apapun yang Anda inginkan. Pastikan untuk mengeja akronim dan jelaskan jargon atau slang. Tulislah dengan gaya penulisan yang nampak terkomunikasi, daripada dengan bahasa akademik. [8] X Teliti sumber
-
Jangan sampai opini Anda mengganggu isi artikel. Artikel yang bertema harusnya berisi informasi dan detail mengenai seseorang atau fenomena. Ini bukanlah bukanlah suatu kesempatan dimana Anda bisa memberikan opini kepada judul topik. Malahan, kepribadian Anda bisa terlihat dari gaya menulis ini. [9] X Teliti sumber
-
Revisi artikel Anda. Setelah Anda menyelesaikan tulisan tersebut, singkirkan sejenak tulisan tersebut selama beberapa waktu. Kembalilah lagi bila Anda sudah merasa segar dan bacalah tulisan Anda kemarin. Pikirkan lagi bagaimana caranya untuk menajamkan deskripsi Anda, klarifikasi tiap poin dan jelaskan. Area mana yang ingin Anda hapus, area mana yang sekiranya butuh informasi tambahan.Iklan
-
Periksa keakuratannya, dan periksa lagi. Hal terakhir yang ingin Anda lakukan adalah menulis artikel dengan akurasi yang baik dalam penulisan detail dan informasi. Periksa ulang bagaimana pengejaan nama, pesanan atau acara dan detail lainnya.
-
Perlihatkan ke narasumber hasil tulisan Anda. Tidak semua penulis artikel melakukan hal ini. Namun banyak narasumber seringkali ingin melihat isi artikelnya sebelum dipublikasikan untk memastikan bahwa yang Anda tulis sesuai dengan isi wawancara sebelumnya.
- Anda bisa memilih untuk sesuai dengan saran dari narasumber atau dengan ide Anda sendiri.
-
Periksa kembali pengejaan dan tata tulisnya. Jangan sampai artikel Anda rusak gara-gara ada salah pengejaan dan tata tulis yang buruk. Konsultasi "The Elements of Style," yang mana merupakan standar dari tata tulis yang baik. [10] X Teliti sumber
- Konsultasi dengan "The Associated Press Stylebook" sebagai panduan gaya menulis, seperti format angka, tanggal, nama jalan, dan lain-lain. [11] X Teliti sumber
-
Mintalah komentar tentang artikel anda. Mintalah kepada teman atau kolega Anda untk membaca artikel tersebut. Mintalah juga pada editor Anda. Terbukalah pada setiap komentar yang dilontarkan. Mereka hanya ingin tulisan Anda terlihat bagus, solid dan memberi Anda saran bagaimana agar terlihat lebih menarik.
-
Tulislah sebuah headline. Publikasinya mungkin akan menempatkan artikel Anda di halaman depan, maka sesuaikan isi konten dengan judulnya. Headline biasanya pendek dan langsung ke intinya, gunakanlah kira-kira 10-15 kata. Headline juga haruslah yang akan menggaet pembaca. [12] X Teliti sumber
- Bila Anda ingin menyampaikan lebih banyak informasi, tambahkan sub-headline, yang mana adalah kalimat kedua yang biasanya berada di bawah headline.
-
Kirimkan artikel Anda sebelum deadline. Pastikan jika artikel sudah dikirim ke editor Anda sebelum deadline. Artikel yang terlambat biasanya tidak akan tayang, dan semua kerja keras Anda akan tertunda hingga ke pembahasan yang sama berikutnya yang entah kapan akan sama temanya atau bahkan mungkin tidak akan tayang sama sekali.Iklan
Tips
- Tanyakanlah lagi kepada narasumber apabila artikel sudah siap dipublikasikan. Hal ini juga berguna untuk mengetahui apabila ada kekurangan atau ada bagian yang tidak ingin dipublikasikan oleh si narasumber.
- Kalau Anda senang menulis artikel, carilah pekerjaan menulis yang banyak tersebar di internet, supaya hobi Anda bisa sekaligus menghasilkan uang. Salah satu website yang merekrut penulis artikel adalah Kontenesia .
Iklan
Peringatan
- Pastikan untuk menulis secara benar. Artikel bisa menjadi sedikit rumit apabila hanya memberi info dari satu sisi saja. Bila Anda menuliskan sesuatu yang terlihat memojokkan narasumber, Anda bisa dituntut dengan tuduhan fitnah. [13] X Teliti sumber
Iklan
Referensi
- ↑ http://www2.uncp.edu/home/acurtis/Courses/ResourcesForCourses/WritingFeatureStories.html
- ↑ http://morrisjournalismacademy.com/how-to-write-a-feature-article/
- ↑ http://www2.uncp.edu/home/acurtis/Courses/ResourcesForCourses/WritingFeatureStories.html
- ↑ http://www2.uncp.edu/home/acurtis/Courses/ResourcesForCourses/WritingFeatureStories.html
- ↑ https://www.nytimes.com/learning/students/writing/voices.html
- ↑ http://www.writing-world.com/dawn/dawn07.shtml
- ↑ https://www.nytimes.com/learning/students/writing/voices.html
- ↑ http://careers.bmj.com/careers/advice/view-article.html?id=20007483
- ↑ http://careers.bmj.com/careers/advice/view-article.html?id=20007483
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 9.463 kali.
Iklan