PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apa cerita Anda? Siapapun yang telah mengalami kehidupan memiliki sesuatu yang sangat menarik untuk dibagi dengan dunia. Cara terbaik untuk menulis autobiografi adalah menulisnya seperti cerita bagus lainnya: harus ada protagonis (Anda), konflik utama, dan sekumpulan karakter menarik yang akan membuat pembaca terus membaca. Bacalah untuk mempelajari cara menceritakan hidup Anda dan mengasah penulisan Anda agar bernyanyi.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Membuat Peta Hidup Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Mulai menulis autobiografi Anda dengan melakukan penelitian hidup Anda sendiri. [1] Membuat garis waktu hidup Anda adalah cara terbaik untuk memastikan Anda memasukkan tanggal dan kejadian yang paling penting, dan juga memberikan struktur untuk Anda bangun. Anda bisa menimbang ini sebagai fase “mencari ilham”, jadi jangan ragu untuk menulis apapun yang Anda ingat, walaupun menurut Anda memori tersebut tidak akan masuk buku.
    • Autobiografi Anda tidak harus dimulai dengan kelahiran Anda. Anda juga sebaiknya memasukkan sejarah keluarga. Tulis informasi mengenai leluhur, hidup kakek dan nenek Anda, hidup orang tua Anda, dan seterusnya. Memiliki informasi mengenai sejarah keluarga Anda akan membantu pembaca mengerti bagaimana Anda tumbuh menjadi seperti sekarang.
    • Apa yang terjadi saat Anda remaja? Apa yang membawa Anda membuat keputusan yang Anda buat?
    • Apakah Anda masuk universitas? Tulis mengenai tahun-tahun itu juga.
    • Tulis mengenai karir, hubungan, anak, dan kejadian besar yang terjadi pada Anda.
  2. Tiap cerita memiliki karakter menarik, teman dan musuh yang menggerakkan alur. Siapa karakter dalam hidup Anda? Pastinya orang tua Anda akan memainkan peran, beserta suami/istri Anda dan anggota keluarga dekat lainnya. Pikirkan selain keluarga Anda yang telah mempengaruhi hidup Anda dan seharusnya memainkan peran dalam autobiografi Anda.
    • Guru, pelatih, mentor, dan bos sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Tentukan apakah seseorang menjadi panutan (atau sebaliknya) untuk Anda masukkan ke dalam cerita.
    • Mantan pacar mungkin menjadi pemeran tambahan dalam beberapa cerita menarik.
    • Apakah Anda memiliki musuh dalam hidup? Cerita Anda mungkin membosankan jika tidak ada beberapa konflik.
    • Karakter aneh seperti hewan, selebriti yang tak pernah Anda temui, dan bahkan terkadang merupakan titik-titik menarik dalam suatu autobiografi.
  3. Cerita seluruh hidup Anda akan mulai menjadi sangat panjang, jadi Anda harus membuat keputusan mengenai anekot mana yang akan Anda masukkan. Mulai membuat draf naskah Anda dengan menuliskan cerita utama yang akan dirangkai menjadi gambaran hidup Anda. [2] Ada beberapa topik utama yang kebanyakan ditulis dalam autobiografi yang membuat pembaca tertarik:
    • Cerita masa kecil. Tak peduli jika masa kecil Anda bahagia atau traumatis, Anda harus memasukkan beberapa anekdot yang memberikan gambaran siapa Anda saat itu dan apa yang Anda alami. Anda bisa menceritakan masa kecil Anda dengan memecahkannya menjadi beberapa anekdot yang mengilustrasi kepribadian Anda – reaksi orang tua Anda saat Anda membawa pulang anjing liar, waktu Anda memanjat jendeal di sekolah dan kabur selama 3 hari, hubungan baik Anda dengan gelandangan yang hidup di hutan ... kembangkan kreativitas Anda.
    • Cerita mencapai kedewasaan. Waktu yang biasanya keras dan kadang sensual dalam kehidupan manusia ini selalu menarik untuk pembaca. Ingatlah ini tidak mengenai menulis sesuatu yang unik; setiap orang mencapai kedewasaan. Hal ini juga mengenai menulis sesuatu yang beresonansi dengan pembaca.
    • Cerita jatuh cinta. Anda juga bisa menulis kebalikan dari ini, cerita cinta yang tidak pernah ditemukan.
    • Cerita krisis identitas. Ini biasanya terjadi pada umur 30-an atau 40-an, dan terkadang disebut krisis paruh baya.
    • Cerita menghadapi suatu kejahatan. Walaupun misalnya itu adalah perjuangan Anda melawan kecanduan, kekasih yang suka mengatur, atau orang gila yang mencoba membunuh keluarga Anda, Anda harus menulis mengenai konflik yang telah Anda alami.
  4. Orang membaca autobiografi untuk mendapatkan wawasan mengenai bagaimana rasanya menjadi orang lain. Menjadi diri Anda sendiri adalah cara yang pasti untuk membuat orang tetap membaca. Jika tulisan Anda formal atau kaku, atau terbaca seperti skripsi universitas bukannya pembongkaran kehidupan Anda, orang akan kesulitan membaca buku tersebut.
    • Tulis seperti Anda membuka hati kepada teman yang terpercaya, dengan prosa jelas, kuat, dan tak terlalu banyak menggunakan kosa kata yang jarang Anda gunakan.
    • Tulis agar kepribadian Anda terlihat. Apakah Anda humoris? Bersemangat? Spiritual? Dramatis? Jangan sembunyikan; kepribadian Anda harus terlihat melalui cara Anda menceritakan hidup Anda.
  5. Anda tidak harus eksplisit, namun sangat penting untuk mengungkapkan kejujuran mengenai diri dan kehidupan Anda dalam suatu autobiografi. Jangan biarkan buku tersebut menjadi daftar keberhasilan Anda, dengan semua hal negatif disimpan di bawah karpet. Perlihatkan diri Anda secara keseluruhan, berbagi kelebihan dan kekurangan, dan pembaca Anda akan mampu mengidentifikasi Anda dan semoga saja mendukung Anda sambil mengikuti cerita Anda.
    • Jangan selalu memerankan diri Anda dengan cahaya positif. Anda bisa memiliki kelemahan dan tetap menjadi protagonis. Ungkapkan kesalahan yang telah Anda buat dan waktu saat Anda menggagalkan diri Anda dan orang lain.
    • Ungkapkan pemikiran dalam Anda. Bagi pendapat dan ide Anda, termasuk yang mungkin membuat kontroversi. Selalu jujur pada diri Anda sendiri dalam autobiografi.
  6. Bagaimana cerita Anda dibentuk dari kejadian bersejarah yang pernah terjadi? Perang apa yang mempengaruhi politik Anda? Kejadian budaya apa yang menginspirasi Anda? Diskusikan apa yang terjadi di dunia dalam kehidupan Anda adalah cara yang baik untuk membuat cerita Anda lebih relevan dan menarik bagi yang membacanya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Membuat Narasi

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah Anda mengetahui konten yang ingin Anda masukkan ke dalam autobiografi Anda, pikirkan mengenai bagaimana struktur buku yang Anda inginkan. Seperti buku besar lainnya, autobiografi Anda membutuhkan alur yang bagus. Bekerjalah dengan bahan yang Anda miliki untuk membuat cerita menarik yang berkembang mendekati klimaks dan akhirnya dipecahkan. Buat lengkungan narasi dengan mengatur dan memasukkan memori tertulis dan anekdot Anda agar mengalir bersama dengan logis.
    • Apa konflik utama Anda? Apa halangan hidup terbesar yang membutuhkan bertahun-tahun untuk dilalui atau diterima? Mungkin merupakan suatu penyakit yang Anda alami saat masih kecil, suatu hubungan yang ditempa kekacauan, serangkaian rintangan karir, tujuan yang Anda kejar selama bedekade, atau apapun yang lainnya. Lihat buku dan film favorit Anda untuk contoh konflik lainnya.
    • Bangun ketegangan. Strukturkan naratif agar Anda memiliki serangkaian cerita yang mengarah pada klimaks suatu konflik. Jika konflik utama Anda adalah mengejar tujuan bertanding ski dalam Olimpiade, bangun beberapa cerita mengenai keberhasilan kecil dan banyak kegagalan. Anda ingin pembaca Anda bertanya, apakah ia akan berhasil? Apakah ia bisa melakukannya? Apa yang akan terjadi selanjutnya?
    • Ceritakan klimaks. Anda akan mencapai titik dalam cerita dimana saatnya konflik berujung. Hari kompetisi besar sudah tiba, Anda bertemu musuh terbesar Anda, kebiasaan berjudi membuat Anda kehilangan semua uang Anda – Anda bisa mengerti, kan?
    • Akhiri dengan pemecahan. Kebanyakan autobiografi diakhiri dengan bahagia, karena orang yang menulis masih hidup untuk bercerita – dan semoga dapat diterbitkan. Walaupun akhir cerita Anda tidak ceria, harusnya sangat memuaskan. Anda entah bagaimana mencapai tujuan Anda atau menang hari itu. Walaupun Anda kalah, Anda menerimanya dan memperoleh pengalaman.
  2. Anda bisa menggunakan kronologi lurus hidup Anda, dimulai dengan kelahiran dan berakhir di masa kini, namun mencampur aduk kronologi bisa membuat cerita lebih menarik.
    • Anda bisa merangkai seluruh autobiografi dengan pantulan dari masa kini, menceritakan cerita Anda dengan serangkaian ingatan masa lalu.
    • Anda bisa memulai dengan cerita menyedihkan dalam masa kecil Anda, lalu mundur untuk menceritakan warisan Anda, lalu maju ke masa universitas Anda, lalu meluncur ke cerita karir Anda, dengan anekdot dari masa kecil Anda ditaburkan sedikit untuk melegakan.
  3. [3] Gunakan tema utama hidup Anda sebagai cara menggabungkan cerita, menghubungkan masa lalu dan masa kini. Di samping konflik utama, tema apa yang telah mengikuti Anda dalam hidup? Kecintaan untuk suatu hari besar, ketertarikan Anda pada suatu tempat yang telah Anda kunjungi beberapa kali, suatu tipe pria yang selalu membuat Anda jatuh cinta, kehidupan spiritual yang Anda sandari berkali-kali. Kemukakan tema beberapa kali untuk membantu membangun cerita hidup Anda yang terpadu.
  4. Anda mencatat pelajaran hidup Anda, namun apa yang telah Anda pelajari? Sampaikan niat, keinginan, rasa kehilangan, rasa bahagia, pengalaman yang Anda peroleh, dan pemikiran lainnya dari waktu-waktu dalam buku tersebut. Mengambil waktu dari aksi dalam cerita untuk mencerminkan apa maksudnya merupakan cara baik untuk menambahkan kedalaman dalam autobiografi Anda.
  5. Bab sangat berguna karena ia membolehkan Anda untuk maju dari mendiskusikan suatu periode atau kejadian hidup. Ada alasan kita memiliki ekspresi “menutup bab” atau “membuka bab” dalam kehidupan, dan bahkan bisa digunakan saat mendiskusikan autobiografi. Bab membolehkan Anda melompat 10 tahun, balik ke masa lampau, atau mulai menjelaskan tema baru tanpa terlalu mengejutkan pembaca.
    • Pertimbangkan untuk mengakhiri bab dengan nada sedih atau menegangkan, agar pembaca tak sabar untuk memulai bab yang baru.
    • Awal suatu bab adalah tempat yang bagus untuk menggambarkan masa lalu Anda, deskripsikan latar suatu tempat, dan atur nada untuk apa yang terjadi selanjutnya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menyunting Buku

PDF download Unduh PDF
  1. Periksa dua kali tanggal, nama, deskripsi kejadian, dan hal lainnya yang Anda masukkan dalam buku untuk memastikan Anda menulis semua fakta dengan tepat. Walaupun Anda menulis cerita hidup Anda sendiri, Anda sebaiknya tidak mencetak informasi tak benar mengenai apa yang terjadi.
    • Anda bisa memperbesar kebenaran mengenai tujuan dan niat Anda, namun jangan masukkan pembicaraan palsu dengan orang nyata, atau mengubah kejadian yang sebenarnya terjadi. Pastinya, Anda tidak akan mengingat semua dengan sempurna, namun Anda sebaiknya mencerminkan realita sebaik mungkin.
    • Mintalah izin untuk menggunakan nama atau kutipan orang lain jika Anda memasukkan konten mengenai apa yang dilakukan atau dikatakan seseorang. Beberapa orang tidak suka dimasukkan sebagai karakter dalam autobiografi orang lain, jadi seharusnya Anda menghargai itu dengan mengubah cara mendeskripsikannya atau mengganti namanya jika perlu.
  2. Setelah menyelesaikan tulisan akhir, baca ulang dengan teliti. Atur ulang bagian, paragraf, dan bahkan bab jika perlu. Tukar kata yang biasa-biasa saja dan buat frasa Anda lebih menarik dan jelas. Perbaiki pengejaan dan tatabahasa.
  3. Ajukan autobiografi Anda pada klub membaca Anda atau seorang teman untuk mendapat pendapat luar. Cerita yang menurut Anda sangat lucu bisa terasa membosankan untuk orang lain. Minta pendapat dari beberapa orang jika bisa, agar Anda memiliki ide yang lebih jelas mengenai bagaimana orang lain mendapati buku Anda.
    • Jika beberapa orang menyarankan mengeluarkan suatu bagian tertentu, pertimbangkan untuk melakukan potongan itu.
    • Cobalah untuk mendapatkan pendapat dari orang di luar lingkaran teman dan keluarga. Orang yang Anda kenal mungkin akan berusaha menjaga perasaan Anda, atau pandangan mereka berat sebelah – terutama jika mereka masuk dalam cerita.
  4. Seorang pemeriksa naskah yang baik akan membersihkan penulisan Anda dan membuat bagian yang membosankan menjadi lebih bersinar. [4] Tidak peduli Anda berniat menerbitkan buku Anda di perusahaan penerbitan atau sendiri, meminta seorang profesional untuk menyempurnakan buku Anda di akhir proses bukanlah sesuatu yang salah.
  5. Judul ini seharusnya sesuai dengan nada dan gaya buku Anda, selain harus menarik perhatian dan minat. Pastikan judul pendek dan mudah diingat, dibandingkan panjang dan sulit ditangkap. Anda bisa memberikan judul nama Anda diikuti dengan “Autobiografi Saya” atau memilih sesuatu yang tidak terlalu jelas. Berikut beberapa judul autobiografi terkenal yang menangkap cerita di dalam dengan sempurna:
    • Bossy Pants , oleh Tina Fey.
    • My Confession , oleh Leo Tolstoy.
    • A Long Walk to Freedom , oleh Nelson Mandela.
    • The Sound of Laughter , oleh Peter Kay. [5]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menerbitkan Cerita Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Walaupun Anda tidak ingin khawatir mengenai berusaha menjual buku Anda kepada publik, Anda mungkin menginginkannya dibentuk dan dicetak untuk disimpan sendiri dan juga anggota keluarga dan orang lain yang diceritakan dalam buku tersebut. Teliti perusaan yang menawarkan penataan, pencetakan, dan pelayanan pengiriman buku, dan tentukan berapa banyak cetakan yang ingin Anda pesan. [6] Banyak perusahaan yang menawarkan jasa ini memproduksi buku yang terlihat sama profesional dengan yang diterbitkan perusahaan percetakan sebenarnya.
    • Jika Anda tidak ingin mengeluarkan biaya untuk jada percetakan, Anda masih bisa mencetak buku yang rapi dengan membawanya ke toko percetakan dan mencetak dan menjilidnya.
  2. [7] Jika Anda ingin menerbitkan autobiografi Anda dan membaginya dengan seluruh dunia, meminta bantuan agen sastra bisa memulai langkah Anda. Cari agen yang bekerja untuk autobiografi dan kirim surat permintaan dengan informasi mengenai buku Anda, diri Anda, dan bagaimana Anda ingin buku tersebut dijual.
    • Mulai surat permintaan dengan deskripsi singkat yang menjelaskan garis besar penyorotan buku tersebut. Situasikan buku Anda dengan gaya yang tepat, atau deskripsikan dengan cara yang membuatnya menonjol dari yang lainnya. Beri tahu agen tersebut mengapa menurut Anda ia merupakan orang yang tepat untuk menjual buku Anda pada penerbit.
    • Kirim bab sampel pada agen yang menunjukkan ketertarikan.
    • Tandatangani kontrak dengan agen yang Anda percayai. Pastikan untuk membaca kontrak dengan hati-hati dan memeriksa sejarah agen sebelum menandatangani apapun.
  3. Jika Anda tidak ingin menghabiskan waktu mencari agen, Anda bisa langsung mengirim surat ke penerbit dan melihat apakah ada yang tertarik. Teliti penerbit yang menerbitkan buku dengan gaya serupa. Jangan kirim seluruh naskah secara langsung, tunggu sampai Anda mendapatkan permintaan naskah dari penerbit.
    • Kebanyakan penerbit tidak menerima naskah atau pengajuan yang tidak diminta. Pastikan Anda hanya mengirim surat ke penerbit yang menerimanya.
    • Jika penerbit memutuskan untuk membuat persetujuan buku dengan Anda, Anda harus menandatangani kontrak dan membuat jadwal penyuntingan, penataan, pemeriksaan, dan akhirnya penerbitan buku.
  4. [8] Ini merupakan metode yang semakin populer untuk menerbitkan buku, dan cara yang sangat baik untuk menghemat biaya pencetakan dan pengiriman untuk semua yang terlibat. Teliti penerbit daring yang menerbitkan jenis buku yang sama, kirim surat permintaan, dan teruskan menyunting dan menerbitkan teks tersebut.
    Iklan


Tips

  • Buat cerita Anda dengan jelas namun jangan terjebak dalam rincian yang tidak penting. Walaupun Anda ingin autobiografi Anda diingat, Anda tidak mau menjadi membosankan. Terlalu banyak rincian – menuliskan semua orang yang menghadiri pesta atau berusaha memasukkan semua kejadian pada tiap hari – akan membuat cerita terjebak.
  • Jika penulisan Anda sangat buruk, atau jika Anda membutuhkan bantuan untuk mengatur pemikiran Anda, pertimbangkan untuk menyewa “ghost writer” (penulis rahasia) atau penulis sejarah pribadi profesional. Selebriti banyak melakukannya. Ada juga perangkat lunak yang membolehkan Anda menulis semua jawaban pada sebuah kerangka tulisan di komputer, dengan begitu memecahkan masalah penulisan yang tidak sempurna. Banyak orang juga memilih menulis langsung pada kerangka autobiografi daring.
  • Biografi Anda juga bisa berisi dedikasi, kata pengantar, statistik votal, lembar kronologi, pohon keluarga, dan epilog.
  • Jika tujuan autobiografi Anda adalah berbagi cerita pada pewaris, pertimbangkan untuk memasukkan memorabilia (contoh: foto, pusaka, medal, kenang-kenangan, surat, dll.) dan tulis cerita dalam format buku catatan. Pastinya, Anda mungkin tidak bisa menyalin memorabilia yang masuk dalam autobiografi Anda, jadi Anda tetap harus memikirkan apa yang mau Anda lakukan dengan karya Anda dan hal lainnya, seperti medal atau benda pusaka tebal.
Iklan

Peringatan

  • Berhati-hati akan pencemaran nama baik. Jika Anda menulis sesuatu yang bersifat mencemarkan atau tidak benar mengenai orang lain dalam autobiografi yang ingin Anda terbitkan, pertimbangkan untuk mengganti namanya (jika masih hidup). Kalau tidak, Anda mungkin akan menghadapi masalah hukum. Jika Anda tak yakin mengenai apa yang harus diubah, konsultasikan dengan pengacara yang berurusan dengan pencemaran nama baik.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 60.659 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan