Unduh PDF Unduh PDF

Daftar pustaka beranotasi merupakan daftar kutipan dari buku, artikel, atau dokumen. Tiap kutipan yang Anda catat diikuti oleh sebuah paragraf deskriptif singkat yang dinamakan anotasi. Daftar pustaka beranotasi yang ditelaah dan disediakan dengan tepat bisa memberitahu pembaca tentang akurasi dan kualitas dari sumber yang dikutip (perbedaan antara daftar pustaka beranotasi dan daftar pustaka adalah adanya ringkasan singkat atau penilaian mengenai sumber pengutipan, tidak hanya berupa daftar sumber.) Menulis daftar pustaka beranotasi akan membantu Anda dalam sebuah proyek penelitian.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Kutipan

Unduh PDF
  1. Kutipan tersebut akan menjadi daftar referensi yang Anda gunakan. Semua itu merupakan pendapat para ahli yang digunakan untuk mendukung segala pernyataan dan ide-ide Anda. Kutipan biasanya mencakup:
    • Buku ilmiah
    • Artikel ilmiah (misalnya, dalam jurnal atau terbitan berkala)
    • Abstrak ilmiah
    • Situs web
    • Gambar atau video
  2. Jika Anda menyerahkan artikel untuk perkuliahan akademik, tanyakan pada dosen Anda gaya apa yang digunakan. Jika Anda tidak mengetahui gaya apa yang seharusnya digunakan, maka gunakanlah gaya Modern Language Association (MLA) untuk humaniora atau gaya American Psychological Association (APA) untuk disiplin ilmu sosial. Dua gaya tersebut paling banyak digunakan secara umum. [1] [2] [3] Gaya lain yang populer digunakan adalah:
    • Gaya Chicago atau Turabian untuk penerbitan
    • Gaya Associated Press (AP) untuk penerbitan
    • Council of Sciende Editors (CSE) untuk sains
  3. Daftar penulis; gunakan judul lengkap buku atau artikel yang Anda kutip; bubuhkan nama penerbit secara lengkap; catat tanggal publikasi atau tanggal revisi terbaru jika bersumber pada sebuah halaman web. Penerapan gaya MLA dengan tepat akan tampak seperti ini:
  4. Anda berkeinginan ada sebuah cara untuk mengatur kegilaan Anda setelah semuanya. Menyusun kutipan Anda akan membantu pembaca mengolahnya, semacam menelaahnya, jika pembaca memiliki beberapa pertanyaan lebih lanjut. Perhatikan jika dosen Anda memiliki cara penyusunan. Jika tidak, susun kutipan Anda sesuai dengan satu di antara cara berikut:
    • Alfabetis
    • Kronologis (baik berdasarkan tanggal publikasi ataupun periode waktu dari pokok pembahasan, misalnya era, dekade, dan sebagainya)
    • Menurut subtopik
    • Menurut format (artikel, buku, media, situs web, dan sebagainya)
    • Menurut bahasa
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Anotasi

Unduh PDF
  1. Sebuah anotasi merupakan satu paragraf singkat berisi deskripsi tentang sumber tertentu. Anotasi membantu pembaca menempatkan kutipan dalam konteks. Anotasi pun membantu pembaca menentukan pemeriksaan kutipan lebih lanjut. Anotasi berbeda dengan abstrak. Anotasi menyediakan informasi lebih kontekstual, sedangkan abstrak merupakan ringkasan secara keseluruhan.
  2. Mencakup keanggotaan dalam sebuah kelembagaan, karya yang diterbitkan, dan ulasan kritis. Perlu dicatat bahwa penulis yang dihormati cenderung sering dikutip penulis dan mahasiswa lain.
    • Contoh: “Saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Program Studi Sastra Inggris di Universitas Cambridge, Profesor XYZ meraih gelar sarjana dari Princeton pada tahun 1984.”
  3. Hal ini sangat membantu dalam pemuatan informasi mengenai kecenderungan dari penulis, khususnya jika penulis mengakui kecenderungannya terhadap hal tertentu.
    • Contoh: “Lebih cenderung mendekati masalah dari perspektif Marxist, Profesor XYZ mengaku bahwa metodologinya tidak memiliki lensa komprehensif.”
  4. Memberikan pemahaman singkat kepada pembaca tentang topik pembahasan.
    • Contoh: “Marriage and Morals Among the Victorians” merupakan buku esai yang menggambarkan orang-orang Inggris pada abad ke-19, membahas bagaimana kelapangan sensibilitas moral tercipta berkat teka-teki dan konvensi selama masa yang penuh dengan turbulensi.
  5. Menjawab pertanyaan, “Mengapa saya menggunakan sumber ini untuk referensi dalam penelitian saya?”
    • Contoh: “Himmelfarb menggambarkan Benjamin Disraeli panjang lebar, menggali hingga Prime Ministership-nya yang rumit.”
  6. Biarkan pembaca anotasi tahu jika sumber kutipan bersifat akademik atau tidak serta mudah dipahami orang awam atau tidak.
    • Contoh: “Pembahasan Rorty tentang pragmatisisme Amerika teruatama ditujukan kepada komunitas filosofis niche dan dengan demikian sulit untuk dibaca sebab tanpa konteks filosofis yang tepat.”
  7. Perhatikan apakah terdapat daftar pustaka, glosarium, atau indeks dalam sumber kutipan — bisa jadi, ini termasuk daftar pustaka Anda. Perhatikan pula tiap instrumen penelitian khusus, alat uji, dan sebagainya.
  8. Setelah merangkum semua sumber, tinjau kembali sumber kutipan dan pertimbangkanlah pertanyaan-pertanyaan berikut:
    • Apa kegunaan sumber ini untuk penelitian saya?
    • Apakah informasinya dapat dipercaya?
    • Apakah informasinya semu atau objektif? Apakah informasinya berdasarkan fakta atau opini?
    • Apakah sumber masih berlaku atau kedaluwarsa?
  9. Perhatikan bagaimana kutipan pertama kali ditampilan sesuai dengan gaya MLA. Anotasi mengikuti kutipan, dengan singkat mendeskripsikan kutipan dan menempatkannya dalam konteks.
    Iklan

Tips

  • Carilah sumber yang telah diterbitkan oleh penerbit universitas yang lebih ilmiah.
  • Penerapan gaya MLA mengharuskan spasi ganda dalam kutipan.
Iklan

Peringatan

  • Gunakan Indeks Ulasan Buku atau Intisari Ulasan Buku untuk mencari ulasan kritis sebuah buku yang Anda kutip. Terkadang, ulasan akan menyarankan buku lain untuk ditelaah. Bandingkan pula ulasan untuk memastikan jika Anda mengutip dari sumber yang kontrovesional atau jika validitas informasi masih dipertanyakan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.691 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan