PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Esai persuasif adalah esai yang ditujukan untuk meyakinkan pembaca terhadap ide atau fokus tertentu, biasanya sesuatu yang Anda yakini. Esai persuasif bisa didasarkan atas apa saja yang Anda memiliki opini tentangnya. Baik Anda berargumentasi tentang makanan sampah di sekolah atau mengajukan petisi untuk mendapat kenaikan jabatan dari atasan, esai persuasif adalah keahlian yang harus diketahui oleh siapa saja.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Menulis Secara Persuasif

PDF download Unduh PDF
  1. Pernyataan tesis adalah argumentasi yang diringkas menjadi satu kalimat. Pernyataan tesis esai persuasif harus memiliki sikap yang kuat dan aktif terhadap isu yang dibahas. Jangan coba-coba bermain di dua sisi dan bersikap plin plan -- hal itu tidak akan bisa meyakinkan siapa pun.
    • Baik: "Tindakan afirmatif akan mengasingkan kelompok minoritas dan menjadikan mereka “tak berdaya”, membuat pikiran-pikiran terbaik tidak bisa menduduki posisi terbaik, dan oleh karenanya harus dibuang."
    • Buruk: "Tindakan afirmatif memang membantu banyak kelompok minoritas, tetapi di saat yang sama juga menyakiti beberapa kelompok lainnya."
    • Anda juga bisa meyakinkan orang lain agar berpikiran terbuka. Dengan menyatakan “tindakan afirmatif adalah isu yang bias dan harus diperiksa dengan hati-hati, tidak sepenuhnya dinafikan atau dilanjutkan,” Anda masih akan terlihat memiliki sikap yang kuat dan bisa dipertahankan.
  2. Anggaplah awal paragraf sebagai pernyataan tesis kecil agar argumentasi Anda bisa mengalir secara kohesif. Bangun argumentasi Anda secara bertahap supaya pembaca tidak kebingungan.
    • Baik: "Perusakan hutan hujan tropis dunia juga menghancurkan potensi yang besar untuk menemukan berbagai terobosan medis dan ilmiah di ekosistem yang misterius dan beragam."
    • Baik: "Hutan hujan tropis adalah rumah bagi sejumlah besar tumbuhan dan hewan yang mungkin saja memiliki manfaat secara medis dan ilmiah -- manfaat yang akan hilang jika kita terus menerus merusak hutan."
    • Buruk: "Merusak hutan hujan tropis bukanlah hal yang baik."
  3. Panduan terbaik untuk hal ini adalah keharusan adanya pendukung jika klaim atau fokus Anda kurang masuk akal. Akan tetapi cara terbaik untuk melakukan ini adalah sebaliknya. Biarkan bukti-bukti pendukung mengarah ke argumentasi Anda sehingga membawa para pembaca menyepakati ide tersebut.
    • Baik: "Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa 51% generasi milenial muda kulit putih percaya bahwa mereka mengalami diskriminasi sebagaimana kelompok minoritas. Mungkin mereka mempercayai adanya kesetaraan rasial, tetapi mereka juga percaya bahwa mereka telah menemukannya. [1]
    • Baik: "Kesetaraan dan kebebasan tidak hanya baik bagi orang per orang, tetapi juga bagi masyarakat. Lebih jauh lagi, kurangnya kebebasan dianggap sebagai “sumber penyimpangan dan kerusakan moral” bagi semua orang yang terlibat, dan mencegah “perbaikan yang sungguh penting…. terkait kondisi sosial ras manusia.” (Mill, 98).
    • Buruk: "Sistem penjara telah menahan para penjahat dan obat-obatan berbahaya agar tidak berkeliaran di jalanan, dan Amerika benar-benar lebih aman karenanya." Klaim ini tidak ada artinya kecuali Anda menyediakan fakta-fakta pendukung.
  4. Cukup sampaikan satu gagasan atau argumen di tiap kalimatnya. Tujuan Anda adalah agar pembaca bisa membangun argumentasinya secara logis, tetapi ini mustahil jika mereka terjebak dalam kerumitan kata-kata.
    • Baik: Meskipun para pendiri bangsa Amerika Serikat adalah para intelektual, mayoritas rakyatnya tidak bisa dikatakan seperti itu. Pendidikan dulunya adalah hak khusus orang-orang kaya, dan dicapai melalui sekolah atau tutor swasta yang mahal. Di awal tahun 1800-an, Horace Mann dari Massachusetts mendedikasikan dirinya untuk memperbaiki situasi tersebut.
    • Baik: Pendidikan umum tidak lagi menjadi prioritas di negeri ini. Saat ini hanya 2% saja pajak yang dialokasikan untuk sekolah. [2] Jelas bahwa kita harus menemukan cara untuk menaikkan anggaran pendidikan jika kita ingin menyaksikan perbaikan nyata dalam sistem pendidikan.
    • Buruk: Dulu Amerika Serikat bukanlah negara yang berpendidikan, karena pendidikan pernah dianggap sebagai hak khusus orang-orang kaya, jadi di awal tahun 1800-an Horace Mann memutuskan untuk mencoba dan memperbaiki keadaan. [3]
  5. Seni meyakinkan telah dipelajari sejak Yunani kuno. Meskipun untuk menguasainya sepenuhnya mungkin butuh waktu seumur hidup, mempelajari berbagai trik dan sarana akan membantu Anda untuk menjadi penulis yang lebih baik hampir secara instan. Misalnya, pada makalah tentang mengizinkan para pengungsi Suriah, Anda bisa menggunakan:
    • Pengulangan: Teruslah menyampaikan tesis Anda. Sampaikan pada mereka apa yang Anda sedang sampaikan, sampaikan lagi, lalu sampaikan apa yang telah disampaikan. Pada akhirnya mereka akan memahaminya.
      • Contoh: Berulang kali, statistik tidak berbohong -- kita harus membuka pintu-pintu kita untuk menolong para pengungsi.
    • Validasi Sosial: Kutipan yang Anda sampaikan akan memperkuat bahwa Anda bukanlah satu-satunya yang berpendapat seperti ini. Dengan kutipan orang akan diberitahu bahwa jika mereka ingin dianggap pantas secara sosial, mereka harus mempertimbangkan sudut pandang Anda.
      • Contoh: "Jangan sampai kita melupakan kata-kata yang terpatri di monumen nasional kita yang paling agung, patung Liberty, yang berseru kepada kita, “Berikan aku orang-orang yang lelah, miskin, dan berhimpit-himpitan yang rindu untuk menghirup udara kebebasan.” Tidak ada alasan mengapa orang-orang Suriah tidak termasuk di dalamnya.”
    • Agitasi Masalah: Sebelum menawarkan solusi, sampaikan pada pembaca seburuk apa keadaannya. Beri mereka alasan untuk peduli pada pendapat Anda. [4]
      • Contoh: "Lebih dari 100 juta pengungsi telah terusir dari tempat tinggalnya. Presiden Assad tidak hanya mencuri kekuasaan, dia juga telah menyerang warganya sendiri dengan gas dan bom. Dia tidak memedulikan Konvensi Jenewa yang telah sekian lama dianggap sebagai standar kelayakan dan dasar bagi hak asasi manusia, dan rakyatnya tak punya pilihan lain selain melarikan diri."
  6. Anda harus terdengar seperti seorang ahli, dan Anda harus layak untuk dipercaya. Hilangkan basa-basi dan frase plin plan agar bisa tampil berwibawa. [5]
    • Baik: "Berkali-kali ilmu pengetahuan telah menunjukkan bahwa pengeboran arktik adalah sesuatu yang berbahaya. Tidak sesuai dengan risikonya secara lingkungan maupun ekonomi."
    • Baik: "Tanpa memaksa diri kita untuk mandiri secara energi, baik di arktik maupun di mana saja, kita membuka diri terhadap ketergantungan berbahaya yang secara drastis menaikkan harga gas di dekade 80-an."
    • Buruk: "Pengeboran arktik mungkin tidak sempurna, tetapi bisa jadi membantu kita berhenti untuk menggunakan minyak asing pada titik tertentu."
  7. Persuasi adalah upaya untuk membalikkan pemikiran yang dipercaya secara umum dan memaksa pembaca untuk mengevaluasinya kembali.
    • Baik: Adakah yang berpikir bahwa merusak nilai dalam satu semester seseorang, atau setidaknya kesempatannya untuk pergi ke luar negeri, adalah suatu kejahatan tanpa korban? Adilkah ketika kita secara aktif mempromosikan minum-minum sebagai alternatif yang terpercaya dan tidak memiliki dampak apa pun melalui kegiatan sosialiasi di kampus? Berapa lama kita bisa beralasan bahwa “hanya karena lebih aman dari alkohol tidak berarti kita harus melegalkannya,” dengan mengabaikan fakta bahwa efek terburuk obat-obatan bukanlah secara fisika atau kimia, tetapi kelembagaan?
    • Baik: Kita semua menginginkan berkurangnya kejahatan, keluarga yang lebih kuat, dan semakin sedikitnya konfrontasi terkait obat-obatan terlarang. Kita harus bertanya pada diri kita sendiri jika kita bersedia menantang status quo untuk mendapatkan berbagai hasil tersebut.
    • Buruk: Kebijakan ini membuat kita terlihat bodoh. Ini adalah kebijakan yang tidak berdasarkan fakta, dan orang yang mempercayainya paling bagus disebut pengkhayal, dan paling buruk, penjahat.
  8. Meskipun sebagian besar esai seharusnya adalah berisi argumentasi Anda sendiri, Anda dapat memperkuat argumen dengan menekankan dan menyanggah berbagai argumentasi yang berlawanan dengan Anda.
    • Baik: Benar bahwa senjata api bisa digunakan untuk melindungi diri Anda dari berbagai ancaman. Namun telah berulang kali terbukti bahwa kemungkinan Anda melukai diri sendiri dengan senjata itu lebih besar dibandingkan potensinya untuk melindungi.
    • Baik: Meskipun kecelakaan di rumah akibat senjata api benar-benar terjadi, pemerintah tidak bertanggung jawab untuk menjaga tiap orang dari dirinya sendiri. Jika mereka memang ingin melukai dirinya, itu hak mereka.
    • Buruk: Satu-satunya solusi yang jelas adalah melarang senjata api. Semua pendapat lain tidak layak dipertimbangkan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Meletakkan Dasarnya

PDF download Unduh PDF
  1. Dalam banyak hal, Anda akan mendapatkan penugasan khusus untuk esai persuasif Anda. Penting bagi Anda untuk membaca petunjuknya dengan teliti dan menyeluruh. [6]
    • Cari kata-kata yang memberi Anda petunjuk apakah yang akan Anda tulis itu murni esai persuasif atau esai argumentatif. Sebagai contoh, jika instruksinya menggunakan kata-kata seperti “pengalaman pribadi” atau “observasi pribadi,” Anda akan tahu bahwa hal itu bisa digunakan untuk mendukung argumentasi Anda. [7]
    • Di lain sisi, kata-kata semacam “pertahankan” atau “sampaikan pendapat Anda” menunjukkan bahwa Anda harus menulis esai argumentatif, yang mungkin membutuhkan bukti yang lebih formal dan tidak terlalu personal.
    • Jika Anda tidak yakin tentang apa yang harus ditulis, bertanyalah pada instruktur Anda.
  2. Jika Anda bisa, luangkan waktu untuk merangkai argumentasi yang Anda akan menikmati untuk menulisnya. Esai yang dibuat dengan terburu-buru kemungkinan tidak bisa meyakinkan siapa pun.
    • Jika memungkinkan, mulailah lebih awal. Dengan cara ini, bahkan jika terjadi situasi darurat seperti komputer rusak, Anda akan punya cukup waktu untuk menuntaskan penulisan esai.
  3. Setiap tulisan memiliki lima elemen dasar yaitu teks (di sini, esai), penulis (Anda), pembaca, tujuan komunikasi, dan latar keadaannya. [8]
    • Teksnya harus jelas dan didukung dengan bukti (dan opini yang bisa dipertimbangkan, jika diperbolehkan).
    • Anda harus selalu menambahkan pertanyaan retoris pada teks persuasif Anda, misalnya, apa yang Anda rasakan jika seseorang mengotori rumah Anda dengan sampah?, Apakah Anda mau jika seseorang mencemari rumah Anda dan sebagainya. Pertanyaan retoris adalah jenis pertanyaan yang tidak perlu dijawab.
    • Opini adalah cara yang baik untuk meyakinkan seseorang, dan contoh opini antara lain adalah “Saya percaya bahwa anjing lebih baik daripada kucing” atau “Kehidupan di desa lebih baik daripada kehidupan di kota,” dan sebagainya
    • Sebagai penulis Anda harus mempertahankan kredibilitas dengan melakukan riset yang diperlukan, menyatakan klaim dengan tegas, serta menyediakan argumentasi wajar yang tidak memutarbalikkan fakta atau situasi.
    • Tujuan komunikasi esai ini adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa pandangan Anda terhadap topik tertentu adalah yang paling benar. [9]
    • Ada bermacam-macam latar belakang keadaan. Dalam banyak hal, latar belakangnya adalah tugas kelas yang Anda serahkan untuk mendapat nilai.
  4. Kecuali instruksi atau penugasan menyatakan hal yang berbeda, Anda harus mengikuti beberapa ketentuan dasar dalam menulis esai persuasif.
    • Esai persuasif, sebagaimana esai argumentatif, menggunakan “perangkat-perangkat retoris” untuk meyakinkan para pembacanya. Dalam esai persuasif, biasanya Anda lebih bebas untuk membuat sentuhan-sentuhan emosional ( pathos ), selain logika dan data ( logos ) serta kredibilitas ( ethos ). [10]
    • Anda harus menggunakan berbagai jenis bukti dengan teliti ketika menulis esai persuasif. Pendekatan logika seperti menampilkan data, fakta, dan berbagai jenis bukti “keras” seringkali sangat meyakinkan bagi pembaca.
    • Biasanya esai persuasif memiliki pernyataan tesis yang sangat jelas sehingga opini atau “sisi” yang Anda pilih bisa diketahui di depan. Hal ini akan membantu pembaca untuk mengetahui dengan jelas tentang argumentasi Anda. [11]
  5. Apa yang bisa meyakinkan seseorang mungkin tidak bisa meyakinkan orang yang lain. Untuk alasan ini, sangatlah penting untuk mempertimbangkan siapa yang menjadi target esai Anda. Yang jelas, instruktur Anda adalah pembaca utama esainya, tetapi pertimbangkan juga siapa lagi yang mungkin bisa diyakinkan dengan argumentasi Anda. [12]
    • Sebagai contoh, jika Anda sedang berargumentasi menentang makan siang tidak sehat di sekolah, mungkin Anda akan mengambil pendekatan yang sangat berbeda tergantung dari siapa yang Anda ingin yakinkan. Mungkin yang disasar adalah pengelola sekolah, yang dalam konteks ini Anda bisa menampilkan tentang produktivitas pelajar dan makanan sehat. Jika Anda menyasar para wali murid, mungkin Anda akan menyampaikan tentang kesehatan anak-anak mereka dan potensi biaya kesehatan untuk merawat masalah kesehatan yang diakibatkan oleh makanan tidak sehat. Jika Anda sedang mempertimbangkan gerakan “akar rumput” di kalangan rekan-rekan pelajar, mungkin Anda akan menyentuh aspek preferensi pribadi mereka.
  6. Bisa jadi ada topik tertentu yang ditugaskan pada Anda. Tapi jika Anda memilih topik Anda sendiri, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan:
  7. Misalnya, “Pikirkan hewan-hewan yang sengsara dan tidak berdaya, yang harus menderita akibat sampah kita.”
    • Ambil sesuatu yang menarik bagi Anda. Karena esai persuasif seringkali sangat mengandalkan pendekatan-pendekatan emosional, Anda harus memilih untuk menulis sesuatu yang Anda benar-benar memiliki opini tentangnya. Pilih subjek yang Anda memiliki perasaan yang kuat dan bisa menyampaikan argumentasi yang meyakinkan tentangnya.
    • Carilah topik yang memiliki kedalaman atau kompleksitas. Mungkin Anda merasa sangat menyukai piza, tetapi mungkin sulit untuk membuat esai yang menarik tentang hal itu. Subjek yang menarik bagi Anda tetapi memiliki kedalaman—seperti penyiksaan hewan atau yang berhubungan dengan pemerintah—adalah pilihan materi yang lebih baik.
    • Mulailah mempertimbangkan sudut pandang yang berlawanan ketika berpikir tentang esai Anda. Jika Anda merasa kesulitan untuk memikirkan argumentasi yang melawan topik Anda, bisa jadi opini Anda tidak cukup kontroversial untuk dijadikan esai persuasif. Di sisi lain, jika terdapat begitu banyak argumentasi yang melawan opini Anda sehingga sulit disanggah, mungkin Anda perlu memilih topik yang lebih mudah dibuktikan kelemahannya.
    • Pastikan Anda bisa tetap seimbang. Esai persuasif yang baik akan mempertimbangkan argumen kontra dan menemukan cara untuk meyakinkan pembaca bahwa opini yang disajikan di esai adalah yang lebih baik. Pastikan memilih topik yang Anda sepenuhnya siap secara keseluruhan dan bisa mempertimbangkan argumen montra dengan adil. (Untuk alasan ini, topik agama biasanya bukanlah ide yang baik untuk ditulis sebagai esai persuasif karena Anda hampir tidak mungkin bisa meyakinkan orang untuk melawan keyakinan agama mereka sendiri.)
    • Pertahankan agar fokus Anda tetap bisa dikelola. Esai Anda harus cukup singkat, antara 5 paragraf hingga beberapa halaman, tetapi Anda harus menjaga fokus tetap sempit supaya Anda bisa cukup mengeksplorasi topiknya. Sebagai contoh, esai yang berupaya meyakinkan pembaca bahwa perang itu salah sepertinya tidak akan berhasil, karena topiknya terlalu besar. Pilih topik yang lebih kecil -- misalnya serangan dengan pesawat tanpa awak itu salah -- akan memberi Anda lebih banyak waktu untuk menggali bukti-buktinya lebih dalam lagi. [13]
  8. Pernyataan tesis menunjukkan opini atau argumen Anda dalam bahasa yang jelas. Pernyataan ini biasanya diletakkan di akhir paragraf perkenalan. Untuk esai persuasif pada khususnya, penting untuk menyajikan argumentasi Anda dalam bahasa yang jelas sehingga para pembaca tahu dengan pasti apa yang mereka ekspektasikan. [14]
    • Pernyataan tesis juga harus menampilkan pengorganisasian esai Anda. Jangan menuliskan poin-poin Anda dalam suatu urutan dan membahasnya dengan urutan yang berbeda.
    • Sebagai contoh, pernyataan tesis akan terlihat sebagai berikut, “Meskipun makanan yang telah disiapkan dan diolah sebelum dijual harganya murah, makanan semacam itu tidak sehat bagi para siswa. Penting bagi sekolah untuk menyediakan makanan yang segar dan sehat bagi para siswa, meskipun harganya lebih mahal.”
    • Camkan bahwa pernyataan tesis ini bukanlah tesis tiga cabang. Anda tidak diharuskan menyampaikan semua subpoin di tesis Anda (kecuali instruksi atau tugas Anda menyatakan seperti itu). Anda “benar-benar” harus menjelaskan pendapat Anda dengan tepat.
  9. Begitu topiknya dipilih, lakukan persiapan semaksimal mungkin sebelum Anda menulis esai. Artinya Anda harus menyelidiki alasan Anda memiliki opini tersebut dan bukti-bukti yang menurut Anda paling menarik. [15]
    • Peta pikiran mungkin bisa membantu. Mulailah dengan topik utama dan gambar suatu kotak di sekelilingnya. Lalu, susun ide-ide lainnya dengan gelembung-gelembung kecil di sekitarnya. Hubungkan gelembung-gelembung tadi untuk menyingkap pola dan mengidentifikasi bagaimana ide-ide tersebut saling berhubungan. [16]
    • Jangan khawatir jika ide Anda sepenuhnya jelas. Menghasilkan ide adalah langkah yang paling penting di sini.
  10. Jika idenya sudah lengkap, Anda mungkin mendapati bahwa sejumlah ide membutuhkan riset untuk mendukungnya. Melakukan riset sebelum Anda mulai “menulis” esai akan membuat proses penulisan berjalan lancar.
    • Sebagai contoh, jika Anda berpendapat tentang makan siang yang lebih sehat di sekolah, Anda bisa menunjukkan bahwa makanan yang segar dan alami rasanya lebih enak. Ini adalah pendapat pribadi yang tidak membutuhkan riset untuk mendukungnya. Namun, jika Anda ingin berpendapat bahwa makanan segar memiliki lebih banyak vitamin dan gizi daripada makanan olahan, dibutuhkan sumber yang terpercaya untuk mendukung klaim tersebut.
    • Jika ada pustakawan yang bisa membantu, berkonsultasilah dengannya! Pustakawan adalah sumber daya yang hebat dalam membantu Anda melakukan riset yang kredibel.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Membuat Konsep Esai

PDF download Unduh PDF
  1. Biasanya esai persuasif memiliki format yang sangat jelas, yang membantu Anda menyajikan argumentasi secara jelas dan menarik. Berikut adalah elemen-elemen esai persuasif: [17]
    • Pengantar. Anda harus menyajikan “kait” yang akan menarik perhatian para pembaca. Anda juga harus menyediakan pernyataan tesis, yang merupakan pernyataan jelas akan pendapat Anda atau upaya untuk meyakinkan pembaca.
    • Paragraf tubuh. Dalam esai berisikan 5 paragraf, terdapat 3 paragraf tubuh. Di esai yang lain Anda bisa membuat sebanyak mungkin paragraf yang dibutuhkan untuk menyampaikan argumentasi Anda. Berapapun jumlahnya, tiap paragraf tubuh harus berfokus pada satu gagasan utama dan menyampaikan bukti pendukung. Paragraf-paragraf ini juga berfungsi untuk menyanggah setiap pendapat berlawanan yang Anda temukan.
    • Kesimpulan. Kesimpulan adalah untuk mengikat semuanya jadi satu. Di dalamnya bisa jadi ada sentuhan emosional, pengulangan bukti yang paling menarik, atau perluasan relevansi ide awal Anda kepada konteks yang lebih luas. Karena tujuan Anda adalah “meyakinkan” pembaca untuk melakukan/memikirkan sesuatu, akhiri dengan ajakan untuk bertindak.
  2. Kait adalah kalimat pertama yang menarik pembaca ke dalam bacaan. Kait bisa berupa pertanyaan atau kutipan, fakta atau anekdot, definisi atau sketsa humor. Selama itu bisa membuat pembaca ingin melanjutkan bacaan, atau menyiapkan mereka untuk membaca, Anda telah membuat kait yang baik. [18]
    • Sebagai contoh, Anda bisa memulai esai tentang pentingnya mencari sumber energi alternatif dengan menulis, “Bayangkan suatu dunia tanpa beruang kutub.” Ini adalah kalimat yang tajam, yang menarik pada sesuatu yang akrab dan dinikmati oleh banyak pembaca (beruang kutub). Kalimat tersebut juga mendorong pembaca untuk terus membaca agar bisa mengetahui “mengapa” mereka harus membayangkan dunia semacam itu.
    • Saat menyusun esai, Anda mungkin tidak bisa langsung menemukan "kait" ini. Namun, jangan sampai tertahan di langkah ini! Anda bisa kembali dan menambahkannya nanti setelah menulis konsep esai.
  3. Banyak yang percaya bahwa pembukaan adalah bagian terpenting suatu esai, karena dengannya esai Anda akan membuat pembaca tertarik atau tidak berminat lagi membacanya. Pembukaan yang baik akan menyampaikan secukupnya tentang esai Anda sehingga pembaca tertarik dan ingin melanjutkan untuk membacanya. [19]
    • Letakkan kait di awal. Kemudian, lanjutkan untuk bergerak dari ide-ide umum ke ide-ide khusus sampai Anda selesai membuat pernyataan tesis. [20]
    • Jangan melalaikan pernyataan tesis . Pernyataan tesis adalah ringkasan singkat tentang pendapat Anda. Biasanya terdiri dari satu kalimat dan terletak di bagian akhir paragraf perkenalan. Jadikan tesis Anda sebagai kombinasi argumentasi-argumentasi yang paling meyakinkan, atau satu argumentasi yang kuat, agar mendapat dampak terbaik.
  4. Paling sedikit tulis tiga paragraf sebagai tubuh esai. Tiap paragraf harus mencakup satu gagasan utama yang berhubungan dengan salah satu bagian argumentasi Anda. Paragraf tubuh adalah untuk membenarkan opini Anda dan menjelaskan bukti-buktinya. Ingatlah bahwa jika Anda tidak menyampaikan bukti, argumentasi Anda boleh jadi tidak akan begitu meyakinkan. [21]
    • Mulailah dengan kalimat topik yang jelas untuk memperkenalkan gagasan utama paragraf Anda.
    • Jadikan bukti Anda jelas dan tepat. Sebagai contoh, jangan sekedar menyatakan, “Lumba-lumba adalah hewan yang sangat cerdas. Hewan ini dikenal luas sebagai makhluk yang luar biasa cerdas.” Tetapi katakanlah, “Lumba-lumba adalah hewan yang sangat cerdas. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa lumba-lumba bisa bekerja sama dengan manusia untuk menangkap mangsa. Jika ada, sangat sedikit spesies yang mengembangkan hubungan simbiosis mutualisme dengan manusia.”
    • Fakta-fakta yang disepakati dan berasal dari sumber terpercaya membuat orang melihatnya sebagai sesuatu yang bisa diyakini. Jika mungkin, gunakan berbagai fakta dari sudut pandang yang berbeda-beda untuk mendukung satu argumen.
      • "Wilayah selatan, yang bertanggung jawab atas 80% dari semua hukuman mati di Amerika Serikat, masih menjadi wilayah yang tingkat pembunuhannya tertinggi secara nasional. Hal ini menolak pendapat bahwa hukuman mati adalah upaya pencegahan."
      • "Sebaliknya, negara-negara bagian yang tidak memberlakukan hukuman mati tingkat pembunuhannya lebih rendah. Jika hukuman mati adalah tindakan pencegahan, mengapa kita tidak melihat adanya “peningkatan” pembunuhan di negara-negara yang tidak memberlakukan hukuman mati?"
    • Pertimbangkan aliran paragraf-paragraf tubuh Anda secara bersama-sama. Anda harus memastikan bahwa argumentasi yang disajikan dapat dirasakan sebagai satu kesatuan yang saling menguatkan, bukan sesuatu yang saling terpisah.
  5. Supaya terbentuk aliran dalam esai Anda, harus ada transisi yang alami dari akhir suatu paragraf menuju awal paragraf berikutnya. Simak satu contoh berikut: [22]
    • Akhir paragraf pertama: "Jika hukuman mati terus menerus gagal mencegah kejahatan, dan kejahatan terus meningkat, apa yang terjadi jika seseorang dijatuhi vonis yang salah?"
    • Awal paragraf kedua: "Lebih dari 100 narapidana hukuman mati yang salah vonis dibebaskan dari dakwaannya, beberapa di antaranya hanya beberapa menit sebelum hukuman matinya dilaksanakan."
  6. Anda tidak diharuskan melakukan ini, tapi esai Anda bisa lebih kuat dengannya. Pikirkan satu atau dua argumentasi terkuat yang berlawanan dan ajukan argumen kontra untuk menyanggahnya.
    • Contoh: "Kritik terhadap kebijakan yang membolehkan siswa membawa kudapan ke ruang kelas menyatakan bahwa hal itu akan banyak mengalihkan perhatian, mengurangi kemampuan mereka untuk belajar. Tetapi, pertimbangkan fakta bahwa siswa sekolah sedang dalam pertumbuhan yang pesat. Tubuh mereka membutuhkan energi dan pikirannya mungkin kelelahan jika mereka terlalu lama tidak mengonsumsi apapun. Mengizinkan kudapan di ruang kelas sebenarnya malah akan meningkatkan kemampuan mereka untuk fokus dengan menghilangkan pengalih perhatian yang berupa rasa lapar.”
    • Memulai suatu paragraf dengan argumen kontra yang dilanjutkan dengan sanggahan dan argumen Anda sendiri mungkin juga efektif.
  7. Secara umum, sebaiknya Anda menyampaikan kembali gagasan-gagasan utamanya dan mengakhiri makalah secara keseluruhan dengan pemikiran yang menggelitik. Jika pembaca tidak akan melupakannya dengan mudah, esai akan lebih lama berkesan bagi mereka. Jangan sekedar menyatakan ulang tesis Anda, pikirkan cara Anda meninggalkan mereka. [23] Pertimbangkan beberapa hal berikut: [24]
    • Bagaimana argumentasi ini bisa diterapkan kepada konteks yang lebih luas?
    • Mengapa argumentasi atau opini ini berarti bagi saya?
    • Apa saja pertanyaan-pertanyaan lanjutan yang muncul karena argumentasi saya?
    • Tindakan apa yang bisa diambil pembaca setelah membaca esai saya?
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Memoles Esai

PDF download Unduh PDF
  1. Tidak akan sulit melakukan hal ini jika sudah direncanakan jauh sebelumnya. Kemudian, kembalilah ke esai Anda setelah satu atau dua hari dan periksa. Anda akan melihat dengan lebih segar dan terbantu untuk menemukan kesalahan-kesalahan. Bahasa atau ide yang sulit dan butuh waktu untuk memperbaikinya mungkin bisa ditangani di waktu yang akan datang.
  2. Kesalahan umum bagi sebagian besar siswa yang menulis adalah tidak meluangkan cukup waktu untuk membaca kembali konsep awal. Baca esai Anda dari awal hingga akhir. Pertimbangkan hal-hal berikut: [25]
    • Apakah esai ini menyampaikan sikapnya dengan jelas?
    • Apakah sikap tersebut didukung sepenuhnya dengan bukti dan contoh-contoh?
    • Apakah paragrafnya dipenuhi informasi yang tidak berhubungan? Apakah paragraf-paragrafnya berfokus pada satu ide utama?
    • Apakah argumentasi kontra disajikan secara adil tanpa ada pemutarbalikan? Apakah sudah berhasil disanggah secara meyakinkan?
    • Apakah paragraf-paragrafnya mengalir dalam urutan yang logis dan membangun argumentasi tahap demi tahap?
    • Apakah kesimpulannya menjelaskan pentingnya sikap esai dan mendorong pembaca untuk melakukan/memikirkan sesuatu?
  3. Revisi lebih dari sekedar koreksi sederhana terhadap teks. Bisa jadi Anda perlu mengatur transisinya, memindahkan paragraf agar alurnya lebih baik, atau bahkan mengonsep paragraf baru yang bukti-buktinya lebih kekinian dan menarik. Bersedialah melakukan perubahan besar sekalipun untuk memperbaiki esai Anda.
    • Mungkin Anda akan terbantu jika meminta bantuan seorang teman terpercaya atau teman sekelas untuk melihat esai Anda. Jika dia kesulitan memahami argumentasi Anda atau mendapati hal-hal yang kurang jelas, fokuskan revisinya pada titik-titik ini.
  4. Gunakan pemeriksa ejaan di komputer Anda untuk mengecek ejaan kata-kata (jika memungkinkan). Baca esainya keras-keras, bacalah tepat sama dengan teks. Dengan melakukan itu Anda akan terbantu dalam menemukkan kesalahan-kesalahan yang harus dikoreksi.
    • Anda bisa terbantu dengan mencetak konsep esai lalu menandainya dengan bolpoin atau pensil. Ketika menulis di komputer mata Anda akan sangat terbiasa membaca hal-hal yang menurut Anda sudah ditulis, sehingga Anda akan melewatkan berbagai kesalahan. Menggunakan salinan fisik akan memaksa Anda memperhatikan dengan cara baru.
    • Pastikan untuk menerapkan format yang benar bagi esai Anda. Sebagai contoh, banyak instruktur yang menetapkan lebar batas kertas dan jenis huruf yang harus digunakan.
    Iklan


Tips

  • Gunakan bahasa yang jelas dan tepat.
  • Jika ingin meyakinkan seseorang, Anda butuh banyak teknik menulis.
  • Gunakan aliterasi. Aliterasi adalah kalimat yang kata-katanya dimulai dengan huruf yang sama, misalnya: Semua saudara Sarah suka sayur dan sambal.
  • Pastikan Anda berada pada pihak yang jelas ketika mengemukakan argumentasi, jangan berpindah-pindah atau saling bertentangan sendiri.
  • Baca teks-teks persuasif lainnya supaya Anda mendapat gagasan tentang bahasa apa yang digunakan.
  • Pastikan tiap kalimat bermakna. Menambahkan kalimat ekstra tidak berarti akan menambah jelas gagasan Anda. Pertahankan esai Anda tetap jelas dan singkat.
  • Hindari penggunaan kata ganti pribadi seperti “saya” atau “Anda”. Ini bisa menghilangkan kesan profesional dari tulisan Anda.
  • Sadarilah kemungkinan munculnya argumentasi kontra yang akan melawan pendapat Anda. Anda harus memiliki rencana ke depan terkait perbedaan pendapat. Oleh karenanya, tulislah pendapat kontra yang umum dan buat sanggahannya.
  • Banyak penulis yang terbantu dengan menuliskan paragraf tubuhnya di awal dan pembukaan dan menyimpulkan paragrafnya di akhir. Jika Anda macet pada salah satu langkah di proses ini, lanjutkan menulis dan kembali lagi di waktu berikutnya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 19.227 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan